BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat. mempertahankan eksistensinya sesuai dengan konsep going concern.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dan semakin pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau baja yang saat ini melimpah di pasaran internasional dan untuk

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI.. iv. DAFTAR TABEL...viii. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. (procurement), produksi (production), penyimpanan produk selesai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian pada saat ini sangatlah tidak menentu, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tajamnya tingkat persaingan antar perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah membawa perubahan mendasar baik dalam hubungan

ABSTRAK. Kata kunci : standard cost, kos produksi, analisis selisih (variance). UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan manufaktur tidak dapat terlepas dari masalah biaya

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mengelola sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang ketat akibat krisis global didunia

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antar pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB l PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari dunia usaha, banyak industri-industri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Nama : Anita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rully Movizar SE, MMSI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB II BAHAN RUJUKAN

A. Latar Belakang Penelitian

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. produktivitasnya, sehingga dapat menghasilkan laba yang maksimum bagi. pengendalian biaya yang merupakan faktor intern perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. semakian kuat dengan harga dan kualitas bersaing harus diperhatikan. sumber daya yang dimiliki benar-benar efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ekonomi sekarang banyak bermunculan perusahaan perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. makalah yang berkaitan dengan pengantar hukum persaingan usaha Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat mengelola usahanya dengan baik, karena pada masa sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi krisis ekonomi. Krisis ini telah menyebabkan merosotnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB I PENDAHULUAN. tingkat inflasi yang tinggi, dan adanya perdagangan bebas di kawasan Asia

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. berusaha agar perusahaan yang dikelolanya dapat bertahan dalam mengahadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dewasa ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat menyebabkan para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penulis untuk membahas topik tersebut didasari oleh beberapa pokok pikiran;

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

Bab I Pendahuluan 6 BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang dikelola untuk memanfaatkan

PENDAHULUAN. yaitu dengan mengeluarkan biaya yang sekecil kecilnya untuk. perusahan berjalan dengan baik maka dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

BABI PENDAHULUAN. Pada saat ini terdapat 4 keadaan yang sangat berpengaruh atas dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam dalam perkembangan ekonomi karena perusahaan ini menyediakan

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah memicu terjadinya inflasi. Ini akibat kebergantungan kepada bahan baku, barang modal, serta sarana- sarana produksi yang berasal dari luar negeri. Bahan baku impor yang menjadi mahal tersebut mengakibatkan naiknya biaya produksi, demikian pula dengan barang modal dan sarana- sarana produksi impor lainnya. Kenaikan biaya produksi yang demikian tinggi sangat sulit dibebankan kepada konsumen yang daya belinya menurun akibat inflasi. Melihat dampak krisis moneter di atas, dapat disimpulkan bahwa persaingan antar perusahaan dalam berbagai industri akan semakin meningkat. Demikian pula perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam industri tekstil dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, baik dengan perusahaanperusahaan di dalam negeri maupun dengan perusahaan- perusahaan luar negeri. Agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, sekaligus memenangkan persaingan, perusahaan dalam industri tekstil harus dapat meningkatkan kegiatan operasinya agar menjadi lebih efisien. Suatu perusahaan dengan operasi yang efisien tidak memboroskan sumber daya. Sehubungan dengan itu, perusahaan memerlukan pengendalian yang baik atas sumber- sumber daya yang diperlukan untuk berproduksi. Sistem biaya standar memberikan pedoman dan kriteria untuk penilaian kerja. Besarnya selisih antara biaya yang

2 sesungguhnya terjadi dengan biaya standar pada pelaksanaannya merupakan masukan untuk mengukur efisiensi dan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. PT X yang bergerak dalam industri tekstil perlu menekan biaya produksi, karena dengan kondisi perekonomian sekarang ini harga barang jadi merupakan faktor yang sangat penting sebagai akibat melambungnya harga bahan baku. Mengingat bahwa perusahaan tidak dapat mengendalikan atau mempengaruhi harga bahan baku, maka jalan yang dapat ditempuh oleh perusahaan adalah dengan mengendalikan biaya produksi dalam perusahaan berdasarkan biaya standar yang telah ditetapkan Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Komponen biaya produksi yang nilainya terbesar adalah biaya overhead pabrik. Nilai biaya overhead pabrik yang paling besar dibandingkan dengan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung tidak lain disebabkan oleh adanya Revolusi Industri. Revolusi Industri menyebabkan terjadinya perubahan yang besar dalam proses produksi dimana proses produksi yang semula dikerjakan dengan lebih banyak menggunakan tenaga manusia/ manual kemudian beralih pada sistem otomatisasi/ lebih banyak menggunakan tenaga mesin. Dengan diterapkannya sistem otomatisasi pada proses produksi mengakibatkan penggunaan mesin- mesin untuk berproduksi semakin meningkat. Peningkatan penggunaan mesin- mesin pada proses produksi inilah menyebabkan biaya overhead pabrik besar dan menjadi komponen biaya produksi yang nilainya terbesar dibandingkan dengan komponen biaya produksi lainnya.

3 Begitu pula halnya yang terjadi dengan perusahaan tekstil. Proses produksi di perusahaan tekstil banyak sekali menggunakan tenaga mesin, sehingga nilai biaya overhead pabriknya lebih besar dibandingkan dengan nilai komponen biaya produksi lainnya. Oleh karena itu, penting sekali perusahaan melakukan pengendalian atas biaya overhead yang terjadi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap biaya overhead yang terdapat di PT X yang bergerak dalam bidang industri tekstil. 1.2. Identifikasi Masalah 1. Apakah PT X telah menetapkan standar untuk biaya overhead. 2. Bagaimana penetapan standar biaya overhead pada PT X. 3. Apakah PT X telah melakukan analisis selisih untuk biaya overhead dan menindaklanjuti selisih tersebut secara memadai. 4. Bagaimana peranan sistem standar biaya overhead dalam pengendalian biaya overhead PT X. 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penetapan standar biaya overhead pada PT X. 2. Untuk mengetahui bagaimana penetapan standar biaya overhead pada PT X.

4 3. Untuk mengetahui telah atau belum dilakukannya analisis selisih untuk biaya overhead dan menindaklanjuti selisih tersebut secara memadai pada PT X. 4. Untuk mengetahui peranan sistem standar biaya overhead dalam pengendalian biaya overhead PT X. 1.4. Kegunaan Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu akuntansi, khususnya akuntansi biaya. 2. Diharapkan dengan penelitian ini, dapat merangsang peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah yang dibahas dalam skripsi ini. 3. Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran bagi perusahaan dalam melakukan perbaikanperbaikan, terutama perbaikan dalam pengendalian biaya produksi dengan menerapkan sistem biaya standar. 1.5. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Pada umumnya salah satu tujuan utama didirikannya suatu perusahaan ialah untuk memperoleh laba dari usaha yang dilaksanakannya, sehingga dengan laba yang diperoleh tersebut perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam dunia persaingan yang semakin kompetitif. Perusahaan dituntut

5 untuk menjalankan kegiatannya lebih efisien. Semakin tinggi tingkat efisiensi suatu perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut. Upaya itu tidaklah terlepas dari peran manajemen dalam mengelola sumber- sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Potensi laba yang akan diperoleh perusahaan bergantung pada besarnya biaya dan harga jual produk yang bersangkutan. Harga jual biasanya ditetapkan berdasarkan biaya- biaya yang terjadi dalam perusahaan. Pada perusahaan manufaktur, biaya produksi merupakan komponen terbesar dari seluruh biaya yang terjadi dalam perusahaan, sehingga biaya ini sangat mempengaruhi harga jual yang akan ditetapkan. Biaya produksi di perusahaan manufaktur meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Agar perusahaan dapat menghasilkan harga jual yang mampu bersaing, biaya produksi harus ditekan terutama biaya overhead pabriknya karena biaya overhead pabrik merupakan komponen biaya produksi yang nilainya paling besar dibandingkan dengan komponen biaya produksi lainnya. Dengan diterapkannya sistem otomatisasi pada proses produksi mengakibatkan penggunaan mesin- mesin untuk berproduksi semakin meningkat Peningkatan penggunaan mesin- mesin pada proses produksi inilah yang menyebabkan biaya overhead besar dan menjadi komponen biaya produksi yang nilainya terbesar dibandingkan dengan komponen biaya produksi lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengendalian atas biaya overhead yang terjadi.

6 Perusahaan memerlukan suatu alat untuk melakukan pengendalian atas biaya produksinya. Alat tersebut adalah biaya standar yang digunakan sebagai patokan untuk dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi. Pengertian biaya standar menurut Mulyadi (1994:30) ialah sebagai berikut: Biaya standar ialah harga pokok yang ditentukan di muka yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai proses produksi tertentu di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor- faktor tertentu. Jadi untuk mengendalikan biaya produksinya perusahaan harus menetapkan standar bagi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Namun, mengingat bahwa jumlah biaya overhead pabrik material, maka penelitian selanjutnya hanya berfokus pada standar biaya overhead pabrik saja. Biaya standar ialah biaya yang seharusnya terjadi apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi yang efektif dan efisien. Biaya ini dinyatakan dalam satuan kuantitas biaya per unit yang diharapkan akan terjadi. Dalam menbandingkan standar biaya overhead dengan biaya overhead yang sesungguhnya terjadi, seringkali ditemukan adanya selisih. Manajemen hanya menelusuri penyebab terjadinya selisih tersebut dalam usahanya mengendalikan biaya overhead. Hal itu dapat dilakukan dengan analisis selisih biaya ( variance analysis ). Setelah penyebab terjadinya selisih biaya diketahui, dapat ditentukan tindakan apa saja yang harus diambil untuk mengatasinya. Selisih yang terjadi bisa bersifat menguntungkan ( favorable ), yaitu apabila biaya aktual yang dikeluarkan perusahaan lebih kecil daripada yang diperkirakan atau tidak menguntungkan ( unfavorable ), yaitu apabila biaya aktual yang dikeluarkan perusahaan lebih besar daripada yang diperkirakan.

7 Jika manajemen menemukan faktor penyebab terjadinya selisih yang menguntungkan, maka manajemen akan mempertahankannya. Sedangkan apabila ditemukan faktor penyebab terjadinya analisis selisih yang tidak menguntungkan, maka manajemen harus mengambil tindakan korektif untuk menghilangkan faktor- faktor tersebut. 1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat eksploratif dalam bentuk studi kasus. 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT X yang terletak di Kotamadya Bandung. Penelitian secara bertahap ini dimulai dari bulan September 2006 sampai dengan selesai selama kurang lebih 3 bulan.