WACANA ANTOLOGI CERKAK PUBER KEDUA KARYA ARY NURDIANA (Kajian Kohesi dan Koherensi) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh HENRI FIRMANSAH C0112022 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 i
ii
iii
iv
MOTTO Always believe on your own potential and your friend potential. (Penulis). Kematian bukanlah akhir. Hilangnya keyakinan adalah akhir yang sebenarnya. (Anonim). Sabegja-begjane kang lali, isih luwih begja wong kang kreatif lawan waspada. (Penulis) v
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan doa serta perhatiannya. 2. Adikku tersayang. 3. Sahabat-sahabat di sekelilingku. 4. Almamaterku. vi
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan skripsi ini banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Berkat bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya beserta staf atas izin yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan studi dengan menyusun skripsi ini. 2. Dr. Supana, M. Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Daerah yang telah banyak memberikan kesempatan dan kemudahan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini. 3. Dra. Dyah Padmaningsih, M.Hum., selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini 4. Drs. Sri Supiyarno, M.A., selaku pembimbing kedua yang dengan penuh ketekunan dan ketelitian dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Drs. Waridi Hendro Saputro, M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah mengarahkan penulis selama menjalani studi di Prodi Sastra Daerah. vii
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Daerah yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis. 7. Kepala dan staf UPT Perpustakaan Pusat yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam peminjaman buku-buku referensi. 8. Seluruh keluargaku yang selalu memberikan semangat, doa, serta perhatian yang luar biasa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Sahabat-sahabat Sastra Daerah FIB UNS yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang selalu memberikan kritikan, masukan, serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. 10. Sahabat-sahabat UKM LPM Kentingan UNS, PMII Komisariat Kentingan, PMII Rayon Ranggawarsita, dan Komunitas Sastra Serat yang telah memberikan ilmu kepada penulis serta memberikan pengalaman yang luar biasa tentang kehidupan berorganisasi di kampus. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu. Oleh karena itu, penulis berharap, kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan skripsi ini. Surakarta, Januari 2017 Henri Firmansah viii
DAFTAR ISI JUDUL... PERSETUJUAN... PENGESAHAN... i ii iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN DAN TABEL... DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... ix xii xiii xv xvi SARI PATHI... xvii ABSTRACT... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan Masalah... 9 C. Rumusan Masalah... 9 D. Tujuan Penelitian... 10 E. Manfaat Penelitian... 10 F. Kajian Teori... 11 1. Pengertian Wacana... 11 2. Jenis-jenis Wacana... 12 ix
3. Sarana Keutuhan Wacana... 15 a. Kohesi... 16 1) Kohesi Gramatikal... 16 1.1 Pengacuan (Referensi)... 17 1.2 Penyulihan (Substitusi)... 21 1.3 Pelesapan (Elipsis)... 22 1.4 Perangkaian (Konjungsi)... 23 2) Kohesi Leksikal... 24 2.1 Repetisi (Pengulangan)... 25 2.2 Sinonimi (Padan Kata)... 26 2.3 Antonimi (Oposisi Makna)... 27 2.4 Kolokasi (Sanding Kata)... 28 2.5 Hiponimi (Hubungan Atas-Bawah)... 29 2.6 Ekuivalensi (Kesepadanan)... 29 b. Koherensi... 30 4. Pengertian Cerkak dan Antologi Cerkak... 32 G. Metode Penelitian... 33 1. Jenis Penelitian... 34 2. Alat Penelitian... 34 3. Data dan Sumber Data... 35 4. Sampel... 35 5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data... 36 6. Metode dan Teknik Analisis Data... 37 7. Metode Penyajian Hasil Analisis Data... 41 x
H. Sistematika Penulisan... 41 BAB II PEMBAHASAN... 43 A. Penanda Kohesi... 43 1. Kohesi Gramatikal... 43 a. Pengacuan (Referensi)... 43 b. Penyulihan (Substitusi)... 78 c. Pelesapan (Elipsis)... 83 d. Perangkaian (Konjungsi)... 86 2. Kohesi Leksikal... 114 a. Repetisi (Pengulangan)... 114 b. Sinonimi (Padan Kata)... 125 c. Antonimi (Oposisi Makna)... 129 d. Kolokasi (Sanding Kata)... 135 e. Hiponimi (Hubungan Atas-Bawah)... 137 f. Ekuivalensi (Kesepadanan)... 139 B. Penanda Koherensi... 140 1. Penanda Koherensi Berupa Penekanan... 140 2. Penanda Koherensi Berupa Simpulan atau Hasil... 142 3. Penanda Koherensi Berupa Contoh... 143 BAB III PENUTUP... 145 A. Kesimpulan... 145 B. Saran... 146 DAFTAR PUSTAKA... 147 LAMPIRAN... 149 xi
DAFTAR BAGAN DAN TABEL A. Daftar Bagan Bagan 1: Hiponimi kata pesawat tempur... 29 Bagan 2: Hiponimi kata penerangan penerangan... 138 Bagan 3: Hiponimi kata jurusan jurusan... 139 B. Daftar Tabel Tabel 1: Klasifikasi pengacuan persona bahasa Jawa... 19 Tabel 2: Klasifikasi pengacuan demonstratif bahasa Jawa... 20 xii
DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN A. Daftar Tanda... : Menyatakan terjemahan dari satuan lingual yang disebutkan sebelumnya. (1) : Data nomor 1.... : Tanda petik menandakan kutipan langsung. [...] : Maksudnya ada kalimat sebelumnya atau sesudahnya yang dihilangkan. *... : Menyatakan satuan lingual yang tidak gramatikal. : Menyatakan satuan lingual dalam kurung kurawal dapat saling menggantikan. / : Garis miring adalah menyatakan atau. Ø (1a), (1b), (1c) : Menyatakan satuan lingual yang dilesapkan. : Menyatakan data yang telah dikenai teknik analisis hasilnya data nomor 1a, data nomor 1b, dan data nomor 1c. (MK/H62/P21) : Menyatakan sumber data (Cerkak berjudul Marga Katresnan/Halaman 62/ Paragraf 21). xiii
B. Daftar Singkatan BUL FIB IAKA MK PSAD SBIMK UNS : Bagi Unsur Langsung : Fakultas Ilmu Budaya : Isih Ana Katresnanku, ANG... : Marga Katresnan : Pak Sopir... Ajak Daku... : Saumpama Bocah Ireng Manis Kuwi... : Universitas Sebelas Maret xiv
DAFTAR LAMPIRAN I. LAMPIRAN DATA... 149 II. LAMPIRAN TEKS SUMBER DATA... 199 xv
ABSTRAK Henri Firmansah. C0112022. 2016. Wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana (Kajian Kohesi dan Koherensi). Skripsi : Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, adalah (1) bagaimanakah penanda kohesi gramatikal dalam wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana? (2) bagaimanakah penanda kohesi leksikal dalam wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana? (3) bagaimanakah penanda koherensi dalam wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana? Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu (1) mendeskripsikan penanda kohesi gramatikal dalam wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana, (2) mendeskripsikan penanda kohesi leksikal dalam wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana, (3) mendeskripsikan penanda koherensi dalam wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerkak yang terdapat dalam buku Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat pembentuk wacana yang mengandung unsur kohesi dan koherensi yang terdapat dalam sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah tuturan berupa kata, frasa, klausa, atau kalimat pembentuk wacana dari data yang mewakili informasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan dilanjutkan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode distribusional dan teknik dasarnya adalah Bagi Unsur Langsung (BUL) serta teknik lanjutannya yaitu teknik lesap dan teknik ganti. Metode distribusional digunakan untuk menganalisis penanda kohesi, sedangkan untuk penanda koherensi menggunakan metode padan dengan alat penentu referensial. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan beberapa hal: (1) penanda kohesi gramatikal yang terdapat dalam Wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana yaitu pengacuan, substitusi, elipsis, serta konjungsi; (2) penanda kohesi leksikal yang ditemukan yaitu repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, serta ekuivalensi; (3) penanda koherensi yang ditemukan yaitu penanda koherensi berupa penekanan, koherensi berupa simpulan atau hasil, serta koherensi berupa contoh. Kata kunci: wacana, kohesi, dan koherensi. xvi
SARI PATHI Henri Firmansah. C0112022. 2016. Wacana Antologi Cerkak Puber Kedua karya Ary Nurdiana (Kajian Kohesi dan Koherensi). Skripsi : Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Prêkawis ingkang dipunrêmbag wontên panalitèn punika (1) kados pundi pratandha kohesi gramatikal ing salêbêting wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana? (2) kados pundi pratandha kohesi leksikal ing salêbêting wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana? (3) kados pundi pratandha koherensi ing salêbêting wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana? Ancasing panalitèn punika: (1) ngandharakên pratandha kohesi gramatikal ing salêbêting wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana, (2) ngandharakên pratandha kohesi leksikal ing salêbêting wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana, (3) ngandharakên pratandha koherensi ing salêbêting wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana. Jinising panalitèn punika deskriptif kualitatif. Sumber data ingkang dipunginakakên inggih punika cerkak wontên ing buku Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana. Data wontên panalitèn punika arupi kata, frasa, klausa, lan kalimat pembentuk wacana ingkang ngandhut unsur kohesi lan koherensi ing salêbêting sumber data. Sampel panalitèn inggih punika tuturan ingkang arupi kata, frasa, klausa, lan kalimat pembentuk wacana ing salêbêting data ingkang kapilah saha amakili informasi. Pangêmpalipun data wontên ing panalitèn punika ngginakakên metode simak saha catat. Metode analisis ingkang dipunginakakên inggih punika metode distribusional saha teknik dasaripun inggih punika Bagi Unsur Langsung (BUL) saha teknik lanjutanipun inggih punika teknik lesap saha teknik ganti. Metode distribusional dipunginakakên kangge nganalisis penanda kohesi, dene anggènipun nganalisis penanda koherensi ngginakakên metode padan mawi alat penentu referensial. Metode penyajian asiling panalitèn ngginakakên metode formal saha informal. Adhêdhasar asiling analisis data sagêd kapêndhêt dudutan: (1) penanda kohesi gramatikal ing salêbêting Wacana Antologi Cerkak Puber Kedua anggitanipun Ary Nurdiana inggih punika pengacuan, substitusi, elipsis, sarta konjungsi; (2) penanda kohesi leksikal ingkang kapanggihakên inggih punika repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, sarta ekuivalensi; (3) penanda koherensi ingkang kapanggihakên inggih punika penanda koherensi ingkang awujud panandhêsan (penekanan), koherensi awujud dudutan/asil (simpulan/hasil), sarta koherensi awujud tuladha (contoh). Tembung wos: wacana, kohesi, lan koherensi. xvii
ABSTRACT Henri Firmansah. C0112022. 2016. Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana (Review Cohesion and Coherence). Scription: Javanese Literature Department Cultural Science Faculty Sebelas Maret University. The problems discussed in this study, namely (1) how grammatical cohesion of Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana? (2) how the lexical cohesion of Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana? (3) how the coherence of Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana? Purpose of this study were (1) describe the grammatical cohesion of Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana; (2) describe the lexical cohesion of Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana; (3) describe the coherence of Discourse of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana. This research is a type of qualitative descriptive research. Source of data used is derived from the Javanese short story on the book of Javanese Short Story Anthology Puber Kedua written by Ary Nurdiana. The data in this study of data writes all the kind of word, phrase, clause, or framing sentence that contain of cohesion and coherence from the source of data. The sampling in this study is the whole kind of word, phrase, clause, or framing sentence from the data that is represents the information. Collecting data in this study refer to the method and technique continued record. Methods of data analysis used the distributional method and the technique is for direct element (BUL) and subsequent engineering and engineering change disappeared. Distributional methods is used to analyze markers of cohesion, where as for markers of coherence using dishonest methods with referential. Method of presenting the result of data analysis using formal and informal methods. From the analysis we can conclode several things: (1) markers of grammatical cohesion that is found is reference, substitution, ellipsis, and conjunctions; (2) markers of lexical cohesion that is found is repetition, synonymy, anthonymy, collocation, hiponimi, and equivalence; (3) markers of coherence was found that markers of coherence in the form of emphasis, coherence in the form of conclusions/results, and coherence in the form of examples. Keywords: discourse, cohesion, and coherence. xviii