BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB II DASAR TEORI. untuk mencapai tujuan tertentu" (Sutabri 2012:16).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

SISTEM INFORMASI ASURANSI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kutipan perancangan adalah aktifitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

BAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

Universitas Gadjah Mada

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet memang sangat cepat dan jauh berbeda dengan masa awal

BAB II LANDASAN TEORI

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BELAJAR HTML DASAR CARA MEMBUAT TABEL

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

BAB II LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada dasarnya terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. menekankan pada komponen atau elemennya. 1. Berdasarkan Penekanan Prosedur

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

Sumber: Wahyono (2004), Sistem Infomasi

Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Konsep Sistem Informasi

DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB III LANDASAN TEORI

Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma. Personal Khusus Tugas

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - D3

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem informasi terdiri dari beberapa komponen dasar sistem,

Materi 2 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

BAB II LANDASAN TEORI

SLIDE KEDUA A. PENGERTIAN SISTEM Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran.

RANCANG BANGUN APLIKASI BUKU INDUK SISWA BERBASIS WEB PADA MTs NEGERI KERTAJATI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut. yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun website Sistem Informasi Bengkel Mobil berbasis web pada PT. Surya

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kesatuan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinterkasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai satu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan operasi di dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Gordon B. Davis (2012:17) menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasangagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Prof. Dr.S. Prajudi Atmosudirdjo (2012:17) menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu. 9

10 2.1.1 Karakteristik Sistem Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud ialah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut supra sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. 4. Penghubung Sistem (interface)

11 Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain memulai penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem (Output) Hasill energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan berupa informasi. 7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki tujuan dan sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

12 2.1.2 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia. Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang ada secara fisik, misalnya komputer, sistem produksi, dan lain sebagainya. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, adanya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin. 3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic. 4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

13 2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya dimana akan menggambarkan suatu kejadian kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:8).Informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan yang sekarang maupun keputusan yang akan datang. 2.2.1 Ciri-ciri Informasi Kualitas dari informasi tergantung dari beberapa hal sebagai berikut : a. Akurat Informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas maksudnya. Sehingga output (keluaran) dapat dipertanggungjawabkan. b. Tepat Waktu Informasi yang dapat pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dari pengambilan keputusan. c. Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.

14 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012 : 46) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.3.1 Komponen dan Jenis Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Berikut ini adalah komponen-komponen sistem informasi : a. Blok masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok model Blok ini terdiri dari prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input. c. Blok keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi

15 Teknologi merupakan toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu brainware, software, dan hardware. e. Blok basis data Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi maka diperlukan beberapa kendali yang dirancang dan diterapkan untuk meminimalisir kerusakan pada sistem. 2.4 Pengertian Pemasaran Menurut Daryanto (2011 : 1) pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Menurut Tjiptono (2008 : 5) pemasaran adalah Fungsi yang memiliki kontak yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Menurut William J. Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,

16 mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dari definisi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang saling berhubungan untuk merencanakan, mendistribusi, dan mempromosikan barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. 2.4.1 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan hal ini unit strategi bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran ini terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono (1995), pemasaran mempunyai lima elemen yang saling berkaitan, yaitu : a) Pemilihan pasar b) Perencanaan produk meliputi produk khusus yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual. c) Penetapan harga, yaitu menetukan harga yang dapat mencerminkan nilai kualitatif dari produk kepada pelanggan. d) Sistem distribusi. yaitu saluran wholesale dan retail yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

17 e) Komunikasi pemasaran yang meliputi periklanan, personal selling, dan public relation. 2.5 Pengertian Pemesanan Menurut Agus (2000 : 30) pemesanan adalah keseluruhan proses kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan inventory atau persediaan tempat pendistribusian produk dan catatan keseluruhan transaksi pemesanan. Dapat disimpulkan bahwa pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. 2.5.1 Tujuan Pemesanan Berikut ini merupakan tujuan utama dari pemesanan : a. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen b. Meminimumkan investasi pada persediaan c. Perencanaan kapasitas d. Pengesahan produksi dan pengendalian produksi e. Persediaan dan kapasitas f. Penyimpanan dan pergerakan material g. Peralatan, routing, dan proses planning 2.6 Pengertian Website Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

18 bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan linklink. 2.7 Pengertian Internet Internet adalah sebuah jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. 2.8 world wide web Salah satu layanan aplikasi di internet adalah world wide web (www), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan perkembangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. WWW atau yang biasa disebut web saja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). 2.9 Hipertext Transfer Protocol (HTTP) Hypertext Transfer Protocol adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari

19 protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang 2.10 Hypertext Markup Language (HTML) Merupakan salah satu varian dari SGML (Standard Generalized Markup Language), yaitu sebuah standar dari ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik. HTML sendiri secara formal diumumkan sebagai RF 1866.Yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP.Tata penulisan yang digunakan dalam dokumen Web. Dokumen ini, akan dieksekusi oleh browser, sehingga browser mampu menghasilkan suatu dokumen sesuai dengan keinginan yang mendesain page. Dokumen ini mempunyai kemampuan menampilkan gambar, suara, teks, maupun penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baik dengan alamat yang sama serta alamat yang berbeda HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.