BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daya untuk mencari peluang menuju sukses. Munculnya kreatifitas dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB II KERANGKA TEORI

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keunggulan bersaing. Menurut Kotler, (2005) Keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

kewirausahaan karyawannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB I PENDAHULUAN. market sharenya, beberapa perusahaan menerapkan berbagai strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN. yang telah lama berdiri wajar jika mengalami kekhawatiran, bahwa

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ini memfokuskan kegiatan operasionalnya pada kegiatan pemasaran. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran. Selain UMKM ada juga Industri

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif saat ini sangat berkembang pesat dan dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pemasar, hal ini berarti perlunya terus melakukan riset-riset pemasaran,

1. Judul Laporan Akhir : Pengaruh Harga Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Produk Ayam Bakar Soponyono Perumnas Sako Palembang 2.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien, selalu dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah sesuai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya yang dimiliki. Inovasi adalah mengkreasikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri tailor di Indonesia tumbuh dan berkembang bagaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. millinium harus memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar S1 Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: Paramita Putri Kusuma

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia sampai saat ini adalah salah satu

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB II URAIAN TEORITIS. karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif (Suryana, 2010:2).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Strategi pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilahkukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan perkembangan usahanya dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tergantung pada kemampuan dan keahlian di bidang pemasaran. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang dipakai untuk melayani pasar sasarannya. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran (Tjiptono, 2008). 2. Orientasi kewirausahaan Kewirausahaan dikenal sebagai pendekatan baru dalam pembaruan kinerja perusahaan. Hal ini, tentu harus direspon secara positif oleh perusahaan yang mulai mencoba bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat krisis berkepanjangan. kewirausahaan (entrepreneurial orientation) dan kewirausahaan (entrepreneurship) memiliki perbedaan. Menurut 9

Soehadi (2011), kewirausahaan di definisikan sebagai new entry yang dapat dilakukan dengan memasuki pasar yang tetap ataupun pasar yang baru dengan produk/jasa yang telah ada ataupun yang baru ataupun meluncurkan perusahaan baru. Menurut Riani dkk (2015) orientasi kewirausahaan adalah orientasi kewirasahaan yang memiliki prinsip pada upaya untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi kesempatan. Menurut Suryana (2008) menjelaskan orientasi kewirausahaan disebut-sebut sebagai spearhead (pelopor) untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi perusahaan berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Orientasi kewirausahaan dapat diukur menggunakan tiga aspek menurut Rasyidi (2015) : a. Inovatif Inovatif adalah kecenderungan untuk terlibat dalam kreativitas dan eksperimen melalui pengenalan produk atau jasa baru serta kepemimpinan teknologi melalui riset dan pengembangan dalam proses-proses baru. b. Keberanian mengambil resiko Keberanian mengambil resiko adalah sebagai pengambilan tindakan tegas dengan mengeksplorasi hal yang tidak diketahui, meminjam dalam jumlah besar, dan atau mengalokasi sumber daya yang signifikan untuk usaha di lingkungan yang tidak pasti c. Proaktif Proaktif adalah suatu bentuk kesediaan para wirausahawan untuk mencari peluang pasar secara terus menerus dan melahkukan 10

berbagai macam eksperimen untuk menggali keuntungan potensial yang ada di suatu pangsa pasar tertentu. 3. Orientasi pasar Orientasi pasar sebagai suatu proses dan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan yang berorientasi pada pasar adalah perusahaan yang menjadikan pelanggan sebagai kiblat bagi perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Menurut Tjiptono (2008) orientasi pasar dapat diartikan sebagai implementasi budaya organisasi yang menempatkan pelanggan pada poros dari proses strategi manajemen perusahaan. Orientasi pasar diartikan sebagai pengumpulan intelijen pasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan mendatang, penyebaran intelejensi pasar ke berbagai divisi dan fungsi dalam perusahaan dan bagaimana perusahaan menanggapinya (Utaminingsih, 2016). Orientasi pasar merupakan ukuran perilaku dan aktivitas yang mencerminkan implementasi konsep pemasaran,orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis (Fatmawati, 2016). Menurut Djumahir (2012), orientasi pasar terdiri dari tiga komponen yaitu: 11

a. Orientasi pelanggan Orientasi pelanggan adalah kemauan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan para pelanggannya. b. Orientasi pesaing Orientasi pesaing adalah kemauan perusahaan untuk memonitor strategi yang diterapkan para pesaing. c. Komunikasi secara internal Komunikasi secara internal adalah komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup. 4. Inovasi Hampir setiap pengusaha menggunakan strategi inovasi dalam usahanya agar produknya bisa terus berkembang, yang menyebabkan munculnya sebuah inovasi biasanya penawaran produk dipasaran tidak sesuai dengan kondisi permintaan yang ada. Inovasi merupakan pengaplikasian ide baru yang dapat diterapkan pada produk, proses, layanan, atau manajemen perusahaan. Inovasi mengacu pada ide, produk, layanan atau teknologi baru dan bermanfaat yang direalisasikan. Inovasi merupakan hasil dari pengembangan produk baru, fitur baru, cara baru dalam produksi atau penjualan atau proses pendekatan yang berbeda (Dhewanto, 2013). Inovasi pada dasarnya merupakan bakat khusus yang muncul dari seorang wirausahawan (Nitisusastro, 2009) Menurut Kotler & Keller (2007), inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu 12

dengan yang lain. Serta menurut (Tjiptono, 2008), Produk baru berperan penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, sementara inovasi proses memainkan peran sebagai strategi dalam menekan biaya. Karakteristik inovasi produk merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam keberhasilan suatu perusahaan kedepan. Menurut Tjiptono (2008), karakteristik produk inovasi terdiri dari: a. Kultur Inovasi b. Inovasi Teknis c. Inovasi Administrasi Dhewanto (2013), menyatakan bahwa inovasi memiliki dua tipe, pertama adalah inovasi produk yang meningkatkan kualitas produk lama atau menciptakan produk baru, kedua adalah inovasi proses meningkatkan metode atau cara produksi. Menurut Hendro (2013) inovasi adalah proses kreatif yang membuat objek-objek dan substansi baru yang berguna bagi manusia namun, lebih luas dari sekedar penemuan dan jangka waktunya lama. Inovasi dapat diartikan sebagai proses kreatif dan interaktif dalam kegiatan pengembangan pengetahuan, pemanfaatan ketrampilan dan penggunaan pengalaman yang bertujuan menciptakan atau memperbaiki produk sehingga memberikan nilai tambaah secara ekonomi maupun sosial bagi pengguna produk tersebut (Dhewanto, 2013). Inovasi dapat diukur menggunakan tiga aspek menurut Utaminingsih (2016): 13

a. Perluasan produk Perluasan produk adalah suatu usaha produsen dalam rangka meningkatkan jumlah dan kualitas hasil produksi. b. Peniruan produk Peniruan produk adalah peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. c. Produk baru Produk baru adalah merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan. 5. Keunggulan Bersaing Untuk mencapai keunggulan bersaing seorang wirausaha harus mampu mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing. Misal dari segi harga, pengusaha yang mampu menghasilkan produk atau jasa rendah biaya sehingga strategi dalam menetapkan harga tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan produk atau jasa pesaing. Keunggulan bersaing menurut pandangan tradisional manajemen strategi yaitu perusahaan secara konsisten menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan pesaing (Dhewanto, 2013). Menurut (Saiman,2014), keunggulan bersaing diharapkan mampu untuk mencapai laba sesuai rencana, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta melanjutkan kelangsungan hidup suatu usaha. Keunggulan bersaing merupakan jantung dari kinerja perusahaan dalam pasar yang kompetitif 14

(Dhewanto, 2013). Keunggulan bersaing diukur menggunakan aspek menurut Rasyidi (2015): a. Keunikan produk Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. b. Tidak mudah ditiru Tidak mudah ditiru adalah keberadaannya langka dalam persaingan yang saat ini dilahkukan. c. Harga bersaing Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga dipasaran pada umumnya. 6. pemasaran pemasaran merupakan ukuran prestasi dan aktifitas proses pemasaran secara menyeluruh dari sebuah perusahaan. pemasaran dapat juga dipandang sebagai sebuah konsep yang digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana prestasi pasar yang telah dicapai untuk suatu produk yang dihasilkan perusahaan. pemasaran perusahaan menjadi perhatian para akademisi dan kapabilitas pemasaran merupakan media yang menjembatani cara pandang atau orientasi bisnis pelaku usaha. Menurut Djumahir dkk (2012) kinerja pemasaran adalah hasil yang dicapai oleh perusahaan dalam memenuhi harapan konsumen. Menurut Sumarwan (2011), pencapaian kinerja pemasaran yang ditargetkan 15

membutuhkan kapabilitas pemasaran untuk mengimplementasi kan strategi pemasaran yang dipilih secara optimal. Menurut Hasan (2010) sebuah usaha bisnis yang dikelola dengan berorientasi pasar memiliki berbagai manfaat antara lain dapat memproduksi produk atau jasa yang sesuai dengan persepsi pelanggan, dapat berproduksi lebih efisien dibandingkan para pesaing, dan dapat menjelaskan perbedaan-perbedaan kinerja yang dicapai oleh perusahaan, serta dapat mengarahkan perusahaan pada keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan melalui aktivitasaktivitas internal dan eksternal. Menurut Riani dkk (2015) kinerja pemasaran adalah sebuah prestasi yang dihasilkan oleh dampak dari berbagai peran yang berfungsi dalam sebuah organisasi, kinerja pemasaran merupakan elemen penting dari kinerja perusahaan secara umum karena kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja pemasarannya selama ini. Aspek pemasaran menurut Rasyidi (2015): a. Volume penjualan Volume penjualan adalah jumlah dari kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu ukuran waktu tertentu. 16

b. Tingkat penjualan Tingkat penjualan adalah suatu jumlah angka penjualan yang meningkat dari periode sebelumnya. c. Jangkauan wilayah pemasaran Jangkaun wilayah pemasaran adalah luasnya wilayah suatu pemasaran produk. B. Hasil Penelitian Terdahulu Judul No Penelitian / Peneliti 1. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Terhadap Pemasaran Usaha Nasi Kuning di Manado (Djodjobo dan Tawas 2014) Independen Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Dependen Pemasaran Hasil Penelitian a. Orientasi kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing pada usaha nasi kuning di kota Manado. b. Inovasi produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada usaha nasi kuning di kota Manado Orientasi kewirausahaan dan inovasi produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada usaha nasi kuning di kota Manado c. Keunggulan bersaing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran usaha nasi kuning di kota Manado 17

Judul No Penelitian / Peneliti 2 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan terhadap Pemasaran melalui Keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi (Studi pada UMKM Keripik Buah di Wilayah Malang Raya) (Rasyidi 2015) 3. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi, Dan Kreativitas Strategi Pemasaran Terhadap Pemasaran Pada UKM Kerajinan Rotan Di Desa Teluk Wetan, Welahan, Jepara (Utaminingsih 2016) 4. Pengaruh Orientasi Pasar. Inovasi Produk terhadap Pemasaran pada PT.BPR Independen Orientasi Kewirausahaan Dependen pemasaran, Keunggulan bersaing Independen Orientasi pasar, Inovasi dan Kreativitas strategi pemasaran Dependen pemasaran Independen Orientasi pasar, Inovasi Produk Dependen Hasil Penelitian a. Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran b. Orientasi kewirausahaan memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing c. Keunggulan bersaing secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran d. Orientasi kewirausahaan berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja pemasaran dimediasi oleh keunggulan bersaing a. Orientasi pasar, Inovasi, dan Kreativitas strategi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. b. Dari ketiga variabel di atas yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pemasaran pada industri kecil menengah Kerajinan Rotan Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara adalah Orientasi pasar. a. Orientasi pasar, Inovasi produk berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pemasaran pada PT. BPR Prisma Dana Amurang b. Orientasi pasar dan Inovasi produk berpengaruh secara 18

No Judul Penelitian / Peneliti Prisma Dana Amurang (Lapian dkk 2016) pemasaran Hasil Penelitian signifikan terhadap kinerja pemasaran pada PT. BPR Prisma Dana Amurang 5. Effect of Entrepreneurial Innovativeness Orientation, Product Innovation, and Value Co- Creation on Marketing Perfomance (Killa 2014) Independen Orientasi inovasi kewirausahaan, inovasi produk dan nilai penciptaan Dependen pemasaran a. Orientasi inovasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi produk b. Inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran c. Inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai penciptaan d. Nilai penciptaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran C. Kerangka Pemikiran Menurut Sugiyono (2014a), kerangka berpikir model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). 1. Hubungan antara orientasi kewirausahaan dengan kinerja pemasaran Menurut Suryana (2008) menjelaskan tentang orientasi kewirausahaan disebut sebagai spearhead (pelopor) untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi perusahaan berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilahkukan oleh Rasyidi (2015), menyimpulkan bahwa Orientasi kewirausahaan secara langsung 19

berpengaruh positif dan signifikan teradap kinerja pemasaran, artinya orientasi kewirausahaan yang dilahkukan secara maksimal dapat meningkatkan kinerja pemasaran. 2. Hubungan antara orientasi pasar dengan kinerja pemasaran Menurut Tjiptono (2008) orientasi pasar dapat diartikan sebagai implementasi budaya organisasi yang menempatkan pelanggan pada poros dari proses strategi manajemen perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lapian dkk (2016) dan Utaminingsih (2016), menyimpulkan bahwa orientasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemasaran. 3. Hubungan antara Inovasi dengan kinerja pemasaran Inovasi merupakan hasil dari pengembangan produk baru, fitur baru, cara baru dalam produksi atau penjualan atau proses pendekatan yang berbeda (Dhewanto, 2013). Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh Utaminingsih (2016); killa (2014); Lapian dkk (2016), menyimpulkan bahwa inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. 4. Hubungan antara keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran Menurut (Saiman,2014), keunggulan bersaing diharapkan mampu untuk mencapai laba sesuai rencana, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta melanjutkan kelangsungan hidup suatu usaha. Berdasarkan penelitian yang dilahkukan Djodjobo dan Tawas (2014); Rasyidi (2015) menyimpulkan keunggulan bersaing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. 20

Orientasi Kewirausahaan (X1) H1+ Orientasi Pasar (X2) h H2+ Pemasaran (Y) Inovasi H3+ (X3) Keunggulan Bersaing (X4) H4+ H5+ Keterangan: = Hubungan secara parsial = Hubungan secara simultan D. Hipotesis Berdasarkan teori, hasil penelitian sebelumnya, dan kerangka pemikiran di atas maka disimpulkan hipotesis sebagai berikut: H1 : Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja pemasaran H2 : Orientasi pasar berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja pemasaran 21

H3 : Inovasi berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja pemasaran H4 : Keunggulan bersaing berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja pemasaran H5 : Orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, inovasi dan keunggulan bersaing secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemasaran. 22