BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11650 adalah tempat yang menyediakan berbagai informasi mengenai emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, seperti laporan keuangan, prospectus, laporan bulanan, buku-buku ekonomi dan lain-lain. B. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kausal, penelitian kausal adalah penelitian yang mengkaji pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) yaitu Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Asset terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu, Return Saham perusahaan. 36
37 C. Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. H1: CR berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 2. H2: DER berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 3. H3: NPM berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 4. H4: ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.
38 D. Variabel Operasional dan Skala Pengukuran Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu variabel dependen dan empat variabel independen : 1. Variabel Dependen (Variabel Y) Dalam penelitian ini return saham (Variabel Y) merupakan variabel dependen sebab dipengaruhi oleh variabel lainnya. return saham dihitung dengan mengurangkan harga saham akhir periode dengan harga saham awal periode lalu dibagi harga saham awal periode. Return saham ini dapat dihitung dengan rumus : Rt = Pt P(t 1) P(t 1) Keterangan : R t = return saham i pada periode t P t = harga penutupan saham i pada periode t (periode terakhir) P t-1 = harga penutupan saham i pada periode sebelumnya (awal) 2. Variabel Independen (Variabel X) Dalam penelitian ini, rasio-rasio keuangan yang dihitung dengan menggunakan data laporan keuangan pada perusahaan industri barang konsumsi di BEI pada periode 2009-2012 merupakan variabel independen. Rasio-rasio keuangan tersebut yaitu : Current Ratio (X 1 ), Debt of Equity Ratio (X 2 ), Net Profit Margin (X 3 ) dan Return On Assets (X 4 ).
39 Rasio-rasio keuangan tersebut diukur dengan menggunakan: a. Current Ratio (CR) rumus untuk menghitungnya adalah: Current Ratio = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar b. Debt to Equity Ratio (DER) rumus untuk menghitungnya adalah: DER = Total Kewajiban Total Modal (Ekuitas) c. Net Profit Margin (NPM) dapat dihitung dengan menggunakan rumus: NPM = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan d. Return On Asset (ROA) dapat dihitung dengan menggunakan rumus : ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva 3. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk semua variabel (independen dan dependen) menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah mencakup keseluruhan ukuran (skala interval dan ordinal) ditambah dengan sifat lain dimana ukuran ini mempunyai titik nol. Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.
40 No. Variabel Tabel 3.1 Pengkuran Operasional Variabel Penelitian Jenis Variabel Pengukuran Skala 1. Independen CR Current Ratio = 2. Independen DER DER = 3. Independen NPM NPM = 4. Independen ROA ROA = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Total Kewajiban Total Modal (Ekuitas) Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva Rasio Rasio Rasio Rasio 5. Dependen Return Saham Sumber: data diolah penulis, 2014 Rt = Pt P(t 1) P(t 1) Rasio E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh datadata dalam melakukan penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research), yaitu pencarian bahan-bahan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti, dalam penelitian ini penulis membaca dan mempelajari buku-buku kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti, melalui internet, serta mengunjungi perpustakaan untuk mencari data-data mengenai variabel terkait dalam penelitian ini.
41 F. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang berbentuk data yang diangkakan dan juga data sekunder yang berasal dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia, terutama untuk data laporan keuangan dan annual report perusahaan sampel pada tahun 2008-2012, juga website Bursa Efek Indonesia. G. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan tahunan dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Jumlah Perusahaan makanan industri barang konsumsi yang terdapat di BEI hingga tahun 2012, sebanyak 36 perusahaan. 2. Sampel Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling yang bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Adapun yang menjadi kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009-2012.
42 2. Perusahaan industri barang konsumsi yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan yang periodenya berakhir pada 31 Desember pada periode pengamatan tahun 2009-2012. 3. Perusahaan industri barang konsumsi yang tidak melakukan delisting di Bursa Efek Indonesia pada periode pengamatan tahun 2009-2012. 4. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama periode pengamatan tahun 2009-2012. Dari kriteria sampel tersebut diperoleh sampel sebagai berikut : Tabel 3.2 Penentuan Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan Jumlah Populasi 36 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan pada tahun 2009-2012 (8) Perusahaan yang melakukan delisting pada tahun 2009-2012 (3) Perusahaan yang mengalami kerugian pada tahun 2009-2012 (2) Total Sampel Penelitian 23 Sumber : data diolah penulis, 2014 Dari Tabel 3.2 diperoleh sampel penelitian sebesar 23 perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode pengamatan dilakukan selama 4 tahun (2009-2012). Oleh karena itu
43 diperoleh total sampel sebanyak 92 laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tabel 3.3 Sampel Perusahaan NO NAMA PERUSAHAAN KODE 1. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 2. PT. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 3. PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA 4. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 5. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 6. PT. Mayora Indah Tbk. MYOR 7. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 8. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 9. PT. Siantar Top Tbk. STTP 10. PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk. ULTJ 11. PT. Gudang Garam Tbk. GGRM 12. PT. HM Sampoerna Tbk. HMSP 13. PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA 14. PT. Indofarma Tbk INAF 15. PT. Kimia Farma Tbk. KAEF 16. PT. Kalbe Farma Tbk. KLBF 17. PT. Merck Tbk. MERCK 18. PT. Pyridam Farma Tbk. PYFA 19. PT. Mustika Ratu Tbk. MRAT 20. PT. Mandom Indonesia TCID 21. PT. Tempo Scan Pacific TSPC 22. PT. Kedawung Setia Industrial Tbk. KDSI 23. PT. Unilever Indonesia Tbk. UNVR Sumber : data diolah penulis, 2014
44 H. Metode Analisis Data Untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulis menggunakan analisa statistik, dengan bantuan SPSS version 17.0 for windows, untuk mengukur pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Analisa ini digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut, adapun analisa yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Menurut Imam Ghozali (2011:19) statistik dekriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian, maksimum minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran atas deskripsi tentang pengaruh CR, DER, NPM dan ROA terhadap retun saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI, yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi. 2. Uji Asumsi Klasik Uji penyimpangan asumsi klasik menurut Imam Ghozali (2011:105) terdiri dari Uji Multikolonieritas, Autokorelasi dan Heteroskedastisitas : a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Imam Ghozali, 2011:160). Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel
45 independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas data dapat menggunakan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewness dan kurtosis atau uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) melalui program SPSS Version 17.0 for windows. Apabila nilai Asymmtoticant significant > 0,05 maka data dikatakan telah terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolonieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolonieritas dilakukan dengan menggunakan uji nilai tolerance value atau Variance Infation Factor (VIF). Guna mengetahui ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan cara melihat nilai tolerance value atau Variance Infation Factor (VIF) yaitu (Imam Ghozali.2011:105): 1) Nilai R 2 yang dihasilkan lebih besar dari nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,09 maka dapat dikatakan telah menjadi multikolonieritas. 2) Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolonieritas pada penelitian tersebut.
46 3) Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolonieritas pada penelitian tersebut. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Santosa (2005:175). Uji autokorelasi ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson (Uji DW) untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi. Tabel 3.4 Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4 du d 4 dl Tidak ada autokorelasi, positif atau Negatif Tidak menolak du < d < 4 du Sumber: Imam Ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 20.0, 2011
47 d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan ke residual pengamatan lain. Pada penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan Uji Glejser (Imam Ghozali.2011:139). Uji Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Dengan dasar analisis : 1) Tingkat signifikansi > 5%, maka disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. 2) Tingkat signifikansi < 5%, maka terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Hipotesis Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi uji t maupun uji F. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesa yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara serentak. Langkah-langkah untuk menguji hipotesishipotesis yang diajukan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
48 a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antar nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghazali.2011:97). b. Uji Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Imam Ghozali, 2011:98). Hipotesi nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2 = = bk = 0 Artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara serentak sama dengan nol, atau : Ha : b1 b2 = bk 0
49 Artinya semua variabel independen secara serentak merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambil keputusan adalah : Apabila nilai sig < 5%, maka Ha diterima dan atau Ho ditolak. Apabila nilai sig > 5%, maka Ho diterima dan atau Ha ditolak. c. Uji Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011:101). Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah sauatu parameter (bi) sama dengan nol, atau : Ho : bi = 0 Artinya suatu variabel indendenpen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau : Ha : b1 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan adalah : Apabila nilai sig < 5%, maka Ha diterima dan atau Ho ditolak. Apabila nilai sig > 5%, maka Ho diterimadan atau Ha ditolak.
50 4. Analisis Regresi Berganda Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah teknik statistik melalui koefisien parameter untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian terhadap hipotesis baik secara parsial maupun simultan dilakukan setelah model regresi yang digunakan bebas dari pelanggaran asumsi klasik. Tujuannya adalah agar hasil penelitian dapat diinterpetasikan secara tepat dan efisien. Persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut: Y = a + B 1 X 1 + B 2 X 2 + B 3 X 3 + B 4 X 4 + е Keterangan : a e = konstanta = error term B 1 B 4 = koefisien regresi X 1 X 4 X 1 X 2 X 3 X 4 Y = Current Ratio (CR) = Debt to Equity Ratio (DER) = Net Profit Margin (NPM) = Return On Assets (ROA) = Return Saham