Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

Oleh : Agus Sumarno Dosen Pembimbing : Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

WAVELET -JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

Peramalan Data IHSG Menggunakan Metode Backpropagation

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. datang berdasarkan keadaan masa lalu dan sekarang yang diperlukan untuk

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

3. METODE PENELITIAN

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1 : Ilustrasi jaringan syaraf manusia yang diadaptasi untuk ANN (Kriesel, 2011)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN PRODUKSI CABAI RAWIT DENGAN NEURAL NETWORK Muhammad Fajar

PREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

BAB IV PERANCANGAN & IMPLEMENTASI SISTEM

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERMALAN HARGA GARAM KONSUMSI MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK FEEDFORWARD- BACKPROPAGATION (STUDI KASUS : PT. GARAM MAS, REMBANG, JAWA TENGAH)

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DETEKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

Neural Network (NN) Keuntungan penggunaan Neural Network : , terdapat tiga jenis neural network Proses Pembelajaran pada Neural Network

Unnes Journal of Mathematics

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah

ANALISIS FUNGSI AKTIVASI SIGMOID BINER DAN SIGMOID BIPOLAR DALAM ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA PREDIKSI KEMAMPUAN SISWA

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

PEMILIHAN WARNA LIPSTIK BERDASARKAN INFORMASI USIA DAN WARNA KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODA ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

Prediksi Curah Hujan Di Kota Pontianak Menggunakan Parameter Cuaca Sebagai Prediktor Pada Skala Bulanan, Dasarian Dan Harian Asri Rachmawati 1)*

KOMPARASI HASIL KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENALAN POLA TULISAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Architecture Net, Simple Neural Net

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK. viii

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

PERBANDINGAN AKURASI ALGORITME PELATIHAN DALAM JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGGUNA KERETA API DI PULAU JAWA

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

BAB III. METODOLOGI. kegiatan manusia membuat penelitian dengan domain teknik informatika

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Coding, Sistem Komputer UNTAN Volume 04, No.1 (2016), hal 1-10 ISSN : X

Klasifikasi Pola Huruf Vokal dengan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

JARINGAN SARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST, M.KOM

METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI JARINGAN SARAF TIRUAN HAMMING DALAM KASUS PENGENALAN POLA ANGKA DAN HURUF. Oleh : M. Husaini., S.T., M.T Dosen IAIN Bandar Lampung

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

PREDIKSI DATA RUNTUN WAKTU MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

OPTIMALISASI ARSITEKTUR PROPAGASI BALIK PADA PELATIHAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LAPIS BANYAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

BAB I PENDAHULUAN. Machine learning (ML), bagian dari kecerdasan buatan (artificial

PERAMALAN JUMLAH KENDARAAN DI DKI JAKARTA DENGAN JARINGAN BACKPROPAGATION

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Perangkat Lunak Penentuan Lokasi Untuk Penelitian Pendahuluan Usaha Ritel di Surabaya Dengan Jaringan Saraf Tiruan

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENGETAHUI LOYALITAS KARYAWAN

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

Perbandingan Arsitektur Multilayer Feedforward Network dengan memakai Topologi Multiprosesor Ring Array Dan Linear Array

BAB I PENDAHULUAN I-1

Transkripsi:

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series Oleh: ABD. ROHIM (1206 100 058) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M. Isa Irawan, MT Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi Kebutuhan informasi secara cepat dan akurat Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent Prediksi data time series (harga penutupan saham)

Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengimplementasikan metode backpropagation untuk prediksi data time series 2. Bagaimana mengimplementasikan metode steepest descent untuk prediksi data time series 3. Bagaimana perbandingan hasil prediksi data time series antara metode backpropagation dengan steepest descent Batasan Masalah 1. Data yang digunakan adalah data harian harga penutupan saham pada periode tanggal 4 Januari 2010 sampai tanggal 30 Desember 2010 2. Analisis yang dilakukan terhadap data time series bersifat teknikal. Artinya, identifikasi terhadap faktor-faktor fundamental seperti: faktor ekonomi, politik, reaksi investor, dan lain-lain, diabaikan 3. Untuk mengukur error dalam prediksi data time series digunakan Mean Squared Error (MSE) 4. Sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java Netbeans IDE 6.8 beserta beberapa komponen tambahannya

Tujuan 1. Mengimplementasikan metode backpropagation untuk prediksi data time series 2. Bagaimana mengimplementasikan metode steepest descent untuk prediksi data time series 3. Membandingan hasil prediksi data time series antara metode backpropagation dengan steepest descent Manfaat 1. Memberikan informasi/panduan yang praktis untuk sistem prediksi data time series menggunakan metode backpropagation dan steepest descent 2. Dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan metode prediksi data time series untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Time Series Time series adalah himpunan nilai-nilai hasil pengamatan X(t) yang diamati berdasar periode waktu dan disusun untuk melihat pengaruh perubahan dalam rentang waktu tertentu [7]. Prediksi data time series adalah pendugaan data yang akan datang yang dilakukan berdasarkan nilai data masa lalu dari suatu variabel [5]. Prediksi data time series dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut [5]: Tersedia informasi tentang masa lalu. Informasi dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang

Jaringan Syaraf Tiruan Jaringan syaraf tiruan (JST) merupakan suatu model matematis yang berupa sistem pengolah informasi yang mengimitasi jaringan syaraf biologis. Jaringan syaraf biologis yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 yang merupakan kumpulan dari sel-sel syaraf (neuron) yang mempunyai tugas mengolah informasi. Komponen-komponen utama dari sebuah neuron sebagai berikut [7]: a. Dendrit yang bertugas untuk menerima informasi b. Badan sel (soma), berfungsi sebagai tempat pengolahan informasi c. Akson (neurit), mengirimkan impuls-impuls ke sel syaraf lainnya. Gambar 2.1 Sel syaraf biologis

Arsitektur JST Gambar 2.2 menunjukkan arsitektur dasar dari JST satu neuron yang menganalogikan sel syaraf biologis, dan model arsitektur dasar dari JST tersebut dapat diamsusikan sebagai berikut: 1. Masukan sebagai input yang berfungsi sebagai penerima sinyal. 2. Bobot koneksi untuk menyimpan informasi. 3. Bias yang berfungsi mengatur daerah nilai ambang. 4. Elemen pemroses (J) dan fungsi aktifasi untuk memroses informasi. 5. Keluaran sebagai output yang akan menyampaikan hasil pemrosesan informasi ke sel berikutnya. Gambar 2.2 Analogi sel biologis dengan satu neuron tiruan

Metode Backpropagation Secara garis besar, training jaringan dengan metode backpropagation meliputi 3 (tiga) tahap [2]: 1. Tahap maju (feedforward) 2. Tahap perhitungan eror propagasi-balik (backpropagation of error) 3. Tahap pembaharuan bobot dan bias (adjustment of the weights and biases) Fungsi aktivasi Fungsi aktivasi digunakan adalah fungsi sigmoid biner yang mempunyai interval [0, 1] dan difenisikan sebagai berikut [2]: dengan:

Metode Steepest Descent Metode Steepest Descent dikenal sebagai metode gradient dan merupakan teknik meminimalisasi untuk fungsi yang mempunyai ruang input multidimensional [3]. Algoritma steepest descent diterapkan dalam JST multilayer feedforward dengan 3 layer, yaitu input layer, hidden layer, dan output layer dan algoritma yang dipilih untuk implementasinya adalah algoritma backpropagation [3]. Selama proses training jaringan, algoritma steepest descent diimplementasikan dalam tahap perhitungan eror propagasi-balik (backpropagation of error), dan tahap pembaharuan bobot dan bias (adjustment of the weights and biases).

Media yang Digunakan Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 1. Prosesor Intel(R) Core(TM)2 Duo T6600 2,20 GHz 2. Memory 2 GB DDR2 3. Harddisk ST9320423AS ATA 320 GB Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) 1. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Ultimate 2. Bahasa pemrograman menggunakan Java Netbeans IDE 6.8 beserta beberapa komponen tambahannya

Proses Prediksi Data 1. Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data harian harga penutupan saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan PT. Gudang Garam, Tbk. Data tersebut didapat dari http://finance-yahoo.com. Data diambil pada periode tanggal 4 Januari 2010sampai tanggal 30 Desember 2010. 2. Preprosesing Data Preposesing data merupakan tahap menganalisis variabel input dan output yang membantu jaringan dalam mempelajari pola-pola yang relevan [4]. Variabel input data yang digunakan untuk prediksi akan diskala pada selang [0,1], dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Proses Prediksi Data 3. Struktur Data Input Banyak data input pada proses training sebanyak 90 % awal dari data keseluruhan dan pada proses testing sebanyak 10% terakhir dari data keseluruhan. 4. Arsitektur Jaringan Penentuan arsitektur jaringan yang digunakan sebagai berikut: a. Menentukan jenis jaringan, yaitu jaringan syaraf tiruan multilayer feedforward. b. Menentukan jumlah layer pada jaringan yaitu 3 (tiga) layer, yang terdiri dari 1 input layer, 1 hidden layer, dan 1 output layer. c. Menentukan jumlah node pada tiap layer, yaitu 25 node pada input layer, 5 node pada hidden layer, dan 1 node pada output layer.

Perancangan Sistem Berikut adalah diagram alir skema umum perancangan sistem:

Uji Coba Sistem Uji Coba Data PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Dari hasil uji coba untuk mencari MSE yang minimum, didapatkan nilai parameter yang digunakan proses training dan testing untuk metode backpropagation adalah eror minimum = 0.001, learning rate = 0.4, maksimum iterasi = 1000 dan untuk metode steepest descent adalah eror minimum = 0.001, learning rate = 0.03, maksimum iterasi = 1000. Uji Coba Data PT. Gudang Garam, Tbk Dari hasil uji coba untuk mencari MSE yang minimum, didapatkan nilai parameter yang digunakan proses training dan testing selanjutnya untuk metode backpropagation adalah eror minimum = 0.001, learning rate = 0.3, maksimum iterasi = 1000 dan steepest descent adalah eror minimum = 0.001, learning rate = 0.03, maksimum iterasi = 1000.

Perbandingan Perbandingan MSE antara metode backpropagation dengan steepest descent pada data harga penutupan saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Perbandingan MSE antara metode backpropagation dengan steepest descent pada data harga penutupan saham PT. Gudang Garam, Tbk

Perbandingan Perbandingan hasil prediksi data short term antara metode backpropagation dengan steepest descent pada data harga penutupan saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Perbandingan hasil prediksi data short term antara metode backpropagation dengan steepest descent pada data harga penutupan saham PT. Gudang Garam, Tbk

Kesimpulan 1. Data harga penutupan saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk menghasilkan MSE terkecil dengan nilai learning rate = 0.4 untuk metode backpropagation, dan learning rate = 0.03 untuk metode steepest descent. Sedangkan data harga penutupan saham PT. Gudang Garam, Tbk menghasilkan MSE terkecil dengan nilai learning rate = 0.3 untuk metode backpropagation, dan learning rate = 0.03 untuk metode steepest descent. 2. Untuk kedua data harga penutupan saham yang diambil sampel, hasil MSE dengan metode backpropagation lebih baik (lebih kecil) dari pada hasil MSE dengan metode steepest descent. 3. Data hasil prediksi dengan metode backpropagation pada kedua data harga penutupan saham lebih baik (mendekati nilai data aktual) dari pada data hasil prediksi dengan metode steepest descent.

Saran 1. Menambahkan perameter, misal momentum pada algoritma backpropagation untuk mengetahui bagaimana pengaruh terhadap kinerja jaringan syaraf pada nilai MSE dan hasil prediksi data. 2. Mengimplementasikan metode backpropagation dan steepest descent untuk permasalahan yang lain, misal pengenalan wajah.

[1] Adeli, H. (1994). An Adaptive Conjugate Gradient Learning Algorithm for Efficient Training of Neural Networks, Elsevier Science Inc. New York, USA [2] Fausett, L. (1994), Fundamental of Neural Networks: Architectures, Algorithms dan Aplications, Prentice-Hall Inc., USA [3] Jang, J. (1997). Neuro-Fuzzy and Soft Computing: A Computational Approach to Learning and Machine Intelligence, Prentice-Hall, Inc. USA [4] Kaastra, I. (1996). Designing a Neural Network for Forecasting Financial and Economic Time Series, Elsevier Science B.V., Canada [5] Makridakis, S. (1999), Metode dan Aplikasi Peramalan, Binarupa Aksara, Jakarta [6] Paul, D. (2005). Neural Networks in Finance: Gaining Predictive Edge in the Market, Elsevier Inc. All rights reserved, USA. [7] Sumarno, (2009). Aplikasi Wavelet Recurrent Neural Network Untuk Prediksi Data Time Series, Matematika ITS, Surabaya. [8] Galuh, U. (2006). Penggunaan Algoritma Genetika dan Artificial Neural Network untuk Peramalan Harga Saham, Teknik dan Manajemen Industri ITB, Bandung. [9] Yahoo Finansial, http://finance-yahoo.com, 31 Desember 2010.