BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 GambaranUmum Perusahaan Objek penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja pada PT Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat. 3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak tahun 1967, Awalnya sincere Yamaha menjual alat musik, peralatan olahraga dan elektronik. Pada tahun 1981, Yamaha Sincere menjadi dealer resmi Yamaha musik showroom dan sekolah musik Yamaha. Yamaha Sincere menyediakan produk lengkap musik: Keyboard, Piano, Gitar akustik, Gitar listrik, Drum set, Clavinova, Electone, Saxophone, Biola, Flute, Klarinet, marimba, Perkusi dan sebagainya. Produk Yamaha sincere adalah kualitas terbaik, dan telah menjadi produk yang paling disukai masyarakat, dan menjadi sekolah musik yang memiliki 10 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh 1

satu atau lebih variabel (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable). 3.3 Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis. jawaban atau dugaan sementara dari penelitian yang sedang diuji kebenarannya secara empiris atau peneliti membuat dugaan sementara atas jawaban pertanyaan penelitiannya. Empiris adalah menggunakan fakta atau fenomena sebagai sumber kebenaran untuk menyusun pengetahuan (Sugiyono, 2009:93). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 01 : tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan (X 1 ) dan Motivasi kerja (X 2 ) terhadap kinerja karyawan (Y). H a1: terdapat pengaruh gaya kepemimpinan (X 1 ) dan motivasi kerja (X 2 ) terhadap kinerja karyawan (Y). H 02 : tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y). H a2: terdapat pengaruh gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y). H 03 : tidak terdapat pengaruh motivasi kerja (X 2 ) terhadap kinerja karyawan (Y). Ha 3 : terdapat pengaruh motivasi kerja (X 2 ) terhadap kinerja karyawan (Y). 2

3.4 Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran 3.4.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sugiyono, 2009). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. 1.Variabel terikat (Dependent Variable) Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai variable dependen yang digunakan dalam sebuah model (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y). 2. Variabel bebas (Independent Variable) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Sugiyono, 2009) Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Gaya Kepemimpinan (X1) 2. Motivasi Kerja(X2) Dari uraian pemikiran tersebut diatas dapat diperjelas melalui variabel bebas pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, secara skematis digambarkan seperti pada gambar dibawah in 3

Gaya Kepemimpinan (X1) Kinerja Karyawan (Y) Motivasi Kerja (X2) Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Gaya Kepemimpinan No Indikator Pernyataan Skala 1 Otoriter 1. Pemimpin menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat. 2. Pemimpin selalu melakukan pengawasan secara ketat terhadap sikap, tingkah laku, dan perbuatan atau kegiatan para bawahannya. 2 Partisipatif 1. Pemimpin selalu menghormati gagasan karyawan dalam menyampaikan ide tentang pekerjaannya. 2. Pemimpin selalu memberi motivasi bawahannya. 3. Pemimpin selalu menganggab bawahannya adalah mitra kerja 3 Delegatif 1. Pemimpin menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pekerjaan kepada bawahannya. 2.Pemimpin selalu memberi petunjuk kepada bawahannya mengenai pekerjaan Sumber : Drs H Malayu SP Hasibuan (2009: 171-172 ) Likert Likert Likert 4

Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel Motivasi Kerja No Indikator Pernyataan Skala 1 Fisiologis Rasa lapar dan haus, perlindungan pakaian dan perumahan dan kebutuhan jasmani lainnya 2 Keamanan Keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik Likert Likert dan emosional 3 Sosial Mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik Likert dan persahabatan 4 Penghargaan Mencakup faktor penghormatan diri seperti harga diri, Likert Sumber :Mangkunegara 2008 dan prestasi serta faktor perhatian dari luar seperti missal status, perhatian dan pengakuan 5

Tabel 3.3 Defenisi Operasional Kinerja Karyawan No Indikator Pernyataan Skala 1 Kesetiaan Kesetiaan terhadapa tugas, pekerjaan dan Likert jabatannnya akan membuat karyawan bekerja sebaik mungkin untuk perusahaan 2 Prestasi kerja Karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan Likert teliti sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pemimpin 3 Kedisiplinan Kedisiplinan datang dan pulang tepat waktu Likert sesuai dengan peraturan perusahaan 4 Kreativitas Kreativitas merupakan sktivitas berpikir untuk Likert menghasilkan sesuatu yang sifatnya baru, bermanfaat dan dapat dimengerti orang lain 5 Kerjasama Karyawan memiliki kerjasama yang baik dalam Likert satu tim kerja 6 Tanggung Kesanggupan karyawan dalam menyelesaikan Likert Jawab tugas dan pekerjaanyang diberikan pemimpin 7 Kecakapan Kecapakan akan menguasai segala seluk beluk Likert bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan tugasnya, akan menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan 8 Efektifitas Penggunaan waktu sebaik baiknya akan membuat karyawan bekerja lebih efektif dan efisien terhadap kinerja kerja secara keseluruhan Likert Sumber : Malayu SP Hasibuan( 2009 : 95 ) 6

3.4.2 Skala Pengukuran Metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:132) sebagai berikut: Tabel 3.4 Skala Likert Pernyataan Kode Skor Sangat setuju SS 5 Setuju ST 4 Netral N 3 Tidak setuju TS 2 Sangat tidak setuju STS 1 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup. b. Observasi Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. 7

c. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini 3.6 Penentuan Populasi dan Sampel Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karenanya dipandang sebagai semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT Sincere Yamaha Music yang berjumlah 85 karyawan. Menurut Sekaran (2012:123) sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Kemudian berdasarkan sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling. Convenience sampling berarti nyaman, tidak cepat atau mudah. Melalui metode ini peneliti menarik anggota populasi atas dasar kemudahan saja (Istijanto;2008). Sedangkan menurut Sekaran (2006:314) convenience sampling adalah pengambilan sampel non probabilitas dimana informasi atau data penelitian diperoleh dari anggota populasi yang dapat dengan mudah diakses oleh peneliti. 8

Dari jumlah karyawan kantor PT Sincere Yamaha Music yang akan dijadikan sampel ( n ) adalah sebanyak 46 ( responden ) Adapun rumus yang dipakai dalam penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin, penghitungannya sebagai berikut : sebagai berikut : n = = N 1 + N e 85 1 + 85 (0,1) = 85 1,85 = 45.9 maka dibulatkan menjadi 46 Dari hasil perhitungan di atas, maka sampel dapat dibulatkan menjadi 46 orang n N e = ukuran sampel = ukuran populasi = persentasi ketidaktelitian (presesi ) atau kesalahan pengambilan sampel yang masih ditoleransi 10 % 3.7 Jenis dan Sumber Data Data adalah segala sesuatu yang diketahui atau dianggap mempunyai sifat bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan (Supranto, 2001). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 9

1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa melalui perantara) seperti kuesioner dan wawancara. Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan data yang di dapat dari pengisian kuesioner oleh para karyawan PT Sincere Yamaha 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau referensi seperti buku buku, internet dan jurnal. 3.8 Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan. guna memudahkan penelitian terhadap data yang terkumpul, maka metode analisis data yang digunakan yaitu : 3.8.1 Uji Validitas Aritonang R. (2007:123) uji validitas digunakan untuk mengukur variabel yang demikian sulit, untuk mengembangkan instrumen yang memiliki validitas yang tinggi karena karakteristik yang akan diukur dari variabel yang demikian tidak dapat diobservasi secara langsung, tetapi hanya melalui indikator (petunjuk tak langsung) tertentu. Untuk uraian selanjutnya, instrumen yang dijadikan contoh adalah angket, yaitu daftar yang terdiri atas beberapa butir pertanyaan. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil kolerasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf sigifikasi 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu 10

mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1) Jika p-value < α (0,05) maka dikatakan valid 2) Jika p-value > α (0,05) maka dikatakan tidak valid. 3.8.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach s Alpha. Suatu kuisioner dikatakan reliable (handal) apabila jawaban responden terhadap pertanyaan dalam kuisioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.apabila nilai Cronbach s Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,60 maka butir pertanyaan dalam instrumen tersebut dianggap reliable atau dapat diandalkan (Ghazali, 2006). Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1) Jika Cronbach s Alpha < 0,60 maka tidak reliable 2) Jika Cronbach s Alpha > 0,60 maka reliable 3.8.3 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari : 11

a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya. b. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan pengambilan keputusan sebagai berikut : 1) 0 Dl (1,100) artinya menolak Ho berarti ada autokorelasi positif. 2) Dl(1,100) du (1,537) artinya daerah keragu-raguan (tidak dapat diputuskan). 3) Du (1,537) 4-du(2,463) artinya menerima Ho tidak ada autokorelasi. 4) 4-du(2,463) 4-Dl(2,900) artinya menolak Ho bukti autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas 12

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian pada model regresi. Metode pengujian ini menggunakan dengan melihat pola diagram pencar. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang diatur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Demikian sebaliknya. d. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas atau variabel-variabel tidak ortoginal. Variabel ortoginal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, (Ghozali, 2005:90). Pedoman suatu model yang bebas multikolonieritas yaitu mempunyai nilai VIF 4 atau 5. 3.8.4 Uji Regresi Linier Berganda Digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Menggunakan SPSS, maka dalam penelitian ini regresinya adalah sebagai berikut : Y= a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Keterangan: Y = Variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan 13

a b 1 -b 2 x 1 x 2 = Konstanta = Koefisien regresi variabel bebas ke-1 sampai ke-2 = Gaya Kepemimpinan = Motivasi Kerja 3.8.5 Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan model regresi linier berganda (multiple linear regretion),digunakan dalam penelitian ini, karena jumlah variabel independen (X) lebih dari satu variabel dan juga bersifat kuantitatif, sedangkan jumlah variabel dependen (Y) terdiri dari variabel dan juga bersifat kuantitatif. Tahapan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji F (Uji Simultan) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F atau ANOVA dilakukan dengan membandingkan tingkat sinifikasi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian. Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali 2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu : 1) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak 2) Jika probabilitas <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima 14

b. Uji t ( Uji Parsial) Uji statustik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya, yaitu : 1) Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak 2) Jika probabilitas <0,05 maka model diterima 15

16