BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kota Bogor, yaitu pada Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA). Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober hingga November. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor. Data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Restoran, Pajak Hotel, dan Pajak Hiburan. Dipilih Kota Bogor sebagai objek penelitian ini sebab Kota Bogor merupakan daerah pariwisata dan daerah bisnis yang sangat menjanjikan yang banyak memberikan iuran pada Negara berupa Paja Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Restoran, Pajak Hotel, Pajak Hiburan, dan Retribusi Daerah. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai fakta- fakta atau kejadian secara sistematis, aktual dan terperinci dengan menggunakan prosedur yang ilmiah. Dalam hal ini Analisa Kontribusi Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Restoran, Pajak Hotel dan Pajak Hiburan terhadap PAD di Pemerintahan Kota Bogor. 50
51 C. Variabel Definisi Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pendapatan Asli Daerah Penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 2. Pajak Reklame Pajak yang dipungut oleh daerah atas setiap penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum. 3. Pajak Penerangan Jalan Pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Listrik yang dihasilkan sendiri adalah listrik yang berasal dari seluruh pembangkit listrik sedangkan listrik yang diperoleh dari sumber lain adalah berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau bukan dari PLN. 4. Pajak Parkir Pajak atas penyelenggaraan parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
52 5. Pajak Restoran Pajak yang pemungutanya dilakukan oleh daerah atas pelayanan restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/ atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga dan catering. 6. Pajak Hotel Pajak yang pemungutannya dilakukan oleh daerah atas penyelenggaraan atau pelayanan hotel. Hotel termasuk fasilitas penyedia jasa penginapan termasuk jasa terkait lainya dengan dipungut bayaran, mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya. 7. Pajak Hiburan Pajak atas Penyelenggaraan Hiburan. Sedangkan Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan permainan, dan/ atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran. D. Metode Pengumpulan Data Ada dua cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). 1. Penelitian Kepustakaan (library research) Dalam melakukan studi pustaka, penulis berusaha membaca, mempelajari dan memahami mengenai peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan pajak daerah kota bogor, serta referensi-
53 referensi lain dan website resmi yang dimiliki oleh dispenda kota Bogor. 2. Penelitian Lapangan (field research) Dalam melakukan penelitian lapangan dilakukan di bidang Dinas Pendapatan Daerah JL. Pemuda No. 31 Bogor. Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diangkat dalam penelitian ini. E. Jenis Data Berdasarkan sumbernya, penelitian ini menggunakan data sekunder. Data Sekunder : Data yang diperoleh dari penelitian orang lain atau sumber yang telah dipublikasikan sehingga data tersebut telah tersedia. Untuk memperoleh data sekunder dari buku laporan keuangan berupa angkaangka rencana dan realisasi penerimaan pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan dan retribusi daerah Kota Bogor. F. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, dengan menggunakan dua metode dekriptif: 1. Metode deskriptif kualitatif Tata cara penelitian yang menghasilkan diskriptif yaitu dengan membandingkan antara peraturan yang berlaku dengan pelaksanaan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor.
54 2. Metode deskriptif kuantitatif Tata cara penelitian yang menghasilkan data yang berbentuk angka-angka yang dapat dihitung yaitu data realisasi penerimaan pajak daerah dan laporan mengenai pendapatan asli daerah. Cara yang digunakan dalam metode ini adalah a. Menghitung besarnya rasio kontribusi Pajak dan retribusi daerah terhadap PAD 1. Kontribusi per jenis pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Formula = Realisasi per jenis pajak daerah X 100% Realisasi PAD 2. Kontribusi per jenis retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Formula = Realisasi per jenis retribusi daerah Realisasi PAD X 100% (dalam ADELIA: 2012) b. Menghitung rasio efektifitas pajak dan retribusi daerah terhadap PAD 1. Mengukur efektifitas per jenis pajak daerah Formula = Realisasi per jenis pajak daerah Target per jenis pajak daerah X 100% 2. Mengukur efektifitas per jenis retribusi daerah Formula = Realisasi per jenis retribusi daerah Target per jenis retribusi daerah X 100% (dalam Dwirandra : 2008)
55 c. Menganalisa perkembangan pajak dan retribusi daerah Xt X ( t 1) Gx= x 100% X ( t 1) Keterangan: G X = Laju pertumbuhan per tahun X t = Realisasi penerimaan pada tahun tertentu X (t-1) = Realisasi Penerimaan Tahun Sebelumnya Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui tingkat kontribusi Pajak reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Restoran, Pajak Hotel, dan Pajak Hiburan terhadap PAD. Untuk melihat nilai kontirbusi perbandingan diukur dengan kriteria penilaian kinerja anggaran, dapat terlihat dalam tabel sebagai berikut: Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Kriteria 0,00 10% Sangat Kurang 10,10% - 20% Kurang 20,10% - 30% Sedang 30,10% - 40% Cukup Baik 40,10% - 50% Baik Diatas 50% Sangat Baik Sumber: Tim Litbang Depdagri Fisipol UGM 1991 (dalam Yulia: 2011)