BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi memberikan kemudahan yang membantu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efesien waktu. Terutama adanya pergeseran teknologi konvensional ke digital sangatlah mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Dalam kegiatan di laboratorium seorang pengamat sering melakukan pengamatan, Pada kenyataannya keberadaan alat bantu pengamatan tersebut belum efektif karena masih banyak dalam bentuk konvensional. Untuk mempermudah pengamatan maka dibuatlah sebuah alat berupa MAGNETIC STRIRRER DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai 1. Bagaimana cara pembuatan perangkat keras (hardware) meliputi perencanaan pembuatan magnetic stirrer, alat pemantau suhu pemanas dan heater atau pemanas serta perangkat lunak (software) berupa pemrograman alat tersebut. 2. Bagaimana membuat mekanik serta desain magnetic stirrer dan pengaturan pemanas. 3. Bagaimana mengimplementasikan dan penggunaan alat tersebut. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan Penelitian ini adalah: 1. Mampu merancang magnetic stirrer dengan pengaturan suhu serta kecepatan putar pengadukan. 2. Mampu merancang sistem mekanik magnetic stirrer dan sistem pemanas. 3. Mampu mengoperasikan magnetic stirrer serta mengetahui cara kerja pengendalian pemanas untuk mengatur suhu. 1
1.4 Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini akan ditentukan batasan-batasan masalah yang meliputi, antara lain: 1. Pemanasan suhu dilakukan dalam suhu kamar. 2. Penggunaan sensor suhu sebagai pengukur suhu cairan dengan suhu maksimum 150 o C. 3. Memenuhi kebutuhan alat bantu pengamatan dalam LAB KIMIA. 4. Analisis perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1.5 Manfaat Penelitian Adapun Penelitian Tugas Akhir ini diharapkan memberikan manfaat sebagai 1. Alat tersebut mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai pengaduk cairan, pemanas dan memantau suhu cairan. 2. Alat tersebut dapat membantu pengamat untuk mempermudah proses pengamatan. 1.6 Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilakukan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai 1. Studi pustaka mengenai konsep dasar dan karakteristik magnetic stirrer dan pengaturan suhu pemanas serta konsep dasar penggunaan mikrokontroler dan komponen penunjang lainnya. 2. Merancang dan membuat perangkat keras (hardware), meliputi: Pembuatan rangkaian mikrokontroler Pembuatan rangkaian penampil LCD Pembuatan rangkaian driver motor dc Pembuatan driver pemanas dan LM35 3. Membuat program menggunakan compiler BASCOM untuk rangkaian mikrokontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman BASCOM 4. Menyusun alat sesuai desain yang telah ditentukan. 5. Melakukan pengujian dan analisa sistem perangkat keras dan perangkat lunak.
1.7 Sistematika Penulisan Laporan penelitian tugas akhir ini disusun dengan sistematika sebagai - BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang dan permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. - BAB II TINJAUAN PUSTAKA Merupan acuan penulis dalam pembuatan tugas akhir mengenai alat lab kimia magnetic stirrer. - BAB III LANDASAN TEORI Memuat tentang landasan teori setiap komponen yang menunjang dalam pembuatan dan pembahasan tugas akhir ini. - BAB IV PERANCANGAN SISTEM Memuat perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem. - BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Memuat uraian tentang implementasi sistem sesuai dengan rancangan dan berdasarkan komponen serta bahasa pemrograman yang dipakai. - BAB VI PENUTUP Berisi kesimpulan yang memuat uraian singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran untuk penelitian lebih lanjut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Muhamad Aulia Rahman, melakukan penelitian tentang Hotplate stirrer magnetic dengan temperature dan kecepatan pengadukan terkendali dengan menggunakan microcontroller. Untuk pemanas menggunakan heater dengan daya 500 watt dengan pengukur suhu menggunakan termokopel tipe K. Pengendalian motor DC menggunakan sistem open loop dan sistem close loop, untuk pengendalian temperature menggunakan PID. Dalam sistem pengaduk menggunakan magnet yang diputar oleh motor DC. (Muhamad Aulia Rahman, 2011) Sumartono, melakukan penelitian yaitu kendali intensitas lampu berbasis mikrokontroler atmega8535. Untuk mengendalikan intensitas lampu pijar dapat diimplementasikan dengan banyak metode. Pengendalian ini pada prinsipnya dengan mengendalikan daya yang masuk ke lampu pijar. Lampu pijar yang bekerja pada tegangan AC, pengendalian dayanya dapat dilakukan dengan triac. Daya yang melewati lampu diatur dengan sudut picu pada triac-nya. Proses pengaturan sudut picu triac ini dikendalikan dengan mikrokontroler. Sistem ini terdiri atas empat blok utama, yaitu zero detector, potensiometer, mikrokontroler dan driver triac. Zero detector digunakan untuk mendeteksi tegangan nol volt sinyal AC, potensiometer digunakan untuk mengatur tegangan masukan pada mikrokontroler, mikrokontroler digunakan untuk mengolah masukan dari potensiometer menjadi data digital yang digunakan untuk mengatur sudut picu triac dan driver triac digunakan untuk antarmuka mikrokontroler dengan triac yang terhubung dengan tegangan AC 220 volt. (Sumartono, 2010) 4
5 Tabel 2.1 Perbandingan Tugas Akhir nama mikrokontroler sensor Alat aplikasi kegunaan Muhamad Aulia Rahman (2011) Sumartono (2006) Moch. Indra SSP (2013) ATMega16 Thermokopel Motor dc dan heater ATMega8535 - MOC dan triac ATMega16 LM 35 Motor dc, Kawat nikelin, LCD Hotplate stirrer magnetic Kendali intensitas lampu Magnetic stirrer