FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

dokumen-dokumen yang mirip
SCIENTIAE EDUCATIAE VOLUME 4 EDISI I 2015

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI

JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015 / 1436 H

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI MTs NEGERI KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRI SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS X MA KHAS KEMPEK CIREBON

SKRIPSI AYANI NIM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

Dede Sri Mulyati, Kartimi, Asep Mulyani IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Tadris IPA-Biologi

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

SKRIPSI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H NUROHMAN NIM.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

SKRIPSI BAYU WAHYUDIN NIM :

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

PENERAPAN MEDIA MONOPOLY GAMES SMART (MGS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII MTS AL-WAHDAH SUMBER

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

PENGARUH EVALUASI ALTERNATIF PORTOFOLIO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWAPADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU SKRIPSI

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

SKRIPSI E. FEBRY RISMAN PRAMANA NIM

EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MAN KARANGAMPEL MENGGUNAKAN MODEL ILLUMINATIF

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN REMEDIAL PEMISAHAN PADA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA DI SMPN II GREGED KABUPATEN CIREBON

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015 / 1436 H

SKRIPSI CICIT ROSIDAH JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENERAPAN PRAKTIKUM BIOLOGI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DI KELAS XI IPA MAN BUNTET PESANTREN CIREBON

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengamati, menentukan subkompetensi, menggunakan alat dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE- EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAT HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN JAMUR KELAS X SMAN 1 RAJAGALUH

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN TADRIS IPA BIOLOGI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

PENERAPAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUB POKOK BAHASAN VERTEBRATA DI SMA KELAS X DARUSSALAM INDRAMAYU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGGGUNAAN ALAT PERAGA VIRUS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS X MADRASAH ALIYAH RABITHATUL ULUM KRANGKENG INDRAMAYU

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1433 H

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PERANAN KEGIATAN DALAM PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI MA CELANCANG CIREBON SKRIPSI

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN

OLEH : PUJI EKA BRIHANTARI NPM:

PENGARUH PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INDERA DI SMAN 1 DUKUPUNTANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SKRIPSI NENENG SETIANIANSIH NIM

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL BERBASIS LITERASI SAINS MODEL ADDIE PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X DI SMAN 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

SKRIPSI. Oleh: DESI TRISNA ERMAWATI NIM :

JURUSAN PGMI-FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENGARUH PENERAPAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 7 CIREBON

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KONSEP EKOSISTEM DI SMAN 2 MAJALENGKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG

(Penelitian Tindakan Kelas ) SKRIPSI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

SKRIPSI. Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM:

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 / 1436 H

BAB I PENDAHULUAN. berlangsungnya proses pendidikan, mengembangkan kepribadian,

PENERAPAN MEDIA MONOPOLY GAMES SMART (MGS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII MTS AL-WAHDAH SUMBER

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs KAPETAKAN CIREBON SKRIPSI

PENERAPAN PETA KONSEP BERBASIS POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN DAYA INGAT SISWA PADA POKOK BAHASAN VIRUS DI KELAS X SMAN 1 CILIMUS

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UNP Kediri OLEH :

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 H / 1434 H

Scientiae Educatia: Jurnal Sains dan Pendidikan Sains Vol. 5 (2016) No. 2:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

PENGARUH PENERAPAN METODE SCRAMBLE

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/ 1436 H

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORASI SCRAMBLE

BAB I PENDAHULUAN. dan model pembelajaran yang interaktif dan melibatkan keaktifan siswa. Dengan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi PGSD OLEH :

PENGGUNAAN PENILAIAN PORTOFOLIO PRODUK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DI KELAS VIII

Uswatun Khasanah 2. Abstrak

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK (AUTHENTIC ASSESSMENT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS X SEMESTER II PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI MAN CILEDUG SKRIPSI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 9 CIREBON PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SKRIPSI

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD. Oleh :

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X DI SMA NEGERI 1 KRANGKENG Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris IPA Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon AINATUR RAHMAH NIM. 14111620060 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X DI SMA NEGERI 1 KRANGKENG Disusun Oleh : AINATUR RAHMAH NIM. 14111620060 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

PENGESAHAN Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng oleh Ainatur Rahmah, NIM. 14111620060, telah dimunaqasyahkan pada hari Jum'at tanggal 28-08-2015 di hadapan Dewan Penguji dan dinyatakan Lulus. Skripsi ini telah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.D pada Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAf$ Syekh Nurjati Cirebon. Ketua Jurusan Dr. Kartimi, M.Pd NrP. 19680514 199301 200r Sekretaris Jurusan Asep Mulyani, M.Pd NIP. 19790918 201101 1 004 Penguji I Edy Chandra, S.Si., M.A NIP. 19720507 200003 1 002 Penguji II Asep Mulyani, M.Pd NrP. 19790918 201101 I 004 Pembimbing I Prof. Dr. H. Wahidin, M.Pd NIP. 19651002 198803 I 002 Pembimbing II Ina Rosdiana Lesmanawati, M.Si NIP. 1 9740326 200604 2 001 Tanggal 09-09- Zoty bl-oo-z-o\y 02-04-20(r CIL- 0o- zoty 0+- 00-ztty 0t-0-%(r L A- U1 Mengetahui, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Nafi'a, M.Ag 9721220 r99803 1 004

ABSTRAK Ainatur Rahmah: Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng Belajar ialah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam belajar, keterampilan berpikir perlu dikembangkan melalui pengalaman langsung, sebagai pengalaman belajar dan disadari ketika kegiatannya sedang berlangsung. Pembelajaran sains di SMA Negeri 1 Krangkeng masih memfokuskan pada penguasaan konsep, kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis (KBK) masih rendah. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam penelitian ini terdiri dari tahap orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan hipotesis. KBK yang diungkap dalam penelitian ini meliputi mengklarifikasi dan menginterpretasikan pernyataan-pernyataan dan gagasan-gagasan, mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi-asumsi, dan menarik inferensi-inferensi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji bagaimana aktivitas siswa pada penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa (2) untuk mengkaji seberapa besar perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (3) untuk mengetahui respon siswa pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Desain penelitian ini menggunakan model pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan angket. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS V.16 melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli Tahun ajaran 2014-2015. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 5 dengan jumlah 40 siswa, sedangkan kelas control dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 4 dengan jumlah siswa 40 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) KBK siswa pada saat diterapkan Model pembelajaran inkuiri terbimbing sebagian besar 80% dengan kategori baik (2) Hasil N-gain kelas eksperimen sebesar 0.42 sedangkan kelas kontrol 0.21. Hasil statistik menunjukkan bahwa nilai sig 0.001<0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan signifikan peningkatan KBK antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol (3) Prosentase rata-rata angket sebesar 80% dengan kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam aktivitas belajar kelas eksperimen mengalami peningkatan KBK, KBK kelas eksperimen meningkat lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol, siswa merespon dengan baik penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing. Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian... 5 E. Kerangka Berpikir... 6 F. Hipotesis... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar... 9 B. Model Pembelajaran... 10 C. Model Pembelajaran Inkuiri... 11 1. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri... 11 2. Jenis-jenis Model Pembelajaran Inkuiri... 13 3. Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri... 14 4. Kelemahan dan Keunggulan Inkuiri... 15 D. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing... 16 1. Pengertian Inkuiri Terbimbing... 16 2. Tahapan Inkuiri Terbimbing... 17 E. Keterampilan Berpikir Kritis (KBK)... 17 F. Analisis Materi Ekosistem di SMA... 19 G. Hasil Penelitian Terdahulu... 25 ii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian... 26 B. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian... 26 C. Desain Penelitian... 27 D. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian... 28 1. Menentukan Sumber Data... 28 2. Menentukan Populasi dan Sampel... 28 3. Melakukan Pengumpulan Data... 28 4. Melakukan Teknik Pengolahan Data... 30 E. Prosedur Penelitian... 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian... 38 1. Aktivitas Siswa Pada Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing... 38 2. Deskripsi Perbedaan Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa... 40 3. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Ekosistem... 54 B. Pembahasan... 56 1. Aktivitas Siswa Pada Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing... 56 2. Perbedaan Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Antara Siswa yang Diterapkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Siswa yang Tidak Diterapkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing... 58 3. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Ekosistem... 64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 66 B. Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar terwujud kompetensi profesionalnya. (Aqib, 2013). Khususnya dalam proses pembelajaran biologi, banyak siswa yang terlihat kurangnya rasa ingin tahu terhadap pembelajaran biologi, terlihat dari sikap siswa yang kurang respek terhadap proses pembelajaran, rendahnya antusiasme, siswa jarang bertanya, jarang menjawab pertanyaan yang diajukan guru atau teman, jarang mengemukakan pendapat, dan jarang menyanggah pendapat orang lain. Selain itu juga, siswa tidak memiliki sikap kritis dalam mengemukakan pendapat, menciptakan pemikiran baru yang dengan daya penalarannya. Studi menunjukkan bahwa di sebagian besar sekolah, peserta didik tidak memiliki tantangan intelektual kritis dengan program mereka dan tidak didukung untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan penalaran konseptual mereka. Berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai penalaran implisit dalam penelitian kritis, alat penting untuk tanggung jawab sosial, pertimbangan bukti informasi latar belakang, teori, metode dan kriteria, dan berpikir juga penting sebagai pemikiran reflektif. Kebanyakan pembelajaran disekolah saat ini masih memakai pembelajaran dengan metode konvensional (metode ceramah), yang seharusnya pada pembelajaran kurikulum 2013 ini sudah tidak lagi memakai metode ceramah. Penerapan model inkuiri ini, diharapkan dalam pengajaran dapat mendorong siswa untuk belajar secara mandiri, terlibat dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan, mencari, dan menemukan solusi. Schmidt, dalam Kurnia, mengemukakan bahwa inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan 1

2 melakukan observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pernyataan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis (Putra, 2012). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing ini akan diterapkan pada pokok bahasan ekosistem. Pada pembelajaran ekosistem kebanyakan dilakukan guru pada umumnya hanya dengan metode ceramah, dimana siswa hanya menjadi seorang pendengar setia dan setelah itu akan menimbulkan rasa bosan bagi siswa untuk pembelajaran biologi. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing, diharapkan guru mampu memberikan suatu contoh pada pokok bahasan ekosistem yang dilakukan dengan cara melakukan percobaan langsung yang berhubungan dengan pokok bahasan tersebut. Pembelajaran ekosistem ini merupakan pokok bahasan yang terlihat mudah, tetapi pada kenyataannya sulit untuk siswa pahami cepat. Dibutuhkan penjelasan konkrit sehingga dapat mengembangkan berpikir kritis bagi siswa. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing siswa akan lebih aktif, dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pokok bahasan ekosistem. Peneliti akan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran Biologi pokok bahasan ekosistem. Suatu interaksi antarkomponen ekosistem yang ada di lokasi penelitian ini terjadi adanya interaksi yang berbeda-beda, dimana siswa di lokasi penelitian tersebut kurang peduli terhadap komponen ekosistem yang ada disekitar lokasinya itu. Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing peneliti berharap dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis pada siswa yaitu dengan menggunakan pemikiran nalarnya terhadap komponen ekosistem yang ada di lokasi penelitian tersebut, guna mengetahui cara interaksi komponen ekosistem itu. Peneliti telah melakukan survey terhadap kondisi umum wilayah penelitian. Wilayah penelitian yang dimaksud adalah SMA Negeri 1 Krangkeng. Guru Biologi di sana menyatakan bahwa secara umum hasil belajar siswanya, khususnya dalam mata pelajaran Biologi telah mencukupi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. Hasil belajar tersebut didapatkan

3 dari proses pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah. Berdasarkan pemikiran peneliti, alangkah lebih baiknya jika metode pembelajaran ceramah yang ada di tempat penelitian digantikan oleh model pembelajaran inkuiri terbimbing. Dengan pemikiran tersebut, peneliti mengharapkan adanya keterampilan berpikir kritis siswa yang lebih baik dengan diterapkannya model pembelajaran yang lebih efektif seperti inkuiri. Kegiatan pembelajaran biologi tidak hanya di dalam kelas tetapi bisa dilakukan diluar kelas. Ciri dari belajar biologi adalah adanya metode praktikum. Kegiatan ini dilaksanakan karena pembelajaran tidak hanya mementingkan produk melainkan juga proses. Dalam melaksanakan kegiatan praktikum guru dituntut untuk memilih jenis kegiatan yang akan dilakukan, mengelola fasilitas yang diperlukan untuk berlangsungnya kegiatan. Perkembangan model pembelajaran saat ini salah satunya yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pembelajaran inkuiri terbimbing ini merupakan suatu model yang dirancang agar siswa terlibat dalam menggali informasi, bertanya, beraktivitas, menemukan, mengumpulkan data, menganalisis serta membuat kesimpulan sendiri. Penggunaan model ini diharapkan siswa mampu menggunakan daya nalarnya agar bisa lebih berpikir kritis terhadap suatu permasalahan yang akan diteliti. Pembelajaran inkuiri terbimbing ini memberikan bimbingan kepada siswa dalam melakukan suatu percobaan dalam penelitian dan temuan selama melakukan aktivitas sehingga siswa dapat melakukan percobaan itu dengan tidak melenceng dari prosedur kegiataan. Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, permasalahan yang ada adalah kurangnya cara guru menyampaikan materi pada siswa, sehingga siswa merasa jenuh dan membosankan dalam kegiataan belajar biologi. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng.

4 B. Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Siswa pasif dalam proses pembelajaran b. Proses pembelajaran yang hanya berpusat pada guru c. Pada pembelajaran pokok bahasan ekosistem yang membosankan tanpa adanya suatu penilitian langsung d. Keterampilan berpikir kritis yang belum pernah diujikan e. Kegiatan praktikum yang salah prosedur tanpa adanya bimbingan dari guru 2. Wilayah Kajian Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas X Di SMA Negeri 1 Krangkeng. 3. Jenis Masalah Jenis masalah dalam penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas X Di SMA Negeri 1 Krangkeng. 4. Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya masalah, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : a. Indikator keterampilan berpikir kritis yang diambil adalah: mengklarifikasi dan menginterpretasikan pernyataan-pernyataan dan gagasan-gagasan, mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsiasumsi, dan menarik inferensi-inferensi. b. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. c. Pokok bahasan yang diambil dalam penelitian adalah ekosistem d. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Krangkeng

5 5. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng? 2. Bagaimana perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan kelas kontrol yang tidak diterapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing? 3. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengkaji bagaimana aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng. 2. Untuk mengkaji seberapa besar peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dalam penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelas kontrol yang tidak diterapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (ceramah) pada pokok bahasan eksosistem kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng. 3. Untuk mengetahui respon siswa pada penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian 1. Bagi Peneliti a. Mendalami model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. 2. Bagi Siswa a. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

6 3. Bagi Guru a. Menemukan model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran biologi pada pokok bahasan ekosistem yang jarang ada penelitian langsung di dalam pengajarannya. b. Membantu proses pembelajarannya yang menarik tidak membosankan. 4. Bagi Sekolah a. Memiliki siswa yang mempunyai keterampilan berpikir kritis; b. Memiliki guru yang dapat menerapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. E. Kerangka Berpikir Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing mempunyai beberapa langkah atau tahap yang diantaranya yaitu guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk melakukan suatu kegiataan dengan memberi pertanyaan dan mengarahkan kepada suatu diskusi, kemudian langkah atau tahap selanjutnya yaitu guru mengurangi bimbingan kepada siswa dalam proses kegiataan praktikum guna agar siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Jadi, pembelajaran tidak semata-mata menyampaikan materi sesuai dengan target kurikulum, tanpa memperhatikan kondisi siswa, tetapi juga terkait dengan unsure manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi demi mencapai tujuan pembelajaran. Maksudnya pembelajaran yaitu interaksi dua arah antara guru dan siswa, serta teori dan praktik. Berpikir kritis menurut penulis, pemikiran dimana seseorang dapat memikirkan lebih dalam dan luas lagi dari sesuatu itu. Dimana hasil dari apa yang kita dengar atau yang kita lihat langsung dapat mempunyai pemikiran arti atau maksud yang lebih daripada pemikiran biasanya, atau dapat

7 memodifikasi pengetahuan yang sudah ada dalam teori dengan pengetahuan yang baru dari hasil pemikiran kita sendiri. Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang memiliki beberapa indikator seperti, mengidentifikasi elemenelemen dalam kasus yang dipikirkan, khususnya alasan-alasan dan kesimpulan-kesimpulan, mengklarifikasi dan menginterpretasi pernyataanpernyataan dan gagasan-gagasan, menganalisis, mengevaluasi, dan menghasilkan penjelasan-penjelasan, dan menghasilkan argumen-argumen. Berikut langkah-langkah yang harus di terapkan untuk menciptakan keterampilan berpikir kreatif pada siswa: Proses Pembelajaran Siswa Guru Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Model Inkuiri Terbimbing Metode Konvensional Evaluasi Evaluasi Hasil Bagan 1: Bagan Kerangka Berpikir

8 F. Hipotesis Ha : Terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Ho : Tidak terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa yang diamati yang mengalami peningkatan signifikan adalah kerjasama dalam kelompok, dengan kriteria baik, kemudian indikator bertanggung jawab terhadap hasil diskusi dengan kriteria cukup. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan dan keterampilan berpikir kritis siswa. 2. Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang signifikan antara siswa yang pada saat kegiataan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, yang berarti hasil uji hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Keterampilan berpikir kritis siswa yang pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pada saat kegiataan pembelajaran tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing 3. Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pokok bahasan ekosistem sebagian besar berada dalam kategori sangat kuat. Siswa memberikan respon yang baik terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. 66

67 B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh masih banyak keterbatasan, adapun saran yang direkomendasikan adalah: 1. Diperlukannya waktu yang lebih banyak untu guru dalam menguasai langkah-langkah model pembelajaran inkuiri terbimbing selain itu diperlukan kreativitas yang tinggi dalam menciptakan pembelajaran berbasis penyelidikan. 2. Untuk yang akan melakukan penelitian mengenai keterampilan berpikir kritis, sebaiknya menggunakan model atau strategi pembelajaran yang dapat memunculkan keterampilan berpikir kritis siswa sesuai dengan materi yang akan dipelajari. 3. Dikembangkannya model pembelajaran yang sama dengan topik yang sama atau berbeda tetapi mengukur aspek yang lain selain keterampilan berpikir kritis.

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Ipin. 2013. Modul Pelatihan Teknik Pengolahan Data Dengan Excel & SPSS. Cirebon: Tidak Diterbitkan. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Azizmalayeri, Kiumars dkk. 2012. Life Science Journal: The development of critical thinking skills in physics and sociology curricula. India: University of Mysore Manasagangothri. Fisher, Alec. 2008. Berpikir Kritis : Sebuah Pengantar. Jakarta : Erlangga. Jufri, A.Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta Karnoto. 1996. Mengenal Analisis Tes. Bandung : Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung. Kuswana, Sunaryo Wowo. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Prof. Dr. Suyono & Drs. Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Putra Rizema Sitiatava. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press. Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : alfabeta Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Rustaman, Nuryani Y. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : UM press. Sudjana. 2002. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syamsuri, dkk. 2007. Biologi jilid 1B untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta : Erlangga.

Trianto, Ibnu Badar A. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual. Jakarta : Prenadamedia Group Uno, Hamzah.B. 2010. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Akasara