BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juni 2010 di penangkaran reptil PT Mega Citrindo. Perusahaan ini terletak di Jalan Mutiara VII/31 Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas total 2.860 m³. 3.2 Bahan dan Alat Obyek yang digunakan adalah kura-kura yang ada di PT Mega Citrindo. Sepuluh jenis kura-kura yang diteliti yaitu baning coklat (Manourya emys), kurakura bergerigi (Cyclemys dentata), kura-kura ambon (Cuora amboinensis), kurakura duri bukit (Heosemys spinosa), kura-kura irian (Carettochelys insculpta), kura irian leher pendek (Elseya novaeguineae), kura-kura dada pink (Elseya schultzei), kura-kura pesisir (Chelodina siebenrocki), kura-kura aramia (Chelodina parkeri) dan kura-kura digul (Chelodina reimanni). Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu neraca pegas dengan ukuran maksimal 500 gram, timbangan dengan ukuran maksimal 3 kg, pita ukur dengan panjang 150 cm, jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm, termometer dry-wet, higrometer dan kamera. 3.3 Jenis Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi data pemeliharaan kura-kura untuk sepuluh jenis kura-kura yaitu baning coklat (Manourya emys), kura-kura bergerigi (Cyclemys dentata), kura-kura ambon (Cuora amboinensis), kura-kura duri bukit (Heosemys spinosa), kura-kura irian (Carettochelys insculpta), kura irian leher pendek (Elseya novaeguineae), kura-kura dada pink (Elseya schultzei), kura-kura pesisir (Chelodina siebenrocki), kura-kura aramia (Chelodina parkeri) dan kurakura digul (Chelodina reimanni). Selain itu, data pertumbuhan kura-kura untuk
jenis kura-kura irian (Carettochelys insculpta) dan morfometri untuk kura-kura pesisir (Chelodina siebenrocki), kura-kura aramia (Chelodina parkeri) dan kurakura digul (Chelodina reimanni). Data sekunder yang dikumpulkan digunakan untuk melengkapi data primer. 3.3.1 Data Primer 3.3.1.1 Pemeliharaan Kura-kura Jenis data pemeliharaan kura-kura yang dikumpulkan yaitu : 1. Kura-kura yang dipelihara meliputi jenis, asal, kualitas dan ukuran kura-kura. 2. Aspek kandang meliputi jumlah kandang, ukuran kandang, kontruksi kandang, jumlah kura-kura per kandang, perawatan kandang, suhu dan kelembaban kandang. 3. Aspek pakan meliputi jenis pakan, jumlah pakan, waktu pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan, cara pemberian pakan dan sumber pakan. 4. Aspek kesehatan meliputi jenis penyakit yang sedang, sering atau pernah terjadi, pencegahan, pengobatan dan mortalitas. 5. Aspek telur dan anakan meliputi panjang telur, lebar telur, media penyimpanan telur dan perawatan anakan. 6. Aspek pemanfaatan hasil meliputi kualitas kura-kura yang diekspor, ukuran kura-kura dan negara tujuan ekspor. 3.3.1.2 Pertumbuhan Kura-kura Jenis data yang diambil yaitu berat badan, panjang karapas dan lebar karapas pada kura-kura irian (Carettochelys insculpta) setiap satu minggu sekali selama satu bulan (empat kali pengukuran). 3.3.1.3 Morfometri Kura-kura Jenis data yang diambil meliputi pengukuran beberapa bagian tubuh pada kura-kura pesisir (Chelodina siebenrocki), kura-kura aramia (Chelodina parkeri) dan kura-kura digul (Chelodina reimanni). Pengukuran dilakukan pada bagian karapas (Gambar 2a) dan plastron (Gambar 2b). Jenis data yang diambil yaitu panjang keping vertebral, lebar keping vertebral, panjang leher, panjang karapas, lebar karapas, lebar plastron, tinggi badan, panjang keping pada plastron (gular, humeral, intergular, pektoral, abdominal, femoral dan anal), jarak anal dan panjang ekor. Selain itu pengamatan pada morfologi tubuh meliputi corak kepala,
warna iris mata, bintil pada leher dan paha bagian belakang serta ekor, arah keping nuknal dan warna karapas. gular Vertebral 1 Vertebral 2 Vertebral 3 Vertebral 4 Vertebral 5 intergular humeral pektoral abdominal femoral anal (a) (b) Gambar 2 Pengukuran bagian tubuh pada kura-kura (a) karapas dan (b) plastron. 3.3.2 Data Sekunder Jenis data sekunder yang dikumpulkan meliputi : 1. Kuota ekspor perusahaan, realisasi perusahaan, kuota ekspor nasional dan realisasi ekspor nasional. 2. Harga pakan dan kandungan pakan. 3.4 Metode Pengambilan Data Metode yang digunakan untuk mendapatkan data pemeliharaan, pertumbuhan dan morfometri yaitu : 3.4.1 Pemeliharaan Kura-kura Data diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap aspek pemeliharaan meliputi kura-kura yang dipelihara, kandang, pakan, kesehatan, telur dan anakan serta pemanfaatan hasil. Pengukuran dilakukan untuk memperoleh data ukuran kandang, jumlah pakan, panjang dan lebar telur, berat badan, panjang karapas, suhu dan kelembaban. Pengukuran ukuran kandang dengan menggunakan pita ukur. Penimbangan jumlah pakan dengan menggunakan timbangan dan neraca. Pengukuran panjang dan lebar telur menggunakan jangka sorong dengan cara mengapitkan alat pada dua sisi yang berbeda secara tegak lurus. Pengukuran berat badan dan panjang
karapas setiap individu spesies. Pengukuran suhu dan kelembaban kandang dilakukan dengan mengunakan termometer dry-wet (dalam ruangan) dan higrometer (luar ruangan) pada pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB, 18.00 WIB dan 24.00 WIB. Pengambilan data juga dilakukan melalui wawancara dengan petugas maupun pemilik penangkaran. Data wawancara meliputi jenis penyakit yang sering dan pernah terjadi, cara pencegahan, pengobatan, penentuan jenis kelamin dan data lain yang diperlukan untuk penelitian. Data kuota ekspor perusahaan, realisasi perusahaan, kuota ekspor nasional dan realisasi ekspor nasional diperoleh dari Direktorat Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan. Penelitian ini juga melakukan studi pustaka untuk data awal sebelum penelitian dan pada penyusunan skripsi terkait aspek teknis penangkaran kurakura. 3.4.2 Pertumbuhan Kura-kura Pengukuran bobot berat, panjang karapas dan lebar karapas pada kura-kura irian (Carettochelys insculpta) dilakukan setiap satu minggu sekali untuk melihat pertumbuhannya. Pengukuran panjang karapas menggunakan metode Straight Line Standard Carapace Length yaitu pada ujung anterior sisik precental ke tepi posterior sisik postcentral. Sedangkan lebar karapas dengan pengukuran jarak ujung-ujung bagian terlebar tempurung tegak lurus dengan sumbu longitudinal tubuh. Pengukuran dilakukan pada 30 individu kura-kura anakan. Pada minggu pertama dan kedua, pemeliharaan dilakukan pada wadah ukuran diameter 12 cm dengan jumlah individu satu ekor dalam satu kandang. Pada minggu ketiga dan keempat, kura-kura dipelihara pada kandang ukuran 66 x 35,5 x 22 cm dengan jumlah kura-kura sebanyak enam individu dalam satu wadah. Penelitian ini juga melakukan studi pustaka untuk data awal sebelum penelitian dan pada penyusunan skripsi terkait pertumbuhan kura-kura. 3.4.3 Morfometri Kura-kura Pengukuran beberapa bagian tubuh pada kura-kura pesisir (Chelodina siebenrocki), kura-kura aramia (Chelodina parkeri) dan kura-kura digul (Chelodina reimanni). Pengukuran panjang keping vertebral, lebar keping vertebral, panjang leher, panjang karapas, lebar karapas, lebar plastron, tinggi
badan, panjang keping pada plastron (gular, humeral, intergular, pektoral, abdominal, femoral dan anal), jarak anal dan panjang ekor dilakukan dengan menggunkan pita ukur. Pengamatan dilakukan pada ciri tubuh yang terdiri dari corak kepala, warna iris mata, bintil pada leher dan paha bagian belakang serta ekor, arah keping nuknal dan warna karapas. Penelitian ini juga melakukan studi pustaka untuk data awal sebelum penelitian dan pada penyusunan skripsi terkait dengan morfometri kura-kura. 3.5 Analisis Data 3.5.1 Pemeliharaan Kura-kura Analisis data pemeliharaan kura-kura dilakukan dengan menyusun data dalam bentuk tabel dan gambar, sehingga dapat diambil kesimpulan. Hasil pengamatan disajikan dalam bentuk deskripsi terhadap pemeliharaan kura-kura yang dilaksanakan di PT Mega Citrindo. Hasil pengukuran berat badan, panjang karapas, suhu dan kelembaban, panjang telur dan lebar telur dianalisis dengan persamaan berikut (Walpole 1997) : : pada data ke-i : jumlah data Data kuota perusahaan, realisasi perusahaan dan realisasi nasional dianalisis dengan menggunakan persamaan berikut : 1. Persentase realisasi perusahaan terhadap kuota perusahaan 2. Persentase kuota perusahaan terhadap kuota nasional 3. Persentase realiasasi perusahaan terhadap realisasi nasional
3.5.2 Pertumbuhan Kura-kura Data pertumbuhan kura-kura disajikan dalam bentuk tabel dan gambar sehingga dapat ditarik kesimpulan. Analisis data juga dilakukan secara deskriptif dengan menggambarkan keterkaitan pertumbuhan dengan pemeliharaan. Hasil pengukuran berat badan, panjang karapas dan lebar karapas dianalisis dengan persamaan berikut : 1. Laju Pertumbuhan (Effendie 1997) : laju pertumbuhan : selisih variabel pengukuran (berat badan, panjang karapas dan lebar karapas) : selisih waktu 2. Rata-rata berat badan, panjang karapas dan lebar karapas (Walpole 1997) : pada data ke-i : jumlah data 3.5.3 Morfometri Kura-kura Data morfometri ukuran tubuh kura-kura dibuat dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Ukuran tubuh terdiri dari panjang keping vertebral, lebar keping vertebral, panjang leher, panjang karapas, lebar karapas, lebar plastron, tinggi badan, panjang keping pada plastron (gular, humeral, intergular, pektoral, abdominal, femoral dan anal), jarak anal dan panjang ekor. Ukuran tubuh ini dianalisis dengan persamaan (Walpole 1997) berikut : 1. Nilai rata-rata : pada individu ke-i
: jumlah individu 2. Ragam : ragam : pada individu ke-i : jumlah individu 3. Simpangan baku : simpangan baku : ragam 4. Selang : simpangan