Aplikasi Teori Graf Pada Knight s Tour

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Graf Dalam Permainan Catur

Penerapan Algoritma Backtrack pada Knight s Tour

Aplikasi Graf dalam Permasalahan Knight s Tour

Aplikasi Teori Graf Pada Knight s Tour

Bab 2 LANDASAN TEORI

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

Asah Otak dengan Knight s Tour Menggunakan Graf Hamilton dan Backtracking

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Kombinatorial

Kasus Perempatan Jalan

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Penerapan Graf pada PageRank

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Penerapan Sirkuit Hamilton dalam Perencanaan Lintasan Trem di ITB

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

Penerapan Teori Graf untuk Menyelesaikan Teka-Teki Permainan The Knight's Tour

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Penerapan Algoritma Runut-Balik dan Graf dalam Pemecahan Knight s Tour

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Pendeteksian Deadlock dengan Algoritma Runut-balik

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

Penerapan Algoritma Backtracking pada Knight s Tour Problem

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

Pembuktian Cayley s Formula dengan Prüfer Sequence

Analisis Progresi Chord Standar dengan Graf

Aplikasi Graf Berarah dan Pohon Berakar pada Visual Novel Fate/Stay Night

Penggunaan Graf pada Pemetaan Genetik dan Integrasi Peta Genetik

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

Algoritma Puzzle Pencarian Kata

Graf Hamilton pada Permainan Knight s Tour dan Pemecahan dengan Algoritma Divide-and-Conquer dan Bactrack

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer)

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Logika Permainan Sudoku

Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial

Aplikasi Graf dalam Formasi dan Strategi Kesebelasan Sepakbola

STUDI BILANGAN PEWARNAAN λ-backbone PADA GRAF SPLIT DENGAN BACKBONE SEGITIGA

Representasi Graf dalam Jejaring Sosial Facebook

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

Graf. Bekerjasama dengan. Rinaldi Munir

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

PERMAINAN KNIGHT S TOUR DENGAN ALGORITMA BACKTRACKING DAN ATURAN WARNSDORFF

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial

Aplikasi Matematika Diskrit dalam Permainan Nonogram

Perancangan Sistem Transportasi Kota Bandung dengan Menerapkan Konsep Sirkuit Hamilton dan Graf Berbobot

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

SIMPLE 3D OBJECTS AND THEIR ANIMATION USING GRAPH

Pemodelan Game Theory untuk Mengatasi Kemacetan

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

Penyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan

Penyelesaian Permasalahan Knight s Tour Menggunakan Algoritma Breadth First Search (BFS)

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal

Penerapah Graf untuk Memecahkan Teka-Teki Menyeberangi Sungai

Pengaplikasian Graf Planar pada Analisis Mesh

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Pengaplikasian Pohon dalam Silsilah Keluarga

Penerapan Graf dalam validasi path di Permainan Saboteureun menggunakan DFS

Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web

Aplikasi Algoritma Brute Force Pada Knight s Tour Problem

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity

PEMAKAIAN GRAF UNTUK PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

Aplikasi Pohon pada Pohon Binatang (Animal Tree)

Transkripsi:

Aplikasi Teori Graf Pada Knight s Tour Adhika Aryantio - 13511061 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia adhika.aryantio@students.itb.ac.id Knight s Tour adalah salah satu aplikasi dari teori graf yaitu sub toeri tentang siklus Hamilton. Kebanyakan orang tidak sadar akan adanya suatu yang menarik dibalik permainan catur, ini dikhususkan untuk bidak knight yang mempunyai jalan yang unik, tour knight yang melewati semua kotak papan hanya 1 kali setiap kotak disebut knght s tour. Hal ini menarik diangkat karena penulis ingin memberitahukan bahwa knight s tour dapat dilakukan di papan berukuran apa aja, dan terdapat pula jenis-jenis knight s tour yaitu open dan closed tour yang akan menjadi perbincangan menarik dalam makalah ini. Keyword : knight s tour, Hamilton,open tour, closed tour I. PENDAHULUAN Banyak ilmu yang sudah ada di seluruh belahan dunia ini dan salah satu ibu dari cabang-cabang ilmu tersebut adalah ilmu matematika. Ilmu matematika terdapat banyak cabang di dalamnya, dalam hal ini penulis mengambil salah satu cabang ilmu matematika yaitu Matematika Diskrit atau bisa disebut juga dengan Struktur Diskrit. Struktur Diskrit adalah cabang matematika yang menggali objek-objek diskrit. Di dalam ilmu Struktur Diskrit terdapat sub yaitu teori graf. Teori graf adalah Teori yang digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Salah satu masalah yang menarik dalam graf terdapat dalam permainan catur adalah langkah knight yang mana knight tersebut dapat melewati seluruh kotak papan catur tepat satu kali. Persoalan yang diambil yaitu tentang Knight s Tour. 1.1. Pengenalan Graf Secara sederhana graf didefinisikan sebagai kumpulan titik yang dihubungkan oleh garis secara matematis, graf adalah pasangan himpunan (V,E) dimana V adalah himpunan tak kosong yang memiliki elemen disebut simpul (vertices) dan E adalah kumpulan dari dua element subsets V yang disebut busur (edges). Simpul direpresentasikan dengan titik dan busur direpresentasikan dengan garis. Gambar 1.1 adalah contoh graph (V,E) dimana : V = {A,B,C,D,E,F,G,H,I},dan E = {{A,B},{A,C},{B,D},{C,D},{C,E},{E,F},{E,G}, {H,I}}. Graf Cycle (C n ) Graf cycle adalah graf C = (V,E) dengan bentuk V = {v 1, v 2, v 3, v 4,...,v n } dan E = {{v 1,v 2 }, {v 2,v 3 }, {v 3.v 4 },...,{v n,v 1 }}, Dimana n >= 3 dan v 1,v 2,v 3,v 4,...,v n adalah simpul yang berbeda. Graf cycle disimbolkan dengan C n dimana n adalah banyak simpul. Gambar 1.2 menunjukkan graf cycle C n untuk n =3, 4, dan 5 Gambar 1.2. Graf cycle Cn untuk n=3,4,5 Graf Berarah dan Graf Tak-Berarah Graf berarah (directed graph/ digraph) adalah graf yang memiliki orientasi arah pada setiap busur yang dimiliki. Sehingga, penulisan busur e = (u,v) untuk buser e yang menghubungkan simpul u dan v berbeda maknanya dengan penulisan busur e = (v,u) yang menghubungkan simpul v dan u. Setiap busur pada digraph biasa juga disebut arc. Graf Tak-Berarah (undirected graph) adalah graf yang tidak memiliki orientasi arah pada setiap busur yang dimiliki. Penulisan busur tidak memperhatikan urutan.. Penulisan busur e = (u,v) dimana busur e adalah busur yang menghubungkan simpul u dan v sama saja dengan penulisan busur e = (v,u). Graf pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 merupakan graf tak-berarah.

1.2. Lintasan Hamilton Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap verteks di dalam graf tepat satu kali. Bila lintasan itu kembali ke verteks asal membentuk lintasan tertutup (Hamilton cycle) dan bila lintasan terseburt melalui tiap verteks di dalam graf tepat satu kali tetapi tidak kembali ke verteks awal disebut lintasan terbuka (Hamilton path). Graf yang merupakan lintasan tertutup dinamakan graf Hamilton, sedangkan lintasan terbuka disebut graf semi-hamilton. Teorema 1. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan n(>=3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat tiap simpul paling sedikit n/2. 2. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton. 3. Didalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n>=3), terdapat (n-1)!/2 buah sirkuit Hamilton. 4. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n>=3 dan n ganjil), terdapat (n-1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. Jika n genap dan n>= 4, maka di dalam G terdapat (n-2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. Knight s Tour sama aplikasinya dengan aplikasi Siklus Hamilton. Di dalam Knight s Tour kita mengenal 2 hal yang mirip sekali dengan Sikuls Hamilton. 1. Open Tour Adalah knight tour yang melewati semua kotak di papan catur tepat 1 kali tetapi tidak kembali ke posisi awal knight start. Hal ini bisa direpresentasikan sebagai Hamilton path atau Lintasan Hamilton. 2. Closed Tour Adalah knigh tourt melewati semua kotak di papan catur tepat 1 kali dan tempat awal knight sama dengan tempat berakhirnya knight. Hal ini bisa direpresentasikan sebagai Hamilton cycle atau Siklus Hamilton. Salah satu Open Knight s Tour pada papan catur : Contoh Gambar Gambar 2.1. Open Tour pada papan 4x8 Gambar 1.3. Salah satu Closed Knight s Tour pada papan catur : (a) Graf yang memiliki lintasan Hamilton ( misal : 3,2,1,4) (b) Graf yang memiliki lintasan Hamilton ( misal : 1,2,3,4,1) (c) Graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton II. KNIGHT S TOUR Permasalahan menarik tentang siklus Hamilton adalah Knight s Tour adalah langkah knight pada papan catur sehingga seluruh kotak terlewati tepat satu kali.aturan langkah knight dalam permainan catur adalah sebagai berikut : Melangkah dua persegi ke arah horizontal kemudian satu persegi ke arah vertikal, atau Melangkah dua persegi ke arah vertikal kemudian satu persegi ke arah horizontal, atau Melangkah satu persegi ke arah horizontal kemudian dua persegi ke arah vertikal, atau Melangkah satu persegi ke arah vertikal kemudian dua persegi ke arah horizontal. Gambar 2.2. Closed Tour pada papan 8x8 Diatas merupakan contoh dari Open dan Closed Tour pada papan 4x8 dan papan 8x8. Terlihat titik awal dan titik akhir pada kedua gambar sangatlah berbeda. Tentunya akan ada banyak pertanyaan lagi yaitu Bagaimana dengan knight s tour pada papan-papan yang berukuran lain? Apakah terdapat knight s tour atau tidak?

2.1. Knight s Tour pada papan m x n Pada penjelasan di atas telah di terangkan apa itu closed dan open tour. Dalam beberapa pembuktian di dapatkan bahwa data sebagai berikut : 1. Terdapat Open Tour pada : 3 x 4 3 x n untuk n >= 7 m x n untuk m >=4, n>=5 2. Tidak terdapat Open tour pada : 1 x n untuk semua n 2 x n untuk semua n 3 x 3 3 x 5 3 x 6 4 x 4 3. Terdapat Closed Tour pada : 3 x n untuk n >= 10, genap m x n untuk m >= 5; n>= 6, genap 4. Tidak terdapat Closed Tour pada : 1 x n untuk setiap n 2 x n untuk setiap n 3 x 6 3 x 8 4 x n untuk semua n m x n untuk m,n keduanya ganjil 2.1.1. Pembuktian dengan pendekatan graf dan induksi matematik Pertama : pada kasus 1 x n dan 2 x n sudah di pastikan tidak dapat membentuk closed tour dikarenakan jalan knight itu sendiri tidak bisa bervariasi di papan tersebut Gambar 2.4. Papan 4 x n Pada papan diatas dapat dilihat bahwa bila kita start dari posisi manapun dan berjalan ke arah posisi yang berbeda tanda suatu saat pasti akan menginjak kotak yang telah dilewati dengan begitu maka tidak mungkin terjadi siklus Hamilton disana. Keempat : Papan 3 x 4 Gambar 2.5. Papan 3 x 4 Pada papan diatas jalur yang bisa dilewati adalah jalur yang mempunyai label huruf saja sehingga tidak mungkin ada lintasan Hamilton di dalamnya. Kelima : Papan 3 x 6 Gambar 2.3. Papan 2 x 3 no closed tour Kedua : m x n yang keduanya adalah angka ganjil Lihat warna kotak dari sebuah papan. Setiap knight jalan, knight berjalan ke kotak yang memiliki warna yang berbeda. Dalam closed tour, jalan terakhir adalah kembali ke posisis kotak pertama. Karena warna dari kotak yang knight pijak berubah setiap knight jalan. Itu pasti berjalan pada angka genap berkali-kali. Tetapi karena m dan n keduanya ganjil, total kotak,mn, adalah ganjil sehingga knight harus jalan pada angka ganjil berkali-kali. Itu tidak memungkinkan untuk knight berjalan pada angka genap dan angka ganjil terus menerus Gambar 2.6. Papan 3 x 6 Pada gambar diatas tidak mungkin terdapat lintasan Hamilton yang terdapat hanya loop dari A ke B saja. Keenam : Papan 3 x 8 Ketiga : papan 4 x n

Gambar 2.7. Papan 3 x 8 Kita lihat dari gambar diatas adalah segala posibility knight tour yang dapat dilakukana di papan 3 x 8 akan demikian masih terdapat kotak yang dilalui 2 x yaitu yang titik lebih tebal oleh karena itu siklus Hamilton tidak bisa dilakuka disini. Sekarang kita lihat semua kemungkinan untuk closed tour pada m x n Gambar 2.10. Cara pembuktian 3 x (n+4) closed tour Sekarang asumsikan 3 x n terdapat closed tour dan 3 x (n+4) juga closed tour dan dapat dibuat seperti diatas bahwa 3 x 10 dan 3 x 12 closed tour ada. Seperti yang diberitahu ada closed tour 3 x n untuk n >= 10 dan genap. Tour tersebut dapat di buat dengan menempelkan 3 x 4 open tour dengan 3 x 10 atau 3 x 12 closed tour. Lihat gambar : Gambar 2.11. Pembuktian teori di atas Lihat open tours berikut : Gambar 2.8. papan 3 x 10 dan 3 x 12 Dan lihat gambar ini : Gambar 2.12. open tour 4 x 6, 4 x 7, 4 x8 Sekarang lihat gambar berikut : Gambar 2.9. papan 3 x 4 open tour Papan ini dapat ditempelkan ke 3 x n closed tour untuk membuat 3 x (n+4) closed tour. Cara ini benar-benar menghasilkan closed tour. Sekarang mari kita buktikan : Pertimbangkan langkah dimana knight melangkah ke pojok dari 3 x n selama closed tournya. Jika knight tersebut sebagai gantinya meloncat ke papan 3 x 4, melompat sekitar. Sebentar dan kembali lagi ke 3 x n board dan melanjutkan jalannya.akan menghasilkan siklus Hamilton jadi disimpulkan ada sebuah 3 x (n + 4 ) closed tour. Seperti ini gambarnya : Gambar 2.13. 2 closed tour papan 3 x 4 Papan ini dapat ditambahkan ke apapun 4 x n open tour untuk membuat 4 x (n+3) open tour, dan 2 kotak terkahir menghasilkan tour yang sama dengan 4 x n tour. Seperti ini gambarnya :

Gambar 2.14. papan 4 x n + papan 4 x (n+3) Di diagram diatas diasumsikan bahwa 2 kotak terakhir dari 4 x n open tour tidak berada di 3 kolom terkanan. Bagaimanapun juga 4 x 6, 4 x 7 dan 4 x 8 open tour yang terdapat pada Gambar 2.12 dilakukan dengan cara ini. Dengan menginduksi open tour 4 x n yang ada, n >= 6, dengan 2 kotak terakhir dekat kiri bawah seperti contoh do Gambar 2.14. 4 x n open tour dapat di tambahkan ke m x n closed tour untuk memdapatkan sebuah (4+m) x n closed tour seperti ini : Gambar 2.16. Berbagai closed tour Sekarang dapat mendapatkan argumen baru yaitu : 1. Sebuah 6 x n closed tour ada untuk n >= 5 2. Sebuah m x n closed tour ada untuk m = 6 + 4k, k =0,1,2,...; n >= 5 3. Sebuah 8 x 5 closed tour ada untuk n >=5 4. Ada m x n closed tour untuk m >= 6,genap ; n>=5. Gambar 2.15. papan 4 x n + m x n closed tour Sekarang menuju kesimpulan akhir. Lihat gambar berikut: III. KESIMPULAN Teori graf adalah salah satu cabang dari ilmu matematika dikrit atau struktur diskrit yang mempunya banyak persoalan yang cukup menarik didalamnya. Salah satu yang menarik adalah tentang knight s tour ini dengan melambangkan kotak sebagai titik-titik yang terdapat di siklus Hamilton dan jalan knight adalah sebuag garis yang menghubungkan antar titik maka akan dapat disimpulkan apakah jalan knight itu merupakan siklus Hamilton atau lintasan Hamilton. Dengan menggunakan induksi matematika sedikit juga dapat menentukan teori-teori yang dapat digunakan mendapatkan siklus Hamilton atau dengan kata lain closed tour yang baru di setiap ukuran papan. IV. ACKNOWLEDGMENT Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Pak Rinaldi Munir atas segala bimbingannya dalam diktat untuk mengerjakan makalah ini. Terima kasih turut diberikan pula untuk referansi-referensi yang saya dapat sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Serta untuk temanteman yang selalu mendukung dan memberi pencerahan pada tema yang diangkat.

REFERENCES [1] Munir, Rinaldi, Diktat Kuliah IF 2091 Matematika Diskrit, Program Studi Teknik Informatika, STEI, ITB, 2008 Tanggal Akses : 17 Desember 2012 [2] Wijaya, Arya Yudhi,Pengertian-Graf www.scribd.com/doc/79785736/pengertian-graf Tanggal Akses : 17 Desember 2012 [3] Gaebler, Rob, Knight s Tours http://gaebler.us/share/knight_tour.html Tanggal Akses : 18 Desember 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 18 Desember 2012 Adhika Aryantio - 13511061