BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan pembahasan dan hasil analisis yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa Implementasi PP No 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Upaya BKD dalam mengimplementasikan kebijakan disiplin PNS, di Kabupaten Banyumas, antara lain: a) Pembinaan PNS. b) Sosialisasi PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. c) Bimbingan Teknis (Bintek) peraturan kepegawaian. d) Inspeksi Mendadak (Sidak). e) Penindakan melalui penjatuhan hukuman disiplin. f) Rencana akan ada pendampingan SKPD. 2. Kendala BKD dalam mengimplementasikan kebijakan disiplin PNS di Kabupaten Banyumas. Secara normatif tidak ada hambatan. Namun, dalam tahap implementasi PP No 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS ada beberapa kendala yang dihadapi oleh BKD Kabupaten Banyumas yaitu meliputi faktor-faktor : 126
127 a. Sumber Daya Jumlah staf pelaksana kebijakan terkait disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas dapat menjadi faktor penghambat bagi tercapainya penegakan disiplin PNS. Oleh karena itu, sangat diperlukan sebuah kecukupan staf pegawai dengan keahlian atau kemampuan yang diperlukan dalam proses mengimplementasikan kebijakan disiplin PNS. Selain SDM, juga diperlukan sumber daya pendukung, misalnya berbentuk dana,peralatan teknologi, dan sarana serta prasarana lainnya. b. Komunikasi Komunikasi dapat menyebabkan adanya kesamaan dan perbedaan persepsi Siantar orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi yaitu para pelaksana kebijakan. Hal tersebut dapat disebabkan karena banyaknya tingkatan birokrasi yang harus dilalui dalam proses komunikasi, sehingga dapat menyebabkan kurangnya pemahaman PNS termasuk di Kabupaten Banyumas terhadap aturan kepegawaian,dalam hal ini adalah PP No 53 Tahun 2010, c. Disposisi Disposisi atau sikap pelaksana akan menimbulkan hambatanhambatan nyata terhadap proses implementasi suatu kebijakan bila personel yang ada tidak melaksanakan kebijakan dengan baik. Oleh karena itu, pemilihan personel di BKD Kabupaten Banyumas
128 sebagai pelaksana kebijakan terkait kepegawaian haruslah orangorang yang memiliki watak dan karakteristik, seperti: komitmen, kejujuran, sifat demokratis dan sebagainnya. d. Struktur Birokrasi Ketika birokrasi tidak kondusif terhadap implementasi suatu kebijakan, maka hal ini dapat menyebabkan ketidakefektifan dan menghambat jalanya pelaksanaan kebijakan. Struktur birokrasi dimana pelaksanaan prosedur kerjasama dan koordinasi antar pelaksana maupun instansi terkait di BKD Kabupaten Banyumas, khususnya terkait dengan pelaksana implementasi kebijakan disiplin pegawai sudah berjalan cukup lancar. Artinya sudah berjalan sesuai dengan kebijakan yang mengaturnya di dalam aturan tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian dalam struktur organisasi B. SARAN Hasil penelitian selain memberi kontribusi akademis, juga menjadi bahan masukan bagi organisasi tempat penelitian ini dilakukan. Dimana masukan tersebut dapat digunakan organisasi untuk menjadi lebih baik lagi di masa akan datang. Adapun saran dan masukan yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Kepada Badan Kepegawaian Daerah Peneliti menyarankan agar Badan Kepegawaian Daerah sebagai badan yang berwenang dalam upaya penegakan disiplin PNS dapat
129 menjalankan tugas dengan maksimal dan memberikan sanksi yang tegas bagi PNS yang indisipliner. Selain itu, di dalam PP No 53 Tahun 2010 hanya mengatur bagaimana seorang PNS dikatakan "melanggar" dan "bagaimana caranya untuk menghukum" dengan tidak disertai dengan target kerja yang jelas untuk masing-masing PNS hanyalah akan mendidik PNS yang tidak efektif dalam bekerja. Oleh karena itu, kepala BKD, dan setiap pimpinan institusi di lingkungan Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas harus bisa menjabarkan target kerja bagi anak buahnya dalam rangka mencapai tujuan institusi dinas yang bersangkutan. Hal itu dilakukan untuk penerapan punish dan reward bagi PNS. Jika capaian kerjanya rendah, maka ini akan menjadi penilaian oleh pimpinan, yang selanjutnya akan menjadi catatan atau PR. Jika capaian tinggi, dapat menjadi bahan untuk promosi jabatan. 2. Kepada Pegawai Negeri Sipil Peneliti menyarankan agar Pegawai Negeri Sipil untuk lebih disiplin, dan lebih memperhatikan kewajibannya sebagai aparatur Negara yang profesional dan bertanggung jawab. Dengan adanya PP No 53 Tahun 2010 Tentang disiplin PNS, hendaknya dijadikan pedoman bagi PNS untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerjanya, bukan dijadikan sebagai alat yang membatasi ruang gerak PNS.
130 3. Kepada Pemerintah Peneliti menyarankan agar Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah melaksanakan pemerintahan yang baik dalam pengambilan keputusan tentang suatu kebijakan, khususnya di bidang kepegawaian.
131 DAFTAR PUSTAKA Buku : Basrowi & Suwandi.2008.Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Budi Winarno. 2007. Kebijakan Publik (Teori dan Proses). Yogyakarta: Media Pressindo Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Deddy Supriady & Dadang Solihin. 2004. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Eny Kusdarini.2011.Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik.Yogyakarta: UNY Press. Hanif Nurcholis. 2007. Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Harsono.2011.Sistem Administrasi Kepegawaian.Bandung : Fokusmedia. HAW.Widjaja. 2007. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. I Nyoman Sumaryadi.2010.Sosiologi Pemerintahan.Bogor : Ghalia Indonesia. Lexy J. Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT Remaja Rosda Karya Offset. Mahfud MD, Marbun SF. 2009. Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta : Liberty Miftah Toha. 2005. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia. Jakarta: Kencana. Nasution. 2007. Metode Research (Penelitian Ilmiah).Jakarta: Bumi Aksara Sanapiah Faisal.2001.Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta : Raja Grafindo Press. Solichin Abdul Wahab.2012.Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Penyusunan Model-Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta : Bumi Aksara.
132 Sugiyono.2008. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta. Sukamto Satoto.2004.Pengaturan Eksistensi dan Fungsi Badan Kepegawaian Negara.Yogyakarta : Offset. Sri Hartini,dkk. 2010. Hukum Kepegawaian di Indonesia.Jakarta : Sinar Grafika. Suharno.2010.Dasar-Dasar Kebijakan Publik Kajian Proses dan Analisis Kebijakan. Yogyakarta : UNY Press. Syamsyudin Haris. 2006. Membangun Format Baru Otonomi Daerah. Jakarta : LIPI Press. Peraturan Perundang-Undangan : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Peraturan Bupati Banyumas Nomor 31 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daaerah Kabupaten Banyumas. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas Keputusan Bupati Banyumas Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Tim Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin. Keputusan Bupati Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Satuan Tugas Pelaksana PP No 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Internet http://www.bkn.go.id/kanreg01/in/berita/220-banyak-pegawai-yang-belumpaham-pp-disiplin.html, diakses tanggal 8 September 2013