PELATIHAN PSIKOLOGI DAN KONSELING BAGI DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog
MAHASISWA Remaja Akhir 11 20 tahun, 14 18 tahun Dewasa Awal 19 34 tahun, 20 30 tahun MAHASISWA JUNIOR/TAHUN AWAL MAHASISWA SENIOR/TAHUN AKHIR
Apakah remaja itu? Remaja adalah tahap antara masa kanak-kanak dan dewasa yang melibatkan kemandirian, otonomi dan kematangan. Masa peralihan ini bersifat multidimensi dan bisa jadi terdapat perbedaan antara individu satu dengan yang lain (lebih lambat atau lebih cepat). Jika perubahan ini mampu dihadapi secara adaptif maka remaja akan sukses. Jika sebaliknya, maka akan menimbulkan masalah psikologis, emosional dan perilaku yang merugikan, sehingga diperlukan KONSELING
Perubahan pada masa remaja Perubahan Biologis Perubahan bentuk tubuh mengakibatkan remaja mempedulikan penampilan, mencemaskan tentang penampilan mereka dan bagaimana orang lain menilai mereka Kematangan seksual memungkinkan remaja untuk eksperimen dengan seksual dan preferensi seksual, menyebabkan timbulnya hubungan seksual pranikah, terbukanya hubungan sesama jenis (gay, lesbian)
Perubahan pada masa remaja Perubahan Sosioemosi Masa remaja sering disebut sebgai masa pencarian identitas Remaja melakukan proses individuasi mandiri dari ikatan keluarga sebelumnya dan mengambil peran sebagai manusia dewasa Oleh karena itu kecenderungan ramaja remaja memiliki pertahanan diri yang sulit ditembus orang dewasa dan respon emosional tinggi Proses pencarian identitas menjadikan remaja memiliki karakteristik yang tidak menetap, sausana hati yang berubah-ubah
Perubahan pada masa remaja Perubahan Kognitif Kemampuan berpikir mengalami peningkatan : Mampu memikirkan kemungkinan-kemungkinan dari pilihan Memikirkan akibat yang dihasilkan dari pengambilkan keputusan (walaupun belum benar2 matang) Memahami informasi dan bertindak sesuai pemahamannya tersebut Berpikir kritis dan kreatif
Ciri Khas Berpikir Pada Remaja: Egosentrisme Personal Fable (Elkind, 1998) Remaja bahwa mereka spesial, unik, kuat, tidak terkalahkan dan mereka tidak harus mengikuti peraturan dunia Contoh : - Trek-trekan di jalanan seakan tidak mungkin celaka - Melakukan seks bebas seakan tidak mungkin hamil - Merokok tidak menyebabkan penyakit - Mencoba obat terlarang, asal tidak ketahuan tidak apa
Ciri Khas Berpikir Pada Remaja: Egosentrisme Imaginery Audience (Elkind, 1998) Mereka membuat cerita-cerita tentang diri mereka karena berpikir orang lain peduli tentang pikiran dan perilaku remaja tersebut, menunjukkan diri mereka dengan memperlihatkan sikap atau perilaku tertentu untuk mengundang perhatian orang ke arah mereka Contoh : Patah hati paling merana di dunia Yang sedang tren sekarang : VLOG, BLOG
Tugas Perkembangan Remaja Akhir Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita Mencapai peran sosial pria & wanita Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya Menerima keadaan fisik
Masalah Mahasiswa Junior/Tahun Awal Penyesuaian diri dengan lingkungan baru dunia SMA berbeda dengan perkuliahan. Fleksibilitas jadwal, cara mengajar dosen, cara bergaul di kampus, lingkungan pergaulan yang makin beragam Identitas diri Yakinkah dengan jurusan yang diambil??, gaya hidup, gaya berpenampilan, lingkungan pergaulan Attachment vs autonomy Remaja memiliki keinginan kuat untuk mulai mandiri, tidak terikat pada orangtua tetapi masih merasa bingung menghadapi dunia barunya misal kos tapi rindu orangtua, ingin tidak diatur tapi belum mampu mengelola hidup dengan baik Akomodasi tuntutan lingkungan mahasiswa adalah akademisi (belajar vs bersenang-senang. Kuliah vs kegiatan kemahasiswaan, dll), tuntutan orangtua
Konseling pada mahasiswa Junior Remaja butuh didengar, tidak terlalu banyak dinasehati. ingat prinsip imaginary audience! Posisikan diri sebagai pendamping, membantu untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan terampil dalam memecahkan masalah. Ajak untuk meninjau resiko dari keputusannya! Perkuat hubungan dengan remaja dengan menyelami dunia remaja. Update dengan trend pada remaja, misal terkait dengan bahasa gaul, media sosial, dll. Bermanfaat untuk membangun rapport Mampu menjaga rahasia serta kepercayaan remaja. Kecuali jika konselor mengetahui remaja akan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri misal bunuh diri, konselor harus menyampaikan informasi tersebut pada orangtua atau ahli yang berkompeten Manfaatkan jaringan pertemanan remaja. Teman sebaya merupakan informan yang baik, serta dimanfaatkan untuk saling mendukung satu sama lain
Apa Dewasa Awal? Awal langkah menuju masa dewasa Kebanyakan mahasiswa belum benar-benar masuk dewasa awal tapi lebih cocok dengan istilah EMERGING ADULTHOOD Ciri-ciri Emerging adulthood: Eksplorasi identitas, especially : cinta dan karir Instability Self-focus Feeling in-between perasaan bukan remaja lagi, tapi belum sepenuhnya dewasa The age of possibilities merasa punya banyak kesempatan untuk mengubah hidup Status kedewasaan dipengaruhi oleh persepsi diri
Tugas Perkembangan Dewasa Awal 1. Memantapkan peran sosial maskulin / feminin 2. Memilih pasangan 3. Menikah 4. Membesarkan anak 5. Menata rumah tangga 6. Membangun karir dan mandiri secara finansial 7. Mengambil tanggung jawab sosial 8. Hubungan pertemanan yang intim
Permasalahan Mahasiswa Tahun Akhir/Senior Isu kritis pada dewasa awal adalah intimacy vs isolation yang biasanya akan menimbulkan masalah pergaulan dengan lawan jenis patah hati, bertepuk sebelah tangan, pasangan tidak direstui, perbedaan SARA, tidak percaya diri sehingga tidak dapat pasangan, menikah saat kuliah, dll Masalah ekonomi keterbatasan dana untuk menyelesaikan kuliah, ingin segera bekerja, bekerja part-time sehingga mengganggu kuliah, dsb Tanggung jawab sosial ingin menikah tapi belum lulus, skripsi tidak segera selesai, dll
Konseling pada mahasiswa senior Transisi dalam kehidupan akan menimbulkan berbagai konflik yang dapat mengganggu proses adaptasi Tugas konselor memaksimalkan perkembangan dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa dan membantu mahasiswa mengeksplorasi berbagai area dalam kehidupan yang dirasakan tidak berfungsi dengan baik Informasi yang digali biasanya mencakup masalah yang dihadapi, sejarah dari masalah tersebut, sejarah psikososial (latar belakang keluarga, peristiwa signifikan) Konselor diharapkan memiliki pengetahuan dalam berbagai bidang, terutama masalah orang dewasa misalnya masalah pernikahan, pengasuhan, dll