Lampiran 1. Diagram alir aktivitas antibakteri ekstrak etanol bunga Kitolod Bunga Kitolod segar bunga kitolod Dipotong 2 cm di bawah mahkota bunga Dicuci de ngan akuade s Disaring, air saringan dibuang Bunga ditimbang Dimaserasi dengan etanol 7% pada suhu ruang selama 3 x 24 jam Setiap 24 jam dilakukan penyaringan filtrat bunga kitolod bunga kitolod (residu) dibuang Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 4 C Ekstrak etanol bunga kitolod Akuades steril Ditimbang Dibuat ko nsentrasi 2 mg/ml 2 mg/ml ekstrak etanol bunga kitolod Uji aktivitas anti bakteri Uji fitokimia Uji konsentrasi hambat minimum Uji GC-MS
Lampiran 2. Diagram alir aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kitolod Daun kitolod segar Daun kitolod bersih Dicuci de ngan akuades Disaring Dikeringkan di udara terbuka yang tidak langsung terkena sinar matahari selama 5 hari Daun kitolod kering Bubuk halus daun kitolod kering Dihaluskan dengan menggunakan blender Ditimbang Dimaserasi dengan etanol 7% pada suhu ruang selama 3 x 24 jam Setiap 24 jam dilakukan penyaringan filtrat daun kitolod daun kitolod (residu) dibuang Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 4 C Ekstrak etanol daun kitolod Ditimbang Akuades steril Dibuat konsentrasi 2 mg/ml ekstrak etanol daun kitolod Uji aktivitas anti bakteri Uji fitokimia Uji konsentrasi hambat minimum Uji GC-MS
Lampiran 3. Maserasi daun dan bunga kitolod, Ekstrak etanol daun kitolod, ekstrak etanol bunga kitolod da n kloramfeniko l 2% a b Maserasi daun kitolod (a) dan bunga kitolod (b) dengan alkohol 7% selama 3 x 24 jam a b c Ekstrak etanol daun kitolod (a), kloramfenikol (b) dan ekstrak bunga kitolod (c)
Lampiran 4. Prosedur pe mbuatan Mueller Hinton agar (MH) Media agar Mueller Hinton ditimbang sebanyak 19 g dilarutkan dalam 5 ml akuades, kemudian dipanaskan dan diaduk sampai larutan jernih (tidak ada endapan). Media agar disterilkan diautoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit. Media agar kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri masing-masing sebanyak 18 ml dan dibiarkan memadat pada suhu kamar. Mueller Hinton Media (MH)
Lampiran 5. Formula pembuatan larutan standard McFarland no.1 (Andrews, 21) Sebanyak,5 ml BaCl 2,48 M (1,17% b/v BaCl 2 2H 2 O) dicampurkan ke dalam 99.5 ml H 2 SO 4,18 M (1% b/v) disertai pengadukan. Larutan standar dapat digunakan sampai 6 bulan sejak pembuatan, dengan penyimpanan tertutup rapat dan terhindar dari cahaya pada suhu kamar. Larutan harus dikocok sebelum digunakan.
Lampiran 6. kadar air daun kiotolod kering dan bunga kitolod segar A. Daun kitolod kering Ulangan Bobot pinggan + sampel Sebelum dikeringkan (g) W1 1 44.543 2 44.551 3 44.513 Bobot pinggan + sampel Setelah dikeringkan (g) W2 44.3316 44.34 44.328 Bobot Sampel (g) W 2.34 2.348 2.314 Kadar Air (%) 9.3 8.99 9.1 Rataan 9,4 B. bunga kitolod segar Ulangan Bobot pinggan + sampel Sebelum dikeringkan (g) W1 1 44.3968 2 44.3634 3 44.3356 Perhitungan: Daun kitolod kering % kadar air = (W1 - W2) x 1% W = (44,543-44,3316) gr x 1% 2.34gr = 9,3 % Bobot pinggan + sampel Setelah dikeringkan (g) W2 42.4537 42.4547 42.4491 Bobot Sampel (g) W 2.1938 2.164 2.1326 Kadar Air (%) 88.57 88.35 88.46 Rataan 88.46
Lampiran 7. Rendemen ekstrak etanol daun dan bunga kitolod sampel daun kitolod bunga kitolod Bobot kosong Labu (g) 162,87 311,32 Bobot labu + ekstrak (g) 168,36 313,67 Bobot sampel (g) 39.13 2,33 Rendemen (%) 14,3 11.56 Perhitungan: rendemen ekstrak etanol daun kitolod Rendemen = (bobot labu + ekstrak)- (bobot kosong labu x 1% Bobot sampel = (168,36-162.87) gr x 1% 39,13 gr = 14,3 %
Lampiran 8. Foto hasil uji Fitokimia ( Uji Alkaloid, F lavonoid, Saponin, Steroid, Terpenoid, da n Tanin) dari ekstrak etanol daun dan bunga kitolod c e d c d e Uji alkaloid ekstrak etanol daun kitolod Uji alkaloid ekstrak etanol bunga kitolod a b b a uji flavanoid Uji steroid a b b a Uji saponin uj i tanin Keterangan: a: ekstrak etanol daun kitolod c: pereaksi Meyer e: pereaksi Wagner b: ekstrak etanol bunga kitolod d: pereaksi Dragendorf
Lampiran 9. Diameter zona hambat ekstrak etano l daun Kitolod, ekstrak etanol bunga kitolod dan kloramfenikol terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia da n Pseudomonas aeruginosa Bakteri uji sampel Zona hambat (mm) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 S aureus Ekstrak etanol daun kitolod 19 2 19 Ekstrak etanol bunga kitolod 14 17 16 Kloramfenikol 25 27 26 Rataan 19,33 15,66 26 Streptococcus pneumonia Ekstrak etanol daun kitolod Ekstrak etanol bunga kitolod Kloramfenikol 34 35 36 35 Pseudomonas aeruginosa Ekstrak etanol daun kitolod Ekstrak etanol bunga kitolod Kloramfenikol 16 16 17 16,33
Lampiran 1. Foto zona hambat ekstrak etanol daun kitolod, ekstrak etanol bunga kitolod dan kloramfeniko l terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus pneumonia dan Staphylococcus aureus 1 3 3 2 2 1 Pseudomonas aeruginosa Streptococcus pneumonia 3 2 1 Keterangan : 1: Kloramfeniko l 2% 2: Ekstrak etanol daun kitolod 3: Ekstrak etanol bunga kitolod Staphylococcus aureus
Lampiran 11. Diameter zona hambat ekstrak etanol daun kitolod dengan berbagai Bakteri uji Staphylococcus aureus konsentrasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus Konsentrasi (mg/ml) 2 15 1 5 25 12,5 Ulangan 1 19 18 16 1 6 Zona Hambat (mm) Ulangan Ulangan 2 3 2 19 17 16 15 15 9 8 4 4 Rataan 19,33 17 15,33 9 4,66
Lampiran 12. Foto zona hambat ekstrak etanol daun Kitolod pada berbagai konsentrasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus 6 1 5 2 4 3 Staphylococcus aureus Keterangan: 1 : Konsentrasi 2 mg/ml 2 : Konsentrasi 15 mg/ml 3 : Konsentrasi 1 mg/ml 4 : Konsentrasi 5 mg/ml 5 : Konsentrasi 25 mg/ml 6 : Konsentrasi 12,5 mg/ml
Lampiran 13. Diameter zona hambat ekstrak etanol bunga kitolod dengan Bakteri uji Staphylococcus aureus berbagai konsentrasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus Konsentrasi (mg/ml) 2 15 1 5 25 12,5 Ulangan 1 17 14 12 7 5 Zona Hambat (mm) Ulangan Ulangan 2 3 17 16 15 14 11 1 8 7 4 3 Rataan 16,66 14,5 11 7,33 4
Lampiran 14. Foto zona hambat ekstrak etanol bunga Kitolod pada berbagai konsentrasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus 3 2 5 6 4 1 Keterangan: 1 : Konsentrasi 2 mg/ml 2 : Konsentrasi 15 mg/ml 3 : Konsentrasi 1 mg/ml 4 : Konsentrasi 5 mg/ml 5 : Konsentrasi 25 mg/ml 6 : Konsentrasi 12,5 mg/ml Staphylococcus aureus
Lampiran 15. Kromatogram GC-MS pyrolisis ekstrak etanol daun kitolod
Lampiran 16. Kompo nen utama ekstrak etanol daun kitolod de ngan GC-MS pyrolisis. Senyawa Kadar (%) Wakt u retensi Kloro asetat 1,3,5,7 siklooktatetraena Asetofenon Formamida 3,2 pentenil-1,2,4 siklopentanetrion Oksim aseton aeskuletin 2,5 dimetil pirazin Asam asetat 1,13 tridekandiol diasetat 2 klorofil isopropyl eter 4 etenil 2 metoksi fenol p-etoks i toluena 2,3 dehidro benzofuran 4 piron 2,3 dehidro-3,5 dehidroksi 6 metil 4 piron Fenil metanal (benzaldehid) 6 metil 5 heptan-2-ol 2 butanon 2 pirolidinon 2 dimetil amino e tanol Asam palmitat butirolakton 2 metil butanal Piridin 2,3 dehidropiperidin benzil alkohol 1,4 metil etiledin klorofil benzen 9 oktadeka-12 d ienoat metil ester 2 fenil-1,3 butadiena Heptanal 14,63 12,87 11,62 7,26 4,69 4,3 3,64 2,97 2,74 2,61 2,61 2,18 2,7 2,6 1,94 1,88 1,84 1,72 1,71 1,53 1,5 1,31 1,28 1,18 1,17 1,8 1,4,94,83,83,87 4,554 13,819 18,284 4,253 26,441 4,888 27,724 14,351 8,197 18,717 5,342 22,89 18,538 21,36 16,427 2,123 15,766 23,573 5,836 18,972 1,43 3,883 14,898 7,95 9,543 17,822 17,651 24,14 32,443 19,922 2,829
Lampiran 17. Kromatogram GC-MS pyrolisis ekstrak etanol bunga kitolod
Lampiran 18. Kompo nen utama ekstrak etanol bunga kitolod dengan GC-MS pyrolisis. Senyawa Kadar (%) Wakt u retensi Nitrofor m Amonium karbamat Asam asetat Asetofenon Aseton N-metoksi formamida stirena Asam palmitat Heptadekana 8 karbonat 2 butanon isob utiraldehid Benzaldehid Asam stearat Desulphosinigrin Tributil ester phosporat Levogluko san 4 etenil 2 metoks i fenol 2,3 dehidro benzofuran Xantosin 4 metil-2,5 d imetoksi benzaldehid 4 piron metil oktadekanoat Metil palmitat 2,3 dehidro-3,5 dehidroksi-6 metil 4 piron 1,2 siklopentanadion 2,4 dehidroksi-3,5,6 trimetil benzoat Asam laurat 2,3 butanadiol Miristaldehid 2,3 butanadiol 1 metil ester heptadekanoat Asam miristat 15,5 11,74 1,54 6,91 6, 5,99 5,25 4,76 3,13 2,6 2,55 2,1 2,3 1,87 1,82 1,75 1,41 1,34 1,2 1,17 1,17 1,,86,72,74,74,68,67,65,64,6,56 4,288 4,92 7,842 18,22 4,722 4,538 13,73 3,839 32,999 5,678 5,25 15,727 33,199 27,439 27,185 25,736 22,784 21,28 25,6 26,413 16,423 32,456 3,361 19,945 15,122 27,72 26,29 11,41 23,926 11,661 32,677 28,512
Lampiran 19. Data Spektra Massa Senyawa Antibakteri dari Bunga Kitolod
Lampiran 2. Data Spektra Massa Senyawa Antibakteri dari Daun Kitolod