JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata Kunci: komunikasi, interpersonal, motivasi, prestasi, belajar

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

ABSTRACT. Djati Winarko 1 & Setuju 2 1 & 2

Oleh: Muh Juandi Arif Baitullah & Pairun Roniwijaya Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

ABSTRAK ABSTRACT. Key words: learning motivation,healthy live attitude, learning achievement vocational

Joni Setiawan* Slamet Priyanto** ABSTRAK

Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK

Harianto Widyantoro* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Economic Education Analysis Journal

Jurnal Taman Vokasi Vol. 1. No

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Kata kunci: motivasi, prestasi, belajar, minat berwirausaha

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

Windu Jati Prasmoro* Suparmin** ABSTRAK

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

HEVRI GUNAWAN SUBAGYO ABSTRAK. Kata Kunci: kepedulian orang tua, kebiasaan belajar, prestasi belajar

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Saffri* Supriyoko** ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH MANAJEMEN DIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 11 KOTA JAMBI

Taufik Winda Saputra* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH PENGUATAN GURU DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK PERBANKAN RIAU. Oleh: FITRI LOVITA 2008 / 05655

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

INFLUENCE OF INCOME AND FAMILY EDUCATION AGAINST STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT CLASS VII IN SMPN 4 DAYUN DISTRICT SIAK

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SIKAP BELAJAR, FASILITAS, KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA MAN PURWOREJO

Mohamed Aslam :integrasi ekonomi asean dan kawasan perdagangan bebas...

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAPIAN SISWA KELAS X SMK PANCASILA 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

PENGARUH BELAJAR TUNTAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI KADIPIRO 2 SAMBIREJO SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH BELAJAR KELOMPOK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PURWOREJO

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

FAKULTAS EKONOMI UNNES

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

OLEH: SILVI IRANI (2008/05652)

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU EKONOMI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN IPS MAN LUBUK ALUNG

Key words: media, motivation, learning achievement

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH SIKAP, TINGKAT INTELEGENSI, DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA WIDYA KUTOARJO

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGGUNAAN ALAT UKUR Riduan 1, Samidjo 2 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, 2016. e-mail: riduansf@yahoo.com ABSTRACT The objectives of this study are to describe; (1) the influence of learning motivation on learning achievement of measuring tool subject (2) the influence of learning activeness in class on learning achievement of measuring tool subject; and (3) the influence of learning motivation and learning activeness in class on learning achievement of measuring tool subject. This results of the study was ex-post facto research. Data collecting methods were questionnaires and documentation. Data analyzing methods used descriptive analysis, first and second hypothesis testing used partial correlation and third hypothesis testing used multiple regression. The study show that (1) there is positive and significant correlation between learning motivation with learning achievement of measuring tool subject; (2) there is positive and significant correlation between learning activeness in class with learning achievement of measuring tool subject; and (3) there is positive and significant correlation between learning motivation and learning activeness in class with learning achievement of measuring tool subject. Key words: learning motivation, learning activeness, learning achievement PENDAHULUAN Dalam proses belajar mengajar alat ukur, tanpa adanya motivasi belajar yang tinggi siswa tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Menurut Djaali (2012:115), belajar adalah aktivitas untuk mendapatkan pengetahuan akademik. Belajar juga digambarkan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Bimo Walgito (2010:167) menyatakan bahwa belajar suatu proses, yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku (change in behavior or performance). Oemar Hamalik (2006:154) menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Berdasarkan hasil observasi, siswa SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta memiliki motivasi belajar yang berbeda dalam mempelajari mata pelajaran alat ukur, sehingga berpengaruh besar terhadap prestasi belajar. Siswa dengan motivasi belajar yang kurang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa, yaitu keinginan dan kemandirian yang tinggi untuk mengembangkan pengatahuan dan keterampilannya melalui belajar. Pada proses pembelajaran, sangat diperlukan sikap motivasi siswa dalam belajar alat ukur serta mengorganisir dirinya sendiri, tetapi dalam kenyataannya siswa belum mempunyai kesadaran untuk melakukan memotivasi belajarnya sendiri. Motivasi belajar sangat berkaiatan dengan kemampuan dalam melaksanakan tanggung jawab untuk melakukan aktivitas belajar di lingkungan sekolah. Menurut Walgito (2004:220), motivasi diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organism yang mendorong untuk berbuat atau merupakan dricing force. Purwanto (2013:61), motivasi adalah siatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organism yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau rangsangan (incentive). Menurut Sartain JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 217

(dalam Purwanto, 2013:61), motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organism yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau rangsangan (incentive). Untuk meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran diperlukan motivasi belajar yang baik. Menurut Suryabrata (2004:70), motivasi adalah keadaan dalam pribaadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan. Motivasi untuk belajar merupakan kondisi psikis yang dapat mendorong seorang siswa untuk belajar, baik secara individu maupun berkemlompok. Tinggi-rendahnya motivasi siswa tergantung pada faktor-faktor dari siswa, baik dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri dan motivasi yang berasal dari luar, sangatlah mempengaruhi kegiatan proses belajar mengajar. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah keadaan sekolah, kualitas guru, media mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan siswa, peralatan belajar, keadaan ruangan, dan jumlah siswa. Faktor dari luar siswa yang juga berhubungan dengan prestasi belajar siswa adalah aktivitas siswa dalam belajar. Aktivitas belajar yang dikembangkan siswa dalam setiap kegiatan belajar menentukan pengetahuan dan kompetensi siswa dalam mempelajari mata pelajaran alat ukur. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001: 98). Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Moh. Uzer Usman (2008:26-27) cara untuk memperbaiki keterlibatan siswa diantaranya yaitu abadikan waktu yang lebih banyak untuk kegiatan belajar mengajar, tingkatkan partisipasi siswa secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, serta berikanlah pengajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan mengajar yang akan dicapai. Selain memperbaiki keterliban siswa juga dijelaskan cara meningkatkan keterlibatan siswa atau keaktifan siswa dalam belajar. Aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari partisipasi siswa dalam belajar, seperti tekun mengerjakan tugas, berani mengajukan pertanyaan kepada guru jika tidak memahami materi pelajaran, melakukan diskusi kelompok, dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan hukum law of exercise -nya menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu merupakan manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu (Dimyati, 2009:45). Pada kenyataannya, aktivitas belajar siswa berbeda-beda, sehingga hal ini mempengaruhi prestasi belajar alat ukur. Berdasarkan pada identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah. 1. Sejauhmana pengaruh motivasi dan keaktifan belajar dalam kelas secara bersama-sama terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta? 2. Sejauhmana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta? 3. Sejauhmana pengaruh keaktifan belajar dalam kelas terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta? METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah jenis penelitian ex-post facto. Menurut Suhardi JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 218

Sigit (2003: 171), penelitian ex-post facto adalah penelitian yang mempelajarai sebab dan akibat dari peristiwa yang sudah terjadi. Pada penelitian ini, populasinya adalah seluruh siswa kelas X TKR SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta yang berjumlah 64 siswa yang tersebar dalam 2 kelas yang sekaligus dijadikan sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah angket. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis deskriptif dan uji hipotesis pertama dan kedua menggunakan korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan regresi ganda yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji independensi. HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini, uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan motivasi belajar dengan pristasi belajar penggunaan alat uku. Uji hipotesis dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Uji Hipotesis Pertama Uji hipotesis yang pertama dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh motivasi belajar (X 1) terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur (Y) dengan mengendalikan X 2. Berdasarkan tabel di bawah, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,364 dengan taraf signifikan 0,003. Karena nilai nilai signfikansi 0,003 < 0,05, maka ada pengaruh yang positif pada uji persial antara X 1dengan Y dengan mengendalikan X 2. Rangkuman hasil uji korelasi parsial dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rangkuman Uji Parsial antara X 1 dengan Y dengan mengendalikan X 2 Varia bel ( ) r x1y-2 0,364 Sig. 0,00 3 Keterangan Ada korelasi (0,003 < 0,05) 2. Uji Hipotesis Kedua Uji hipotesis kedua menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh keaktifan belajar dalam kelas (X 2) terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur (Y) dengan mengendalikan X 1. Berdasarkan tabel di bawah, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,363 dengan taraf signifikans 0,003. Karena nilai nilai signfikansi 0,003 di bawah taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pada uji persial antara X 2 dengan Y dengan mengendalikan X 1. Rangkuman hasil uji korelasi parsial dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Rangkuman Uji Parsial antara X 2 dengan Y dengan mengendalikan X 1 Varia bel ( ) Sig. r x2y-1 0,363 0,003 Keterangan Ada korelasi (0,003 < 0,05) 3. Uji Hipotesis Ketiga Uji hipotesis ketiga menggunakan uji regresi ganda dua prediktor. Uji regresi digunakan untuk mengetahui nilai konstanta dan koefisien regresi masingmasing variabel. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Mencari persamaan garis regresi Untuk mencari persamaan garis regresi digunakan tekhnik analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1X 1 + b 2X 2 JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 219

Keterangan: Y : Variabel terikat (prestasi belajar penggunaan alat ukur) a : konstanta b : koefisien regresi variabel X X 1 : variabel bebas (motivasi belajar) X 2 : variabel bebas (keaktifan belajar dalam kelas) (Sugiyono, 2013:275) Pada penelitian ini, langkahlangkah analisis regresi dilakukan dengan menginterpretasikan perhitungan data dari angket yang kemudian menghitung data angket motivasi belajar (X 1), keaktifan belajar dalam kelas (X 2) dan prestasi belajar penggunaan alat ukur (Y). Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Analisis Regresi Ganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 70.504 2.721 25.907.000 1 X1.088.029.346 3.053.003 X2.098.032.345 3.043.003 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai β, untuk konstanta = 70,504, motivasi belajar = 0,088 dan keaktifan belajar dalam kelas = 0,098. Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 70,504 + 0,088X 1 + 0,098X 2. b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen/terikat (Ghozali, 2001). Apabila nilai R 2 yang diperoleh mendekati angka 1, maka pengaruh motivasi belajar dan keaktifan belajar di kelas terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur sangat tinggi. Nilai koefisien determinan dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Nilai Koefisien Determinan Model R R Adjusted Std. Square R Square Error of the Estimat e 1.471 a.222.196 3.17761 a. Predictors: (Constant), X2, X1 Berdasarkan tabel di atas, koefisien determinan (R²) antara X 1, X 2 dengan Y sebesar 0,222, artinya besarnya pengaruh antara motivasi belajar (X 1) dan keaktifan belajar dalam kelas (X 2) dengan prestasi belajar penggunaan alat ukur (Y) adalah sebesar 22,2%. Berdasarkan koefisien determinan, motivasi belajar dan motivasi belajar memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur sebesar 22,2%, sedangkan 77,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 220

c. Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh prediktor motivasi belajar (X 1) dan keaktifan belajar dalam kelas (X 2) terhadap Y ( prestasi belajar penggunaan alat ukur). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh, apabila nilai p di bawah taraf signifikan 5% (p < 0,05), maka ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar (X 1) dan keaktifan belajar dalam kelas (X 2) terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur. Hasil uji F dengan ANOVA adalah sebagai berikut. Tabel 5.ANOVA Model SS df MS F Sig. 87.71 Reg. 175.432 2 8.687.000 6 b 1 10.09 Res. 615.928 61 7 Total 791.359 63 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Berdasarkan tabel ANOVA di atas, diketahui nilai F hitung = 8,687 dan nilai p-value (signifikansi) sebesar 0,000. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (p < 5%), artinya ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar dan keaktifan belajar di kelas terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur karena nilai signifikans 0,000 di bawah taraf signifikansi 5%. PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian dijelaskan berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu uji hipotesis dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi parsial. 1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur siswa kelas X Teknik Kendaran Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Tahun Pelajaran 2015/2016 Uji hipotesis yang pertama dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh motivasi belajar (X 1) terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur (Y) dengan mengendalikan X 2. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,364 dengan taraf signifikan 0,003. Karena nilai signfikansi 0,003 < 0,05, maka ada pengaruh yang positif. Pada proses pembelajaran alat ukur, sangat diperlukan sikap motivasi siswa dalam belajar alat ukur serta mengorganisir dirinya sendiri, tetapi dalam kenyataannya siswa belum mempunyai kesadaran untuk melakukan memotivasi belajarnya sendiri. Faktor dari luar siswa yang juga berhubungan dengan prestasi belajar siswa adalah aktivitas siswa dalam belajar. Aktivitas belajar yang dikembangkan siswa dalam setiap kegiatan belajar menentukan pengetahuan dan kompetensi siswa dalam mempelajari mata pelajaran alat ukur. Berkaitan dengan hal-hal yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dan keatifan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar alat ukur siswa. Kondisi tersebut memungkinkan siswa memperoleh prestasi belajar yang tinggi jika motivasi beajar dan keaktifan belajar dalam kelas dapat ditingkatkan 2. Pengaruh keaktifan belajar dalam kelas terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur siswa kelas X Teknik Kendaran Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Tahun Pelajaran 2015/2016 Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini juga menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh keaktifan belajar dalam kelas (X 2) terhadap JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 221

prestasi belajar penggunaan alat ukur (Y) dengan mengendalikan X 1. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,363 dengan taraf signifikansi 0,003. Karena nilai nilai signfikansi 0,003 di bawah taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif. Motivasi belajar sangat berkaiatan dengan kemampuan dalam melaksanakan tanggung jawab untuk melakukan aktivitas belajar di lingkungan sekolah. Dalam hal ini motivasi belajar diperlukan dalam menyelesaikan segala tanggungjawabnya untuk mempelajari mata pelajaran alat ukur dan meningkatkan prestasi belajarnya. Tinggi-rendahnya motivasi siswa tergantung pada faktor-faktor dari siswa, baik dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri dan motivasi yang berasal dari luar, sangatlah mempengaruhi kegiatan proses belajar mengajar. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah keadaan sekolah, kualitas guru, media mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan siswa, peralatan belajar, keadaan ruangan, dan jumlah siswa. Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar alat ukur siswa. Kondisi tersebut memungkinkan siswa memperoleh prestasi belajar yang tinggi jika motivasi beajar dapat ditingkatkan. 3. Pengaruh motivasi belajar dan keaktifan belajar dalam kelas secara bersamasama terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur siswa kelas X Teknik Kendaran Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Tahun Pelajaran 2015/2016 Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai β, untuk konstanta = 70,504, motivasi belajar = 0,088 dan keaktifan belajar dalam kelas = 0,098. Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 70,504 + 0,088X 1 + 0,098X 2. Berdasarkan tabel ANOVA, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,002. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,002 < 0,05 (p < 5%), sehingga hipotesis diterima. Artinya, ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar dan keaktifan belajar dalam kelas terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur karena nilai signifikans 0,002 di bawah taraf signifikansi 5%. Motivasi dalam hal ini merupakan keadaan internal yang mendorong siswa untuk meningkatkan hasil yang selalu dilatarbelakangi oleh keinginan kuat oleh individu untuk mencapai suatu tingkat keberhasilan diatas rata-rata atau ambisi kuat individu untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari hasil yang pernah diperoleh seseorang siswa akan berusaha kuat apabila dia memiliki motivasi berhasil yang besar untuk mencapai tujuan belajarnya. Tidak mengherankan siswa yang motivasinya untuk berhasil tinggi cenderung sukses dalam melakukan tugas-tugas di sekolah. Aktivitas belajar sangat penting dikembangkan oleh siswa dalam setiap kegiatan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi siswa dalam mempelajari mata pelajaran alat ukur. Aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar, seperti tekun mengerjakan tugas, berani mengajukan pertanyaan kepada guru jika tidak memahami materi pelajaran, melakukan diskusi kelompok, dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pada kenyataannya, aktivitas belajar siswa berbeda-beda, sehingga hal ini mempengaruhi prestasi belajar alat ukur. Berkaitan dengan hal-hal yang dikemukakan di atas, keatifan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar alat ukur siswa. Kondisi tersebut JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 222

memungkinkan siswa memperoleh prestasi belajar yang tinggi jika keaktifan belajar dalam kelas dapat ditingkatkan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta. 2. Ada pengaruh positif yang signifikan keaktifan belajar dalam kelas terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta. 3. Ada pengaruh positif yang signifikan motivasi dan keaktifan belajar dalam kelas secara bersama-sama terhadap prestasi belajar penggunaan alat ukur pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa saran untuk orang tua, siswa, dan sekolah, yaitu sebagai berikut. 1. Siswa dirasankan untuk lebih kreatif dalam belajar dengan memafaatkan fasilitas yang ada di sekolah dan di rumah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. 2. Guru disarankan untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengajar dan dapat menggunakan media yang menrik dan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan siswa, sehingga siswa semakin mudah dalam mempelajaria materi pelajaran. 3. Sekolah disarankan untuk menambah dan melengkai fasilitas belajar yang diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar, sehinga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. DAFTAR PUSTAKA Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Moh. Uzer Usman. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Sinar Baru. Sardiman, A. M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Gravindo Persada. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta Suhardi Sigit. 2003. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: STIE Gamma. Sumadi Suryabrata. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali. JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2016 223