BAB I PENDAHULUAN. bagi manajernya dengan kisaran pemotongan rata-rata 60%. Menurut juru

dokumen-dokumen yang mirip
STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era informasi yang sedang berkembang dengan cepat dan pesat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

Bab 1 Pendahuluan 1-6

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, baik itu berupa kebutuhan material maupun non- material. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu industri retail yang berkembang saat ini adalah restaurant dan cafe. Pemilik bisnis

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia semakin meningkat dan kebutuhan masyarakatnya pun juga

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

PELUANG USAHA BISNIS MAKANAN KULINER PEMPEK (EMPEK-EMPEK) PALEMBANG DI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah bisnis di bidang Bakery. Roti memiliki sejarah panjang karena bagaimana. pun roti adalah makanan yang sehat dan bergizi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan di bidang perekonomian sampai saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang perdagangan eceran (retail) yang berbentuk toko,

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya. persaingan merek untuk memberikan citra khusus bagi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak besar terhadap pemasaran perusahaan. berbagai produk dan jasa yang semakin hari semakin homogen.

BAB 1 PENDAHUL UAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan otomotif dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A

BAB.I PENDAHULUAN. untuk membentuk sebuah identitas (image) dan harga yang sekarang semakin

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

Disusun Oleh. : Tri Firdaus N. Jabar NIM : UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia semakin meningkat, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa asing masuk ke Indonesia yang memperketat persaingan dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan umbi-umbian. Hasil kerajinan ditukar dengan hewan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel tersebut antara lain hypermart, supermarket, specialty store,

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sehat, aman dan nikmat akan meningkatkan produktivitas kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. mengetahui seleranya, dan cara pengambilan keputusan konsumen, selain itu juga

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

B AB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era Globalisasi ini persaingan bisnis berubah menjadi sangat meningkat, baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami krisis yang sangat berat. Contohnya saja di Tokyo, Toyota Motor Jepang akan memotong bonus musim panas bagi 8.900 manajernya dengan kisaran pemotongan rata-rata 60%. Menurut juru bicara perusahaan, pemotongan itu terpaksa dilakukan menyusul krisis global yang menimpa industri otomotif. Toyota sudah membuat kesepakatan dengan serikat pekerja mereka untuk memotong bonus tahunan musim panas bagi 63.000 pekerja, dengan pemotongan sebesar 10-20%. Disebutkan, eksekutif Toyota yang berada di luar negeri tidak akan menerima bonus. Produksi Toyota lokal menurun hingga tiga juta kendaraan untuk pertama kalinya dalam tiga dekade karena menurunnya permintaan. Toyota sebelumnya sudah memecat ribuan pekerja temporer dan harian untuk menekan biaya ( Sumber : Pikiran-Rakyat.com, may 2009 ). Selain itu di Jakarta, dampak krisis terhadap perekonomian terlihat pada triwulan I. Permintaan di beberapa subsektor properti turun drastis. Yang paling parah terjadi pada subsektor apartemen dan kondominium atau apartemen mewah dengan penurunan hingga 60 persen. Selama triwulan I 2009, subsektor kondominium dan apartemen mengalami penurunan paling tajam di antara subsektor lainnya. Permintaan perkantoran turun 26 persen, terutama untuk kawasan bisnis terpadu (CBD) dan ritel ( Sumber : Pikiran-Rakyat.com, may 2009 ). 1

2 Semua perusahaan berlomba-lomba untuk mencapai keberhasilan. Banyak pengusaha jasa yang belum melaksanakan strategi dengan benar dalam menjual produk jasanya. Para pengusaha jasa, masih menganggap kepuasan pelanggan terletak pada harga. Mereka berpendapat bila harga murah konsumen akan puas. Namun pada kenyataannya sebagai produk tidak berwujud, tingkat kepuasan konsumen seringkali diukur melalui pelayanan yang diterima. Hampir semua perusahaan yang sukses dapat mencapai keberhasilan dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumennya, sehingga konsumen akan merasa puas dan loyal kepada perusahaan tersebut, maka perusahaan harus berusaha untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumennya, kemudian memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Perusahaan juga harus mengetahui kondisi pasar setiap saat, termasuk siapa pesaingnya dan bagaimana kekuatan pesaingnya. Melihat kondisi saat ini bisnis dalam bidang makanan terlihat sangat menjanjikan karena makanan adalah kebutuhan primer yang tidak bisa dipungkiri. Walaupun begitu tetap saja dalam bisnis makanan ini membutuhkan strategi strategi untuk menarik daya beli konsumen dengan berbagai cara. Antara lain dengan mengutamakan cita rasa dan kualitas dari yang ada. Selain itu pada jaman sekarang yang sangat berpengaruh adalah sebuah tempat dimana konsumen dapat menikmati hidangan dari sebuah Café dan mendapatkan suasana yang santai serta merasa nyaman dan ingin berlama lama di Café tersebut. Hal ini haruslah menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting bagi para pengusaha karena banyaknya pesaing yang ada dan semua berlomba lomba untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya baik dari segi kualitas makanan yang disajikan, suasana nyaman yang disuguhkan, hingga jasa pelayanan yang baik sehingga membuat konsumen menjadi

3 loyal, betah, dan mau bercerita tentang rasa puas mereka terhadap sebuah Café kepada kerabat atau keluarganya. Selama pelayanan jasa dan kualitas makanan itu dapat memenuhi kepuasan konsumen maka perbandingan harga tidak akan menjadi masalah, karena jasa sifatnya abstrak dan lebih mementingkan tingkat kepuasaan yang diukur melalui kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan bersangkutan. Jika seseorang puas dengan pelayanan sebuah perusahaan, maka Ia tidak akan segan untuk membelanjakan uangnya lebih banyak. Semakin banyak konsumen berbelanja maka akan semakin banyak pula keuntungan yang akan didapatkan perusahaan. Selain itu hal yang perlu disadari oleh para pengusaha yaitu, menjamurnya usaha rumah makan atau cafe bukan hanya sarana pemenuhan kebutuhan akan makanan dan minuman tetapi sebagai penunjang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup (life style). Strategi yang terbaik untuk menghadapi persaingan adalah dengan memberikan kepuaskan kepada konsumen atau pelanggan. Jika dapat memenuhi kepuasan konsumen maka perusahaan dapat merebut pangsa pasar yang ada di tengah tengah persaingan dimana semua perusahaan melakukan hal yang sama. Selain itu sebuah Café haruslah mempunyai ciri khas tertentu yang dapat membedakannya dari yang lainnya sehingga menjadi suatu daya tarik tertentu bagi konsumen. Café Rame Rame yang terletak di jalan. Sukajadi merupakan sebuah Café yang berdiri sejak bulan januari tahun 2009 dan merasakan betapa ketatnya persaingan yang ada pada saat ini, maka dari itu berupaya untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik agar konsumennya dapat benar benar terpuaskan. Dengan

4 demikian penulis merasa perlu dan tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Café Rame-Rame, Bandung. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa pokok permasalahan yang dapat diidentifikasi, yaitu: 1. Bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan Café Rame-Rame bagi para pelanggannya? 2. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan dari Café Rame-Rame? 3. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan oleh Café Rame-Rame terhadap tingkat kepuasan pelanggan? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Café Rame-Rame di jalan Sukajadi, Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan kualitas pelayanan yang diberikan Café Rame-Rame bagi para pelanggannya. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Café Rame-Rame. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan Café Rame-Rame.

5 1.4. Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bagi penulis sendiri a. Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai kualitas pelayanan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen pada Café Rame-Rame. b. Menerapkan Ilmu Pemasaran yang didapat selama kuliah untuk mengolah data dan menganalisa masalah yang dihadapi perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan diharapkan agar penelitian ini dapat memberi masukan tentang pentingnya pelayanan dalam meningkatkan kepuasan konsumen Café Rame-Rame sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk selalu menjadi lebih baik.