BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. potensi pajak maupun retribusi daerah di kota medan belum begitu banyak,

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

PERATURAN WALIKOTA TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. Restribusi yang berdomisili di daerah kota Medan belum begitu banyak.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

MEMUTUSKAN : Pasal I. Mengubah ketentuan Pasal 10 ayat (1) sehingga menjadi sebagai berikut: Pasal 10

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama. Dinas. Pasal 172

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PELAKASANAAN PENAGIHAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK HIBURAN PADA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSIDAERAH KOTA MEDAN OLEH:

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

1 of 6 02/09/09 11:59

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT. A. Sejarah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 52 TAHUN TENTANG

LAPORANTUGAS AKHIR MEKANISME PENGENAAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN OLEH:

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

`BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan. Dan Asset Daerah (Dppkad) Kabupaten Boyolali

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN BPHTB DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2017 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2016 T E N T A N G

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN BPHTB DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMUNGUTAN PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Pada mulanya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan bernama Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Pada tanggal 30 Desember 2016 Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan telah berganti bentuk menjadi Badan, dan berganti nama menjadi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. Pergantian bentuk dan nama tidak mempengaruhi tugas dan fungsi dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan, yaitu tetap menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan yang telah dilaksanakan seperti Dinas Pendapatan Kota Medan sebelumnya. Seperti, tetap menjadi penyelenggara fungsi, penunjang bidang keuangan pada sub bidang Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah. Perubahan yang terjadi hanya ada pada perbedaan nama dari institusinya. Sedangkan pada tugas, fungsi dan hal yang lainnya tidak ada pengaruh dan perubahan apapun pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. Sebab tugas dan fungsi yang baru masih dalam perancangan. Namun, belum ada peraturan yang mengikat dari perubahan nama Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan pada mulanya adalah suatu sub bagian umum pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan 19

20 pendapatan daerah. Pada sub bagian ini belum terdapat Sub seksi, karena pada saat itu Wajib Pajak atau Wajib Retribusi yang berdomisili di daerah Kota Medan belum begitu banyak. Namun, pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan telah berubah bentuk menjadi Sub bidang. Dengan memperhitungkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di Kota Medan melalui Peraturan Daerah (Perda) sub bagian keuangan tersebut diubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa Sub bidang yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para Wajib Pajak atau Wajib Retribusi di Kota Medan, yang terdiri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal dan lainnya. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No. 1 Tahun 2017 tentang pembentukan perangkat daerah Kota Medan, menyesuaikan dan membentuk struktur organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yang baru. Di dalam struktur organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yang baru ini dibentuklah Sub Sub bidang administrasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan, juga dibentuk Bagian Tata Usaha yang membawahi 3(tiga) Kepala Sub Bagian yaitu Sektor Perpajakan, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Daerah lainnya yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah dalam mendukung serta memelihara pembangunan dan di dalam peningkatan penerimaan daerah.

21 B. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Adapun Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Kepala Badan 2. Sekretaris, terdiri dari : a. Sub bagian Umum b. Sub bagian Keuangan c. Sub bagian Penyusunan Program 3. Bidang Hotel, Restoran, dan Hiburan terdiri dari : a. Sub bidang Teknis Hotel, Restoran, dan Hiburan b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa c. Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan 4. Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet, dan Retribusi terdiri dari : a. Sub bidang Teknis Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa c. Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan

22 5. Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan terdiri dari : a. Sub bidang Teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa c. Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan 6. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah terdiri dari : a. Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pajak Daerah b. Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Retribusi c. Sub bidang Hukum dan Publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 8. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan dari masing-masing sub bidang adalah sebagai berikut : 1. Kepala Badan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah yang sebelumnya bernama Dinas Pendapatan Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

23 bidang pemungutan Pajak, Retribusi, dan Pendapatan Daerah lainnya yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah memiliki tugas yang sama seperti Dinas Pendapatan yaitu melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah dibidang pendapatan daerah berdasarkan asas ekonomi dan melaksanakan tugas pembantuan dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah mempunyai fungsi : 1. Merumuskan Kebijakan teknis di bidang pendapatan. 2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan. 3. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretaris Di Dinas Pendapatan, Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris. Namun setelah berganti nama menjadi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Sekretaris yang sebelumnya bekerja dengan Sekretariat sekarang di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah telah diganti menjadi hanya Sekretaris saja yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretaris mempunyai

24 tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup sekretaris meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretaris memiliki fungsi : 1. Menyusun rencana, program, dan kegiatan sekretaris. 2. Melaksanakan dan menyelenggarakan pelayanan administrasi sekretaris Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Badan. 3. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan. 4. Menyiapkan bahas pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. 5. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan sekretaris. 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretaris terdiri dari 3 sub bagian, dan setiap sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang dalam melaksanakan tugasnya yaitu terdiri dari : a. Sub Bagian Umum, mempunyai fungsi : 1. Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Umum 2. Mengelola administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah badan, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan. 3. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian.

25 b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai fungsi 1. Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan. 2. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan meliputi keuangan kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan, dan verifikasi. 3. Menyusun laporan keuangan Badan. c. Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai fungsi : 1. Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program. 2. Mengumpulkan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Badan. 3. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program Badan. 4. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. 5. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. 3. Bidang Hotel, Restoran, dan Hiburan Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan yang sebelumnya bernama Bidang Pendataan dan Penetapan. Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan tetap menjalankan tugas dan fungsi yang sama sebagaimana yang telah dijalankan dan dilaksanakan oleh Bidang Pendataan dan Penetapan. Sebab tugas dan fungsi yang baru masih dalam perancangan. Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan mempunyai tugas pokok

26 melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup Teknis hotel, restoran dan hiburan, Keberatan dan sengketa, Pembukuan dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Wajib Pajak, Wajib Retribusi, dan pendataan daerah lainnya. 2. Melaksanakan pengolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD), hasil pemeriksaan dan informasi dari instansi yang terkait. 3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang Pendapatan Daerah. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan Bidang tugasnya. Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan terdiri dari 3 Sub bidang dan setiap Sub bidang dipimpin oleh Kepala Sub bidang yang dalam tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Hotel, Restoran dan Hiburan. a. Sub bidang Teknis Hotel, Restoran dan Hiburan mempunyai tugas melaksanakan pendataan objek daerah atau retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD), melaksanakan pendaftaran Wajib Pajak Daerah atau Wajib Retribusi

27 Daerah melalui formulir pendaftaran, menyimpan, mendistribusikan, memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) atau Wajib Retribusi Daerah serta menyimpan Surat Perpajakan Daerah lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran dan penataan. b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa mempunyai tugas menyusun rencana pemeriksaan dan melaksanakan pemeriksaan objek pajak atau retribusi, menata usaha hasil pemeriksaan lapangan atas objek dan subjek atau retribusi, dan menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas. Adapun tugas lain dari Sub bidang Keberatan dan Sengketa yakni melaksanakan perhitungan penetapan pokok pajak daerah atau retribusi daerah, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran pembayaran atau penyetoran atas permohonan Wajib Pajak, dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Sub bidang sesuai dengan sub bidang tugasnya. c. Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data objek pajak daerah atau retribusi daerah, menuangkan hasil pengelolaan data dan informasi data ke dalam kartu data serta mengirimkan kartu data kepada sub bidang keberatan dan sengketa. 4. Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi dipimpin oleh Kepala Sub bidang yang berada dibawah dan

28 bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas badan lingkup teknis Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi, keberatan dan sengketa, pembukuan dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi mempunyai fungsi : 1. Menyusun rencana, program dan kegiatan bidang penagihan. 2. Menyusun pembukuan, dan verifikasi atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. 3. Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan lainnya. 4. Melaksanakan perhitungan restitusi dan atau pemidahbukuan atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. 5. Melaksanakan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan wajib pajak atas permohonan wajib pajak. Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi terdiri dari 3 Sub bidang, dan setiap sub bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi.

29 a. Sub bidang Teknis Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi mempunyai tugas meneliti kelebihan pembayaran pajak daerah / retribusi daerah, menyiapkan surat keputusan Kepala Badan tentang pemberian restitusi atau pemindahbukuan, melakukan penerimaan dan meneliti surat keberatan dari wajib pajak / wajib retribusi, dan membuat pertimbangan atas surat keberatan wajib pajak / wajib retribusi serta menyiapkan bahan dan data penerbitan surat keputusan Kepala Badan tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan. b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa mempunyai tugas menyiapkan bahan dan data pelaksanaan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, dan menyiapkan bahan dan data penerbitan dan pendistribusian dan penyimpanan arsip surat perpajakan daerah / retribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan. c. Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pembukuan dan verifikasi tentang penetapan dan penerimaan pajak daerah atau retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, melaksanakan pembukuan dan verifikasi penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta pencetakan uang dari hasil pungutan benda berharga kedalam kartu persediaan benda berharga, menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan pajak daerah atau retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, serta menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan, pengeluaran serta sisa persediaan benda berharga secara berkala.

30 5. Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan dipimpin oleh Kepala Sub bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan, keberatan dan sengketa, pembukuan dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan menyelenggarakan fungsi, yaitu: 1. Menyusun rencana kegiatan kerja serta melaksanakan penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak. 2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil pajak dan bukan pajak. 3. Melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ). 4. Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan pengkajian hasil pendapatan daerah dibidang hasil pendapatan. 5. Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan terdiri dari 3 Sub bidang dan disetiap sub bidang dipimpin oleh seorang

31 Kepala Sub bidang yang dalam menjalankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan. a. Sub bidang Teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ( SPPT ) dan Daftar Himpunan Pokok Pajak ( DHKP ), Daftar Himpunan Ketetapan Pajak ( DHKP ), Pajak Bumi dan Bangunan, melaksanakan perhitungan penerimaan pajak pusat dan pajak provinsi, melaksanakan perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainnya serta membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak ( SPOP ) PBB wajib pajak, menerima kembali hasil pengisian SPOP dan mengirimkannya kepada Kantor Pelayanan PBB. b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa mempunyai tugas melaksanakan perhitungan dan penerimaan dana bagi hasil pajak dan provinsi, dana bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ). Adapun tugas lain dari Sub bidang Keberatan dan Sengketa yaitu melaksanakan penatausahaan surat surat ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan serta melaksanakan penatausahaan bagi hasil pajak dan bukan pajak. DAU, DAK, dan lain lain pendapatan yang sah. c. Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun bahan petunjuk teknis lingkup peraturan perundang undangan dan pengkajian pendapatan dan melaksanakan koordinasi dengan unit

32 terkait tentang pelaksanaan peraturan perundang undangan serta pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah 6. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah dipimpin oleh Kepala Sub bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkup perencanaan, pengembangan, dan evaluasi pajak daerah, evaluasi retribusi, hukum, dan publikasi pajak daerah dan retribusi daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah. 2. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan, pengembangan, dan evaluasi pajak daerah, evaluasi retribusi, hukum, dan publikasi pajak daerah dan retribusi daerah. 3. Melaksanakan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi dan pendapatan lainnya. 4. Menghitung potensi pajak dan retribusi daerah. 5. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengembangan dan pengendalian pendapatan daerah.

33 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah terdiri dari 3 Sub bidang dan setiap sub bidang dipimipin oleh seorang Kepala Sub bidang yang dalam menjalankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan. a. Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pajak Daerah mempunyai tugas menyiapkan rencana, program dan kegiatan Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pajak Daerah, penyusunan bahan petunjuk, teknis lingkungan Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pajak Daerah, penyiapan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang pajak dan retribusi daerah. b. Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Retribusi mempunyai tugas menyiapkan rencana program dalam kegiatan Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Retribusi penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Retribusi, menyiapkan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang pengembangan dan pengendalian daerah, menyiapkan bahan dan data pengkajian. Pengembangan potensi retribusi daerah, dan menyiapkan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

34 c. Sub bidang Hukum dan Publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempunyai tugas menyiapkan rencana program dan kegiatan sub bidang Hukum dan Publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menyusun bahan petunjuk teknis lingkungan Hukum dan Publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menyiapkan bahan dan data penyusunan rencana potensi Hukum dan Publikasi Pajak dan Retribusi daerah, menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas. 7. Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT ) Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT ) terdiri dari : a. KA. UPT WIL 1 b. KA. UPT WIL 2 c. KA. UPT WIL 3 d. KA. UPT WIL 4 e. KA. UPT WIL 5 f. KA. UPT WIL 6 g. KA. UPT WIL 7 8. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok dengan keahliannya. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior.

35 D. Visi dan Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yaitu Terwujudnya Pendapatan Daerah sebagai Andalan Pembiayaan Pembangunan Daerah Adapun Misi dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Sumber dan Pengelola Pendapatan Daerah. 2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Badan. 3. Insentifikasi dan ekstensifikasi subjek dan objek pendapatan daerah. 4. Meningkatkan penegakan hukum.

36 E. Gambaran Umum Jumlah Pegawai di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan No. Bagian / Subdis / UPT Jumlah 1 Kepala Dinas 1 orang 2 Sekretaris 63 orang 3 Bidang Pengembangan dan 25 orang Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah 4 Bidang Parkir, Reklame, Penerangan 49 orang Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet, dan Retribusi 5 Bidang Hotel, Restoran, dan Hiburan 74 orang 6 Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah 75 orang dan Bangunan Pajak Bumi dan Bangunan 7 Unit Pelaksana Teknis (UPT) 84 orang 8 Pegawai Honorer 238 orang 9 Pegawai Harian Lepas (PHL) 385 orang Jumlah Pegawai 994 orang Tabel II.1. Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

37 DAFTAR JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN ANGGARAN 2017 No JUMLAH PNS BERDASARKAN GOLONGAN GOLONGAN JUMLAH 1 GOLONGAN IV / c 1 orang 2 GOLONGAN IV / b 1 orang 3 GOLONGAN IV / a 8 orang 4 GOLONGAN III / d 55 orang 5 GOLONGAN III / c 41 orang 6 GOLONGAN III / b 123 orang 7 GOLONGAN III / a 95 orang 8 GOLONGAN II / d 7 orang 9 GOLONGAN II / c 13 orang 10 GOLONGAN II / b 23 orang 11 GOLONGAN II / a 3 orang 12 GOLONGAN I / c 1 orang JUMLAH PEGAWAI 371 orang Tabel II. 2. Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan