BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren), (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 19. hlm. 359.

PENGERTIAN TENTANG PUASA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemampuan. Rukun Islam dimaksud mencakup syahadat, shalat, puasa, zakat

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2001), hlm. 42. Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm Jalaludin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal terkandung didalamnya baik menyangkut hikmah, imbalan bagi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

PENERAPAN PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMAH DI DAYAH DARUL MUTA ALIMIN SKRIPSI. Diajukan Oleh :

MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB V PEMBAHASAN. agama akan menjadi anak yang hidupnya tanpa norma-norma agama. akan menjadikan corak kepribadiannya di masa dewasa mendatang.

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

2014 KAJIAN TENTANG PERILAKU SISWA DALAM SALAT JUMAT

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan ibadah shalat yang dilakukan dengan benar-benar akan membentuk. manusia yang beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ibadah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. PT Rineka Cipta, 2000), hlm S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

DALIL DASAR HUKUM HAJI

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Agama, kerena semakin tinggi kualitas suatu bangsa, semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

PUASA DI BULAN RAJAB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kita dapat keuntungan dengan keridhaan Allah SWT dan surga-nya. serta dijauhkan dari api neraka dan adzab-nya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan emosional dalam prestasi didunia kerja. emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, empati dan kecakapan dalam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS DATA

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

IDENTIFIKASI PEMBOROSAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIX SIGMA DENGAN MENGIMPLEMENTASI KONSEP LEAN MANUFACTURING TUGAS AKHIR

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

Diajukan Oleh. Masithah NIM :

Konsisten dalam kebaikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cinta kepada-nya. Dengan pancaran hatinya, ia akan sanggup

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembinaan kepada anak didik lebih menekankan pada pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS JARI<MAH TA ZI<R TERHADAP SANKSI HUKUM MERUSAK ATAU MENGHILANGKAN TANDA TANDA BATAS NEGARA DI INDONESIA

والنظرية الرتبوية اإلسالمية ادلستمد من الكتاب والسنة- أي منتشريع اإلسال م الكلي للوجود اإلنساين وعال قا ته با خلا لق والكوان واحلياة...

BAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

BAB I PENDAHULUAN. negara akan dapat memasuki era globalisasi ini dengan tegas dan jelas apabila

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

BAB IV. A. Penerapan Perda Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Larangan Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB I PENDAHULUAN. guna meraih bekal-bekal keilmuan untuk keberlangsungan hidupnya. Islam

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat Islam setelah puasa wajib. Disebut dianjurkan karena orang yang

Negeri Gresik Nomor 04/Pen Pid Sus Anak/2014/PN Gsk. sebelum memutuskan suatu perkara.

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak di MTsN Kunir dan MTsN Langkapan Blitar. b)

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat merupakan salah satu dari rukun Islam. Bahkan shalat merupakan tiangnya agama, artinya barangsiapa yang mendirikan shalat maka telah mendirikan agama Islam dan barangsiapa yang meninggalkan shalat maka telah merobohkan agama Islam. Shalat merupakan salah satu komponen utama dalam Islam. Oleh sebab itu sebagai seorang muslim harus menguatkan komponen utama tersebut dengan mendirikan shalat. Shalat dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar. Maksudnya, dengan shalat yang benar dapat melindungi seseorang untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar. Shalat hukumnya wajib bagi semua umat Islam laki-laki dan perempuan. Shalat mulai diwajibkan atas umat Islam yang telah memenuhi syarat adalah ketika nabi Muhammad Isra dan Mi raj. Selain diwajibkan shalat fardhu lima waktu, umat Islam juga dianjurkan untuk menunaikan shalat-shalat sunnah. Ada banyak macam shalat sunnah, salah satu shalat sunnah yang dianjurkan adalah shalat sunnah Dhuha. Shalat sunnah Dhuha dilaksanakan mulai dari matahari sepenggalan naik sampai menjelang matahari tegak lurus diatas bumi (sebelum waktu Dhuhur). Setelah habis waktu shalat Dhuha, kemudian masuk waktu shalat Dhuhur yaitu wajib setelah matahari tergelincir. Shalat Dhuha dan shalat Dhuhur sama-sama 1

dilaksanakan pada siang hari, walaupun waktunya berbeda. Namun kedua shalat tersebut sama-sama dilaksanakan pada jam sekolah berlangsung. Sehingga shalat Dhuha dan shalat Dhuhur dapat dilaksanakan ketika siswa berada di sekolah. Shalat jamaah dalam Islam sangat ditekankan, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan shalat berjamaah. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar tentang keutamaan shalat jamaah: 1 أ فجض ل م ج ن ص ال ة الجف ذ ب س ج بع و ع جشر ي ج ن د ر ج ة ص ال ة ا ج ل م اع ة Shalat jamaah lebih afdhal daripada shalat sendirian dengan tingkat keafdhalan 27 derajat. Dari hadits tersebut telah jelas diterangkan bahwasanya shalat jamaah sangat dianjurkan dan juga memiliki keutamaan yaitu memperoleh dua puluh tujuh derajat, dibandingkan dengan shalat munfarid yang hanya memperoleh pahala satu derajat. Masa pubertas terjadi antara usia sembilan sampai lima belas tahun dan sering disebut dengan masa remaja. 2 Pada masa ini anak muda mengalami perubahan besar dalam pemikirannya dari konkret menjadi abstrak (cara berfikir orang dewasa). Mereka lebih suka menghabiskan waktu bersama temantemannya dan tidak terlalu membutuhkan dukungan emosi maupun afeksi dari keluarga. Mereka juga mengembangkan 1 Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram, (Mekkah: Al Haramain, tt), hlm. 87. 2 Carolyn Meggit, Memahami Perkembangan Anak, (Jakarta: PT Indeks, 2013), hlm. 181. 2

pendapat dan nilai-nilai sendiri yang sering kali bertentangan dengan nilai yang berlaku di keluarganya. 3 Ciri utama dalam periode ini yang lebih menonjol adalah: suka menentang terhadap orang tua, terombang-ambing dan tidak tenang, berperilaku tidak sopan, kurang berhati-hati, malas bekerja, dan cepat tersinggung. 4 Ciri lain dari masa remaja adalah malas untuk mematuhi perintah agama yaitu salah satunya shalat yang harus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yaitu lima waktu dalam sehari, itu untuk shalat wajib. Menurut Ibnu Qasim Al-Ghazzi yang dikutip oleh M. Syafi i Masykur, mendefinisikan Shalat sebagai perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam disertai syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu. 5 Dalam agama Islam shalat menjadi ciri yang utama dan merupakan syiar untuk mempererat hubungan antar umat, shalat juga menjadi pembenar makna Islam kepada Allah. 6 Shalat menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim yang sudah baligh dan berakal baik lakilaki maupun perempuan, hal ini karena shalat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Shalat tidak boleh ditinggalkan 3 Carolyn Meggit, Memahami..., hlm. 197. 4 Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm. 13. 5 M. Syafi i Masykur, Shalat Saat Kondisi Sulit, (Yogyakarta: Citra Risalah, 2011), hlm. 1 6 Su ad Ibrahim Shalih, Fiqh Ibadah Wanita, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 311. 3

dalam kondisi dan situasi apapun selama mampu kecuali memang karena ada udzur yang diperbolehkan. Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu sejak matahari setinggi satu tombak sampai waktu istiwa, yaitu waktu matahari tepat berada diatas kepala. 7 Hukum shalat dhuha adalah sunnah. Shalat Dhuhur adalah shalat wajib yang dilaksanakan setelah matahari tergelincir sampai menjelang petang, shalat wajib sebanyak empat rakaat pada waktu tengah hari sampai menjelang petang. 8 Jamaah atau jemaah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kumpulan atau rombongan orang beribadah. Berjamaah adalah bersama-sama. 9 Shalat disyariatkan pelaksanaannya secara jamaah. Karena shalat banyak manfaat yang terkandung dalam shalat berjamaah, antaranya yaitu: mengandung nilai-nilai pembiasaan diri untuk patuh, bersabar, berani, dan tertib aturan, disamping nilai sosial untuk menyatukan hati dan menguatkan ikatan. 10 7 M. Syafi i Masykur, Shalat..., hlm. 96. 8 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 1573. 9 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Kamus Besar..., hlm. 576. 10 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 238. 4

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. 11 Dalam dunia belajar mengajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika ada motivasi. Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa, dan motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Banyak faktor yang turut mempengaruhi prestasi belajar siswa. Secara umum, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal 11 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar..., hlm. 930. 5

adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Motivasi diterapkan dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali dalam belajar. Betapa pentingnya motivasi dalam belajar, karena keberadaannya sangat berarti bagi perbuat belajar. 12 Di dalam belajar anak memerlukan sesuatu yang menumbuhkan motivasi belajarnya. Melihat siswa SMK yang siswanya telah memasuki usia remaja yang mulai sulit didisiplinkan karena usia remaja merupakan usia peralihan dari usia anak-anak menuju usia dewasa, sehingga di usia remaja seseorang cenderung sulit diatur karena banyak sesuatu yang ingin dilakukan untuk mencari jatidirinya. SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang menerapkan program pelaksanaan shalat Dhuha dan shalat Dhuhur berjamaah di masjid Baiturrahman yang letaknya di dekat sekolah. Program tersebut diwajibkan atas semua siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang, dengan memberikan sanksi kepada siswa yang tidak mengikuti jamaah tanpa adanya halangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Waktu shalatnya yaitu shalat Dhuha di waktu jam istirahat pertama dan shalat Dhuhur di waktu jam istirahat kedua. Dengan diwajibkannya pelaksanaan shalat Dhuha dan shalat Dhuhur berjamaah penulis ingin membuktikan 12 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 23. 6

dan mengaitkan apakah dapat memotivasi siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang. Motivasi belajar disini maksudnya adalah bagaimana siswa tersebut dapat tergerak untuk ringan atau rajin dalam belajar di sekolah maupun di rumah. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dhuhur Berjamaah Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016 B. Rumusan Masalah 1. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan Shalat Dhuha terhadap motivasi belajar siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016? 2. Seberapa besar pengaruh Shalat Dhuhur berjamaah terhadap motivasi belajar siswa SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016? 3. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dhuhur berjamaah terhadap motivasi belajar siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui adakah pengaruh pelaksanaan Shalat Dhuha terhadap motivasi belajar siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016. 7

b. Untuk mengetahui adakah pengaruh Shalat Dhuhur berjamaah terhadap motivasi belajar siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016. c. Untuk mengetahui adakah pengaruh pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dhuhur berjamaah terhadap motivasi belajar siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Tahun 2016. 2. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang yang menjadi fokus penelitian hasil studi ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya hasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian lapangan. b. Bagi siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang dapat memberi wawasan atau pengetahuan tentang hubungan pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dhuhur berjamaah terhadap motivasi belajar siswa. c. Bagi peneliti adalah untuk mengetahui Adakah pengaruh pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dhuhur berjamaah terhadap motivasi belajar siswa di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang. 8