TINGKAH LAKU MAKAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DALAM KONSERVASI EX-SITU DI KEBUN BINATANG SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Tingkah Laku Makan Rusa Sambar (Cervus unicolor) dalam Konservasi Ex-situ di Kebun Binatang Surabaya

Tingkah Laku Makan Rusa Sambar (Cervus unicolor) dalam Konservasi Ex-situ di Kebun Binatang Surabaya

I. PENDAHULUAN. Rusa termasuk ke dalam genus Cervus spp yang keberadaannya sudah tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa mengingat Undang-

I. PENDAHULUAN. di beberapa tipe habitat. Bermacam-macam jenis satwa liar ini merupakan. salah satu diantaranya adalah kepentingan ekologis.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Artiodactyla, Anak Bangsa (Subordo) Ruminansia dan Suku (Family)

I. PENDAHULUAN. Rusa merupakan salah satu sumber daya genetik yang ada di Negara Indonesia.

ANALISIS PREFERENSI PAKAN DROP IN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DAN RUSA TOTOL (Axis axis) DI PENANGKARAN PT. GUNUNG MADU PLANTATIONS LAMPUNG TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. lingkungannya (Alikodra, 2002). Tingkah laku hewan adalah ekspresi hewan yang

PERILAKU HARIAN SINGA (Panthera leo) DALAM KONSERVASI KEBUN BINATANG SURABAYA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

POLA PENGGUNAAN WAKTU OLEH ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii, LESSON 1827) DI TAMAN MARGA SAWTA RAGUNAN RIZKI KURNIA TOHIR E

PREFERENS1 DAN TINGIM LAKU MAKAN ANOA (Brtbalils sp) DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN, JAKARTA

PENENTUAN KUOTA PEMANENAN LESTARI RUSA TIMOR (Rusa timorensis, de Blainville, 1822) RIZKI KURNIA TOHIR E

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PAKAN DAN PERILAKU MAKAN ANOA (Bubalus sp.) DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN, JAKARTA SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN. hukum adalah qonditio sine quanon, syarat mutlak bagi masyarakat. 1

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. sumatera. Klasifikasi orangutan sumatera menurut Singleton dan Griffiths

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP NEGERI 3 MENGGALA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman jenis satwa,

POLA PENGGUNAAN RUANG OLEH ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii, LESSON 1827) DI TAMAN MARGA SAWTA RAGUNAN RIZKI KURNIA TOHIR E

PAKAN DAN PERILAKU MAKAN ANOA (Bubalus sp) DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN, JAKARTA SELATAN AIDILIANA UFTI PRILIANTI

Daya Cerna Jagung dan Rumput sebagai Pakan Rusa (Cervus Timorensis)

AKTIVITAS POLA MAKAN DAN PEMILIHAN PAKAN PADA LUTUNG KELABU BETINA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum

TINJAUAN PUSTAKA. (Eco India, 2008) sebagai berikut: kingdom: Animalia, pilum: Chordata, Class:

PERILAKU DAN ASPEK PAKAN RUSA TIMOR (Rusa timorensis Blainville 1822) REMAJA PADA KANDANG DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA MUHAMMAD ZIA UL HAQ

BAB II RUSA TIMOR SATWA LIAR KHAS INDONESIA YANG DILINDUNGI

Anoa (Bubalus sp.) Fauna endemik sulawesi Populasi menurun Status endangered species IUCN Appendix I CITES. Upaya konservasi. In-situ.

I. PENDAHULUAN. terancam sebagai akibat kerusakan dan fragmentasi hutan (Snyder et al., 2000).

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat Indonesia. Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang

IKAN HARUAN DI PERAIRAN RAWA KALIMANTAN SELATAN. Untung Bijaksana C / AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba merupakan salah satu jenis ternak ruminansia yang banyak

TINJAUAN PUSTAKA Kelinci

Uji Palatabilitas Pakan pada Burung Rangkong di Penangkaran Taman Rusa. Feed Palatability Test on Hornbill in Taman Rusa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meidita Aulia Danus, 2015

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Harimau Taksonomi harimau dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Animalia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Gajah Sumatera (Elephas maxius sumateranus) Menurut Lekagung dan McNeely (1977) klasifikasi gajah sumatera

PEMILIHAN PAKAN DAN AKTIVITAS MAKAN OWA JAWA (Hylobates moloch) PADA SIANG HARI DI PENANGKARAN PUSAT PENYELAMATAN SATWA, GADOG - CIAWI

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Morfologi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

TINJAUAN PUSTAKA. : Artiodactyla. Bos indicus Bos sondaicus

PERILAKU HARIAN ORANGUTAN (Pongo pygmaeus Linnaeus) DALAM KONSERVASI EX-SITU DI KEBUN BINATANG KASANG KULIM KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR RIAU

KONSERVASI TINGKAT SPESIES DAN POPULASI

I. PENDAHULUAN. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan satwa dilindungi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROSPEK DAN KENDALA PENGEMBANGAN PENANGKARAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor brookei) Oleh: Tri Atmoko 11 RINGKASAN

POLA PERKAWINAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DENGAN BERBAGAI RATIO BETINA SKRIPSI. Oleh: JULI MUTIARA SIHOMBING

BAB I PENDAHULUAN. sudah dinyatakan punah pada tahun 1996 dalam rapat Convention on

Analisis Penggunaan Ruang dan Waktu Rusa Sambar Rusa unicolor di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Disiapkan Oleh:

Aktivitas Harian Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Bali Safari and Marine Park, Gianyar

I. PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

2 c. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 461/Kpts-II/1999 telah ditetapkan Penetapan Musim Berburu di Taman Buru dan Areal Buru; b. ba

Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa

TEKNIK PENGUKURAN MORFOLOGI LABI LABI (Amyda cartilaginea) DI SUMATERA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasi taksonomi sebagai berikut : Phylum : Chordata; Subphylum :

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. selain ayam adalah itik. Itik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan Penangkaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 Januari 27 Februari 2015 bekerja sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

Efandi Nurrahmandani. Kata Kunci : Pelestarian, Satwa Liar, Konservasi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kandungan Nutrien Daging pada Beberapa Ternak (per 100 gram daging) Protein (g) 21 19, ,5

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PEMANFAATAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

MATERI DAN METODE. Materi

Pemanfaatan Dedak Padi sebagai Pakan Tambahan Rusa

6/7/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

dan sapi-sapi setempat (sapi Jawa), sapi Ongole masuk ke Indonesia pada awal

PEMANFAATAN MIKROHABITAT RUSA TIMOR (Cervus timorensis) DI TAMAN SATWA LEMBAH HIJAU BANDAR LAMPUNG. Skripsi. Oleh Anggi Reza Saputra

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah dan Karakteristik Domba Lokal di Indonesia

PERILAKU HARIAN RUSA TIMOR (Cervus timorensis) DI TAMAN SATWA LEMBAH HIJAU BANDAR LAMPUNG. (Skripsi) Oleh WENDY DWI PUTRA

PENDUGAAN POPULASI RUSA TOTOL ( Axis axis ) DI ISTANA BOGOR DENGAN METODE CONTENTRATION COUNT. Oleh :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rataan jumlah konsumsi pakan pada setiap perlakuan selama penelitian dapat. Perlakuan R1 R2 R3 R4 R5

TINJAUAN PUSTAKA Kelinci

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Plasma Nutfah Rusa Totol (Axis axis) di Halaman Istana Bogor

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

PERBEDAAN KARAKTER MORF OGI RUSA ( FAMILI CERVIDAE ) 01 KEBUN BINATANG SURABAYA SKRIPSI. Oleh : NIM : BIC UNIVERSITAS JEMBER As?!

BAB I PENDAHULUAN. Kukang di Indonesia terdiri dari tiga spesies yaitu Nycticebus coucang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kukang adalah salah satu spesies primata dari genus Nycticebus yang

Fakultas Kehutanan IPB 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan

ANALISIS KEBUTUHAN NUTRIEN DAN KECEFUVAAN PAKAN BAJING KELAPA (Callosciurus notatus) DI PENANGKARAN - - RANGGA BANDANAJI

UJI KONSUMSI PAKAN dan AKTIVITAS MAKAN PADA KUKANG (Nycticebus coucang) SECARA Ex situ

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Habitat 2.2 Komunitas Burung

Transkripsi:

TINGKAH LAKU MAKAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DALAM KONSERVASI EX-SITU DI KEBUN BINATANG SURABAYA VINA SITA NRP.1508 100 033 JURUSAN BIOLOGI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 24 Juli 2013 TUGAS AKHIR - SB 091358

Latar Belakang Latar belakang (Dokumen pribadi, 2012) Pakan (Garsetiasih. 2007) Populasi Menurun (IUCN, 2010) Konservasi Perburuan liar (Jacoeb dan Wiryosuhanto, 2008) Kerusakan habitat aslinya (Garsetiasih. 2008) Ex-situ In-situ Perilaku makan (Ismail, 2011)

Pendahuluan Permasalahan Bagaimana tingkah laku makan rusa sambar (Cervus unicolor) dalam konservasi ex-situ di Kebun Binatang Surabaya Bagaimana tingkat kesukaan pakan oleh rusa sambar (Cervus unicolor) tehadap lima jenis makanan yang diberikan secara cafetaria feeding

Pendahuluan Batasan Masalah Rataan aktivitas tingkah laku makan yang dilihat yaitu lama makan (menit/ hari), lama ruminasi (menit/ hari), jumlah periode ruminasi (kali/ hari), jumlah siklus ruminasi (kali/ periode). Pengamatan aktivitas tingkah laku makan dilakukan secara visual. Pakan yang diberikan sebanyak lima variasi sesuai dengan yang diberikan oleh pihak Kebun Binatang Surabaya (KBS) yaitu rumput gajah (Pennisetum purpureum), pisang (Musa sp.), kacang panjang (Vigna sinensis), ubi jalar (Ipomoea batatas) dan wortel (Daucus carota). Uji palatabilitas menggunakan sistem cafetaria feeding.

Pendahuluan Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui tingkah laku makan rusa sambar (Cervus unicolor) dalam konservasi ex-situ di Kebun Binatang Surabaya. Untuk mengetahui pemilihan jenis pakan berdasarkan tingkat kesukaan makan rusa atau berdasarkan palatabilitas masing-masing pakan yang diberikan.

Pendahuluan Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan pengetahuan mengenai aktivitas perilaku makan rusa sambar (Cervus unicolor) dalam konservasi ex-situ di Kebun Binatang Surabaya, serta dapat memberikan informasi tentang bagaimana tingkat kesukaan makan rusa sambar terhadap pakan yang diberikan untuk meningkatkan produksinya yang merupakan hal penting dalam usaha pengembangan konservasi dan penangkaran rusa sambar di Indonesia.

Rusa sambar (Cervus unicolor) Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Mamalia Order : Artiodactyla Family : Cervidae Genus : Cervus Species : Cervus unicolor (Satria, 2001) (Dokumen pribadi, 2012)

Metodologi Tempat dan Waktu Pelaksanaan Bulan Desember 2012 sampai Januari 2013

Metodologi Alat dan Bahan Alat : kamera video, alat tulis, handtally counter, dan stopwatch Bahan/obyek : Rusa sambar (Cervus unicolor), Rumput gajah, Pisang, Kacang Panjang, Ubi jalar, dan Wortel.

Metodologi Cara kerja Pengamatan Aktivitas Makan (Dokumen pribadi, 2012) Perilaku makan Lama makan (menit/ hari) Lama ruminasi (menit/ hari) Jumlah periode ruminasi (kali / hari) Jumlah siklus ruminasi (kali/ periode) Hasil Diamati selama 24 jam

Metodologi Keterangan: Lama makan : dihitung dari satwa mulai makan sampai satwa berhenti makan yang dinyatakan dalam menit/hari. Lama ruminasi : dihitung waktu mulai satwa ruminasi sampai ruminasi terhenti yang dihitung selama satu hari (menit/hari). Jumlah periode ruminasi : dihitung mulai satwa ruminasi sampai satwa berhenti ruminasi, dengan ketentuan bila berhenti selama 4 menit maka dinyatakan dalam satu periode ruminasi (kali/hari). Jumlah siklus ruminasi : jumlah siklus ruminasi dalam satu periode dalam satu hari (kali/periode).

Metodologi Uji Palatabilitas Dihitung Palatabilitasnya Kacang Panjang Rumput Gajah Berat pakan awal dan akhir ditimbang Wortel Pisang Ubi Jalar

Metodologi Analisa Data Data yang diperoleh dari aktivitas makan rusa sambar dan uji palatabilitas dianalisis secara deskriptif kualitatif. Pengolahan data dilakukan dengan mendeskripsikan data dalam bentuk tabel dan grafik/ diagram.

Hasil dan Pembahasan Kondisi Kandang Rusa sambar Gambaran asli kandang (c) Tempat Obyek Pengamatan

Hasil dan Pembahasan Tabel. Rataan aktivitas tingkah laku makan rusa sambar selama periode 24 jam (1440 menit) Peubah yang Diukur Jantan Dewasa Rusa Sambar Betina Dewasa Rerata Lama Makan (menit/hari) 316,79 310,16 313,48 Lama Ruminasi (menit/hari) 296,36 286,50 291,43 Jumlah Periode Ruminasi (kali/hari) Jumlah Siklus Ruminasi (kali/periode) 14,07 16,21 15,14 26,39 28,26 27,33

Hasil dan Pembahasan Tabel. Rataan palatabilitas pakan (kg/2ekor/hari)

Hasil dan Pembahasan Gambar. Grafik batang persentase kesukaan pakan oleh rusa sambar (Cervus unicolor) selama 14 hari pengamatan.

Kesimpulan Rataan perilaku makan rusa sambar (Cervus unicolor) selama 24 jam (1440 menit) - Lama makan 313,48 menit/hari - Lama ruminasi 291,43 menit/hari - Jumlah periode ruminasi 15,14 kali/hari - Siklus ruminasi 27,33 kali/periode Hasil uji palatabilitas pakan yang paling disukai berturut-turut yaitu pisang, kacang panjang, ubi jalar, rumput gajah dan wortel dengan konsumsi rata-rata tiap harinya berturut-turut yaitu 4,93; 4,79; 3,46; 1,98 dan 1,37 Kg/2ekor/hari, sehingga rata-rata konsumsi total kedua rusa sambar yaitu sebesar 16,53 kg/2 ekor/hari.

Saran Perlu adanya strategi dalam pemberian pakan agar pakan yang diberikan tidak terbuang sia-sia, seperti dilakukan pemberian pakan lebih dari sekali, yaitu memberikan pakan yang tidak seberapa disukai tetapi memiliki protein tinggi di awal pemberian pakan, setelah habis kemudian diberikan pakan yang disukai oleh rusa sambar, sehingga semua makanan yang diberikan akan habis dan kebutuhan energi yang dibutuhkan juga terpenuhi, sehingga mampu menunjang pertumbuhan rusa sambar di Kebun Binatang Surabaya. Perlu penelitian lanjutan mengenai perilaku harian lainnya dan perilaku reproduksi rusa sambar pada habitat ex-situ, sehingga data pada penelitian ini dapat menjadi acuan untuk lebih meningkatkan upaya pelestarian rusa sambar di habitat ex-situ