BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO

Bab III TEORI PENUNJANG

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Lensa Tele (Telephoto)

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun

JURNAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL. Oleh: T. Anugerah Umpola NIM

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. dicirikan dengan teknologi digital dan tercapainya hubungan global (global

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI BIDANG FOTOGRAFI OLEH : ARTHA GILANG SAPUTRA

WEDDING CENTRE DI SURAKARTA

lighting with one light

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa

BERINGIN GROUP. Learn, Share and Profit HUMAN INTEREST. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik individu maupun kelompok. Setiap saat manusia berpikir, bertindak

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pencahayaan alami yang berasal dari matahari sebagai sumber cahaya utama (natural

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

Paket Liputan. Paket Liputan Premium. Dimensi photography. Paket standar 1 ( Rp ) 1 Fotografer + asisten 80 foto liputan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul


Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri dan selalu bergantung pada manusia lainnya. Mereka

Panduan Lengkap Memilih Fotografer

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. harus menghadapi persaingan yang ketat. Dalam era perkembangan zaman yang UKDW

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta

STUDIO FOTO SEWA DI KOTA YOGYAKARTA

Supaya Foto Tidak Blur

Foto Pegawai Arsip IPB 2015 (1) Foto Pegawai Arsip IPB Tahun 2015 Sesi 1

Pertandingan Abilympics Kemahiran Hidup dan Leisure

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dapat terekam dan terus terkenang. Di era kemajuan

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 19 Juni 2015 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2015

PENCAHAYAAN DALAM STUDIO FOTOGRAFI (Agnes Paulina Gunawan) Pendahuluan Dalam bidang fotografi, fotografer bisa merekam semua objek yang terdapat di al

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 BAHAN AJAR TIK SMK

Cara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari

STANDARD (Minimum Order)

FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

Commercial / Advertising Photography

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

BAB II METODE PERANCANGAN

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk

Penjurian Film, Apresiasi Film

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

MATRIKS HUBUNGAN RUANG

Job List wajib untuk Foto Wedding

Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam permainan tradisional lompat tali ialah permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

Event and Gathering Packages

BAB 2 PRODUK/JASA. Gambar 2.1 : Logo Sumber : Dini Nurdiani (2014)

BAB II TINJAUAN UMUM STUDIO FOTO SEWA

KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN. International exhibition ISACFA

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

Picture style untuk canon 650d. Picture style untuk canon 650d.zip

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

PHOTO AND VIDEO PACKAGES

Komposisi dalam Foto Portrait

1. Gunakan sumber penerangan yang baik

Pembayaran DP minimal 30% sampai 50% dan sisanya dibayar ketika foto sudah jadi.

PERTEMUAN I FOTOGRAFI dan ILMU KOMUNIKASI

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL FOTOGRAMETRI DASAR ACARA II DIGITAL

Transkripsi:

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Laporan Hasil Kerja Praktek Dalam mengikuti program kerja praktek sebagai asisten fotografer selama 2 bulan di Orkid Studio, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang berharga serta bermanfaat di dunia fotografi khususnya fotografi wedding dan pre-wedding, dimana hal terpenting untuk membuat sebuah foto pre-wedding adalah sebuah persiapan yang matang, berikut adalah tahapan-tahapan untuk membuat sebuah karya fotografi preweeding terbaik : 4.1.1 Persiapan Konsep Seperti yang telah dibahas pada bab III mengenai tinjauan penunjang, bahwa salah satu hal penunjang terpenting dari sebuah fotografi, khususnya fotografi pre-wedding adalah persiapan konesp. Sebuah foto tanpa konsep akan terkesan hampa dan biasa saja. Dengan adanya pengkonsepan ini, maka dapat disesuaikan lokasi, kostum, serta property yang dibutuhkan. Dalam pembuatan sebuah konsep foto pre-wedding, ada baiknya bila pihak fotografi memahami apa yang menjadi keinginan dari klien, untuk memahami hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berbincang-bincang langsung atau mencoba meneliti bagaimana karakter dari pasangan tersebut. Hal ini dilakukan diharapkan agar hasil dari karya fotografer tersebut dapat sesuai denga keinginan klien.

4.1.2 Persiapan Foto 4.1.2.1 Persiapan Foto bagi Klien Untuk mempersiapkan kegiatan fotografi yang baik, tentunya klien lah yang harus diutamakan, khususnya penampilan dari klien itu sendiri. Dengan disediakannya beberapa paket dan tersedianya bridal khusus di Orkid Studio tentunya sangatlah mmbantu dalam memperindah penampilan klien dan menyesuaikan konsep yang telah disusun sebelumnya. 4.1.2.2 Persiapan Foto bagi Fotografer Tak hanya klien saja yang harus melakukan persiapan foto, fotografer juga harus melakukan persiapan, salah satu diantaranya adalah mempersiapkan peralatan fotografi, seperti kamera, lensa, flash, reflector serta beberapa aksesoris peenunjang fotografi lainnya. 4.1.3 Photo Session Setelah segala pengonsepan dan persiapan telah fix direncanakan, maka tibalah waktu untuk mengimplementasikannya sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam melakukan photo session pre-wedding, fotografer haruslah mampu menciptakan suasana yang nyaman dan akrab sehingga pose klien dapat terjadi dengan alami dan dapat menghasilkan hasil foto terbaik. Dan dalam hal ini, fotografer juga dituntut untuk mampu peka dalam mengambil angel para klien dan menyesuaikan dengan konsep foto.

4.1.4 Memilah Hasil Foto Setelah photo session berakhir, hal selanjutnya yang harus dillakukan adalah memilah-milah hasil foto terbaik untuk diberikan kepada klien. Tahap ini tentunya tidak kalah penting dengan tahap sebelumnya. 4.1.5 Pengeditan Foto Tak jarang momen-momen dan hasil foto yang didapatkan dari seorang fotografer profesional tidak membutuhkan pengeditan yang berlebihan atau sebagaian hasil foto perlu mempertahankan keaslian foto sehingga tidak perlu diedit. Namun kebanyakan klien menginginkan berbagai model editan yang menuntut kreasi dan kreatifitas dari editor foto dalam menciptakan foto pre-wedding yang akan menjadi kenangan berharga bagi para klien. Gambar 4. 1 Pengaturan Brightness dan Contrast

Gambar 4.2 Cropping 4.1.6 Pencetakan Foto Tahap akhir yang dilakukan adalah mencetak foto yang telah dipilih sebelumnya oleh klien untuk dicetak dalam ukuran besar ataupun dalam ukuran album foto, hal ini disesuaikan dengan paket yang dipilih oleh klien serta permintaan klien itu sendiri. 4.2 Perlengkapan Pemotretan No. Perlengkapan Qty Keterangan 1. Kamera 3 Canon EOS 5D Mark II Canon EOS 60D Nikon D3100 2. Lensa 4 Canon 24-70mm Canon EF 16-35mm f/2.8l II USM Nikon AF-S 16-85mm f/3.5-5.6g ED DX VR Nikon AF-S DX 18-300mm f/3.5-5.6g ED VR 3. Flash Strobe 3 Profoto

4. Continus Head 2 Impact 5. Flash 2 Nissin Speedlite DI622 Mark II Nissin Speedlite DI600 for Nikon 6. Softbox 4 2 Softbox Phottix 60 x 60 1 Softbox Phottix 70 x 70 1 Softbox Phottix 90 x 90 7. Triger 2 Phottix 8. Standard Reflector 4 1 Reflector 56 cm 1 Reflector 80 cm 1 Reflector 105 cm 1 Reflector 110 cm 9. Umbrella Reflector 2 1 Gold Umbrella Reflector 1 Transparent Umbrella Reflector 10. Ring Flash 1 O 11. Barn door 1 ProLite 12. Honeycomb Grid 1 ProLite 13. Snoot 1 ProLite 14. Beauty Dish 1 ProLite

4.2 Hasil dari Pemotretan Pre-Wedding Kamera Canon EOS 5D Mark II Speed 1/60 Diafragma f/2,4 ISO 200 Kamera Canon EOS 5D Mark II Speed 1/200 Diafragma f/11

Kamera NIKON D3100 Speed 1/250 Diafragma f/8 Kamera NIKON D3100 Speed 1/100 Diafragma f/3,5 Kamera Canon EOS 5D Mark II Speed 1/400 Diafragma f/5,6

Kamera Canon EOS 5D mark II Speed 1/160 Diafragma f/8 Kamera Nikon D3100 Speed 1/200 Diafragma F/8

Kamera Canon 5D Mark II Speed 1/320 Diafragma F/10 Kamera NIKON D3100 Speed 1/250 Diafragma F/8

4.3 Hasil dari Pemotretan Wedding Kedua mempelai turun dari Weeding Bell

Kedua mempelai menuju Ruang Resepsi Pernikahan Kedua mempelai memotong Weeding Cake

Wedding Kiss Wedding Champagne

Family Wedding Champagne