Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

BAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TURBIN UAP. Penggunaan:

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu

ANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Udara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser

berupa fibre dan sheel yang di gunakan untuk membakar tabung boiler yang berisi air

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS SARJANA PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK PADA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT KAPASITAS : 60 TON TBS/JAM DAYA TERPASANG : 10 MW

PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN

BAB II LANDASAN TEORI

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

TUGAS SARJANA TURBIN UAP

Session 17 Steam Turbine Theory. PT. Dian Swastatika Sentosa

Turbin Parson adalah jenis turbin reaksi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Turbin mempunyai komponen-komponen utama sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

ANALISIS PERHITUNGAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN DAN EFISIENSI TURBIN UAP PADA UNIT 1 DAN UNIT 2 DI PT. INDONESIA POWER UBOH UJP BANTEN 3 LONTAR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT ENERGI PADA WHB (WASTE HEAT BOILER) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PROSES UREA (STUDI KASUS PADA PT PETROKIMIA GRESIK-JAWA TIMUR).

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

pesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU


PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI THERMAL SIKLUS RANKINE PADA PEMBANGKIT DAYA TENAGA UAP. Oleh ( ) TEKNIK MESIN UNILA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

PERANCANGAN ULANG HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR DENGAN SISTEM DUAL PRESSURE MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG SEBUAH TURBIN GAS BERDAYA 160 MW

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik MARULITUA SIDAURUK NIM

ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU. Bambang Setyoko * ) Abstracts

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena serta hubungan-hubunganya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah

TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Dwi Dharma Risqiawan Dosen Pembimbing : Ary Bachtiar K.P, ST, MT, PhD

Studi Eksperimen Perbandingan Pengaruh Variasi Tekanan Inlet Turbin dan Variasi Pembebanan Terhadap Karakteristik Turbin Pada Organic Rankine Cycle

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS STEAM EJECTOR TINGKAT PERTAMA DI PLTP LAHENDONG UNIT 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli Kajian Analitis Sistem Pembangkit Uap Kogenerasi

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

SKRIPSI TURBIN UAP PERANCANGAN TURBIN UAP UNTUK PLTGU DENGAN DAYA GENERATOR LISTRIK 80 MW DAN PUTARAN TURBIN 3000 RPM OLEH :

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI PADA PENGARUH FWH7 TERHADAP EFISIENSI DAN BIAYA KONSUMSI BAHAN BAKAR PLTU DENGAN PEMODELAN GATECYCLE

BAB IV PERHITUNGAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II HUKUM THERMODINAMIKA I

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk

BAB II LANDASAN TEORI

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PLTG unit pembangkit PT. Dian Swastatika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3 September 2015; 61-68

PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

II. TINJAUAN PUSTAKA. berbeda (biasanya energi mekanik dan energi termal) dari satu sumber bahan

BAB II DASAR TEORI. Energy balance 1 = Energy balance 2 EP 1 + EK 1 + U 1 + EF 1 + ΔQ = EP 2 + EK 2 + U 2 + EF 2 + ΔWnet ( 2.1)

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

SIMULASI DUA DIMENSI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA BLADE UNTUK DESAIN NOZZLE DAN BLADE TURBIN UAP TIPE IMPULS SATU TINGKAT

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. yang inovatif dan tepat guna. Salah satu contoh dalam bidang

HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRACT

ANALISA HEAT RATE DENGAN VARIASI BEBAN PADA PLTU PAITON BARU (UNIT 9)

ANALISIS PERFORMANSI MOTOR BAKAR DIESEL SWD 8FG PLTD AYANGAN TAKENGON ACEH TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

Kata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik

ANALISIS PRESTASI TURBIN GT-1510 BORSIG PADA UNIT UTILITY KALTIM I Muhammad Hasan Basri* dan Alimuddin Sam * *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. listrik dimana generator atau pembangkit digerakkan oleh turbin dengan

BAB III LANDASAN TEORI

Studi Eksperimen Perbandingan Pengaruh Variasi Tekanan Inlet Turbin danvariasi Pembebanan Terhadap Karakteristik Turbin Pada Organic Rankine Cycle

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP TIPE SINGLE SILINDER NON REHEAT DENGAN TEKANAN 86 BAR DAN KAPASITAS 65 MW DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR BELAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Tekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

Transkripsi:

Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar (P in ) = 18 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan 1 atm. Tekanan 1 kg/ cm 2 Tekanan masuk turbin rata-rata = 98,07 kpa = 18 kg/ cm² = 18 x 98,07 kpa = 1.765,26 kpa Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kpa P in = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan ) kpa = ( 1.765,26 + 101,325 ) kpa = 1.866,59 kpa (abs) Jadi nilai tekanan masuk turbin yang diperoleh adalah sebesar 1.866,59 kpa. Sedangkan untuk tekanan keluar turbin nilai rata-rata adalah sebesar (P out ) = 2,8 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ). Tekanan 1 kg/ cm 2 Tekanan keluar turbin rata-rata = 98,07 kpa = 2,8 kg/ cm² = 2,8 x 98,07 kpa = 274,59 kpa Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kpa P out = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan ) kpa = ( 274,59 + 101,325 ) kpa = 375,92 kpa (abs) Jadi nilai tekanan keluar turbin yang diperoleh adalah sebesar 375,92 kpa.

Temperatur rata- rata masukturbin Temperatur rata- rata keluarturbin = 208 C + 273= 481 K = 142 C + 273= 415 K 4.3.1.2 Entalpi masuk turbin dan keluar turbin Untuk mendapatkan nilai efisiensi turbin memerlukan beberapa tahap yaitu: Dari tekanan masuk boiler yaitu penjumlahan antara tekanan ruangan 1 atm dengan tekanan dearator 0,7 kg/cm 2 G maka dapat dicari entalpi fluida masuk boiler (h 1 ) sebagai berikut: Tahap 1 P 1 = 169,974 kpa (Tabel A-5) Interpolasi, h 1 = h f @ 169,974 kpa = 483,013 kj/ kg V 1 = V f @ 169,974 kpa = 0,001056 m³/ kg Selanjutnya dari entalpi fluida masuk boiler maka dapat dicari eltalpi fluida keluar boiler (h 2 ) yaitu : Tahap 2 P 2 = 1.866,59 kpa S 2 = S 1 Kerja spesifik pompa masuk adalah sebagai berikut: W pump, in = V 1 (P 2 -P 1 ) = 0,001056 m³/ kg x (1.866,59 169,974) kpa = 1,7916265 kj/ kg h 2 = h 1 + W pump, in = 483,013 kj/ kg + 1,7916265 kj/ kg = 484,8046 kj/ kg Selanjutnya pada tahap tiga dari tekanan dan temperature dapat dicari (h 3 ) dan (s 3 ) sebagai berikut: Tahap 3 P 3 = 1.866,59 kpa (Tabel A-6) Interpolasi,

T 3 = 208 C h 3 = 2.796,7 kj/ kg S 3 = 6,3659 kj/ kg. K Selanjutnya pada tahap empat nilai temperatur 141,3 C diasumsikan sama dengan 142 C sehingga dapat menggunakan tabel A-5 untuk mencari nilai entalpi dan entropi adalah sebagai berikut: Tahap 4 P 4 = 375,92 kpa (Tabel A-5) Interpolasi, T 4 = 141,3 C h 4 = 2.735,20 kj/ kg h f = 602,88 kj/ kg h fg = 2.136,70 kj/ kg S 4 = S 3 = 6,3659 kj/ kg. K S f = 1,7680 kj/ kg. K S fg = 5,1528 kj/ kg. K Sehingga didapatkan fraksi uap adalah 0,89 = 602,88+0,89x2136,7 = 2.509,48 kj/ kg. 4.3.1.3 Efisiensi Turbin Uap A. Efisiensi Termal Laju uap steam (m s ) yang dihasilkan = 20.000 kg/ jam Daya steam masuk Turbin adalah sebagai berikut : W Ti = m s x h 3 = 20.000 kg/ jam x 2.796,71 kj/ kg

= 55.934.200 kj/ Jam = 15.537,28 kw Daya steam keluar Turbin adalah sebagai berikut : W To = m s x h 4 = 20.000 kg/ jam x 2.735,20 kj/ kg = 54.704.000 kj/ Jam = 15.195,56 kw Efisiensi termal turbin uap yang dihasilkan adalah 0,0221 = 2,21 % Jadi, efisiensi termal yang dihasilkan turbin uap adalah sebesar 2,21 %. B. Efisiensi Isentropik 0,2141 = 21,41% Jadi efisiensi isentropik turbin uap adalah sebesar 21,41 % 4.3.1.4 Daya Turbin Uap dan Daya Generator Laju uap steam (m s ) yang dihasilkan = 20.000 kg/ jam Daya yang dihasilkan turbin uap adalah: W T = m s x (h 3 -h 4 ) = 20.000 kg/ jam x (2.796,71 kj/ kg - 2.735,20 kj/ kg) = 1.230.200 kj/ jam = 341,72 kj/ s = 341,72 kw. Cos φ rata-rata = 0,84 (nilai rata- rata Cos φ dari hasil pengamatan pada panel turbin). Daya yang dihasilkan setelah generator adalah: W TG = W T / Cos φ = 341,72 kw/ 0,84 = 406,80 kva

4.3.1.5 Efisiensi Sistem Turbin Uap Efisiensi sistem turbin uap adalah sebagai berikut : Laju bahan bakar ( m f ) = 8.838,70 kg/ jam LHV bahan bakar = 2.762 kkal/ jam Jadi, efisiensi sistem turbin uap adalah sebesar 5,04 %.

1. Pengertian Turbin Uap Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Suatu turbin uap mempunyai empat bagian utama, yaitu : a) Stator Stator merupakan bagian turbin uap yang tidak berputar, seperti rumah turbin. b) Rotor Rotor merupakan bagian turbin uap yang berputar, pada rotor diletakkan sudusudu gerak turbin. c) Sudu gerak Sudu gerak merupakan tempat pengkonversian energi kinetik menjadi energi mekanis. d) Nosel Nosel adalah suatu laluan yang luas penampangnya bervariasi yang didalamnya energi potensial uap dikonversikan menjadi energi kinetik. Nosel juga berfungsi sebagai pengarah aliran uap yang akan masuk kesudu gerak, oleh sebab itu nosel disebut juga sudu pengarah. Gambar 1 Bagian-bagian utama turbin uap

Gambar 2. Turbin Uap Penggerak Generator Gambar 3. Turbin Uap dan Generator Gambar 4. Skematis Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap

2. Penurunan Panas (Heat Drop) pada Turbin Uap Gambar 5. Heat drop pada I- S diagram Keterangan Gambar : P 1 = Tekanan uap masuk Turbin(ata) P 2 = Tekanan uap keluar Turbin(ata) T 1 = Tempratur uap masuk Turbin ( 0 C) I 1 = Entalpi uap masuk Turbin (Kkal / kg) I 2t = Entalpi uap keluar Turbin teoritis (Kkal / kg) I 2 = Entalpi uap keluar Turbin actual (Kkal / kg)

Gambar 6. Diagram Mollier 3. Perhitungan Daya Turbin Uap

4. Prestasi Mesin pada Turbin Uap : Prestasi mesin pada turbin uap adalah ukuran berapa besar randemen atau efisiensi yang dihasilkan turbin uap tersebut. Hubungan Daya efektif dan Daya Indikator yang dihasilkan Turbin Uap :