Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

MODUL-02 GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

TEKNIK PENGAMATAN POPULASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN DAN MUSUH ALAMI SERTA ANALISIS KERUSAKAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman Fakultas

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Jurusan Agroteknologi, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai

MODUL-09 PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING IX. PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Bidang

BAHAN DAN METODE. Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat

III. BAHAN DAN METODE. Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

KONSEP, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun PT NTF (Nusantara Tropical Farm) Way

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

III. METODE PENELITIAN. Suka Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Identifikasi

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di halaman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Koloni bakteri endofit

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

Gambar 1 Tanaman uji hasil meriklon (A) anggrek Phalaenopsis, (B) bunga Phalaenopsis yang berwarna putih

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Nazir (1999: 74), penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan

LAPORAN PENGUJIAN EFEKTIFITAS FUNGISIDA PADA JAMUR YANG MERUSAK ARSIP KERTAS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis percobaan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental,

Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel tanah diperakaran Cabai merah (Capsicum annum) di Desa Kebanggan, Sumbang, Banyumas

PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TEKNIK KERJA DAN ASEPTIK; PEMINDAHBIAKAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan ini dilaksanakan di rumah plastik, dan Laboratorium Produksi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan,

III. BAHAN DAN METODE

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

METODELOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

Tinjauan Praktikum. vii

I. METODE PENELITIAN. Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Juni 2011 sampai Januari 2012.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April Penelitian ini

II. MATERI DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

III. BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel buah kopi penelitian dilakukan pada perkebunan kopi rakyat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN DAYA MORTALITAS FUNGISIDA PADA ARSIP KERTAS

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Metode Penelitian Perbanyakan Propagul Agens Antagonis Perbanyakan Massal Bahan Pembawa Biopestisida

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

POSTULAT KOCH MODUL-13 Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic Jl. Prof. Herman Yohanes Penfui, PO Box 1152 Kupang East Nusa Tenggara Indonesia A. KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi patogen penyebab suatu penyakit tanaman dengan metode Postulat Koch serta mampu membuktikan bahwa penyakit tersebut sama dengan penyebab penyakit yang disebabkan patogen yang sama. B. DASAR TEORI Penyakit tanaman adalah suatu keadaan dimana tumbuhan mengalami gangguan fungsi fisiologis secara terus menerus sehingga menimbulkan gejala dan tanda. Gangguan fisiologis ini disebabkan oleh faktor biotik (bakteri, cendawan, virus dan nematoda) maupun faktor abiotik (suhu, kelembaban, unsur hara mineral) (Agrios, 1996). Postulat Koch atau Postulat Henle-Koch ialah 4 kriteria yang dirumuskan Robert Koch pada1884 dan disaring dan diterbitkannya pada 1890. Percobaan Koch dan peneliti-peniliti telah membuktikan bahwa jasad renik tertentu menyebabkan penyakit tertentu pula yang dikenal dengan postulat Koch. Dalam Postulat Koch disebutkan, untuk menetapkan suatu organisme sebagai penyebab penyakit, maka organisme tersebut harus memenuhi sejumlah syarat. Pertama, organisme selalu berasosiasi dengan inang dalam semua kejadian penyakit. Kedua, organisme (patogen) dapat diisolasi dan dikulturkan menjadi biakan murni. Ketiga, hasil isolasi saat diinokulasikan pada tanaman sehat akan menghasilkan gejala penyakit yang sama dengan tanaman yang telah terkena penyakit. Keempat, dari tanaman yang telah diinokulasi didapatkan hasil isolasi yang sama dengan hasil isolasi yang pertama. Postulat Koch ini dapat membuktikan bahwa hasil isolasi tanaman sakit jika diinokulasikan pada tanaman sehat akan menghasilkan gejala penyakit yang sama dengan tanaman yang telah terkena penyakit. C. ORGANISASI PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil (setiap kelompok 3-5 orang, tergantung jumlah mahasiswa). 2. Tiap-tiap kelompok mengisi form yang ada pada lembar kerja dan mendiskusikannya.

Postulat Koch 2 3. Dosen/teknisi membantu dalam melaksanakan praktek ini. D. ALAT DAN BAHAN Cawan petri, cutter, kaca preparat, mikroskop, jarum ose, jarum pentol, lakban, pinset dan Bunsen, tanaman yang terserang penyakit dan menimbulkan tanda, media PDA, aquades, larutan klorok, tissu, kapas dan tanaman sehat. E. PROSEDUR KERJA E.1. ASOSIASI 1. Amati tanaman yang terserang oleh patogen. 2. Amati tanda penyakit pada tanaman di bawah mikroskop untuk melihat patogen yang menyerang tanaman tersebut. E.2. ISOLASI 1. Potong bagian tanaman yang sakit dengan ukuran 2 mm, sebanyak 3 potongan. 2. Masukkan potongan tersebut ke dalam aquades, lalu rendam dalam larutan klorok selama 30 detik, selanjutnya, cuci dengan aquades. 3. Letakkan ketiga potongan tanaman sancivera tersebut pada cawan petri yang berisi media PDA pada bagian pinggir dengan bagian yang terserang penyakit menghadap ke tengah, kemudian tutup dan lapisi dengan plastik wape. 4. Lakukan pengamatan pada hari ke 3, 5 dan 7. 5. Amati hasil isolasi apakah patogennya sama dengan patogen pada saat asosiasi. E.3. INOKULASI Inokulasi pada buah Cabai (dengan pelukaan) 1. Siapkan alat dan bahan untuk melakukan inokulasi 2. Ambil buah cabai kemudian cuci dengan air hingga bersih lalu dibilas kemudian celupkan ke dalam larutan desinfektan sekitar 1 atau 1,5 menit dan kemudian diangin-anginkan hingga kering. 3. Letakkan pada nampan yang dialasi dengan tissu basah dan di atasnya diberi sedotan yang disusun bertingkat. 4. Tusuk atau lukai bagian buah cabai dengan jarum dan beri biakan jamur yang telah diisolasi, lalu tutup dengan plastik wape. 5. Amati setiap hari. Inokulasi pada tanaman hidup

Postulat Koch 3 1. Disiapkan tanaman cabai yang masih hidup pada pot. 2. Bagian daun ditusuk dengan jarum lalu diberi biakan jamur Colletotrichum yang telah diisolasi. 3. Tutup dengan kapas basah dan lapisi dengan lakban putih. 4. Amati setiap hari. Apabila kapas kering maka diberi air agar kapas tetap basah dan apabila tanaman telah menunjukkan gejala sebaiknya kapas dilepas. 5. Amati lalu bandingkan, apakah gejala yang ditimbulkan sama dengan gejala pada pada E.1. REISOLASI tanaman cabai sakit saat asosiasi. 1. Siapkan tanaman yang telah diinokulasi dan menimbulkan gejala. 2. Potong tanaman yang menimbulkan gejala dengan ukuran 2 mm, rendam dalam larutan klorok selama 30 detik lalu bilas dengan aquades. 3. Letakkan potongan tersebut pada cawan petri berisi media PDA lalu tutup dan lapisi dengan plastik wape dan beri label. 4. Amati setiap hari. Jika jamur sudah mulai tumbuh, amati di bawah mikroskop dan F. EVALUASI bandingkan dengan hasil pengamatan pada saat asosiasi dan isolasi. Jika hasilnya sama, maka jamur tersebut merupakan patogen penyebab penyakit pada tanaman tersebut. Jelaskan metode Postulat Koch dalam mengidentifikasi penyebab penyakit tanaman. G. DAFTAR PUSTAKA Agrios, G.N. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan (Terjemahan Munzir Busnia). Gadjah Mada University Press. Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. Epi. 2009. Teknik Isolasi. http://www.scribd.com/. Semangun H. 2000. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gajah Mada Univ Press. Yogyakarta. Talaro K.P. 1999. Foundation Mikrobiologi third edition. MC Graw Hill Company, Boston.

Postulat Koch 4 LEMBAR KERJA PRAKTIKUM-01 Judul Praktikum : POSTULAT KOCH Nama Mahasiswa : Hari/Tanggal : Tabel 1. Tabel Pengamatan Asosiasi No Gambar/foto gejala penyakit Gambar/foto patogen Keterangan 1 2 3

Postulat Koch 5 Tabel 2. Tabel Pengamatan Isolasi No Waktu Pengamatan 1 Hari ke-1 Gambar Keterangan (Gejala Penyakit) 2 Hari Ke-3 3 Hari Ke-5 4 Hari Ke-7

Postulat Koch 6 Tabel 3. Tabel Pengamatan Inokulasi pada Buah Cabai No Waktu Pengamatan 1 Hari ke-1 Gambar/foto Keterangan 2 Hari Ke-2 3 Hari Ke-3 4 Hari Ke-4

Postulat Koch 7 Tabel 4. Tabel Pengamatan Inokulasi pada Tanaman Hidup No Waktu Pengamatan Gambar/foto Keterangan 1 2 3 4

Postulat Koch 8 Tabel 5. Tabel pengamatan Reisolasi No Waktu Pengamatan Gambar/foto Keterangan 1 2 3 4

Postulat Koch 9 Tabel 6. Hasil Pengamatan di bawah Mikroskop No Gambar/foto Keterangan JAWABAN PERTANYAAN

Postulat Koch 10 Mengetahui Dosen/Teknisi Kupang, Praktikan......