BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut (Eduardus, 2001:3). Sekuritas pada pasar modal yang paling populer diperdagangkan adalah saham. Saham dapat memberikan keuntungan kepada para investor berupa dividen dan capital gain. Dividen adalah bagi hasil yang diberikan perusahaan terhadap pemegang saham. Sedangkan capital gain adalah keuntungan yang disebabkan karena selisih antara harga jual yang lebih tinggi dari harga beli saham tersebut. Namun, saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return yang berarti saham tersebut merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi. Mengingat tingginya risiko yang ada dalam berinvestasi, maka para investor harus dapat mempertimbangkan dan melakukan penilaian secara mendalam saham mana yang dapat memberikan keuntungan yang 1
optimal. Tidak semua saham yang tercatat di bursa efek dapat memberikan hasil yang maksimal, sehingga diperlukan analisis untuk dapat meminimalisasikan risiko yang ada saat diputuskan untuk membeli, menjual atau menahan saham tersebut. Cara yang dapat dilakukan investor adalah menganalisis harga saham perusahaan tersebut. Harga saham merupakan cerminan tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan. Perubahan harga saham akan menimbulkan keuntungan maupun kerugian. Investor harus mampu menganalisis faktorfaktor yang dapat mempengaruhi harga saham dan harus mengetahui apakah menunjukkan nilai yang wajar atau tidak sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat serta memperoleh keuntungan. Kewajaran harga saham dapat dinilai dengan cara membandingkan nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dengan harga saham yang ada di pasar sehingga dapat diketahui harga saham tersebut dalam keadaan terlalu mahal (overvalued), harga saham terlalu murah (undervalued), atau harga saham wajar atau normal (correctly valued). Terdapat dua teknik analisis yang dapat digunakan untuk menilai harga saham suatu perusahaan, yaitu melalui analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga saham tersebut diwaktu yang lalu. Sedangkan, analisis fundamental didasarkan pada anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang dihitung 2
oleh para investor saham. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga pasar sekarang (current market price). Terdapat dua pendekatan yang umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham dengan menggunakan analisis fundamental, yaitu pendekatan nilai sekarang dan pendekatan laba atau Price Earning Ratio (PER). Pendekatan PER merupakan pendekatan yang paling popular dan banyak digunakan oleh analis saham dibanding dengan pendekatan nilai sekarang karena lebih mudah menggunakannya. Dalam pendekatan ini, nilai intrinsik merupakan hasil perkalian antara estimasi PER dengan estimasi Earning Per Share (EPS). Apabila PER suatu perusahaan mempunyai kecenderungan berkembang dengan stabil dan tinggi, maka hal tersebut juga menggambarkan harga saham perusahaan tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi pula. Selain itu, dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER) dapat diketahui nilai intrinsik saham suatu perusahaan yang kemudian dapat dibandingkan dengan harga pasar sahamnya. Dari perbandingan itu akan diketahui apakah saham dalam keadaan overvalued, undervalued ataupun correctly valued. Sehingga investor dapat mengambil keputusan jual saham, beli saham ataupun menahan saham. Penelitian yang dilakukan oleh Nurita Ziyadatur Rahman, R. Rustam Hidayat dan Devi Farah Azizah yang berjudul Penetapan Harga Intrinsik Saham Sebagai Dasar Pembuatan Keputusan Investasi Dengan 3
Pendekatan Price Earning Ratio (PER) (Studi Kasus pada Perusahaan Industri Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014) didapatkan hasil penelitian bahwa harga intrinsik saham perusahaan Pt Astra Agro Lestari, Tbk, PT London Sumatera Indonesia, Tbk dan PT Salim Ivomas Pratama, Tbk berada diatas harga pasarnya. Sehingga harga sahamnya masuk dalam kategori undervalued. Keputusan yang dapat diambil oleh investor adalah membeli saham tersebut. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah objek penelitiannya, dimana objek penelitian yang dipakai pada penelitian yang akan dilakukan adalah perusahaan pada sub sektor semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan semen masuk dalam sektor industri dasar dan kimia yang kemudian digolongkan dalam sub sektor semen. Hal ini dirasa penting untuk dikaji mengingat pemerintah sedang gencarnya membangun infrastuktur yang ada di indonesia yang mayoritas bahan dasarnya adalah semen. Selain itu tahun penelitian yang digunakan adalah tahun 2013 sampai dengan 2015. Hal ini dirasa perlu dikarenakan sebuah penelitian harus terus diperbaharui seiring berjalannya waktu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pasar modal menjadi salah satu alternatif investasi bagi para investor. Salah satu instrumen investasi yang 4
ada di pasar modal adalah saham. Sebelum berinvestasi di saham, perlu dilakukan analisis untuk menentukan keputusan investasi yang tepat sehingga dapat memaksimalkan return dan meminimalisir resiko. Salah satu metode analisis harga saham yang dapat digunakan adalah dengan menghitung nilai intrinsik saham menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER) untuk menilai kewajaran harga saham. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu melakukan penelitian mengenai penentuan nilai intrinsik saham menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER) untuk mengambil keputusan investasi (studi kasus pada perusahaan sub sektor semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015). 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ilmiah ini adalah : 1. Mengetahui nilai intrinsik saham menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan sub sektor semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2. Menentukan keputusan investasi jangka pendek yang tepat setelah mengetahui nilai intrinsik saham menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan sub sektor semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 5
1.4 Manfaat Penulisan Adapun manfaat penelitian penulisan laporan tugas akhir ini adalah : a. Bagi penulis Sebagai sarana menerapkan ilmu keuangan yang telah dipelajari dan diperoleh selama perkuliahan serta memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya sekaligus menyelesaikan pendidikan di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. b. Bagi investor Dapat memberikan salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan beli, jual ataupun menahan saham perusahaan sub sektor semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. c. Bagi pembaca Dapat dijadikan sebagai literatur dan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang. 6
1.5 Kerangka Penulisan berikut: Adapun kerangka penulisan dari penelitian ini adalah sebagai BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan tugas akhir, manfaat tugas akhir dan kerangka penulisan tugas akhir. BAB II : GAMBARAN UMUM PENULISAN Bab ini membahas tentang gambaran umum yang terdiri dari profil perusahaan yang masuk dalam industri semen, pangsa pasar industri semen dan prospek industri semen. Di bab ini juga membahas landasar teori, kajian-kajian sebelumnya dan metodologi penulisan yang dipakai. BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil dari analisis mengenai penelitian yang diambil termasuk didalamnya berisi hasil analisis dan pembahasan mengenai hasil yang didapatkan. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini yang akan disajikan ialah tentang kesimpulan yang dapat diambil pada pembahasan bab sebelumnya, serta saran yang disampaikan oleh penulis. 7