BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang terkait dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bagian awal penelitian. Hasil statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum dan menjelaskan mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini. Sebelum melakukan pengujian hipotesis melalui pengujian model, penelitian ini terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan. Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda. 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran umum mengenai objek penelitian yang disajikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif untuk setiap variabel bebas yang dianalisis dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.1, di mana tabel tersebut menyajikan informasi dengan berfokus pada nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi (standard deviation) serta jumlah data (N) dari variabel-variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian yang datanya telah di transformasikan kedalam bentuk logaritma natural (ln). Variabel bebas (independen) yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 3 (tiga), yaitu earnings per share (X 1 ), return on equity (X 2 ), dan dividend payout ratio (X 3 ). Sedangkan variabel terikat (dependen) yang digunakan dalam penelitian adalah harga saham (Y). Semua informasi tersebut disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut : 43

44 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation EPS 49 2.48 9.44 5.3320 1.51156 ROE 49 1.47 4.79 2.7520.65314 DPR 49 1.25 5.38 3.4253.87753 HS 49 4.75 12.42 7.7902 1.66255 Valid N (listwise) 49 Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 dalam penelitian ini sebanyak 49 data. Berikut ini adalah penjelasan data deskriptif dalam penelitian ini yang telah diolah dan disajikan dalam tabel 4.1 di atas: 1. Variabel Earnings Per Share memiliki nilai minimum sebesar 2.48 dan nilai maksimum sebesar 9.44. Nilai rata-rata (mean) sebesar 5.3320 dan standar deviasi sebesar 1.51156 dengan jumlah pengamatan sebanyak 49 data (N). 2. Variabel Return on Equity memiliki nilai minimum sebesar 1.47 dan nilai maksimum sebesar 4.79. Nilai rata-rata (mean) sebesar 2.7520 dan standar deviasi sebesar 0.65314 dengan jumlah pengamatan sebanyak 49 data (N). 3. Variabel Dividend Payout Ratio memiliki nilai minimum sebesar 1.25 dan nilai maksimum sebesar 5.38. Nilai rata-rata (mean) sebesar 3.4253 dan standar deviasi sebesar 0.87753 dengan jumlah pengamatan sebanyak 49 data (N). 4. Variabel Harga Saham memiliki nilai minimum sebesar 4.75 dan nilai maksimum sebesar 12.42. Nilai rata-rata (mean) sebesar 7.7902 dan standar deviasi sebesar 1.66255 dengan jumlah pengamatan sebanyak 49 data (N). 4.2 Pengujian Asumsi Klasik Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Berikut akan dijelaskan lebih rinci mengenai hasil pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini:

45 4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Asumsi data telah berdistribusi normal adalah salah satu asumsi yang penting dalam melakukan penelitian dengan regresi. Hasil uji normalitas data dapat dilakukan dengan uji normality dan Normal Q-Q Plot of Regression Standardized Residual, yang ditunjukkan di bawah ini sebagai berikut : 4.2.1.1 Uji Normalitas Variabel Earnings Per Share (X1) Untuk menentukan normal atau tidaknya persebaran distribusi data dari variabel EPS dengan menggunakan software SPSS 20. Berikut adalah hasil pengolahan: Tabel 4.2 Uji Normalitas EPS (X1) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. EPS.084 49.200 *.983 49.716 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Hipotesis Ho: data variabel earnings per share didistribusikan secara normal Ha: data variabel earnings per share tidak terdistribusi secara normal Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig Shapiro Wilk > 0.05 maka Ho diterima Jika sig Shapiro Wilk < 0.05 maka Ho ditolak Keputusan Sig variabel earnings per share adalah 0.716, dan kemudian itu disimpulkan data terdistribusi secara normal.

46 Gambar 4.1 Uji Normalitas Variabel Earnings Per Share (X1) 4.2.1.2 Uji Normalitas Variabel Return On Equity (X2) Untuk menentukan normal atau tidaknya persebaran distribusi data dari variabel ROE dengan menggunakan software SPSS 20. Berikut adalah hasil pengolahan: Tabel 4.3 Uji Normalitas ROE (X2) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. ROE.062 49.200 *.979 49.536 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Hipotesis Ho: data variabel return on equity didistribusikan secara normal Ha: data variabel return on equity tidak terdistribusi secara normal Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig Shapiro Wilk > 0.05 maka Ho diterima Jika sig Shapiro Wilk < 0.05 maka Ho ditolak

47 Keputusan Sig variabel return on equity adalah 0.536, dan kemudian itu disimpulkan data terdistribusi secara normal. Gambar 4.2 Uji Normalitas Variabel Return on Equity (X2) 4.2.1.3 Uji Normalitas Variabel Dividend Payout Ratio (X3) Untuk menentukan normal atau tidaknya persebaran distribusi data dari variabel DPR dengan menggunakan software SPSS 20. Berikut adalah hasil pengolahan: Tabel 4.4 Uji Normalitas DPR (X3) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. DPR.081 49.200 *.987 49.843 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

48 Hipotesis Ho: data variabel dividend payout ratio didistribusikan secara normal Ha: data variabel dividend payout ratio tidak terdistribusi secara normal Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig Shapiro Wilk > 0.05 maka Ho diterima Jika sig Shapiro Wilk < 0.05 maka Ho ditolak Keputusan Sig variabel dividend payout ratio adalah 0.843, dan kemudian itu disimpulkan data terdistribusi secara normal. Gambar 4.3 Uji Normalitas Variabel Dividend Payout Ratio (X3) 4.2.1.4 Uji Normalitas Variabel Harga Saham (Y) Untuk menentukan normal atau tidaknya persebaran distribusi data dari variabel HS dengan menggunakan software SPSS 20. Berikut adalah hasil pengolahan:

49 Tabel 4.5 Uji Normalitas HS (Y) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. HS.059 49.200 *.983 49.682 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Hipotesis Ho: data variabel harga saham didistribusikan secara normal Ha: data variabel harga saham tidak terdistribusi secara normal Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig Shapiro Wilk > 0.05 maka Ho diterima Jika sig Shapiro Wilk < 0.05 maka Ho ditolak Keputusan Sig variabel harga saham adalah 0.682, dan kemudian itu disimpulkan data terdistribusi secara normal. Gambar 4.4 Uji Normalitas Variabel Harga Saham (Y)

50 4.2.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Apabila pada model regresi linier terjadi multikolinearitas, maka koefisien regresi tidak dapat ditaksir dan nilai standar error menjadi tidak terhingga. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat pada nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas pada suatu model regresi, dapat dilihat dari nilai tolerance dan Value Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas. Sebaliknya, jika VIF < 10, tidak terjadi multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal (Ghozali 2012:106). Pengujian multikolinearitas pada penelitian ini akan disajikan pada Tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Dari hasil pengujian model regresi linier pada tabel Coefficients diatas, dapat dilihat bahwa variabel Earnings Per Share, Return On Equity dan Dividend Payout Ratio memiliki nilai tolerance > 0.10 dan nilai VIF pada variabel-variabel tersebut menunjukkan nilai < 10. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel Earnings Per Share, Return On Equity dan Dividend Payout Ratio telah menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas.

51 4.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan membentuk diagram plot untuk melihat pola persebaran data. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Dalam model regresi dinyatakan telah terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur. Sedangkan apabila titik-titik yang ada tidak membentuk pola tertentu yang teratur dan titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, makaterbebas dari heteroskedastisitas. Berikut dilampirkan hasil uji heteroskedastisitas dengan melihat pada grafik scatterplot pada Gambar 4.5 berikut ini: Gambar 4.5 Grafik Scatterplot Dari Gambar 4.5 grafik scatterplot diatas, dapat jelas kita lihat bahwa titiktitik menyebar secara acak dan tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y sehingga tidak membentuk pola tertentu.hal ini mengidentifikasikan bahwa tidak terdapat heteroskedasitas pada model regresi linier yang diperoleh sehingga model regresi layak dipakai untuk penelitian.

52 4.2.4 Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya dalam model regresi. Autokorelasi menunjukkan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada data yang tersusun, baik berupa data cross sectional dan/ atau time series. Jika terjadi autokorelasi dalam model regresi berarti koefisien korelasi yang diperoleh menjadi tidak akurat, sehingga model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk menguji Autokorelasi, dapat dilihat dari pengujian Durbin - Watson (DW), yaitu jika nilai DW terletak antara dl dan (4-dU) atau dl DW (4-dU) berarti bebas dari autokorelasi, sebaliknya jika nilai DW < dl atau DW > (4-dU) berarti terdapat autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson (DW). Nilai d tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai d tabel dengan tingkat signifikansi 5% dengan df = n - k - 1. Dari hasil pengujian pada Tabel 4.7 di bawah terlihat bahwa nilai DW sebesar 2.163, berarti data tidak terdapat autokorelasi. Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.960 a.921.915.48369 2.163 a. Predictors: (Constant), DPR, EPS, ROE b. Dependent Variable: HS Pada hasil analisis di atas, jika memperhatikan jumlah sampel (n) sebanyak 49 sampel dan jumlah variabel (k-1) sebanyak 4 variabel maka didapatkan nilai dl sebesar 1.38 dan du sebesar 1.72. Dari tabel 4.7 Model Summary Durbin-Watson diatas, telah didapatkan nilai Durbin-Watson sebesar 2.163 dan nilai tersebut terletak dalam rentang nilai antara dl dan (4-dU) atau 1.72 < 2.163 < 2.28. Maka dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier ini tidak terdapat autokorelasi atau bebas dari autokorelasi.

53 4.3 Hasil Analisis Data 4.3.1 Analisis Pengaruh Variabel EPS (X1) Terhadap Harga Saham (Y) Tabel 4.8 Koefisien Determinasi EPS Terhadap HS Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.950 a.903.901.52434 a. Predictors: (Constant), EPS b. Dependent Variable: HS Dari data tabel diatas, nilai koefisien (R) antara variabel EPS dan harga saham adalah 0.950 yang mengindikasikan hubungan yang sangat kuat dan searah antara masing-masing variabel. Nilai dari R Square adalah 0.903 yang menandakan bahwa variabel EPS mempengaruhi variabel HS sebesar 90.3% dan sisanya 9.7% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain. Tabel 4.9 ANOVA EPS Terhadap HS ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 119.754 1 119.754 435.568.000 b 1 Residual 12.922 47.275 Total 132.676 48 a. Dependent Variable: HS b. Predictors: (Constant), EPS Hipotesis: Ho 1 = Earnings per share (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y). Ha 1 = Earnings per share (X1) berpengaruh terhadap signifikan harga saham (Y).

54 Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0.05 maka Ho 1 diterima Sig < 0.05 maka Ho 1 ditolak Keputusan: Sig = 0.000 < 0.05 sehingga Ho 1 ditolak dan Ha 1 diterima berarti variabel Earnings per Share berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. 4.3.2 Analisis Pengaruh Variabel ROE (X2) Terhadap Harga Saham (Y) Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ROE Terhadap HS Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.566 a.320.306 1.38503 a. Predictors: (Constant), ROE b. Dependent Variable: HS Dari data tabel diatas, nilai koefisien (R) antara variabel ROE dan harga saham adalah 0.566 yang mengindikasikan hubungan yang kuat dan searah antara masing-masing variabel. Nilai dari R Square adalah 0.320 yang menandakan bahwa variabel EPS mempengaruhi variabel HS sebesar 32% dan sisanya 68% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain. Tabel 4.11 ANOVA ROE Terhadap HS ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 42.515 1 42.515 22.163.000 b 1 Residual 90.161 47 1.918 Total 132.676 48 a. Dependent Variable: HS b. Predictors: (Constant), ROE

55 Hipotesis: Ho 2 = Return on Equity (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y). Ha 2 = Return on Equity (X2) berpengaruh terhadap signifikan harga saham (Y). Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0.05 maka Ho 2 diterima Sig < 0.05 maka Ho 2 ditolak Keputusan: Sig = 0.000 < 0.05 sehingga Ho 2 ditolak dan Ha 2 diterima berarti variabel Return on Equity berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. 4.3.3 Analisis Pengaruh Variabel DPR (X3) Terhadap Harga Saham (Y) Tabel 4.12 Koefisien Determinasi DPR Terhadap HS Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.148 a.022.001 1.66174 a. Predictors: (Constant), DPR b. Dependent Variable: HS Dari data tabel diatas, nilai koefisien (R) antara variabel DPR dan harga saham adalah 0.148 yang mengindikasikan hubungan sangat lemah dan searah antara masing-masing variabel. Nilai dari R Square adalah 0.022 yang menandakan bahwa variabel EPS mempengaruhi variabel HS sebesar 2.2% dan sisanya 97.8% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain.

56 Tabel 4.13 ANOVA DPR Terhadap HS ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 2.891 1 2.891 1.047.311 b 1 Residual 129.785 47 2.761 Total 132.676 48 a. Dependent Variable: HS b. Predictors: (Constant), DPR Hipotesis: Ho 3 = Dividend Payout Ratio (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y). Ha 3 = Dividend Payout Ratio (X3) berpengaruh terhadap signifikan harga saham (Y). Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0.05 maka Ho 3 diterima Sig < 0.05 maka Ho 3 ditolak Keputusan: Sig = 0.311 > 0.05 sehingga Ho 3 diterima dan Ha 3 ditolak berarti variabel Dividend Payout Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. 4.3.4 Analisis Pengaruh Variabel EPS (X1), ROE (X2) dan DPR (X3) Terhadap Harga Saham (Y) Secara Simultan Tabel 4.14 Koefisien Determinasi Variabel EPS, ROE dan DPR Terhadap HS Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.960 a.921.915.48369 a. Predictors: (Constant), DPR, EPS, ROE b. Dependent Variable: HS

57 Dari data tabel diatas, nilai koefisien (R) antara variabel EPS, ROE dan DPR terhadap harga saham adalah 0.960 yang mengindikasikan hubungan sangat kuat dan searah antara masing-masing variabel. Nilai dari R Square adalah 0.921 yang menandakan bahwa variabel EPS, ROE dan DPR mempengaruhi variabel HS sebesar 92.1% dan sisanya 7.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Tabel 4.15 ANOVA Variabel EPS, ROE dan DPR Terhadap HS ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 122.148 3 40.716 174.036.000 b 1 Residual 10.528 45.234 Total 132.676 48 a. Dependent Variable: HS b. Predictors: (Constant), DPR, EPS, ROE Hipotesis: Ho 4 = Earnings Per Share (X1), Return on Equity (X2) dan Dividend Payout Ratio (X3) tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham (Y). Ha 4 = Earnings Per Share (X1), Return on Equity (X2) dan Dividend Payout Ratio (X3) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham (Y). Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0.05 maka Ho 4 diterima Sig < 0.05 maka Ho 4 ditolak Keputusan: Sig = 0.000 < 0.05 sehingga Ho 4 ditolak dan Ha 4 diterima berarti variabel Earnings Per Share, Return on Equity dan Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham.

58 Tabel 4.16 Koefisien Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 1.275.391 3.262.002 1 EPS.996.054.906 18.447.000 ROE.206.129.081 1.603.116 DPR.186.082.098 2.257.029 a. Dependent Variable: HS Hasil analisis: Berdasarkan tabel koefisien diatas dapat disimpulkan bahwa persamaan linier adalah berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Y = 1.275 + 0.996 X 1 + 0.206 X 2 + 0.186 X 3 Dimana: Y = Harga saham X1 = Earnings Per Share X2 = Return On Equity X3 = Dividend Payout Ratio Kemudian model regresi di atas akan diinterpretasikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta sebesar 1.275 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel Earnings Per Share (X 1 ), Return on Equity (X 2 ), dan Dividend Payout Ratio (X 3 ) maka harga saham adalah sebesar 1.275. b. Nilai Earnings Per Share sebesar 0.996 menunjukkan bahwa apabila Earnings Per Share meningkat, maka harga saham juga meningkat. c. Nilai Return on Equity sebesar 0.206 menunjukkan bahwa apabila Return on Equity meningkat, maka harga saham juga meningkat.

59 d. Nilai Dividend Payout Ratio sebesar 0.186 menunjukkan bahwa apabila Dividend Payout Ratio meningkat, maka harga saham juga meningkat. Berdasarkan analisis diatas, maka dapat di identifikasikan bahwa model dari regresi berganda sebagai berikut: Y = 1.275 + 0.996 (0) + 0.206 (0) + 0.186 (0) Y = 1.275 Y = 1.275 + 0.996 (1) + 0.206 (1) + 0.186 (1) Y = 2.663 Menurut hasil diatas, dapat ditemukan bahwa apabila terjadi peningkatan sebesar 1% Earnings Per Share, Return on Equity, dan Dividend Payout, maka akan menyebabkan peningkatan harga saham sehingga dapat disimpulkan memiliki pengaruh yang positif. 4.4 Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajukan secara statistik, maka untuk menjelaskan gambaran yang lebih komprehensif, hasil dalam penelitian ini akan ditelaah dan diuraikan lebih lanjut sesuai dengan aspek-aspek kinerja keuangan yang mendasari penelitian ini. Berikut penjelasan dari setiap aspek yang mewakili setiap rasio keuangan terhadap uji parsial (t-test): 1. Earnings Per Share (EPS) Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hemadivya dan Devi (2013) yang menyatakan bahwa earnings per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Begitupula dengan hasil penelitian Seetharaman dan Raj (2011) yang menyatakan earnings per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Malaysia.

60 2. Return on Equity (ROE) Hasil ini sejalan dengan penelitian Arman dan Hamka (2013) yang juga menghasilkan hasil kesimpulan yang sama yaitu Return on Equity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan. Namun tidak sejalan dengan penelitian Ekawati (2013) yang menunjukkan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROE dapat digunakan dalam memprediksi harga saham perusahaan manufaktur dalam penelitian ini. 3. Dividend Payout Ratio (DPR) Hasil ini sejalan dengan penelitian Deitina (2011) yang juga menghasilkan hasil kesimpulan yang sama yaitu Dividend Payout Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Namun tidak sejalan dengan penelitian Jauhari (2008) yang menunjukkan bahwa DPR berpengaruh terhadap harga saham pada saham LQ45. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka menunjukkan bahwa variabel DPR tidak dapat digunakan dalam memprediksi hargsa saham perusahaan manufaktur.