APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL THROWING SNOWBALL TYPE TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS CLASS III SDN 008 PEMATANG SEMUT

dokumen-dokumen yang mirip
Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Prinawati, Syahrifuddin, Otang Kurniaman No.

Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE INVESTIGATION GROUP TYPE TO INCREASE LEARNING IIIA STATE ELEMENTARY SCHOOL 017 SEDINGINAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 178 PEKANBARU

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VC SD NEGERI 164 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 94 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU

THE APPLICATION LEARNING CYCLE MODEL TO INCREASE STUDENTS RESULT ON NATURAL SUBJECT AT FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL 105 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IIC SD NEGERI 8 PEKANBARU

IMPLEMENTATION STRATEGY FOR THE MAP CONCEPT IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IPS SD STATE CLASS IV C 163 PEKANBARU

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Resti Hayati, Mahmud Alpusari, Lazim N ( )

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULT OF GRADE V SDN 002 BANTAYAN

Rahman, Otang Kurniaman, Gustimal Witri

Mulim, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

Keywords: Model, Type Snowball Throwing Cooperative Learning, Learning Outcomes IPS

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

Education Elementary School Teacher Faculty Of Training and Education Sciener University Of Riau

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

Permata Puti Baydar, Mahmud Alpusari, Zariul Antosa

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT BENDA KONTRUKSI DARI KERTAS KORAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 RAMBAH

IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL INQUIRI TO IMPROVEMENT SOCIAL STUDIES (IPS) STUDENT ACHIEVEMENT OF FOURTH GRADES IV SDN 125 PEKANBARU

Susanti Damanik, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 74 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 164 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU. Abstract

Oleh Asmayeti 1, Damanhuri Daud 2, Otang Kurniaman 3

Jufrina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari Cp

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 PEKANBARU

IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE RESULTS IPA LEARNING CLASS V SD STATE 033 SINTONG KECAMATAN TANAH PUTIH

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN 045 Muara Jalai

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 016 BASILAM BARU

IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE RESULTS IPA LEARNING CLASS VB SD STATE 023 SEDINGINAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASVB SD NEGERI 56 PEKANBARU

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 45 PEKANBARU

Junidar, Hendri Marhadi, Mahmud Alpusari CP

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 029 TELUK ERONG KECAMATAN RENGAT

Oleh Oksastantia, Siska 1, Otang Kurniaman 2, Eddy Noviana 3 ABSTRACT. Keyword: Contextual Teaching and Learning (CTL), Descriptive Writing Skills.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

PENERAPAN MOTODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT BENDA KONSTRUKSI SISWA KELAS IV SD NEGERI 145 PEKANBARU

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Rosa Yulia, Mahmud Alpusari, Lazim. N No. HP

IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL FOR SOCIAL IN FIVE GRADERS AT SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 001 SINABOI

Begi Arfendi¹, Erlisnawati², Zulkifli³. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

Dewi Santi Marlina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari HP:

Sarmudiah Rahmadeni, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II A SD NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI 85 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IVB SDN 153 Pekanbaru

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR HASIL IPA SISWA KELAS IV A SDN 022 JAYAMUKTI DUMAI

Fitria Mulia 1, Hamizi 2, H. Lazim N 3. : Cooperative Integrated Reading And Composition, reading Comprehension

PENERAPAN MOTODE DRILL UNTUKMENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TARI ZAPIN SISWA KELAS IV SDN 97 PEKANBARU

Eni Susanti, Otang Kurniaman, dan Lazim. N dan

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS V SD NEGERI 42 PEKANBARU

Susilawati, Hendri Marhadi, Syahrilfuddin, No.

Keywords: Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Achievement Studies.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 117 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 111 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 148 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 036 SINTONG KECAMATAN TANAH PUTIH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 167 PEKANBARU

Transkripsi:

1 APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL THROWING SNOWBALL TYPE TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS CLASS III SDN 008 PEMATANG SEMUT Aisyah, Zariul Antosa, Otang Kurniaman aisayhicah37@gmail.com antosazariul@gmail.com, Otangkurniaman@gmail.com Cp. 082388169866 Study program Elementary School Teacher Faculty of Teacher Training and Education University of Riau Abstract: The background of this research study IPS poor performance of students, with an average of 60.75. While the value of minimum completeness criteria (KKM) IPS is 70. Among the students who were 18 people, only 6 people reach KKM. This research is a classroom action research (CAR) conducted aims to improve learning outcomes IPS fifth grade students of SD Negeri 034 Pematang Semut by implementing cooperative learning model Snowball throwing. The problems in this study is whether the implementation of cooperative learning model Snowball throwing can improve learning outcomes IPS fifth grade students of SD Negeri 034 Pematang Semut? The research was conducted from April to May 2016. From the data analysis activities of teachers percentage increases in the first cycle of the first meeting of 61.36%, the second meeting of the second cycle increased to 77.34%. While the percentage of student activity in the first cycle the first meeting 53.37% increase at every meeting, the second meeting of the second cycle increased to 75.00%. increased activity of teachers and students has been accompanied by increasing learning outcomes of a mean value of 59.28 into 79.76 with a percentage increase of 49.01% Thus, during the execution of the second cycle of this study indicate that the application of cooperative learning model Snowball throwing can improve learning outcomes IPS fifth grade students of SD Negeri 034 Pematang Semut. Key Words: Snowball throwing Cooperative mode, IPS Learning Outcomes

2 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN 008 PEMATANG SEMUT Aisyah, Zariul Antosa, Otang Kurniaman aisayhicah37@gmail.com antosazariul@gmail.com, Otangkurniaman@gmail.com Cp. 082388169866 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar IPS siswa, dengan rata-rata 60,75. Sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPS adalah 70. Diantara siswa yang berjumlah 18 orang, hanya 6 orang yang mencapai KKM. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 034 Pematang Semut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 034 Pematang Semut? Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016. Dari hasil analisis data peningkatan persentase aktifitas guru siklus I pertemuan pertama 61,36%, pertemuan kedua siklus II meningkat menjadi 77,34%. Sedangkan persentase aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama 53,37% meningkat pada setiap pertemuan, pada pertemuan kedua siklus II meningkat menjadi 75.00%. meningkatnya aktivitas guru dan siswa juga diiringi oleh meningkatnya hasil belajar dari nilai rerata 59,28 menjadi 79,76 dengan persentase peningkatan sebesar 49,01% Dengan demikian selama pelaksanaan kedua siklus penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 034 Pematang Semut. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Snowball throwing, Hasil Belajar IPS

3 PENDAHULUAN Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial di tingkat Sekolah Dasar pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledges), ketrampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi/ masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartis IPS dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik (Sapriya, 2009). pengalaman peneliti dengan guru kelas III SDN 008 Pematang Semut dinyatakan hasil belajar IPS tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Dari 18 orang siswa kelas III, yang mencapai KKM sebanyak 6 orang siswa (33.33%) dan 12 orang siswa (66.67%) belum mencapai KKM atau dengan rata-rata 56,4. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 008 Pematang Semut dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Menurut Suyatno (2009) model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk cara bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Siswa diminta bekerja dalam kelompok yang heterogen. Eggen dan Kauchack (dalam Trianto,2011) pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif lebih mengedepankan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik atau tertulis siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai perbedaan dari temannya serta pengembangan keterampilan sosial. Menurut Zaini dkk Snowball artinya bola salju sedangkan Throwing artinya melempar. Jadi Snowball Throwing secara keseluruhan yaitu melempar bola salju, siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan cara membuat bola pertanyaan dari kertas kemudian dilempar kepada temannya, setelah siap siswa mendapat satu pertanyaan, guru meminta mereka untuk membacakan pertanyaan di depan kelas dan memberikan jawabannya. Guru dan siswa lain dapat mengomentari bila perlu. Pembelajaran dengan model Snowball Throwing, peserta didik diberikan kebebasan untuk membangun atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi arti pada pengetahuan yang dialaminya. Siswa diberi pemahaman bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu yang tidak stabil dan hanya berupa rekaman. Ilmu pengetahuan adalah kontruksi manusia mengalami pengalaman-pengalaman baru yang menyebabkan pengetahuan terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Prinsip pembelajaran dengan metode Snowball Throwing termuat di dalam prinsip pendekatan kooperatif yang didasarkan pada lima prinsip, yaitu prinsip belajar siswa aktif (student active learning), belajar kerjasama (cooperative learning), mengajar reaktif (reactive teaching), dan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull teaching).

4 METODOLOGI PENELITIAN 1. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian a. Subjek dan Tempat Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 008 Pematang Semut yang dengan jumlah 21 orang siswa, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 10 perempuan yang memiliki kemampuan yang heterogen Penelitian ini bertempat di kelas III SDN 008 Pematang Semut b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei tahun 2016. 2. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suharsimi Arikunto, dkk 2010). Menurut Suyadi (2012) PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. 3. Data dan Instrumen Penelitan a. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Silabus Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi, yang memuat identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan uraian materi pokok, pengalaman belajar, indikator, penelitian yang meliputi yaitu: jenis tagihan, bentuk instrument, dan contoh instrument, alokasi waktu dan sumber bahan atau alat. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun secara sistematis yang berisikan: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang diawali dengan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup yang berpedoman pada langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa adalah suatu sarana yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum tersebut untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan pembelajaran.

5 b. Instrument Pengumpulan Data 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Lembar ini digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru dan siswa dengan melalui pengamatan kelas yang dilakukan oleh pengamat. Lembar yang digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing 2. Tes Hasil Belajar IPS Digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar IPS siswa setelah proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe snowball throwing yang dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda (objektif). Tes hasil belajar siswa berupa tes individu secara tertulis yang berupa nilai ulangan yang dilaksanakan pada akhir pelajaran. 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk menggumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teknik Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa Teknik pengamatan ini menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan peneliti untuk menggamati seluruh kegiatan yang berlangsung dari aktifitas guru dan siswa, mulai dari awal pembelajaran sampai proses pembelajaran berakhir. Lembar pengamatan dibuat oleh peneliti dan diisi oleh pengamat atau guru kelas. b. Tes Hasil Belajar Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam bentuk tes objektif, tes tertulis bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan soal-soal yang harus dijawab. Pemberian soal hasil tes ini dilakukan setelah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing ini berakhir. Bentuk soal yang digunakan adalah pilihan ganda yang berjumlah sebanyak 30 soal. c. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penggumpulan hasil kerja siswa (LKS), Lembar Hasil Pengamatan aktivitas guru dan siswa yang sudah diisi oleh observer, dan nilai-nilai siswa kelas III SDN 008 Pematang Semut dari hasil nilai ulangan siswa serta foto-foto yang dikumpulkan peneliti saat tindakan berlangsung. 6. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis untuk mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran dan sejauh mana ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada materi pokok pembelajaran.

6 a. Analisis Data Aktivitas Guru dan Siswa Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa berisikan berbagai jenis aktivitas guru yang relevan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas III SDN 008 Pematang Semut. Setiap jenis aktivitas guru dinilai menurut skala penilaian dengan rentang nilai 1 sampai dengan 4. Untuk mengukur presentase aktivitas guru dan siswa pada tiap pertemuan dari masing-masing siklus digunakan rumus sebagai berikut: Analisis penskoran aktivitas guru dan aktivitas siswa NR= %, (KTSP dalam Syahrilfuddin,dkk, 2011) Keterangan: NR = Presentase aktivitas guru/siswa JS = Jumlah skor aktivitas yang dilakukan SM = Skor maksimum yang didapat dari aktivitas guru/siswa b. Analisis Hasil Belajar IPS Siswa Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing diadakan analisis deskriptif. Komponen yang dianalisis adalah: 1. Hasil belajar siswa Analisis hasil belajar dilakukan berdasarkan jawaban siswa terhadap soal tes yang diberikan. Lembar jawaban diperiksa dan ditentukan jawaban yang betul dan salah sesuai dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Untuk menskor hasil tes siwa dihitung dengan rumus: Keterangan: (Purwanto, 2008) Keterangan: S = Nilai yang diharapkan R = Jumlah skor dari soal yang dijawab benar N = Skor maksimal dari tes tersebut

7 2. Ketuntasan Individu Ketuntasan belajar individu dilakukan dengan membandingkan nilai siswa dengan standar ketuntasn minimal yang berlaku disekolah tersebut yaitu 70. Jika nilai mahasiswa 70 maka siswa tersebut dinyatakan tuntas. b. Ketuntasan Klasikal PK = X 100%, (Purwanto dalam Syahrilfuddin, dkk, 2011 Keterangan : PK = Presentase Ketuntasan klasikal ST = Jumlah siswa yang tuntas N = Jumlah siswa seluruhnya Dalam penelitian ini, sebuah materi pembelajaran dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75% dari keseluruhan siswa yang ada di kelas tersebut mempeloleh nilai >75 c. Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Rata-rata adalah sebuah nilai yang mewakili dari beberapa nilai atau kumpulan nilai bertujuan untuk membandingkan hasil yang didapat secara umum mengenai keadaan nilai tersebut. Menurut Riduwan dan Sunarto (2011) untuk menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus : = Keterangan : : Rata-rata : Jumlah tiap data : Jumlah data d. Penigkatan Hasil Belajar Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setiap siklus dapat dihitung dengan menggunakan rumus : P=, (Zainal Aqib, 2008)

8 Keterangan: P = Persentase peningkatan Posrate = Nilai sesudah diberikan tindakan Baserate = Nilai sebelum tindakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Pertemuan Pertama (Rabu, 15 April 2015) Pada pertemuan pertama ini kegiatan pembelajaran membahas tentang sejarah uang. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa. Pada saat tindakan berlansung, observer yaitu ibu Karmila S.Pd selaku guru kelas III akan mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa, dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa. Proses pembelajaran dimulai berdasarkan Fase-1 yaitu kegiatan awal, sesuai dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Peneliti mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum mulai pelajaran dan mengabsen siswa. Peneliti mengajukan pertanyaan untuk memancing pengetahuan awal siswa mengenai materi pelajaran tentang sejarah uang anak-anak, bagaimana cara kalian membeli sesuatu? Apa alat tukar yang kalian gunakan? Pernahkah kalian membayangkan orang pada zaman dahulu bertransaksi dengan apa? dengan harapan siswa dapat menjawab dengan memberikan kata kunci agar pengetahuan awal siswa terpancing, Peneliti menuliskan materi pelajaran tentang sistem pemerintahan pusat dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kemudian pada tahap kedua yaitu guru menjjelaskan secara singkat tentang sajarah uang dan siswa diminta mencatat poin-poin penting tentang sejarah mata uang. Pada tahap selanjutnya atau tahap ketiga, guru mengorganisasikan siswanya ke dalam kelompok yaitu dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 orang. Guru memenggil ketua kelompok dan menjelaskan tentang materi pelajaran dan meminta ketua kelompok untuk menyampaikan materi tersebut kepada anggotanya. Kemudian pada tahap keempat guru meminta siswa yang sudah dibentuk ke dalam beberapa kelompok untuk mempelajari materi tentang sejarah uang berdasarkan panduan LKS yang sudah dibagikan oleh guru. Guru meminta siswa membuat pertanyaan apa saja yang terkait dengan materi sejarah uang di dalam kelompoknya masing-masing. Setelah itu guru memberi perintah kepada siswa untuk membuat bola salju yang berisikan pertanyaan yang diberkaitan dengan materi sejarah uang dengan tertib, setelah pertanyaan tersebut ditulis dalam kertas kemudian dibentuk seperti "bola salju". Guru membimbing siswa membuat pertanyaan, gulungan yang diberi pertanyaan berkaitan materi tentang sejarah

9 uang yang telah dibuat seperti "bola", selanjutnya bola itu dilemparkan dari satu siswa ke siswa lainnya. Setelah semua siswa mendapatkan satu bola yang berisi pertanyaan, maka secara bergantian perwakilan masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban atas pertanyaan yang tertulis dalam bola kertas. Guru meminta siswa dalam kelompok lain menanggapi jawaban yang dibacakan oleh temannya, kemudian guru mengkonfirmasi jawaban siswa benar atau salah. b. Pertemuan kedua (Jumat, 17 April 2016) Pada pertemuan kedua ini kegiatan pembelajaran membahas tentang uang. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa. Pada saat tindakan berlansung, observer yaitu ibu Karmila S.Pd selaku guru kelas III akan mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa, dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa. Proses pembelajaran dimulai berdasarkan Fase-1 yaitu kegiatan awal, sesuai dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Peneliti mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum mulai pelajaran dan mengabsen siswa. Peneliti mengajukan pertanyaan untuk memancing pengetahuan awal siswa mengenai materi pelajaran tentang sistem pemerintahan pusat pernahkan kalian melihat pecahan uang berikut? Pecahan uang berapa sajakah yang kalian ketahui? dengan harapan siswa dapat menjawab dengan memberikan kata kunci agar pengetahuan awal siswa terpancing, Peneliti menuliskan materi pelajaran tentang uang dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kemudian pada tahap kedua yaitu guru menjelaskan secara singkat tentang uang dan siswa diminta mencatat poin-poin penting tentang uang. Pada tahap selanjutnya atau tahap ketiga, guru mengorganisasikan siswanya ke dalam kelompok yaitu dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 orang. Guru memanggil ketua kelompok dan menjelaskan tentang materi pelajaran dan meminta ketua kelompok untuk menyampaikan materi tersebut kepada anggotanya. Kemudian pada tahap keempat guru meminta siswa yang sudah dibentuk ke dalam beberapa kelompok untuk mempelajari materi tentang uang berdasarkan panduan LKS yang sudah dibagikan oleh guru. Guru meminta siswa membuat pertanyaan apa saja yang terkait dengan materi uang di dalam kelompoknya masing-masing. Setelah itu guru memberi perintah kepada siswa untuk membuat bola salju yang berisikan pertanyaan yang diberkaitan dengan materi uang dengan tertib, setelah pertanyaan tersebut ditulis dalam kertas kemudian dibentuk seperti "bola salju". Guru membimbing siswa membuat pertanyaan, gulungan yang diberi pertanyaan berkaitan materi tentang uang yang telah dibuat seperti "bola", selanjutnya bola itu dilemparkan dari satu siswa ke siswa lainnya. Setelah semua siswa mendapatkan satu bola yang berisi pertanyaan, maka secara bergantian perwakilan masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban atas pertanyaan yang tertulis

10 dalam bola kertas. Guru meminta siswa dalam kelompok lain menanggapi jawaban yang dibacakan oleh temannya, kemudian guru mengkonfirmasi jawaban siswa benar atau salah. Pada tahap akhir guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran dan guru memberikan evaluasi sebagai tindak lanjut. Proses pembelajaran telah dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan sesuai dengan perencanaan, selanjutnya peneliti mengadakan ulangan harian pada hari jumat, 24 April 2016, 2. Pengamatan Siklus I Pengamatan dilaksanakan bersamaan waktunya dengan pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung, pengamatan dilakukan oleh guru kelas III yaitu ibu Karmila S.Pd dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. 3. Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil lembar pengamatan selama melakukan tindakan yang telah dilakukan sebanyak dua kali pertemuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing siswa sudah nampak bersemangat dan aktif dalam bertanya dalam mengikuti proses pembelajaran, walaupun masih banyak kekurangan baik pada peneliti maupun siswa. Kekurangan tersebut diantaranya sebagai berikut: a. Pada saat pembagian kelompok banyak siswa yang meribut, b. Masih banyak siswa yang belum memahami langkah- langkah pembelajaran yang diterapkan guru. 4. Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Pertemuan Pertama pada Siklus II ( Senin, 27 April 2016) Pada pertemuan pertama siklus II ini membahas tentang uang. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa. Pada saat tindakan berlansung, observer yaitu ibu Karmila S.Pd selaku guru kelas III akan mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa, dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa. Seperti pada proses pembelajaran sebelumnya, proses pembelajaran dimulai berdasarkan Fase-1 yaitu kegiatan awal, sesuai dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Peneliti mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum mulai pelajaran dan mengabsen siswa. Peneliti mengajukan pertanyaan untuk memancing pengetahuan awal siswa mengenai materi pelajaran tentang uang anak-anak tahukan kalian apa yang disebut dengan cek? Apa alat tukar yang kalian gunakan? dengan harapan siswa dapat menjawab dengan memberikan kata kunci agar pengetahuan awal siswa terpancing, Peneliti menuliskan materi pelajaran tentang sistem pemerintahan pusat dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran

11 kooperatif tipe snowball throwing. Kemudian pada tahap kedua yaitu guru menjelaskan secara singkat tentang uang dan siswa diminta mencatat poin-poin penting tentang uang. Pada tahap selanjutnya atau tahap ketiga, guru mengorganisasikan siswanya ke dalam kelompok yaitu dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 orang. Guru memanggil ketua kelompok dan menjelaskan tentang materi pelajaran dan meminta ketua kelompok untuk menyampaikan materi tersebut kepada anggotanya. Kemudian pada tahap keempat guru meminta siswa yang sudah dibentuk ke dalam beberapa kelompok untuk mempelajari materi tentang uang berdasarkan panduan LKS yang sudah dibagikan oleh guru. Guru meminta siswa membuat pertanyaan apa saja yang terkait dengan materi uang di dalam kelompoknya masing-masing. Setelahnya dilakukan permainan bola salju. Setelah semua siswa mendapatkan satu bola yang berisi pertanyaan, maka secara bergantian perwakilan masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban atas pertanyaan yang tertulis dalam bola kertas. Pada tahap akhir guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran dan guru memberikan evaluasi sebagai tindak lanjut. b. Pertemuan Kedua pada Siklus II ( Rabu, 29 April 2016) Pada pertemuan kedua ini kegiatan pembelajaran membahas tentang alat pembayaran selain uang. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa. Pada saat tindakan berlansung, observer yaitu ibu Karmila S.Pd selaku guru kelas III akan mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa, dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa. Proses pembelajaran dimulai berdasarkan Fase-1 yaitu kegiatan awal, sesuai dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Peneliti mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum mulai pelajaran dan mengabsen siswa. Peneliti melakukan appersepsi dengan menampilkan media berupa kartu ATM dan kartu kredit, Peneliti menuliskan materi pelajaran tentang alat pembayaran selain uang dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian menyampaikan langkahlangkah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kemudian pada tahap kedua yaitu guru menjelaskan secara singkat tentang alat pembayaran selain uang dan siswa diminta mencatat poin-poin penting tentang materi yang disampaikan. Pada tahap selanjutnya atau tahap ketiga, guru mengorganisasikan siswanya ke dalam kelompok yaitu dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 orang. Guru memanggil ketua kelompok dan menjelaskan tentang materi pelajaran dan meminta ketua kelompok untuk menyampaikan materi tersebut kepada anggotanya. Kemudian pada tahap keempat guru meminta siswa yang sudah dibentuk ke dalam beberapa kelompok untuk mempelajari materi tentang alat pembayaran selain uang berdasarkan panduan LKS yang sudah dibagikan oleh guru. Guru meminta siswa membuat pertanyaan apa saja yang terkait dengan materi alat pembayaran selain uang di dalam kelompoknya masing-masing. Setelah itu guru

12 memberi perintah kepada siswa untuk membuat bola salju yang berisikan pertanyaan yang diberkaitan dengan materi alat pembayaran selain uang dengan tertib, setelah pertanyaan tersebut ditulis dalam kertas kemudian dibentuk seperti "bola salju". Guru membimbing siswa membuat pertanyaan, gulungan yang diberi pertanyaan berkaitan materi tentang alat pembayaran selain uang yang telah dibuat seperti "bola", selanjutnya bola itu dilemparkan dari satu siswa ke siswa lainnya. Setelah semua siswa mendapatkan satu bola yang berisi pertanyaan, maka secara bergantian perwakilan masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban atas pertanyaan yang tertulis dalam bola kertas. Guru meminta siswa dalam kelompok lain menanggapi jawaban yang dibacakan oleh temannya, kemudian guru mengkonfirmasi jawaban siswa benar atau salah. Setelah proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan pada siklus II, selanjutnya peneliti mengadakan ulangan harian pada hari senin, 4 Mei 2016, dengan membagikan soal ulangan harian II. 5. Pengamatan Siklus II Pengamatan dilaksanakan bersamaan waktunya dengan pelaksanaan proses pembelajaran berlansung, pengamatan dilakukan oleh guru kelas III yaitu ibu Karmila S.Pd dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. 6. Refleksi Siklus II Berdasarkan pengamatan observer selama proses pembelajaran berlansung pada siklus II, bahwa aktivitas guru dan siswa sudah lebih baik dari siklus I. Secara keseluruhan pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Dan berdasarkan hasil ulangan harian II, hasil belajar siswa meningkat dan telah mencapai ketuntasan klasikal, peneliti tidak melakukan rencana perbaikan untuk siklus selanjutnya karena baik ditinjau dari aktivitas guru dan aktivitas siswa serta hasil belajar sudah mengalami peningkatan. Analisis Hasil Tindakan Tabel 1 Aktivitas guru pada siklus I dan II Skor Keterangan Siklus I Siklus II Pertemuan Pertemuan 1 2 3 4 Jumlah Skor 27 28 29 34 Persentase % 61,36% 63,64% 65,90% 77,34% Kategori Baik Baik Baik Baik

13 Tabel 2 Aktivitas siswa siklus I dan siklus II Skor Keterangan Siklus I Siklus II Pertemuan Pertemuan 1 2 3 4 Jumlah Skor 15 16 19 21 Persentase % 53,57% 57,14 % 67,85% 75% Kategori Cukup Cukup Baik Baik Berdasarkan tabel 2 aktivitas siswa setiap pertemuan mengalami peningkatan. Pada pertemuan pertama aktivitas siswa persentasenya adalah 53,57% meningkat sebanyak 3,57% pada pertemuan kedua menjadi 57,14%. Pada pertemuan ketiga meningkat lagi sebanyak 10,71% menjadi 67,85%. Dan pada pertemuan keempat meningkat sebanyak 7,15% menjadi 75%. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil belajar siswa pada ulangan siklus I dan ulangan siklus II setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat dilihat ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal pada tabel berikut: Tabel 3 Ketuntasan Balajar Individu dan Klasikal Siklus Ketuntasan Ketuntasan Jml Rata- Klasikal Siswa rata yang tidak Persen Kategori tuntas tuntas tase Skor Dasar 21 59,28 7 14 33,33% TT Siklus I 21 67,86 13 8 61,90% TT Siklus II 21 79,76 21-100% T Peningkatan Hasil Belajar Adapun peningkatan hasil belajar siswa dari skor dasar, ulangan harian siklus I dan ulangan harian siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Data Nilai Ratarata Skor Dasar (SD) 59,28 UH I 67,86 UH 2 79,76 Persentase peningkatan hasil belajar SD-UH I SD-UH II Persentase Peningkatan keseluruhan 14,47% 34,54% 49,01%

14 Pembahasan Hasil Tindakan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Peningkatan hasil belajar siswa, pada skor dasar nilai rata- rata siswa adalah 59,28 meningkat menjadi 67,86 pada siklus I, meningkat lagi menjadi 79,76 pada siklus II. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada setiap siklusnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurma Suwasti pada tahun 2015 dengan judul Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar (Studi Eksperimen Di Kelas Iv Sd Negeri 008 Salo Kabupaten Kampar). Hasil dari penelitian tersebut adalah rata-rata nilai yang diperoleh siswa dari hasil belajar siswa kelas kontrol mengalami peningkatan. Dari rata-rata pretes 60,92 menjadi 66,69 pada rata-rata skor postes. Jika dilihat dari N-gain mencapai 0,14 yang termasuk kategori rendah. Untuk kelas eksperimen juga mengalami peningkatan dari rata- rata pretes 65,42 menjadi 79,73 pada rata- rata nilai postes. Jika dilihat dari N-gain mencapai 0,32 yang termasuk kategori sedang. Setelah diuji perbedaan, ditemukan bahwa peningkatan nilai rata- rata kedua kelas memiliki perbedaan yang signifikan, jika dilihat pada kelas kontrol peningkatan nilai rata- rata yaitu 5,77 atau berkisar 9,47% dan kelas eksperimen peningkatan nilai rata- rata yaitu 14,31 atau berkisar 21,87%. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru (peneliti) selama tindakan berlangsung mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, meskipun masih terdapat kekurangankekurangan pada saat tindakan berlansung, seperti guru kesulitan dalam mengatur siswa, dan dalam mengelola waktu. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada setiap tindakan yang dilakukan. Hal itu dapat dilihat pada setiap siklusnya. Tetapi juga masih ada kekurangan-kekurangan pada aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya meskipun juga terdapat kekurangan-kekurangan seperti siswa yang bermain-main saat bekerja kelompok dan ada juga siswa yang meribut saat presentasi kelompok. Dari analisis hasil belajar siswa juga diperoleh data bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPS setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing ini. Hal ini dapat dilihat bahwa dari rata- rata skor dasar ke ulangan harian I meningkat sebanyak 8,58 poin menjadi 67,86 dengan persentese peningkatan hasil belajar sebesar 14,47% Dan dari ulangan harian I keulangan harian II meningkat sebanyak 11,9 poin manjadi 79,76 dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 34,54%. Jadi setiap siklus mengalami peningkatan hasil belajar. Dan ketuntasan klasikal dan individu juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini berdasarkan ulangan harian yang dikerjakan oleh siswa. Pada setiap siklusnya terjadi peningkatan siswa yang tuntas. Hingga pada akhirnya jumlah siswa yang tuntas adalah 100%. Jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis tindakan sesuai dengan hasil penelitian. Dengan kata lain penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Negeri 008 Pematang Semut tahun pelajaran 2015/ 2016.

15 DAFTAR PUSTAKA Nurma Suwasti. 2016. Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar (Studi Eksperimen di Kelas IV SD Negeri 008 Salo Kabupaten Kampar). Skripsi Tidak Dipublikasikan. Pekanbaru: FKIP Universitas Riau. Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Suharsimi Arikunto, dkk. 2010. Pendidikan Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. Syahrilfuddin, dkk. 2011. Bahan Ajar Penelitian Tindakan Kelas. Unri. Pekanbaru. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta Wina Sanjaya. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Kencana. Jakarta. Wina Sanjaya. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Kencana. Jakarta. Zainil Aqib. 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Yrama Widya. Bandung.