PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.. KATA PENGANTAR...

PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH :

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TERKAIT BANGUNAN DI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

KAJIAN YURIDIS TERHADAP LEGALITAS PENGOPERASIAN OJEK DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

KEWENANGAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA DENPASAR

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pifih Setiawati, 2013

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

PENGATURAN POLISI TIDUR DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN UMUM

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

Rekapitulasi Angkutan Antar Kota dan Antar Provinsi, 2011 Recapitulation of Inter City and Inter Province Buses Transportation, 2011.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 18 TAHUN 2007 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN SEPEDA MOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGGUNAAN BADAN JALAN SEBAGAI LAHAN PARKIR ( STUDI DI KOTA SAMARINDA)

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

THE IMPLEMENTATION OF BANDUNG LOCAL REGULATION NUMBER 9 OF 2010 ABOUT SERVICE LEVIES ROADSIDE PARKING

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA SINGARAJA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANS SARBAGITA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB III METODOLOGI. Bagan alir dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

Passenger Car. Month. 1 Januari / January

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

SKRIPSI OLEH : I GUSTI NGURAH AGUNG DARMASUARA NIM

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SKRIPSI PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2006

UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PENANGANAN PELANGGARAN KETENTUAN TENTANG PENCEMARANSAMPAH DI KOTA DENPASAR

BAB II TNJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) karakteristik geometrik

PENERAPAN SANKSI TERHADAP PENGGUNA JALAN RAYA YANG MELAKUKAN PELANGGARAN RAMBU LARANGAN PARKIR

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 3 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANS SARBAGITA DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Oleh : AGUNG PRASETYO, SH A Pembimbing I : Prof. Dr. Garuda Wiko,SH.,M.Si. Pembimbing II :Priyo Saptomo, SH., M.Hum

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG TEMPAT DAN RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR : 6 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMINDAHAN KENDARAAN DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Oleh I Komang Cri Khrisna I Ketut Markeling I Made Dedy Priyanto Program Kekhususan Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konversi Satuan Mobil Penumpang

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI ONLINE UBER DAN GRAB DI INDONESIA

PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN K.H KHALID KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PENETAPAN TARIF RETRIBUSI PARKIR PADA PUSAT HIBURAN BEACHWALK DI KABUPATEN BADUNG

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA ATAS KESELAMATANNYA : STUDI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS ( UPT ) TRANS SARBAGITA

II.TINJAUAN PUSTAKA. Kemacetan adalah situasi tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas

BAB III LANDASAN TEORI

PELAKSANAAN BATAS WAKTU PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA DENPASAR

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

JURNAL ANALISIS KINERJA RUAS JALAN STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG DI KOTA DENPASAR

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 17 TAHUN 2007

KETERTIBAN UMUM. Oleh I Gusti Agus Yuda Trisna Pramana I Ketut Sudiarta Kadek Sarna Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan keterangan dan fakta yang terdapat dalam pembahasan,

Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN

Masyarakat Transparansi Indonesia Kajian Page 1 of 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. titik pada jalan per satuan waktu. Arus lalu lintas dapat dikategorikan menjadi dua

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA ASING (IMTA) DI PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 1995 SERI B.2

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN

PROSES DAN TAHAPAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH UNTUK PERUMAHAN DI KOTA DENPASAR

Perhitungan Ekivalensi Mobil Penumpang pada Ruas Jalan dengan Metode Regresi Linier Berganda SIGIT MARYANTO 1, DWI PRASETYANTO 2

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: )

BAB I PENDAHULUAN. Mobil Penumpang (emp) adalah faktor yang menunjukkan pengaruh berbagai tipe

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring majunya perkembangan jaman, seiring itu pula perkembangan terjadi di

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 T E N T A N G

IMPLEMENTASI PENGUASAAN OBYEK GADAI (MOTOR) DI LEMBAGA PEGADAIAN DENPASAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 62 TAHUN 2006 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : 7 Tahun 1985 Seri C no. 4

Transkripsi:

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR Oleh : Ida Bagus Putra Pratama Ibrahim R I Ketut Sudiarta Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Penulisan ini berjudul Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 Berkaitan Dengan Pemindahan Kendaraan Bermotor. Metode yang digunakan adalah metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan fakta. Hasil penelitian menunjukan Dinas Perhubungan Kota Denpasar mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor dengan berpedoman pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penetapan Rambu-rambu Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Pada Ruasruas Jalan Tertentu di Kota Denpasar, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraaan Bermotor di Jalan, dan SOP Nomor 194/007/DISHUB/2010. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor di Kota Denpasar adalah kurangnya petugas, minimnya sarana dan prasarana, tidak tersedianya tempat penyimpanan kendaraan dan masih kurangnya kesadaran masyarakat. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pertama Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan mempunyai kewenangan untuk melakukan pemindahan kendaraan yang parkir dipinggir jalan tidak pada tempatnya. Kedua di dalam pelaksanaannya masih banyak kendala, seperti sarana dan prasarana serta kurangnya kedisiplinan pengendara untuk parkir pada tempat yang telah ditentukan. Kata Kunci : Penegakkan, Kewenangan, Pemindahan, Kendaraan Bermotor ABSTRACT Writing is entitled Implementation of Local Legislation The City of Denpasar No. 5 of 2005 Relating to The Transfer of a Motor Vehicle. The method used is the method of empirical legal research with the approach of legislation and approach to the facts. The results showed Denpasar city transportation department has the authority in the implementation of the transfer of a motor vehicle by referring to the Law of the Republic of Indonesia Number 22 Year 2009 regarding Traffic and Road Transportation, Government Regulation No. 55 Year 2012 on vehicles, Denpasar City Regional Regulation No. 28 Year 2001 concerning the Stipulation signs Traffic, trail Marker and Paraphernalia Cues Traffic 1

on sections of road Certain in Denpasar, Regional Regulation Denpasar Number 5 of 2005 concerning Levies Displacement Motor Vehicles on Roads, and in carrying out the transfer of a motor vehicle in accordance with SOP No. 194/007 / DISHUB / 2010. Obstacles encountered in the implementation of the transfer of a motor vehicle in the city of Denpasar is a lack of staff, lack of infrastructure, lack of storage space and the vehicle is still a lack of public awareness. Of the results of the study it can be concluded that the first government of Denpasar city through the transportation department has the authority to transfer vehicle parked alongside a road is not in place. Both in its implementation are still many obstacles, such as infrastructure and the lack of discipline motorists for park in a designated place. Keywords : enforcement, authority, transport, motor vehicle I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan bersama pihak terkait lainnya telah melakukan berbagai usaha untuk menurunkan tingkat kepadatan lalu lintas yang diakibatkan oleh parkir sembarangan sebagaimana didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penetapan Rambu-rambu Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Pada Ruas-ruas Jalan Tertentu di Kota Denpasar, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor di Jalan, dan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Sebagaimana bunyi ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor di Jalan, bahwa kendaraan bermotor dan atau kereta tempelan yang berhenti atau parkir pada tempat yang dilarang berhenti atau parkir baik yang disengaja atau mengalami kerusakan teknis/mogok wajib dipindah ketempat lain oleh pengemudi kendaraan dimaksud agar tidak menggangu kelancaran lalu lintas. Mendasarkan pada ketentuan pasal tersebut, maka tindakan memarkir kendaraan di tempat yang dilarang berhenti merupakan tindakan pelanggaran dan mengganggu kelancaran lalu lintas. Bentuk tindakan mengganggu kelancaran lalu lintas merupakan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum sebagaimana termaksud dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum. 2

Tindakan penertiban yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Tindakan tersebut bahkan dilakukan berulangulang. Tentunya hal tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat di Kota Denpasar tidak jera dengan prosedur pemindahan kendaraan bermotor yang telah diterapkan sehingga masih saja memarkir kendaraannya ditempat dengan ketentuan larangan parkir. 1.2 Tujuan Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah pengaturan dan pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005, serta untuk mengetahui apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor yang berhenti atau parkir pada tempat yang dilarang. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Penelitian Hukum Empiris merupakan penelitian ilmiah yang menjelaskan fenomena hukum tentang terjadinya kesenjangan antara norma dengan perilaku masyarakat (kesenjangan antara das Sollen dan das Sein atau antara the Ought dan the is atau antara yang seharusnya dengan senyatanya di lapangan). Obyek penelitian hukum empiris berupa pandangan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam penerapan hukum. 1 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Pengaturan Dan Pelaksanaan Pemindahan Kendaraan Bermotor di Kota Denpasar Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) kendaraan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu kendaraan ringan, kendaraan berat, sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor. Kendaraan ringan adalah kendaraan bermotor roda 4, meliputi kendaraan penumpang, oplet, bus mikro, pick-up dan truk mikro. Kendaraan berat meliputi truk besar dan bus besar. Sepeda motor adalah sepeda motor beroda 2 atau 3, meliputi 1 Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, hal. 77. 3

sepeda motor dan kendaraan roda 3. Kendaraan tidak bermotor adalah kendaraan beroda bertenaga manusia atau hewan, termasuk sepeda becak, kereta kuda dan kereta dorong. 2 Pengaturan pemindahan kendaraan bermotor dilakukan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penetapan Rambu-rambu Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Pada Ruas-ruas Jalan Tertentu di Kota Denpasar, dan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor di Jalan. Berdasarkan dasar hukum mengenai pemindahan kendaraan bermotor, kemudian Dinas Perhubungan Kota Denpasar di dalam melaksanakan pemindahan kendaraan bermotor membuat SOP (Standar Operating Procedures). Nomor SOP 194/007/DISHUB/2010. 2.2.2 Faktor Pendukung Dan Kendala Dalam Pelaksanaan Pemindahan Kendaraan Bermotor di Kota Denpasar Faktor yang mendukung pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor merupakan faktor penunjang di dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor, adapun beberapa faktor yang mendukung antara lain : faktor hukumnya sendiri, faktor penegakan hukum, faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan. 3 Kendala dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor adalah kendala yang berasal dari internal yaitu minimnya sarana dan prasarana mobil derek, tidak memiliki tempat penyimpanan kendaraan, dan kurangnya petugas. Sedangkan kendala yang berasal dari eksternal yaitu masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai aturan atau peraturan daerah yang mengatur mengenai pemindahan kendaraan bermotor, dan masih kurangnya kesadaran masyarakat. Jakarta, h. 8. 2 Leksmono Suryo Putranto, 2016, Rekayasa Lalu Lintas Edisi Ketiga, PT. Indeks, Jakarta, h. 30. 3 Soerjono Soekanto, 2012, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Rajawali Pers, 4

III. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaturan dan pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penetapan Rambu-rambu Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Pada Ruas-ruas Jalan tertentu di Kota Denpasar, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor di Jalan. Di dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 terdapat pada Pasal 8 ayat (1) dan (2). Kemudian di dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor Dinas Perhubungan melaksanakan tugas operasionalnya sesuai dengan SOP (Standar Operating Procedures). Kendala dalam pelaksanaan pemindahan kendaraan bermotor adalah kendala yang berasal dari internal yaitu minimnya sarana dan prasarana mobil derek, tidak memiliki tempat penyimpanan kendaraan, dan kurangnya petugas. Sedangkan kendala yang berasal dari eksternal yaitu masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai aturan atau peraturan daerah yang mengatur mengenai pemindahan kendaraan bermotor dan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mentaati peraturan daerah khususnya dalam masalah aturan lalu lintas terutama fungsi jalan dan rambu-rambu lalu lintas. DAFTAR PUSTAKA Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar. Leksmono Suryo Putranto, 2016, Rekayasa Lalu Lintas Edisi Ketiga, PT. Indeks, Jakarta. Soerjono Soekanto, 2012, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Rajawali Pers, Jakarta. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594). 5

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317). Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penetapan Rambu-rambu Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Pada Ruas-ruas Jalan Tertentu di Kota Denpasar (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2001 Nomor 28). Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2006 Nomor 9). Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2015 Nomor 1). 6