BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raudhoh adalah Perusahaan dagang yang menjual barang tanpa mengolah barang tersebut menjadi barang yang siap dijual. Perusahaan Raudhoh didirikan oleh Bapak Budi pada tahun 2000 yang beralamat di Jalan Pandan wangi No.25 Cinunuk, Cibiru, Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak di bidang dagang yang menjual alat-alat edukasi untuk memudahkan anak-anak pra sekolah untuk membaca. Raudhoh memiliki metode baca yaitu metode Cantol. Dimana terdapat tujuh media yaitu: media VCD animasi lagu, media VCD penuntun, media lingkaran bermain, media kartun baca, media buku menulis cantol, media puzzle cantol, buku cerita cantol, dan ketujuh media ini lah yang di perjualbelikan di Raudhoh. Selain itu Raudhoh juga memberikan pelatihan untuk pengajar. Untuk transaksi penjualan maka pelanggan harus menjadi anggota terlebih dahulu agar bisa membeli media alat edukasi Raudhoh, untuk data masih disimpan di Microsoft word dan Microsoft Excel hal ini di anggap kurang efektif karena bagian penjualan harus melihat data pelanggan satu persatu untuk mengetahui data pelanggan. Di Perusahaan Raudhoh Transaksi bisa dengan kredit dan tunai. Jangka waktu kredit yang diberikan sesuai kesepakatan antara pelanggan dengan pihak raudhoh. Dalam proses pencatatan penjualan perusahaan ini masih menggunakan sistem manual yaitu pada saat melakukan pembelian maka akan dicatat di nota, hal ini dianggap kurang efektif dan dapat menimbulkan kerugian karna pada saat akan menghitung penjualan dalam satu bulan maka bagian keuangan harus mengitung satu persatu nota dan diinputkan ke dalam Microsoft Excel, untuk menentukan persedian barang, Perusahaan belum mampu menentukan jumlah dari barang yang tersedia setelah barang terjual. Perusahaan Raudhoh telah menghasilkan laporan penjualan, laporan barang keluar, laporan neraca, dan laporan laba rugi. Akan tetapi dalam proses pencatatan masih 1
secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama yang menyebabkan pekerjaan bagian keuangan tidak efisien. Berdasarkan uraian di atas dibutuhkan aplikasi berbasis web yang mampu menangani bagian penjualan barang, persediaan barang, dan pencatatatn laporan keuangan seperti laporan laporan penjualan, laporan laporan neraca, dan laporan laba rugi yang terintegrasi. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang dapat disimpulkan dari penjelasan pada Latar Belakang adalah: a. Bagaimana cara mengelola data pelanggan? b. Bagaimana cara menangani penjualan tunai? c. Bagaimana menangani penjualan kredit? d. Bagaimana cara menangani retur barang? e. Bagaimana cara menentukan jumlah barang tersedia setelah terjadi transaksi penjualan? f. Bagaimana membuat jurnal, buku besar, laporan penjualan, daftar tagihan, neraca saldo?. 2
1.3 Tujuan Adapun tujuan proyek akhir ini adalah membuat aplikasi yang dapat melakukan hal sebagai berikut. a. Mampu mengetahui data pelanggan b. Mampu menangani penjualan secara tunai dari pelanggan. c. Mampu menangani penjualan secara kredit dari pelanggan. d. Mampu menangani retur barang. e. Mampu menentukan stok persediaan barang setelah terjadi transaksi penjualan f. Mampu menghasilkan jurnal, buku besar, neraca saldo, laporan penjualan, dan daftar tagihan 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut. a. Mengetahui jumlah barang tersedia setelah terjadi transaksi penjualan b. Menggunakan pencatatan akuntansi dengan metode Cash Basis c. Pencatatan jurnal pada aplikasi ini menggunakan metode perpetual. d. Metode pengujian pada aplikasi ini menggunakan black box testing. e. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan framework Codelgniter dan basis data MySQL.Pengujian aplikasi dengan menggunakan teknik pengujian black box. 1.5 Metode Pengerjaan Prototipe digunakan untuk memberikan pemahaman kepada pelanggan mengenai penjelasan spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepaada pengembang perangkat lunak. Model dimulai dari pengumpulan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak lalu dibuatlah program prototipe. Program ini menyedikan tampilan alur 3
perangkat lunak untuk dievaluasi oleh pelanggan sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan [1]. Gambar 1-1 Model Prototipe a. Mendengarkan Pelanggan (Listen to Customer) Tahap pengumpulan data secara lengkap yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan manajer koperasi. Dari hasil wawancara tersebut, dilakukan analisis kebutuhan user sesuai dengan proses bisnis yang berjalan. b. Membagun dan Memperbaiki Prototipe (Build/Revise Mock-up) Perancangan sistem akan dibuat antara lain. 1) Membuat use case diagram sebagai pendefinisian aktor. 2) Membuat class diagram dengan menggambarkan struktur sistem dengan mendefinisikan kelas-kelas yang akan dibuat pada aplikasi. 3) Membuat activity diagram untuk menggambarkan aliran kerja sistem aplikasi yang akan dibuat. 4
4) Membuat sequence diagram untuk menggambarkan kegiatan objek dengan mendeskripsikan objek dan pesan yang dikirim dan diterima antar objek. 5) Membuat perancangan basis data menggunakan ERD. 6) Membuat mackup yang akan digunakan sebagai model desain. Aplikasi dan basis data dibuat dengan menggunakan PHP dan CodeIgniter framework dan basis data MySQL c. Pelanggan Melakukan Uji Coba Prototipe (Customer Test Drives Mock-up) Pada implementasi, pengujian dilakukan dengan memberi input ke aplikasi, menganalisa output dan melakukan pemeriksaan dengan menyesuaian fungsionalitas pada aplikasi. Setelah melakukan analisa, desain, dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Maka pada proses implementasi, aplikasi yang sudah diuji akan dipasang pada perangkat di studi kasus. 1.6 Jadwal Pengerjaan Dibawah ini adalah jadwal pengerjaan: Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan 5