Pembinaan Terhadap Terpidana Lanjut Usia di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jambi

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun ).

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

TANAMAN KOPI (Coffea sp) di DESA MEKAR JAYA KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan tanaman pangan penghasil beras yang tergolong dalam famili

KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA

Diagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN PENYAKIT BLAST ( POTONG LEHER ) PADA TANAMAN PADI

KAJIAN FAKTOR IKLIM TERHADAP DINAMIKA POPULASI Pyricularia oryzae PADA BEBERAPA VARIETAS PADI SAWAH (Oryza sativa)

BAB I PENDAHULUAN. Hama dan Penyakit pada Tanaman Pangan Page 1 Tanaman Padi

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), klasifikasi jamur C. cassiicola. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996), penyakit bercak coklat sempit diklasifikasikan

HAMA PENYAKIT TANAMAN PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada beras sebagai bahan pangan pokok. Pembangunan pertanian

BLAS (BLAST) Blas pada tulang daun: luka pada tulang daun berwarna coklat kemerahan hingga coklat yang dapat merusak seluruh daun yang berdekatan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Benih adalah ovule atau bakal biji yang masak yang mengandung suatu

KARAKTERISTIK PENYEBAB PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TANAMAN TEMBAKAU DI PROBOLINGGO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

BAHAN DAN METODE. I. Uji Daya Hasil Galur-galur Padi Gogo Hasil Kultur Antera.

PENGGUNAAN Trichoderma sp. SEBAGAI AGENSIA PENGENDALIAN TERHADAP Pyricularia oryzae Cav. PENYEBAB BLAS PADA PADI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

PENDAHULUAN. Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L.,

121 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.)

Mengukur Serangan Penyakit Terbawah Benih (Hawar Daun) Pada Pertanaman Padi

I. PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman pangan utama keempat dunia setelah

OPT PADA TANAMAN PADI

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Padi

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

INVENTARISASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT DAUN PALEM RAJA (Roystonea elata Bartr.) TAMAN KOTA MEDAN

WASPADA PENYAKIT Rhizoctonia!!

TINJAUAN PUSTAKA. merata sepanjang tahun. Curah hujan (CH) untuk pertanaman pepaya berkisar

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996) taksonomi penyakit busuk pangkal batang

DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT

PERUBAHAN IKLIM DAN SERANGAN PENYAKIT UTAMA PADA PADI VARIETAS UNGGUL DI LAHAN PASANG SURUT

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 : Pengamatan mikroskopis S. rolfsii Sumber :

PENYAKIT TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh tiga spesies cendawan

Hama Penyakit Tanaman Padi Gogo. Tim : BPTP Jawa Tengah

Penyakit Layu Bakteri pada Kentang

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. BAB III... Error! Bookmark not defined.

TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit Eucalyptus spp. Ada beberapa penyakit penting yang sering menyerang tanaman. Eucalyptus spp.

Pengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tembakau dalam sistem klasifikasi tanaman masuk dalam famili

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi penyakit C. gloeosporioides (Penz.) Sacc menurut

Fusarium sp. ENDOFIT NON PATOGENIK

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1 7 m, daun tanaman

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

HASIL DAN PEMBAHASAN

INVENTARISASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN KRISAN (Chrysanthenum morifolium) DI KECAMATAN BERASTAGI, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA

PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Tanaman Padi Gogo Pemuliaan Padi Tipe Baru

TINJAUAN PUSTAKA. enam instar dan berlangsung selama hari (Prayogo et al., 2005). Gambar 1 : telur Spodoptera litura

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

SUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG

commit to users I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza L. yang

MENINGKATKAN PROUKSI PADI DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI HEMAT AIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi adalah sebagai berikut:

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), Setothosea asigna di klasifikasikan sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang cukup penting di Indonesia, yaitu sebagai sumber protein nabati.

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Akibat Patik Setitik, Rusaklah Penghasilan Petani

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun PT NTF (Nusantara Tropical Farm) Way

EFFEK LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI PELARUT DAUN SIRIH TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG. ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA. Jamur penyebab penyakit pada tanaman krisan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman ini berasal

PENGENALAN HAMA DAN PENYAKIT UTAMA PADA JAGUNG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

HI. BAMAN DAN METODE

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur Ceratocystis fimbriata

BAHAN DAN METODE. Penapisan ketahanan 300 galur padi secara hidroponik 750 ppm Fe. Galur terpilih. Galur terpilih

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang berasal dari biji, contohnya yaitu padi. Dalam Al-Qur'an telah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jahe (Zingiber officinale Rosc) sebagai salah satu tanaman temu-temuan

MENGENAL VARIETAS/KLON ANJURAN KOPI. DAN Cara perbanyakannya

RINGKASAN. 1. Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan 2. Dosen Fakultas Pertanian Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan SUMMARY

PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

II. TINJAUAN PUSTAKA

SI KARAT TEBU DI MUSIM HUJAN

Transkripsi:

IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa) DI LUBUK RUSO KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATENBATANGHARI JAMBI Yuza Defitri 1 Abstract The research about identification of pathogenic fungi in rice plant (Oryza sativa) di Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Jambi and Agriculture Quarantine Laboartory Jambi has been done for five months. The aim of research is to identificated disease in rice plants (Oryza sativa) that caused by fungi in Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Jambi. The research maked to see disease sign in rice plants area and to identificated pathogenic fungi in laboratory by microscop and fungi identifications book. The result of this research indicated that find four pathogenic fungi to attack rice plants in Lubuk Ruso Kabupaten Batanghari that is: 1) Pyricularia oryzae fungi caused Blas disease, 2) Drechslera oryzae fungi caused Brown spot disease, 3) Curvularia sp fungi caused Curvularia disease and 4) Alternaria sp fungi caused Stacburn disease. Key words : Identification, Patogenic fungi and Oryza sativa PENDAHULUAN Padi (Oryza sativa) merupakan makanan pokok dari setengah penduduk dunia. Luas sekitar 100 juta ha dan lebih 90 % nya terdapat di Asia Selatan, Timur dan Tenggara. Kebutuhan bahan pangan beras di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk. Indonesia telah dapat melaksanakan swsembada beras sejak tahun 1984. Untuk mempertahankan swasembada tersebut serta mengimbangi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah maka pemerintah berusaha meningkatkan produksi tanaman pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, baik terhadap padi sawah maupun padi gogo (Semangun, Produksi padi nasional tahun 2011 adalah sekitar 60,7 juta ton sedangkan produksi padi rata-rata provinsi Jambi adalah 41,07 Kw/ha (Dinas Pertanian, 2012). Dari data tersebut jelaslah bahwa produksi padi di provinsi Jambi lebih rendah dibandingkan produksi nasional. Salah satu kendala untuk meningkatkan produksi padi baik kwalitas maupun kwantitasnya adalah masalah penyakit. Penyakit-penyakit yang menyerang tanaman padi antara lain; penyakit blas disebabkan oleh Pyricularia oryzae, penyakit bercak coklat disebabkan oleh Helminthosporium oryzae, penyakit busuk batang yang disebabkan oleh Sclerotium oryzae, dan penyakit hawar daun yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani (Semangun, Penyakit blas pada padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae pertama sekali dilaporkan tersebar luas disemua negara penanam padi, sehingga dianggap penyakit paling penting. Di China penyakit ini dikenal 1 Dosen Fak. Pertanian Universitas Batanghari sejak tahun 1637, di Jepang tahun 1704, di Amerika tahun 1906. Sedangkan di Indonesia tahun 1914 (Semangun, Penyakit bercak coklat umumnya terdapat pada tanaman padi di Indonesia. Bahkan penyakit ini terdapat disemua negara penanam padi, baik di tropik maupun daerah iklim sedang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Drechslera oryzae (Abadi, 2005). Penyakit busuk batang pada tanaman padi disebabkan oleh jamur Sclerotium oryzae. Penyakit ini terdapat di semua negara penanam padi di daerah tropik dan di daerah beriklim sedang. Di Indonesia penyakit ini banyak terdapat di Jawa dan Sumatera (Semangun, Penyakit tanaman di lapangan dapat dikenali berdasarkan tanda dan gejala penyakit. Tanda penyakit merupakan bagian mikroorganisme patogen yang dapat diamati dengan mata biasa yang mencirikan jenis penyebab penyakit tersebut. Misalnya miselia yang berbentuk seperti kapas, merupakan salah satu tanda jamur patogen yang menginfeksi tanaman tersebut. Gejala pada umumnya sangat spesifik tergantung pada spesies yang menginfeksinya, sehingga gejala penyakit tersebut dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi jenis patogen yang menginfeksi di lapang (Agrios, G. 1999). Menurut informasi dari Balai Benih Padi di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari mengakibatkan penurunan hasil baik kualitas maupun kuantitas. Penyakit- penyakit belum ada dilaporkan penyakit-penyakit yang menyerang tanaman padi khususnya tentang penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen. Dengan adanya serangan penyakit pada tanaman padi maka akan pada tanaman padi terutama disebabkan oleh jamur patogen contohnya penyakit blas, penyakit bercak 113

coklat, penyakit busuk batang, penyakit hawar daun dan penyakit-penyakit lainnya (Sinaga, 2004). Gejala penyakit blas : secara umum dapat digolongkan menjadi blas daun yang menyerang pada stadia vegetatif dan blas leher pada stadia generatif (menginfeksi pangkal malai padi). Bercak pada daun mempunyai ciri khas berbentuk elips atau belah ketupat. Bagian tengah bercak berwarna kelabu atau keputihan, dan bagian tepi biasanya cokelat atau merah kecoklatan. Bentuk dan warna bercak tergantung pada kondisi lingkungan, umur bercak, dan kepekaan tanaman padi (Semangun, Pada umumnya gejala penyakit bercak coklat adalah pada daun dan glumae (bagian bulir), meskipun dapat muncul pelepah daun, cabang-cabang malai bibit yang muda dan batang. Bercak pada daun yang khas berbentuk oval, berukuran variatif, bentuk gejala seragam seringkali tersebar di seluruh permukaan daun. Bercak berwarna coklat, dilingkari dengan warna abu bagian tengah bercak bulat berwarna putih. Gejala yang masih muda berupa bintikbintik coklat atau coklat keabuan. Pada varietas peka bercak akan lebih lebar, berukuran mencapai 1 cm atau lebih. Seringkali jumlah bercak memenuhi permukaan daun, yang dapat mengakibatkan daun layu.(sudana, 1995). Menurut informasi dari Balai benih padi di kecamatan Pemayung Kabupaten mengakibatkan penurunan hasil baik kualitas maupun kuantitas. Penyakit- penyakit Batanghari belum ada dilaporkan penyakitpenyakit yang menyerang tanaman padi khususnya tentang penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen. Untuk peningkatan produksi tanaman padi perlu diketahui keadaan tanaman padi tersebut bagaimana pertumbuhannya, apakah terserang penyakit atau tidak. Hal ini berguna untuk melakukan teknik pengendalian penyakit pada tanaman padi. Berdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan penelitian tentang identifikasi penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh jamur patogen. Identifikasi ini dilakukan dengan cara pengamatan secara makro yaitu gejala di lapangan serta secara mikro di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit-penyakit pada tanaman padi yang disebabkan jamur patogen di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari. Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan informasi tentang penyakitpenyakit pada tanaman padi yang disebabkan jamur patogen di kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari. Dengan diketahui jenisjenis penyakit tersebut maka akan bermanfaat untuk melakukan tindakkan pengendalian terhadap penyakit tersebut. METODOLOGI Penelitian ini akan dilaksanakan di daerah Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari dan Laboratorium Universitas Batanghari dan laboratorium Karantina Pertanian Jambi selama 5 bulan, mulai dari bulan April sampai dengan bulan September 2013. Penentuan daerah pengamatan di lapangan dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Pengambilan sampel tanaman dilakukan secara acak di tiga areal pertanaman padi di Lubuk Ruso. Masingmasing Areal tanaman padi dilakukan pengamatan terhadap tanaman padi yang terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen. Kemudian diambil bagian tanaman yang terserang dan dibungkus dalam koran lembab dan simpan di kantong plastik untuk dibawa ke laboratorium. Tanaman padi yang diamati adalah yang menunjukkan gejala serangan jamur patogen. Gejala tersebut antara lain yaitu adanya bercak coklat berbentuk jorong dan ujungnya runcing, pusat bercak berwarna kelabu agak keputihan dan tepi coklat atau coklat kemerahan pada daun, malai, batang. Kemudian gejala bercak coklat memanjang pada daun, pada malai. Isolasi jamur dari bagian tanaman padi yang terserang penyakit di lapangan dilakukan dengan cara moist chamber dengan cara sampel tanaman di potong kecil kira-kiran 1 cm dibilas dengan aquades dan diletakkan di atas kertas saring lembab dalam petridish. Kemudian di inkubasi selama 2 x 24 jam. Setelah itu diamati dan adanya miselia/hyfa jamur yang tumbuh. Jamur yang tumbuh tadi diambil dengan jarum ose dan dipindahkan ke dalam media PDA yang telah disiapkan dalam petridish. Kemudian diinkubasikan selama 2 x 24 jam. Setelah diinkubasi diamati dengan mikroskop untuk mengidentifikasi jenis jamur yang menyerang tanaman padi tersebut dengan menggunakan buku identifikasi jamur. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap pemyakit tanaman padi di lapangan di Lubuk Ruso Kec. Pemayung dapat dilihat pada gambar berikut ini : 114

Gambar 1. Gejala bercak coklat belah ketupat pada daun padi Bercak pada daun mempunyai ciri khas berbentuk elips atau belah ketupat. Bagian tengah bercak berwarna kelabu atau keputihan, dan bagian tepi biasanya cokelat atau merah kecoklatan. Bentuk dan warna bercak tergantung pada kondisi lingkungan, umur bercak, dan kepekaan tanaman padi. Reaksi ketahanan varietas ditunjukan dari warna gejala pada daun, masing-masing adalah bercak cokelat kecil menunjukkan reaksi tahan, coklat kekuningan reaksi ketahanan moderat, cokelat kelabu kekuningan reaksi peka, dan abu abu keputihan sangat peka. Gejala awal dimulai dari bercak kecil berwarna cokelat, keputihan, akan berkembang dengan cepat pada kondisi kelembaban tinggi dan varietas yang peka. Bercak dapat berkembang sampai ukuran panjang 1 1,5 cm dan lebar 0,3-0,5 cm, biasanya tepi bercak berwarna cokelat. Bercak yang banyak pada daun dapat mengakibatkan kematian tanaman, yang diikuti dengan pengeringan pelepah. Bibit yang terinfeksi berat atau tanaman pada stadia pertumbuhan akan dapat mengering dan mati, di lapang. Intensitas serangan yang tinggi pada bercak daun di saat pertumbuhan vegetatif akan dapat mengakibatkan kekerdilan. Gejala pada leher malai ditunjukan dengan warna cokelat keabuan pada pangkal leher malai, daerah dekat leher malai berwarna cokelat dan semua cabang dan ranting menunjukan gejala pengeringan. Infeksi pada leher malai akan mengakibatkan mudah patahnya leher malai yang akan mengakibatkan terganggunya pengisian malai (Ou, 1985). Gambar 2. Gejala bercak coklat pada daun padi Pada umumnya gejala penyakit bercak coklat adalah pada daun dan glumae (bagian bulir), meskipun dapat muncul pelepah daun, cabang-cabang malai bibit yang muda dan batang. Bercak pada daun yang khas berbentuk oval, berukuran variatif, bentuk gejala seragam seringkali tersebar di seluruh permukaan daun bercak putih. Gejala yang masih muda berupa bintik-bintik coklat atau coklat keabuan. Pada varietas peka bercak akan lebih lebar, berukuran mencapai 1 Cm atau lebih. Seringkali jumlah bercak memenuhi permukaan daun, yang dapat mengakibatkan daun layu. Gejala pada bulir ditandai dengan bercak coklat atau hitam pada bagian glumae, untuk kasus dengan tingkat intensitas yang tinggi miselia jamur dapat menembus bagian dalam glumae dan mengakibatkan bercak coklat (Semangun,. Hasil pengamatan secara mikroskopis terhadap daun padi yang menunjukkan gejala serangan jamur peyebab penyakit di Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung ditemukan empat jenis jamur yaitu seperti terlihat pada gambar berikut ini: Gambar 3. Konidia jamur Pyricularia oryzae Identifikasi patogen penyebab penyakit dapat dilakukan di laboratorium, konidia jamur patogen dapat mudah teramati setelah bagian 115

tanaman tersebut dilembabkan. Yang kemudian dengan mudah konidianya dapat diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran sedang. Bentuk konidia adalah seperti buah pear dengan tiga septa, ukuran konidia berkisar antara 16-32 x 7,0 11 μm ( Ou, 1985). Menurut Semangun (1993), penyakit blas disebabkan oleh jamur patogen Pyricularia grisea. Konidia P. grisea secara morfologis kemungkinan sama akan tetapi tingkat virulensi (keganasan) bisa berbeda-beda. Variasi genetis (ras blas) mudah berubah yang mengakibatkan cepat patahnya ketahanan tanaman. Untuk mengidentifikasi tingkat virulensi patogen dapat dilakukan dengan melihat reaksi terhadap satu set (terdiri dari 7 varietas) Differensial Varietas Indonesia (DVI). Gambar 4. Konidia jamur Drechslera oryzae Pada umumnya jamur menyerang biji yang menyebabkan beras menjadi hitam. Dalam keadaan tertentu jamur dapat menginfeksi daun.. Dari benih yang terinfeksi jamur dapat menyerang semai atau menyebabkan terhambatnya pertumbuhan (Ou, 1985). Beberapa spesies Curvularia sp kebanyakan konidiumnya bersekat 3 dan 4, dengan dua sel yang lebih besar dan lebih gelap, sedikit bengkok (Semangun, Gambar 6. Konidia Jamur Alternaria sp Menurut Ou (1985), konidia bentuknya sedikit melegkung (kurva), membesar dibagian tengah dengan ukuran35-170 x 11 17 µm, jumlah septa mencapai 13 (Ou, 1985). Konidia yang telah masak tumbuh pada kedua ujung konidia. Jamur patogen penyakit bercak coklat adalah Cocliobolus miyabeanus. (Drechslera oryzae sp). Gambar 5. Konidia jamur Curvularia sp Jamur Alternaria sp merupakan penyebab penyakit Stacburn. Adapun gejala serangan penyakit ini adalah pada daun terdapat bercak besar, jorong atau bulat, dengan tepi coklat, sempit dan jelas yang melingkari bercak seperti cincin. Pusat bercak semula berwarna coklat pucat, sedikit demi sedikit menjadi hamper putih sama sekali, dengan banyak titik-titik hitam yang terdiri dari sklerotium jamur (Semangun, Jamur Alternaria sp memunyai hifa kuning krem, bulat. Jamur ini berbentuk gada terbalik, seperti buah per, jorong atau berbentuk kumparan, bersekat 3-7, dengan beberapa sekat membujur seperti murbei, (Ou, 1985). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap tanaman padi di Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil identifikasi jamur penyebab penyakit pada tanaman padi ditemukan 4 jamur yaitu: 1. Jamur Pyricularia oryzae penyebab penyakit Blas 2. Jamur Drechslera oryzae penyebab penyakit Bercak coklat 3. Jamur Curvularia sp penyebab penyakit Curvularia 116

4. Jamur Alternaria sp penyebab penyakit Stackburn Saran Dilakukan penelitian lanjutan tentang identifikasi penyakit pada tanaman padi di beberapa di Provinsi Jambi ini. DAFTAR PUSTAKA Abadi, A. 2005. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Bayu Media Jakarta Agrios, G. 1999. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gajah Mada University Press Jogyakarta. Andoko, A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebaran Swasembada Jakarta. Anonymaus, 2011. http:// Wikipedia.org/wiki/gejala Barnet, H. 1988. Inperfect Fungi. Bergess Publishing Company, Virginia. Ou, S.H, 1985. Rice Disease. Common Wealth Mycological Institute. Key Surrey, England. Semangun, H. 1993. Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gajah Mada University Press Jogyakarta. Sinaga, M. 2004. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebaran Swadaya Jakarta. Sudana, S. 1995. Pengendalian Terpadu Hama Penyakit dan Gulma Padi. Kanisius Jogyakarta. 117