Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KOPERASI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA PERKULIAHAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) PADA PEMBUKTIAN DALIL-DALIL SEGITIGA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING YANG VALID PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP-SMA-SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning)

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN

Pengembangan modul berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: ), Juni 2018

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS DISCOVERY PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK 1 (KPB 1) DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (PEMROGRAMAN C++)

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

Implementasi Group Investigation Dengan Pendekatan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Hasil Belajar Mahasiswa

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012

Pengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

PROFIL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMPN1 WERU MELALUI IMPLEMENTASI MODUL IPA MENGGUNAKAN MODEL SAINTIFIK

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA DI KELAS XI PERBANKAN SMK ASSA ADAH BUNGAH GRESIK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KOPERASI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak Akuntansi koperasi adalah mata kuliah program studi pendidikan ekonomi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa buku ajar yang dimiliki mahasiswa masih kurang memadai untuk proses pembelajaran yang kondusif, khususnya bahan ajar yang berbentuk cetak. Ketidakpahaman mahasiswa terhadap penyajian materi pada buku teks mengakibatkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar mandiri. Dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa maka diperlukan pengembangan bahan ajar yang berupa LKM. LKM yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKM yang berbasis problem based learning (PBL). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hasil pengembangan LKM mata kuliah akuntansi koperasi berbasis problem based learning yang valid, praktis dan efektif bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara Kediri, 2. Mengetahui kelayakan LKM yang telah dikembangkan untuk mata kuliah akuntansi koperasi berbasis problem based learning, 3. Menetahui respon mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap LKM yang telah dikembangkan Model yang digunakan dalam pengembangan perangkat pebelajaran ini adalah Model Thiagarajan yang lebih dikenal dengan Model 4-D, yang terdiri dari: (1) tahap define (pendefinisian), (2) tahap design (Perancangan), (3) Tahap develop (pengembangan) dan (4) tahap disseminate (penyebaran). Untuk mendukung pengembangan bahan ajar dalam tahap define (pendefinisian) dilakukan analisis RPP dan buku teks, mereview literatur, serta wawancara mahasiswa dan teman sejawat. Pada tahap design (perancangan) dilakukan perancangan lembar kerja mahasiswa. Untuk mendukung pengembangan LKM dalam tahap design (perancangan) dikembangkan draf awal yang berupa: (1) lembar validasi LKM, (2) lembar validasi evaluasi, (3) lembar observasi LKM, (4) Lembar observasi aktifitas mahasiswa, (5) angket penilaian mahasiswa dalam uji keterbacaan dan (6) angket respon mahasiswa. Data yang sudah dihasilkan dianalisis secara deskriptif kualitatif, menggunakan tabel distribusi persentase tunggal dan t-test tanpa kelompok kontrol (menggunakan nilai tes awal dan tes akhir) untuk mengetahui peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Kata kunci: lembar kerja mahasiswa, akuntansi koperasi, problem based learning. PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademis pada bidang keilmuaan yang ditekuni. Oleh karena itu perguruan tinggi Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 1

harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat guna melakukan penyebaran dan pembaharuan terutama terhadap aktifitas dan proses pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Proses pembelajaran di perguruan tinggi tidak sama dengan proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran di perguruan tinggi tidak hanya sekedar pemberian materi, topik ataupun konsep-konsep yang strategis, tetapi juga harus memberikan pengalaman belajar yang memungkinkan berkembangnya kemandirian mahasiswa untuk belajar. Lestari (2013) Mengungkapkan bahan ajar adalah sarana atau alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan dan cara mengevaluasi pembelajaran yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian tersebut menggambarkan bahwa bahan ajar seharusya dibuat dan dirancang sesuai kaidah instruksional, karena nantinya akan digunakan mahasiswa dalam belajar, dan dosen untuk menunjang proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal (pengamatan dan wawancara) yang dilakukan peneliti pada mahasiswa dan dosen prodi pendidikan ekonomi tentang mata kuliah akuntansi koperasi adalah sebagai berikut: (1). Buku ajar yang dimiliki mahasiswa masih kurang memadai untuk proses pembelajaran yang kondusif, khususnya bahan ajar yang berbentuk cetak.(2). Mahasiswa mengungkapkan penyajian materi yang ada pada buku teks sulit dipahami, khususnya pada materi siklus akuntansi koperasi. (3). Ketidak pahaman mahasiswa terhadap penyajian materi pada buku teks mengakibatkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar mandiri. LKM yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKM yang berbasis problem based learning (PBL). LKM ini diharapkan dapat menuntun mahasiswa untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang bersifat mandiri yang terkait dalam konsep materi yang dipelajari. Menurut Rahmi dkk (2014) Pengembangan LKM berbasis PBL dirancang berdasarkan analisis kebutuhan mahasiswa. Jadi PBL menghendaki agar mahasiswa aktif memecahkan masalah yang dihadapi. Maka diperlukan desain bahan ajar (LKM) yang sesuai, dengan Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 2

mempertimbangkan pengetahuan mahasiswa, serta dosen dapat memberikan bantuan yang berupa petunjuk yang mengarahkan mahasiswa untuk menemukan solusi. Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil judul penelitian Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Problem Based Learning Pada Mata Kuliah Akuntansi Koperasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara Pgri Kediri. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui hasil pengembangan LKM mata kuliah akuntansi koperasi berbasis problem based learning yang valid, praktis dan efektif bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara Kediri. 2. Mengetahui kelayakan LKM yang telah dikembangkan untuk mata kuliah akuntansi koperasi berbasis problem based learning. 3. Mengetahui respon mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap LKM yang telah dikembangkan KAJIAN PUSTAKA Pengembangan Bahan Ajar a. Pengertian Bahan Ajar Dalam proses pembelajaran, bahan ajar merupakan sumber belajar yang sangat penting. Bahan ajar adalah salah satu sumber yang berisi materi suatu pokok bahasan atau suppokok bahasan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kurikulumyang berlaku. Dengan demikian bahan ajar merupakan sarana umum yang dianggap paling efektif walaupun sekarang peralatan elektronik lebih canggih dan modern (Mulyasa, 2006). Sa ud (2008) mengemukakan bahan ajar adalah bahan pembelajaran yang disusun secara langsung digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan ajar adalah suatu media atau sarana yang digunakan pada proses pembelajaran untuk membantu dosen dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran. b. Fungsi Bahan Ajar Selain itu, penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran sangat penting. Bahan ajar menurut Mulyaningsih (2012) dalam pembelajaran berfungsi sebagai: 1. Pedoman bagi dosen yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 3

seharusnya diajarkan/dilatihkan kepada mahasiswanya. 2. Pedoman bagi mahasiswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasai. 3. Alat evaluasi pencapaian/ penguasaan hasil pembelajaran. Akuntansi Koperasi Dalam PSAK no 27 tahun 2007 pengertian koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional. Sedangkan proses akuntansi terdiri dari pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, pelaporan, analisis, dan interpretasi. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak di dalam perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak di luar perusahaan (Sudarmawan, 2010). Mendasarkan pengertian di atas, akuntansi koperasi merupakan proses yang terdiri dari pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, sampai pelaporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi sebagai bahan pengambilan keputusan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan sebagai alat evaluasi kegiatan-kegiatan suatu koperasi. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning adalah suatu pendekatan ke arah penataan pembelajaran yang melibatkan para peserta didik untuk menghadapi permasalahan melalui praktik nyata sensual dengan kehidupan sehari-hari (Yatim Ariyanto,2010).Problem Based Learning dalam pembelajaran memungkinkan terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk belajar, bekerja sama secara efektif dalam interaksi belajar mengajar, dan guru memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa (Warigan, 2007). Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 4

METODE PENELITIAN Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri. Sedangkan objek penelitiannya adalah nilai mahasiswa yang menempuh mata kuliah akuntansi koperasi setelah menggunakan LKM. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian pengembangan atau Research and development (R&D). Menurut Sugiyono (2010) Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahap Perencanaan Pengembangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah pada materi siklus akuntansi koperasi dengan menggunakan model pengembangan, menurut (Trianto, 2013) yaitu model pengembangan 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu : define, design, develop, disseminate atau diadaptasi menjadi model 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Adapun prosedur pengembangan yang akan dilakukan sebagai berikut : Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 5

Analisa Awal Akhir Analisa Mahasiswa Observasi awal Analisa Partisipasi Analisa Tugas Perencanaan Tugas Perkuliahan Referensi/ literatur Metode Pembelajaran Validasi 1 Perkuliahan Hasil Revisi Telaah 1 Draft 1 Telaah Ahli Materi Telaah Ahli Materi Analisa Data & Revisi Hasil Revisi Telaah 2 Draft 2 Validasi Ahli Materi Validasi Ahli Materi Validasi 2 Analisa Data & Revisi Uji Pengembangan (Uji Coba Terbatas) Analisa Data Hasil Uji Pengembangan Kelayakan LKM Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 16

Subyek uji pengembangan dalam pengembangan LKM ini terdiri dari 2 ahli materi, 1 ahli grafis dan mahasiswa pendidikan ekonomi yang menempuh mata kuliah akuntansi koperasi. Tahap Pendefinisian (define) a. Menganalisis RPP dan SAP b. Menganalisis buku teks akuntansi koperasi c. Analisis literatur yang berkaitan dengan pengembangan LKM c. Mempelajari karakteristik mahasiswa Perancangan LKM berbasis problem based learning Validasi LKM Valid Tidak Revisi Ya Uji Coba Praktis? Efektif? Tidak Revisi Ya LKM berbasis problem based learning Hasil Penelitian Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 17

Proses Pengembangan LKM Produktif Akuntansi Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data analisis kebutuhan LKM, data validasi dan praktisi, data uji coba terbatas (sebelum menggunakan LKM), dan data hasil uji coba lapangan (setelah menggunakan LKM). Data analisis kebutuhan berupa skor/nilai mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Koperasi menunjukkan bahwa nilai pada mata kuliah Akuntansi Koperasi masih rendah. Hal ini terjadi karena proses perkuliahan mahasiswa tidak mempunyai referensi dan hanya mengandalkan penjelasan dari dosen, sehingga pemahamannya masih kurang dalam menemukan dan memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan model pengembangan, menurut (Trianto, 2013) yaitu model pengembangan 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu : define, design, develop, disseminate atau diadaptasi menjadi model 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Pada tahap pendefinisian, pertama peneliti melakukan analisis awal akhir dimana pada analisis ini dilakukan pengumpulan informasi mengenai permasalahan yang muncul dalam kegiatan perkuliahan dan mengidentifikasi berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Kedua, peneliti melakukan analisis mahasiswa yaitu Prodi Pendidikan Ketiga, peneliti melakukan analisis tugas yaitu disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta indikator pencapaian hasil belajar.keempat, peneliti melakukan analisis konsep yaitu mengidentifikasi konsep pokok yang akan diajarkan pada kompetensi dasar menyiapkan jurnal dan merinci konsep tersebut yang nantinya akan diinput ke dalam LKM. Kelima, peneliti melakukan perumusan tujuan perkuliahan yaitu mengkonversikan hasil analisis konsep dan analisis tugas menjadi tujuan perkuliahan. Pada tahap perancangan dilakukan perancangan draft awal (draft 1) LKM Akuntansi Koperasi yang dikembangkan. Perancangan tersebut terdiri dari empat tahapan yaitu menyusun kriteria-kriteria tes dan latihan praktik, pemilihan media, pemilihan format, dan perancangan awal. Pada tahap pengembangan diawali dengan telaah LKM oleh para ahli yaitu ahli materi dan ahli grafis. Sedangkan saran dari ahli grafis antara lain perlu ada perbaikan pada tipografi LKM, dan sebaiknya menggunakan satu atau dua jenis huruf saja dalam penulisan LKM maupun cover Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 8

LKM. Berdasarkan saran atau masukan dari para ahli tersebut, kemudian LKM (draft 1) direvisi untuk menghasilkan draft 2. Draft 2 yang telah direvisi akan divalidasi oleh ahli materi dan ahli grafis validasi ahli materi dan ahli grafis. Kelayakan LKM yang dikembangkan dilihat dari kelayakan menurut Depdiknas (2004) yaitu kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, kelayakan penyajian, dan untuk mengetahui kelayakan LKM yang kelayakan kegrafikan. Berikut ini dikembangkan. Kelayakan LKM Akuntansi Koperasi merupakan hasil validasi ahli materi terhadap LKM akuntansi koperasi : Kelayakan LKM akuntansi koperasi yang dikembangkan diukur melalui lembar Tabel Hasil Validasi LKM Akuntansi Koperasi oleh Ahli Materi Aspek yang Dinilai Persentase Keterangan KOMPONEN KELAYAKAN ISI Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti dan 80% Layak Kompetensi Dasar Keakuratan Materi 78% Layak Kemutakhiran Materi 80% Layak Mendorong Keingintahuan 70% Layak Rata-rata Kelayakan Isi 77% Layak Komponen Kelayakan Kebahasaan Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan 80% Layak Peserta Didik Komunikatif 66,6% Layak Rata-rata Kelayakan Kebahasaan 73,34% Layak Komponen Kelayakan Penyajian Teknik Penyajian 80% Layak Pendukung Penyajian 86,67% Sangat Layak Penyajian Pembelajaran 80% Layak Rata-rata Kelayakan Penyajian 82,22% Sangat Layak Komponen Kelayakan Kegrafikan Penulisan 80% Layak Tata Letak 76,67% Layak Rata-rata Kelayakan Kegrafikan 78,34% Layak Rata-rata Keseluruhan 77,73% Layak Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 9

Berdasarkan tabel diatas, hasil validasi LKM oleh ahli materi menunjukkan bahwa komponen kelayakan isi memperoleh ratarata persentase sebesar 77% yang artinya LKM produktif akuntansi layak digunakan dalam perkuliahan akuntansi koperasi ditinjau dari isi materi dalam LKM. Komponen kelayakan kebahasaan memperoleh rata-rata persentase sebesar 73,34% yang artinya LKM akuntansi koperasi layak. Komponen kelayakan penyajian memperoleh rata-rata persentase sebesar 82,22% yang artinya LKM akuntansi koperasi sangat layak. Komponen kegrafikan memperoleh ratarata persentase 78,34% yang artinya layak. Secara keseluruhan, rata-rata persentase yang diperoleh dari hasil validasi LKM perkuliahan akuntansi koperasi oleh ahli materi sebesar 77,73% dan dapat disimpulkan bahwa LKM akuntansi koperasi yang telah dikembangkan oleh peneliti sudah layak digunakan sebagai salah satu alternatif bahan ajar. Berikut ini merupakan hasil validasi ahli grafis terhadap LKM akuntansi koperasi yang dikembangkan : Aspek Penilaian Ukuran Buku Desain Kulit Buku Indikator Skor Persentase Keterangan Kesesuaian ukuran buku dengan 5 100% Sangat Layak standar ISO (A4, A5, dan B5) Rata-rata 100% Sangat Layak Penampilan unsur tata letak pada 4 80% Layak kulit muka, belakang, dan punggung secara harmonis, memiliki irama dan kesatuan (unity), serta konsisten. (Sesuai pola) Menampilkan pusat pandangan 4 80% Layak (center point) yang baik Ukuran huruf judul buku lebih 4 80% Layak dominan dibandingkan (nama pengarang dan nama penerbit) Tidak terlalu banyak 4 80% Layak menggunakan kombinasi jenis huruf Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 107

Desain Buku Ilustrasi kulit buku 4 80% Layak menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter objek Rata-rata 80% Layak Penempatan judul bab dan yang 4 80% Layak setara (kata pengantar, daftar isi, dll) seragam/konsisten. Penggunaan variasi huruf (bold, 4 80% Layak italic, capital) tidak berlebihan Bentuk akurat dan proporsional 4 80% Layak sesuai dengan kenyataannya Kreatif dan dinamis 3 60% Cukup Layak Rata-rata 75% Layak Rata-rata Kelayakan Buku 83,33 Sangat Layak Aspek desain kulit buku memperoleh rata-rata persentase sebesar 80% yang artinya LKM tersebut layak digunakan dalam perkuliahan akuntansi koperasi ditinjau dari penampilan kulit luar (cover) LKM. Aspek desain isi buku memperoleh rata-rata persentase sebesar 75% yang artinya LKM tersebut layak digunakan dalam perkuliahan akuntansi koperasi ditinjau desain isi LKM. Secara keseluruhan, rata-rata persentase yang diperoleh dari hasil validasi LKM akuntansi koperasi oleh ahli grafis sebesar 83,33% dan dapat disimpulkan bahwa LKM akuntansi koperasi yang telah dikembangkan oleh peneliti sudah sangat layak digunakan sebagai salah satu alternatif bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan perkuliahan akuntansi koperasi Respon Mahasiswa Terhadap LKM Akuntansi Koperasi Respon mahasiswa terhadap LKM akuntansi koperasi diperoleh dari hasil uji pengembangan kepada 34 orang mahasiswa tingkat III semeter 6 UNP Kediri. Berikut ini merupakan hasil uji pengembangan kepada 34 mahasiswa : Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 11 8

Tabel 3. Hasil Respon Mahasiswa Saat Uji Pengembangan (Uji Coba Terbatas) Indikator Pilihan Jawaban Persentase Ya Tidak Ya Tidak Keterangan LKM ini menarik 34-100% - Sangat Layak LKS ini bermanfaat 34-100% - Sangat Layak LKM ini diperlukan dalam Sangat Layak 34-100% - kegiatan perkuliahan LKM ini membantu dalam Sangat Layak 34-100% - mengasah keterampilan praktis LKM ini membantu dalam Sangat Layak 33 1 98% 2% menemukan konsep Petunjuk penggunaan dalam LKM Sangat Layak 32 2 95% 5% ini jelas Kalimat yang digunakan dalam Sangat Layak 34-100% - LKM ini mudah dipahami Jumlah 235 3 98,74% 1,26% Sangat Layak Berdasarkan tabel diatas, hasil respon mahasiswa terhadap LKM Akuntansi Koperasi menunjukkan bahwa secara umum menyatakan LKM yang telah dikembangkan sangat dibutuhkan dalam kegiatan perkuliahan karena dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari materi dan menarik minat mahasiswa karena LKM ini dirancang menyerupai kegiatan praktikum sehingga mahasiswa tidak cepat bosan dalam mengerjakannya.ditinjau dari kualitas instruksional termasuk dalam kriteria sangat baik. Pembahasan 1. Proses Pengembangan LKM Akuntansi Koperasi Tahap pendefinisian, melakukan analisis awal yaitu analisis kurikulum dengan menetapkan kurikulum yang akan digunakan pada LKM yang dikembangkan, dimana kurikulum tersebut adalah kurikulum 2013 dan untuk materi yaitu Pencatatan transaksi Akuntansi Koperasi.Tahap perancangan, yakni peneliti menyusun kerangka awal LKM sesuai dengan hasil analisis pada tahap pendefinisian sebelumnya. Pada tahap perancangan ini dihasilkan draft 1 LKM Akuntansi Koperasi.Tahap pengembangan Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 12 8

diawali dengan telaah draft 1 LKM oleh ahli materi dan ahli grafis. Setelah dilakukan telaah oleh para validator, kemudian peneliti melakukan perbaikan atau revisi sesuai saran atau masukan dari para validator untuk menghasilkan LKM draf 2 yang lebih baik. Langkah selajutnya yaitu melakukan validasi LKM kepada ahli materi dan juga ahli grafis untuk mengetahui layak tidaknya LKM ini menjadi salah satu alternatif bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran dan untuk menilai apakah LKM ini layak di ujicobakan pada 34 mahasiswa untuk mengetahui respon mereka terhadap LKM yang telah dikembangkan. 2. Kelayakan LKM Akuntansi Koperasi Berdasarkan hasil validasi para ahli, data yang disajikan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara mengubah data kuantitatif menjadi bentuk persentase yang kemudian diinterpretasikan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, terdiri dari ahli materi dan ahli grafis. Keseluruhan hasil validasi LKM dari para ahli diperoleh rata-rata persentase sebesar 83,33%, maka pengembangan LKM Akuntansi Koperasi bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri dinyatakan Sangat Layak. 3. Respon Mahasiswa Terhadap LKM Akuntansi Koperasi Berdasarkan hasil angket respon siswa diperoleh rata-rata persentase sebesar 98,74% dengan kriteria sangat layak. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKM Akuntansi Koperasi yang telah dikembangkan oleh peneliti sudah sangat layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar dalam kegiatan perkuliahan Akuntansi Koperasi untuk mahasiswa Pendidikan Ekonomi di Universitas Nusantara PGRI Kediri dari segi respon mahasiswa (pengguna). Kesimpulan Hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi kuliah tersebut. Persoalannya sekarang adalah bagaimana cara meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah akuntansi koperasi. Dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa maka diperlukan pengembangan bahan ajar yang berupa LKM. Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 13

LKM yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKM yang berbasis problem based learning (PBL). LKM ini diharapkan dapat menuntun mahasiswa untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang bersifat mandiri yang terkait dalam konsep materi yang dipelajari. Jadi PBL menghendaki agar mahasiswa aktif memecahkan masalah yang dihadapi. Maka diperlukan desain bahan ajar (LKM) yang sesuai, dengan mempertimbangkan pengetahuan mahasiswa, serta dosen dapat memberikan bantuan yang berupa petunjuk yang mengarahkan mahasiswa untuk menemukan solusi. DAFTAR PUSTAKA Azhar, Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Arend. 2008. Leaning to Teach: Belajar untuk Mengajar Terjemahan dari Learning to Teach oleh Helly Prajitno Soetjpto dan Mulyatin Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hamzah B dan Nina. 2011. Teknologi informasi dan komunikasi pembelajara. Jakarta: PT Bumi Putra. Kartini.(Tesis 2011). Pengembangan bahan ajar model praktikum akuntansi koperasi materi pencatatan bukti-bukti transaksi bagi mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP universitas jember. Tesis tidak diterbitkan. Malang. Universitas Negeri Malang. Http://fasilitas.itgo.com./buku/PEDOA/ht m. Pengembangan Bahan Ajar. Mulyaningsih. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. Mulyasa. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Pujiati. 2006. Pengembangan bahan ajar praktikum pengantar akuntansi untuk mahasiswa jurusan akuntansi, (online).(http://digilip.unila.ac.id.go) Prastowo. 2011. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yoyakarta: Diva Press. Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Jakarta: Erlangga. Rahmi dkk. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Mahasiwa Berbasis Problem Based Learning pada Perkuliahan Persamaan Deferensial Biasa. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika UKSW Salatiga, 21 juni 2014, Vol 5 no1, ISSN: 2087-0922. Sudarmawan, Adenk. 2013. Akuntansi koperasi pendekatan praktis penyusunan laporan keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfa Beta Trianto.2013.Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 14

Warigan. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Penanda Media Group. Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas: UNP Kediri 15