BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1 Kedudukan Humas dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi (Fungsional) Praktikan Dewi Aryanti Gambar 3.1 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id 17
1. Kedudukan Bidang Humas memiliki dua sub bagian dalam pelaksanaannya, yaitu Hubungan Kelembagaan Negara dan Layanan Informasi Publik. Adapun tugas- tugas yang dilakukan pada setiap bidang, yaitu: a. Tugas Kasubbid Hubungan Kelembagaan Negara Tugas yang dilaksanakan pada Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga, antara lain: 1. Rapat kerja Menteri Agama 2. Rapat Dengar Pendapar (RDP) 3. Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) b. Tugas Kasubbid Layanan Informasi Publik Tugas yang dilaksanakan Sub Bagian Layanan Informasi Publik, diantaranya: 1. Koordinasi dengan media massa, baik media cetak maupun media elektronik. Untuk menginformasikan hal-hal yang akan diselenggarakan atau mengenai Kementerian Agama dengan seluruh jajarannya. 2. Penerima tamu di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia 3. Pembuatan kliping tentang hal-hal yang berkaitan dengan Kementerian Agama (Media monitoring) 4. Distribusi surat-surat atau dokumen yang masuk ke Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Republik Indonesia: a. Pembuatan dan pendistribusian majalah internal Ikhlas Beramal b. Mendistribusikan surat kabar serta hasil kliping berita keagamaan kepada masing-masing Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia c. Mendokumentasikan dan mempublikasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. 18
3.1.2 Fungsi Pokok Humas di Kementerian Agama Republik Indonesia Adapun fungsi pokok bagian komunikasi perusahaan di Kementerian Agama Republik Indonesia mengenai Struktur Humas dibagian Fungsional adalah sebagai berikut : 1. Setiap petugas Humas kiranya dapat selalu meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tuntutan paradigma baru di era reformasi dan dapat selalu menjaga dan memelihara serta meningkatkan citra dan reputasi pemerintah, dengan menyebarluaskan informasi secara profesional dan berimbang serta mengkonter isu-isu yang negatif yang merugikan pemerintah/negara. 2. Setiap petugas Humas dapat selalu menjalin kemitraan sebaikbaiknya dengan seluruh media dalam rangka membimbing dan membentuk sikap masyarakat guna menyukseskan agenda reformasi serta terus meningkatkan profesionalisme untuk mengimbangi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta perkembangan masyarakat. 3. Setiap petugas Humas kiranya dapat terus menggelorakan dan membangkitkan rasa percaya diri masyarakat dalam berbagai krisis sekarang ini serta mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, dalam mengatasi berbagai permasalahan pemerintah bangsa dan Negara serta mampu mengelola perbedaan yang ada di masyarakat. 4. Peranan Kehumasan Pemerintah akan menjadi optimal jika humashumas pemerintah mempunyai akses dengan pucuk pimpinan instansi/lembaga, serta didukung oleh dana, sarana dan prasarana yang memadai dan dikelola oleh sumber daya manusia yang professional dan dapat menjadi mata, telinga serta tangan kanan bagi pucuk pimpinan serta dapat membina hubungan keluar dan ke dalam organisasi.. 19
3.1.3 Fungsi Humas Kementerian Agama Republik Indonesia 1. Fungsi Humas Internal Kementerian Agama Republik Indonesia Fungsi Humas Internal Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu sebagai berikut : Melakukan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan citra perusahaan, membangun komunikasi efektif dan sosialisasi kebijakaan Perusahaan dengan lingkungan Internal Perusahaan, serta usulan asesmen resiko dan tindak lindung terhadap dampak komunikasi Perusahaan dengan pihak internal Perusahaan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, agar seluruh kebijakan Pimpinan Perusahaan dapat tersosialisasikan dengan baik di lingkungan Perusahaan. 2. Fungsi Humas Eksternal Kementerian Agama Republik Indonesia Fungsi Humas Eksternal Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu sebagai berikut: Melakukan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penympaian informasi yang berkaitan dengan citra Perusahaan, membangun komunikasi efektif dan sosialisasi kebijakan Perusahaan dengan lingkungan Eksternal Perusahaan, melakukan pengendalian kinerja unit kerja serta usulan asesmen dan tindak lindung risiko terhadap dampak komunikasi Perusahaan dengan para stakeholder, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,agar seluruh kebijakan Pimpinan Perusahaan dapat tersosialisasikan dengan baik kepada investor dan masyarakat. 3.1.4 Kegiatan Humas Kementerian Agama Republik Indonesia Kegiatan rutinitas Humas sehari-hari di Kementerian Agama Republik Indonesia, pada dasarnya merupakan salah satu upaya peningkatan Citra perusahaan yang baik melalui pelayanan/pemberian informasi langsung maupun tidak langsung ataupun melalui media cetak/elektronik, media presentasi, sehingga tercipta opini publik yang positif terhadap perusahaan. Kegiatan Humas Kementerian Agama Republik Indonesia. Bertujuan agar masyarakat berperan aktif dan mendukung seluruh kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia. 20
3.1.5 Kegiatan Humas Internal Adapun kegiatan Humas Internal Kementerian Agama Republik Indonesia dalam meningkatkan kinerja dan kualitas Kementerian Agama Republik Indonesia, antara lain adalah : 1. Program Penerbitan Majalah/Buletin Mencari informasi yang berhubungan dengan Keagamaan sekaligus menganalis berita tersebut (Contoh: Membuat Kliping Haji Khusus dan Membuat Kliping Umum). 2. Family Gathering Mengajak para staff dan karyawan Kementerian Agama untuk melakukan liburan bersama keluarga, agar tidak terlalu jenuh pada saat melakukan rutinitas pekerjaan. 3. Kegiatan Olahraga dan Hobi Mengajak para staff dan karyawan setiap seminggu sekali untuk melakukan kegiatan senam tiap pagi, sebelum melakukan rutinitasnya. 4. Program Acara Khusus Program acara keagamaan yang setiap agama punya hari besar nya masing- masing, (contoh: mengadakan halal bihalal khusus untuk agama Islam) 5. Rapat Kerja Membahas/mengevaluasi kegiatan 3.1.6 Kegiatan Humas Eksternal Untuk membina hubungan baik kepada publik eksternal tentu saja terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu: 1. Hubungan dengan media massa dan pers (media and press relations). Menyenggarakan Press Conference, yang berkaitan dengan: kegiatankegiatan yang akan dilakukan Kementerian Agama Republik Indonesia seperti Peristiwa Jatuhnya Crane di Mekkah 2. Membina hubungan baik dengan lembaga pers yaitu kerjasama dengan stasiun televisi, radio, koran dan majalah. 3. Hubungan dengan komunitas (community relations) Menyenggarakan peliputan kegiatan keberbagai sekolah-sekolah umum dan perguruan tinggi 21
guna untuk sebagai bentuk toleransi antar agama. 3.2 Proses Kerja Kreatif Perusahaan Proses kerja kreatif Kementerian Agama Republik Indonesia masuk dalam Sub Bagian Layanan Informasi Publik yang di dalam terdapat divisi Pusat Informasi Humas Kementerian Agama, dalam pusat informasi humas terdiri dari Pengarah, Penanggung Jawab, Redaktur, penyuting/editor, fotografer, Sekretariat, untuk Pembuatan dan pendistribusian majalah internal Ikhlas Beramal, Lalu fungsi dari desainer grafis sebagai pembuat ilustrasi atau pengolahan gambar untuk tampilan promosi dan publikasi di media sosial Kementerian Agama Republik Indonesia. 3.3 Konsep Hasil Kerja Kreatif Perusahaan Dalam mendesain berbagai kebutuhan media sosial Kementerian Agama khususnya mengenai infografis hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain menggunakan ukuran kertas 1024 x 768 piksel. Kecuali untuk kebutuhan seperti kartu ucapan ukuran yag digunakan bebas. Tidak terdapat warna tertentu yang digunakan, konsep warnanya bebas sekreatif desainer, namun warna yang digunakan juga bukan warna-warna yang berlebihan, warnawarna yang digunakan masih dalam kisaran warna solid seperti merah, biru, hijau, kuning, abu, ungu dan lain - lain, warna yang paling sering digunakan yakni warna hijau karena menggambarkan institusi Kementerian Agama. Selain itu terdapat template yang berisi akun sosial media Kementerian Agama Republik Indonesia, template ini diletakkan di bagian bawah infografis. Warna dari template ini disesuaikan dengan warna dasar infografis. Gambar 3.2 Template Infografis Kemenag Sumber: Pribadi Dalam beberapa proyek, terkadang memerlukan foto dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pemilihan foto ini juga tidak boleh sembarangan, foto-foto yang bersumber dari internet harus dicantumkan sumbernya. Selain itu foto-foto yang dipilih adalah foto Menteri Agama yang tidak berpeci. Hal ini disebabkan karena peci memberikan kesan agama 22
islam, sedangkan Kementerian Agama menaungi semua agama, tidak terfokus pada agama tertentu. Dari ketentuan yang telah dijelaskan diatas, maka akan menjadi patokan bagi praktikan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan, berikut ini adalah pekerjaan yang telah dikerjakan oleh praktikan selama mengikuti kerja praktik di kantor Kementerian Agama. 23