BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Profil Perempuan Bekerja di Sektor Informal Sebagai Pedagang Kaki. Puan Kota Pekanbaru, dapat digambarkan dari:

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI PENDAPATAN PEREMPUAN BEKERJA SEKTOR INFORMAL PADA EKONOMI KELUARGA DI KOTA PEKANBARU

BAB III HASIL PENELITIAN A. PROFIL PEREMPUAN BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

Keywords : Analisis Karakteristik Konsumen, Konsumen, Beras.

ABSTRAK PERANAN PEREMPUAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI DUSUN FAIR KECAMATAN DULLAH SELATAN KOTA TUAL

PENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. peran wanita berbeda bagi setiap masyarakat (Hutajulu, 2004).

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara

BAB VI KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA

BAB VII HUBUNGAN ANTARA REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SPP PNPM TERHADAP PERILAKU RESPONDEN DALAM MENGIKUTI PROGRAM SPP PNPM

BAB I PENDAHULUAN. Tindak kekerasan di dalam rumah tangga (domestic violence) merupakan jenis

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis yang penting dari peningkatan jumlah penduduk adalah peningkatan dalam

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena kemiskinan perdesaan bukan merupakan suatu gejala yang baru.

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

LAMPIRAN. Draf wawancara (interview guide) untuk buruh tani perempuan:

BAB V KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berdasarkan pada jenis kelamin tentunya terdiri atas laki-laki dan

Ketenagakerjaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

TINGKAT KEBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN

ANALISIS HASIL PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata banyaknya rit dan jumlah penumpang yang diamati Trayek Rata-rata Rit per 9 Jam

MARI BERGABUNG DI PROGRAM MENCARE+ INDONESIA!

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

ANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA RUMAH TANGGA PADA PEMELIHARAAN DOMBA DI KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Pada bagian hasil penelitan ini memuat deskripsi hasil penelitian meliputi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. DAMPAK PERGULIRAN DANA SPP TERHADAP UMKM. 5.1 Keragaan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulir SPP

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN (P3TIP)

V. TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN

PENDUDUK, KETENAGAKERJAAN DAN SISTEM PENGUPAHAN

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

BAB V KESIMPULAN. Discrimination Againts Women) dalam menentukan kebijakan di. penjelasan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tidak efisien ada

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini Peneliti tertarik untukmenarik kesimpulan: 1. Upaya yang dilakukan Wanita Giriloyo dalam meningkatkan ekonomi

ROLE OF VEGETABLE TRADERS WOMEN ON THE HOUSEHOLD INCOME PERANAN WANITA PEDAGANG SAYUR TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA

PENDAHULUAN Latar belakang Dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

DOMESTIKASI SUAMI DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

ANALISIS PENDAPATAN WANITA PEDAGANG SAYUR MAYUR (STUDI KASUS DI PASAR ARENGKA PANAM) DI KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. penduduk berpengaruh positif apabila perekonomian dapat menyerap tambahan

PEKERJA SEKTOR INFORMAL DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KOTA BINJAI

FAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kondisi perekonomian negara tidak stabil, hal ini

KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

BAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU

Motif Kerja Wanita Sebagai Karyawan Lepas Pabrik Tembakau PT GMIT Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten Jember

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA SEPATIN KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB V KESIMPULAN. pemahaman bahwa perempuan berada dalam posisi yang kuat. Perempuan

Menyeimbangkan Lapangan Kerja dan Kebijakan-Kebijakan Perlindungan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Permasalahan kemiskinan yang cukup

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2014 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,16 PERSEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perkebunan teh PTPN VIII Ciater Subang merupakan perkebunan yang

HASIL SURVEI KREDIT KONSUMSI A. Karakteristik Bank

I. PENDAHULUAN. berkembang terutama di Indonesia, Pertumbuhan angkatan kerja saat ini lebih

BAB I PENDAHULUAN. memberantas kemiskinan yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. oleh masalah kependudukan dengan segala tata kaitan persoalan, karena

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk perempuan di Indonesia mencapai 118,010,413 jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kekerasan secara umum sering diartikan dengan pemukulan,

CURAHAN WAKTU KERJA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN WANITA KELUARGA PETANI KELAPA SAWIT POLA PLASMA DI DESA SARI GALUH KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan naiknya daya beli.

BAB V MARJINALISASI PEREMPUAN DALAM PUTTING OUT SYSTEM

Nama : I Gusti Ayu Made Oktavia Utami Dewi NIM : Abstrak

BERITA RESMI. Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Untuk mencapai SDM

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala. di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Mardana. 2013).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

I. PENDAHULUAN. Pengembangan sumberdaya manusia merupakan proses untuk. ini juga merupakan proses investasi sumberdaya manusia secara efektif dalam

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak yang bekerja di sektor

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pelelawan dengan luas daerah km2, yang terdiri dri 6 RW dan 27 RT,

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Profil Perempuan Bekerja di Sektor Informal Sebagai Pedagang Kaki Lima, yang terdiri dari pedagang makanan dan minuman, pedagang sayur mayur dan pedagang kebutuhan harian di pasar Sukaramai dan pasar Cik Puan Kota Pekanbaru, dapat digambarkan dari: Umur responden pedagang kaki lima di pasar Sukaramai dan pasar Cik Puan, mayoritas berada pada kelompok umur produktif (21-45 tahun) artinya bahwa potensi dan peluang untuk berkembang masih cukup panjang. Sebagian kecil terdapat mereka yang masih muda yang masih belajar dan berdagang ikut ibunya Pendidikan para responden mayoritas hanya lulus SD, hal ini mengindikasikan bahwa memang akses mereka agak terbatas jika turut bekerja di sektor lainnya Status perkawinan para responden mayoritas berada pada status kawin, mereka masih punya suami, sebagian kecil terdapat janda/pernah kawin Asal daerah para responden, berasal dari luar Pekanbaru, artinya banyak yang bukan suku Melayu, tetapi mereka sudah lama berdomisili di Pekanbaru 52

Dikaitkan dengan pengalaman kerja mereka, mayoritas responden bekerja sebagai pedagang kaki lima ini sudah lebih dari 5 (lima) tahun, hanya beberapa orang baru bekerja 1-2 tahun, mereka yang baru belajar dan ada yang ikut ibunya. Anggota keluarganya cukup besar, diantaranya berjumlah 4-6 orang dan masih cukup banyak memiliki keluarga diantara 6-9 orang Motivasi bekerja adalah untuk menambah pendapatan keluarga, sehingga mereka akan terus bekerja untuk menambah kebutuhannya. Terdapat juga responden yang menyatakan agar tidak tergantung suami, sehingga mereka punya otoritas untuk mengatur ekonomi rumah tangganya Curahan waktu yang digunakan untuk berdagang, mayoritas berkisar antara 3-6 jam, sebagian kecil ada yang berdagang 6-9 jam, dan terdapat yang diatas 9 jam, yakni para pedagang kebutuhan harian. 2. Kontribusi Pendapatan Perempuan Bekerja di Sektor Informal Sebagai Pedagang Kaki Lima Untuk Ekonomi Rumah Tangga, dapat digambarkan bahwa: Pendapatan para pedagang kaki lima cukup besar, yakni berkisar diantara Rp. 501.000 Rp. 1.500.000/bulan. Mayoritas responden, pendapatannya diantara Rp. 501.000 Rp. 1.000.000,- Terdapat 4 (empat) orang yang punya pendapatan diantara Rp. 1.501.000 Rp. 2.000.000/ bulan yakni pedagang kebutuhan harian, yang menurut informasinya hasil itu diperoleh pada saat-saat tertentu, misalnya pada hari besar ataupun hari libur lainnya 53

Dari pendapatan yang diperoleh per bulan, maka kontribusi pendapatan bagi ekonomi rumah tangganya digambarkan sebagai berikut: Konsumsi pangan sebesar 53% - 82% Biaya pendidikan sebesar 13% - 23% Biaya kesehatan sebesar 4% - 10% Konsumsi non pangan sebesar 4% - 8% Kebutuhan pribadi sebesar 3% - 8% 3. Kendala yang dihadapi perempuan yang bekerja di sektor informal sebagai pedagang kaki lima adalah bahwa kendala yang paling dominan adalah tentang permodalan. Kurang lebih 50% responden menyatakan bahwa mereka sering menghadapi kekurangan modal untuk berdagang, namun mereka dapat mengatasinya hanya dengan cara pinjam uang diantara mereka, atau pinjam barang. Mereka mengetahui adanya penawaran tambahan modal melalui Lembaga Keuangan misalnya Bank. Namun itu tidak mungkin, karena tidak dapat memenuhi syarat dan prosedur yang begitu berat dan mereka pun tidak mau terbebani oleh hutang yang berlamalama. Kendala lainnya tempat/ lokasi berdagang yang kadang kala berpindah-pindah, terutama mereka yang berdagang sayur mayur yang terbatas waktu penjualan di pagi hari saja. B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap perempuan bekerja di sektor informal sebagai pedagang kaki lima, yang terdiri dari pedagang 54

makanan minuman, pedagang sayur mayur dan pedagang kebutuhan harian, di pasar Sukaramai dan pasar Cik Puan Kota Pekanbaru, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut: 1. Perlunya perhatian dan komitmen yang tinggi, dari berbagai pihak untuk keberadaan perempuan bekerja sebagai pedagang kaki lima, karena sangat potensi dan memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap ekonomi rumah tangganya, dengan cara melakukan pembinaan dan bimbingan tehnis dalam usahanya 2. Perlunya tambahan modal bagi perempuan bekerja sebagai pedagang kaki lima, dengan cara mencarikan modal tambahan/modal bergulir, terutama kepada Pemerintah Daerah 3. Perlunya perlindungan yang aman bagi lokasi/tempat mereka berdagang, agar tidak berpindah-pindah dan waktu yang digunakan untuk usahanya bisa lebih panjang. 55

DAFTAR PUSTAKA Fakih, Mansour, 1999. Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar Jogjakarta Faisal, Sanapiah,1995. Format-Format Penelitian Sosial, Rajawali Press, Hidayat, 1993. Situasi Pekerjaan, Setengah Pengangguran Dan Kesempatan Kerja Di Sektor Informal, Ihromi,T.O.1995. Kajian Wanita dalam Pembangunan, Yayasan Obor Indonesia, Khairudin.S.S. 1997. Sosiologi Keluarga, Liberty, Jogjakarta Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Mose Julia Cleves, 1996, Gender dan Pembangunan, Rifka Annisa, Woman Crisis Centre, Mosser, Caroline,O.N. 1992. Gender Planning in the Third world : Metting Practical Publishing Company Neuman, W.Lawrence,1987. Sosial Research Method : Qualitative and Quantitative Approach, University Of Wnincousin At Whitewater. Saptari, 1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial, Pustaka Utama Graffiti, Soetomo.2000. Masalah Sosial dan Pembangunan, Pustaka Jaya, Usman, Sunyoto, 2003. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar. Jogjakarta 56