BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

Daftar Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Daftar Sampel Perusahaan Tahun

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

3. Tanggal pelaksanaan RUPS. 4. Hasil RUPS. 7. Jumlah rapat yang dihadiri. 9. Mekanisme pengambilan keputusan. 10. Program pelatihan Dewan Komisaris

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh suatu. perusahaan yang didistibusikan kepada para pemegang sahamnya.

Lampiran 1. Nama Perusahaan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Lampiran 1. Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

Halimatus sa diyah Ekonomi Akuntansi ABSTRACT

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kemampuan Efisiensi Perusahaan Dalam Menghasilkan Laba Pada Sektor Aneka Industri Dan Industri Barang Konsumsi Saat Krisis Perekonomian Global

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konvensional serta dikomparasikan dengan saham syariah.

Konvergensi Rasio Keuangan terhadap Rata-rata Industri Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Populasi dan sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupangkan pasar untuk berbagai. lainya dan sarana bagi kegiatan berinvestasi (Darmadji, 2001:1).

SKRIPSI. Diajukan oleh : HENDYAWAN ACHMAD TAUFANI / FEB / EM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM KELOMPOK INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI. Oleh: ISNAINI MUBAROK NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Daftar Populasi Penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Ali, S dan J. Hartono Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta. Salemba Empat

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

PENGARUH MODAL KERJA DAN ARUS KAS TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan. Obyek yang diteliti adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. Berdasarkan Indonesian Capital Market Directory perusahaan barang konsumsi yang terdaftar pada tahun 2009 terdapat 34 perusahaan. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel No Kriteria Jumlah Perusahaan 1 Merupakan perusahaan barang konsumsi (consumer goods) 34 2 Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 34 3 Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahun 2009 33 4 Perusahaan memperoleh laba bersih tahun 2009 32 5 Perusahaan membayar dividen kas pada tahun 2010 18 Jumlah Sampel 18 Setelah penulis melakukan penarikan sampel dengan menggunakan metode Purposive Sampling terdapat 18 perusahaan barang konsumsi yang memenuhi kriteria. 32

Tabel 4.2 dibawah ini merupakan daftar sampel perusahaan barang konsumsi tahun 2009. Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi Tahun 2009 No Kode Nama Perusahaan 1 CEKA Cahaya Kalbar 2 DLTA Delta Djakarta 3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur 4 INDF Indofood Sukses Makmur 5 MYOR Mayora Indah 6 MLBI Multi Bintang Indonesia 7 GGRM Gudang Garam 8 HMSP HM Sampoerna 9 DLVA Darya Varia Laboratoria 10 KLBF Kalbe Farma 11 KAEF Kimia Farma 12 MERK Merck 13 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia 14 TSPC Tempo Scan Pacific 15 TCID Mandom Indonesia 16 MBTO Martina Berto 17 MRAT Mustika Ratu 18 UNVR Unilever Indonesia Sumber: Indonesian Capital Market Directory 33

Dalam memudahkan penulis untuk pemrosesan data, digunakan alat bantu seperangkat komputer berprogram SPSS versi 18 For Windows. Penulis menggunakan tiga tahapan dalam menganalisis data dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian. Hasil dari statistik deskriptif diperoleh dari pengolahan SPSS versi 18 for Windows. Dari output statistik deskriptif pada tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa, N = 18, berarti sampel yang digunakan pada tahun 2009 yaitu 18 perusahaan barang konsumsi yang terdiri dari variabel Laba Akuntansi, Laba Tunai, dan Deviden Kas. Laba Akuntansi Tahun 2009 mempunyai nilai mean sebesar 924.106.637.692, nilai standar deviasi sebesar 1.483.284.369.581, nilai minimum sebesar 21.016.846.720 dan nilai maximum sebesar 5.087.339.000.000 artinya sebaran data laba akuntansi pada tahun 2009 mempunyai nilai terendah sebesar 21.016.846.720 dan nilai tertinggi sebesar 5.087.339.000.000 dengan nilai rata- 34

rata sebesar 924.106.637.692 serta tingkat penyimpangan sebesar 1.483.284.369.581. Laba Tunai Tahun 2009 mempunyai nilai mean sebesar 950.881.513.705, nilai standar deviasi sebesar 1.510.450.610.934, nilai minimum sebesar 22.477.090.344, nilai maximum sebesar 5.140.312.000.000 artinya sebaran data laba tunai pada tahun 2009 mempunyai nilai terendah sebesar 22.477.090.344 dan nilai tertinggi sebesar 5.140.312.000.000 dengan nilai rata-rata sebesar 950.881.513.705 serta tingkat penyimpangan sebesar 1.510.450.610.934. Dividen Kas Tahun 2009 mempunyai nilai mean sebesar 730.807.686.296, nilai standar deviasi sebesar 1.659.103.132.233, nilai minimum sebesar 4.202.960.000, nilai maximum sebesar 6.684.075.000.000 artinya sebaran data dividen kas pada tahun 2008 mempunyai nilai terendah sebesar 4.202.960.000 dan nilai tertinggi sebesar 6.684.075.000.000 dengan nilai rata-rata sebesar 730.807.686.296 serta tingkat penyimpangan sebesar 1.659.103.132.233. 2. Analisis Korelasi Spearman Rank a. Laba Akuntansi dengan Dividen Kas Tabel 4.4 Korelasi Laba Akuntansi dengan Dividen Kas 35

Dari hasil output tabel 4.4 analisis korelasi spearman rank dengan menggunakan SPSS diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0.903 > 0, hal ini menunjukkan bahwa hubungan laba akuntansi dengan dividen kas tahun 2009 memiliki hubungan yang positif dan sangat tinggi. b. Laba Tunai dengan Dividen Kas Tabel 4.5 Korelasi Laba Tunai dengan Dividen Kas Dari hasil output tabel 4.5 analisis korelasi spearman rank dengan menggunakan SPSS diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0.895 > 0, hal ini menunjukkan bahwa hubungan laba tunai dengan dividen kas tahun 2009 memiliki hubungan yang positif dan kuat. 3. Pengujian Signifikansi dengan Uji t a. Laba Akuntansi dengan Dividen Kas Berdasarkan hasil output dengan menggunakan SPSS didapat angka koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,903. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas memiliki hubungan yang 36

sangat kuat. Untuk membuktikan apakah koefisien korelasi spearman rank 0,903 signifikan atau tidak maka perlu diuji dengan uji t. t 1 = 0,903, 2 t 1 = 8,407 Karena nilai t 1 > nilai t tabel (8,407 > 1,746) maka dapat disimpulkan bahwa Ho 1 tidak dapat diterima dan Ha 1 diterima yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara laba akuntansi dengan dividen kas pada tahun 2009. b. Laba Tunai dengan Dividen Kas Berdasarkan hasil output dengan menggunakan SPSS didapat angka koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,895. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba tunai dengan dividen kas memiliki hubungan yang kuat. Untuk membuktikan apakah koefisien korelasi spearman rank 0,895 signifikan atau tidak maka perlu diuji dengan uji t. t 2 = 0,895, 2 t 2 = 8,026 37

Karena nilai t 2 > nilai t tabel (8,026 > 1,746) maka dapat disimpulkan bahwa Ho 2 tidak dapat diterima dan Ha 2 diterima yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara laba tunai dengan dividen kas pada tahun 2009. B. Pembahasan 1. Laba Akuntansi dengan Dividen Kas Perhitungan korelasi Spearman Rank pada periode pengamatan yaitu tahun 2009 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas. Dimana hasil koefisien korelasi (r) mendekati +1 yang berarti peningkatan nilai laba akuntansi diikuti dengan peningkatan nilai dividen. Terbukti dengan hasil uji sigifikansi nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian Ho 1 tidak dapat diterima dan Ha 1 dapat diterima. 2. Laba Tunai dengan Dividen Kas Perhitungan korelasi Spearman Rank pada periode pengamatan yaitu tahun 2009 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara laba tunai dengan dividen kas. Dimana hasil koefisien korelasi (r) mendekati +1 yang berarti peningkatan nilai laba tunai diikuti dengan peningkatan nilai dividen. Terbukti dengan hasil uji signifikansi nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian Ho 2 tidak dapat diterima dan Ha 2 dapat diterima. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang positif antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas, yang berarti 38

bahwa makin tinggi laba akuntansi maupun laba tunai, maka makin tinggi dividen kas yang dapat dibagikan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil dari penelitian terdahulu, dimana hasil seluruh penelitian oleh Fitri Ariyanti (2007) dan Intan Kumala Sari (2008) yang juga meneliti tentang hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas juga menunjukkan hasil yang sama bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas. 39