BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisa dari bab-bab sebelumnya yakni mengenai pengujian terhadap material geofoam maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengujian kepadatan sangat penting untuk mengetahui berapa besar nilai kepadatan material geofoam tersebut karena nilai kepadatan sangat berpengaruh sekali terhadap indeks properties dari material geofoam tersebut. Kepadatan material geofoam yang kami uji adalah : Tabel 5.1 Hasil pengujian kepadatan geofoam Tipe Geofoam Density GP 1 15 kg/m 3 GP 2 22 kg/m 3 GP 3 19 kg/m 3 GP 4 15 kg/m 3 Keempat tipe geofoam tersebut memiliki karakteristik masing-masing namun semuanya dapat digolongkan sebagai material timbunan yang sangat ringan bila dibandingkan dengan tanah. Perlu perhitungan gaya angkat air serta translasi akibat air untuk mencegah terangkatnya timbunan dikarenakan densitasnya yang sangat ringan. 2. Pengujian kuat tekan juga sangat berpengaruh terhadap seberapa besar material geofoam dapat menerima beban yang bekerja diatasnya. Dari pengujian yang kami lakukan terlihat perbedaan kekuatan tekan dari sampel silinder dan kubus namun yang digunakan sebagai parameter Idham Taufik M dan Yoga Bagus P, Penentuan Parameter Geoteknik... 79
kuat tekannya adalah sampel kubus. Dari keempat tipe geofoam tersebut ada beberapa sample yang memenuhi syarat kekuatan berdasarkan ASTM D6817. Dan layak untuk digunakan sebagai timbunan pengganti tanah karena memiliki nilai kuat tekan yang tinggi yaitu qu = 1,3 kg/cm 2 untuk silinder dan 134,72 kg/m 2 pada regangan 38,32 % pada sample kubus. Memiliki nilai MoE sebesar 57014 KN/m 2 dikategorikan sebagai material yang kaku. 3. Pada perhitungan daya dukung tanah dasar, untuk timbunan tanah memiliki faktor kemanan 5,44 sedangkan untuk timbunan geofoam memiliki faktor keamanan 185,25. Besarnya penurunan pada tanah dasar akibat beban timbunan tanah sebesar 3,233 m dan pada geofoam sebesar 2,341 m. Jadi geofoam memiliki faktor keamanan yang tinggi dan penurunan yang kecil pada tanah dasar apabila dibandingkan dengan tanah. 4. Timbunan geofoam akan mudah terangkat apabila beban yang bekerja lebih kecil dari gaya angkat airnya, untuk itu perlu perhitungan untuk mengetahui seberapa besar gaya angkat air yang terjadi serta menghitung beban yang bekerja di atas timbunan untuk mencegah agar timbunan tidak terangkat. 5. Kekuatan geser dari material geofoam ini lebih besar apabila dibandingkan dengan tanah meskipun pada akhirnya akan melemah seiring dengan pergeseran permukaannya yang semakin besar. Nilai kohesi maksimal sebesar 3,343 kg/cm 2 dan sudut geser dalam sebesar 22,458 o. Idham Taufik M dan Yoga Bagus P, Penentuan Parameter Geoteknik... 80
6. Material geofoam ini ternyata bersifat permeable atau tembus terhadap air ini dibuktikan pada pengujian daya serap air dan permeabilitas yang kami lakukan. Hasilnya cukup signifikan dengan melihat kecepatan air yang melewati pori dari geofoam tersebut serta persen air yang terserap yang cukup besar meskipun koefisien permeabilitasnya kecil. Bila dibandingkan dengan tanah 2,198 x 10-4 koefisiennya lebih kecil yaitu sebesar 7,80815 x 10-5. Dapat digunakan sebagai konstruksi penahan air. 7. Modulus elastisitas dari material geofoam ini cukup besar ini dibuktikan pada saat melakukan pengujian tekan, namun apabila beban dihilangkan material geofoam akan mengalami deformasi yang besar sesuai dengan bebannya. Nilai untuk modulus elastisitas maksimalnya sebesar 57014 KN/m 2 lebih besar apabila dibandingkan dengan tanah dan dapat dikategorikan sebagai material yang kaku namun elastis. 5.2 Saran Berdasarkan dari hasil analisis yang kami lakukan maka kami memberikan beberapa saran atau metoda dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada material geofoam sebagai berikut : 1. Dalam pengaplikasian material geofoam agar lebih diperhatikan nilai dari kepadatannya sebagai indeks utama propertiesnya. 2. Dalam melakukan pengujian material geofoam harus presisi dalam hal berat serta dimensinya karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi.selain itu perlu mengetahui metode pengujian yang tepat untuk material geofoam. Idham Taufik M dan Yoga Bagus P, Penentuan Parameter Geoteknik... 81
3. Untuk mengatasi masalah pergeseran atau keruntuhan akibat beban lateral pada bidang timbunan geofoam sebaiknya digunakan alat bantu yang disebut geogripper untuk meminimalisir gaya geser yang besar. 4. Dalam mengatasi muka air tanah yang tinggi cukup menggunakan slab beton dan tanah timbunan yang dibuat di atas timbunan geofoam agar tidak mudah terangkat selain itu juga bisa menggunakan perkuatan angkur pada tanah yang dipasang diantara kedua slab beton. 5. Penggunaan material geofoam hanya digunakan untuk pengaplikasian timbunan di atas tanah dasar yang lunak dikarenakan harganya yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanah. 6. Penggunaan alat bantu teknis di lapangan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan yang kritis, seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.1 Alternatif timbunan geofoam menggunakan angkur Idham Taufik M dan Yoga Bagus P, Penentuan Parameter Geoteknik... 82
7. Pengaplikasian timbunan tidak seluruhnya menggunakan geofoam tetapi sebagian bisa menggunakan tanah yang pada intinya bertujuan untuk mengurangi beban timbunan, seperti gambar di bawah ini : Gambar 5.2 Alternatif kombinasi timbunan tanah dengan geofoam 8. Diperlukannya penelitian serta pengujian lebih lanjut pada material geofoam sebagai dasar referensi untuk kepentingan dimasa yang akan datang. Idham Taufik M dan Yoga Bagus P, Penentuan Parameter Geoteknik... 83