PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKINDEX CARD MATCH

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK INDEX CARD MATCH PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKEVERY ONE IS TEACHER HERE DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN MENGGUNAKANMEDIA GELAS BILANGAN DI SD ARTIKEL PENELITIAN.

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE KARTU ARISAN DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

Syafaryani, Siti Halidjah, K.Y. Margiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan .

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DENGAN METODE EKSPERIMEN PEMBELAJARAN IPA KELAS VA SDS NASIONAL FAJAR HARAPAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN COURSE REVIEW HORAY DI MIN PONTIANAK TENGGARA ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TALKING STICK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL OLEH RIKA EFENDI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA SORTIR KARTU SISWA KELAS VII

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK KELAS IV SD NEGERI

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKINDEX CARD MATCH Kristina, Hery Kresnadi, K. Y. Margiati Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar FKIP Untan Email :kristina@yahoo.go.id Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Jelimpo.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan bentuk penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Jelimpo yang berjumlah 20 orang, dengan setting penelitian yaitu setting dalam kelas. Teknik pengumpal data yang digunakan teknik observasi langsung.sedangkan alat pengumpul datanya adalah lembar observasi.hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah (1) penyusunan RPP telah dilaksanakan dengan baik. Proses pelaksanaan pembelajaran juga telah dilaksanakan dengan baik. Aktivitas Fisik peserta didik dalam proses pembelajaran meningkat dari 51,67% di siklus 1 menjadi 83,33% disiklus 2. Meningkat sebesar 31,66% dengan kategori baik. Aktifitas Mental meningkat dari 51,67% di siklus 1 menjadi 85% di siklus 2 meningkat sebesar 33,33% dengan kategori baik. Aktifitas Emosional meningkat dari 56,67% di siklus 1 menjadi 83,33% di siklus 2 meningkat sebesar 26,66% dengan kategori baik. Kata Kunci : teknik index card match, aktivitas. Abstract. The purpose of this study was to describe the increase in the activity of learners in the learning Citizenship Education Public Elementary School fourth grade 06 Pawis Jelimpo. The method used in this research is descriptive method, while the form of research is the Classroom Action Research (CAR). Subjects in this study were students of State Elementary School fourth grade 06 Pawis Jelimpo totaling 20 people, with a research setting that is in a class setting. Techniques pengumpal data used direct observation techniques. While the data collection tool is the observation sheet.the results achieved in this study were (1) the preparation of lesson plans have been implemented properly. The process of implementation of learning have also been implemented properly. Physical Activity learners in the learning process increased from 51.67% in cycle 1 to 83.33% cycled 2. An increase of 31.66% in both categories. Mental activity increased from 51.67% in cycle 1 to 85% in cycle 2 increased by 33.33% in both categories. Emotional activity increased from 56.67% in cycle 1 to 83.33% in cycle 2 increased by 26.66% in both categories. Keywords: index cards match techniques, activities, civic education.

S tudent centered yang menjadikan guru adalah segal-galanya dalam proses pembelajaran pada saat ini telah bergeser pada proses pembelajaran yang lebih mengutamakan peserta didik lebih banyak beraktivitas dibandingkan guru. Tuntutan yang diharapkan oleh kurikulum saat ini adalah bagaimana mengaktifkan peserta didik sebagai pelaku utama dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Sriono (2011:21) bahwa Belajar adalah berbuat, tidak ada belajar kalau tidak berbuat. Berbuat dalam konteks ini adalah beraktivitas dalam proses pembelajaran. Pentingnya aktivitas dalam belajar yang lain dikemukan oleh Sri Anitah W (2007:1.3), Anitah mengatakan Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif beraktivitas. Dengan demikian tidak disebut belajar apabila peserta didik tidak ikut serta melakukan kegiatan-kegiatan dalam prosespembelajaran. Dengan demikian tugas utama seorang guru dalam fungsinya sebagai pendidik dan pengajar dalam proses pembelajaran adalah bagaimana memotivasi setiap peserta didik agar mau aktif beraktivitas secara total dalam setiap proses pembelajaran. Seorang guru harus memiliki keterampilan dan strategi yang cukup untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agarpeserta didik mau melibatkan diri secara utuh dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu guru juga harus mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.dengan pembelajaran yang menyenangkan diharapkan pembelajaran jadi lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Namun berdasarkan kenyataan yang peneliti alami selama mengajar di Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis kecamatan Jelimpo khususnya ketika mengajar Pendidikan Kewarganegaraan, peneliti belum optimal melaksanakan proses pembelajaran yang memberi kesempatan yang cukup bagi peserta didik untuk lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh guru. Dalam proses pembelajarann guru yang lebih banyak beraktivitas dalam penyampaian materi pembelajaran. Sementara peserta didik hanya menerima tanpa memberikan respon atau tanggapan terhadap apa saja yang disampaikan oleh guru. Keadaan seperti ini pada akhirnyaakan berdampak pada rendahnya aktivitas peserta didik khususnya peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis kecamatan Jelimpo dalam proses pembelajaran. Rendahnya aktivitas peserta didik dalam pembelajaran khususnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini dapat dilihat dari indikasi yang muncul pada diri peserta didik.peserta didik kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Peserta didik jarang bertanya apalagi menanggapi apa yang disampaikan oleh guru. Peserta didik kurang bersemangat dan kurang berminat terhadap proses pembelajaran sehingga suasana pembelajaran menjadi kurang menarik bagi peserta didik. Dampaknya adalah peserta didik menjadi bosan, mengantuk atau sibuk sendiri dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaran. Situasi dan kondisi yang kurang menguntungkan ini, jika dibiarkan terus menerus akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan proses maupun hasil belajar peserta didik. Proses pembelajaran jadi tidak kondusif yang pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik. Untuk mengatasi kondisi yang kurang kondusif dalam proses pembelajaran sebagaimana telah dipaparkan tersebut, maka dalam penelitian ini

akan diterapkan pembelajaran Kooperatif teknik index card match dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada peserta didikkelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis kecamatan Jelimpo, dengan harapan teknik pembelajaran ini dapat dijadikan solusi atau alternatif untuk mengatasi rendahnya aktivitas peserta didik dalam pembelajaran serta untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis kecamatan Jelimpo. Pembelajaran kooperatif teknik index card match ini mengombinasikan antara belajar sambil bermain sehingga sangat sesuai dengan karakteristik peserta didik SD. Dengan demikan suasana belajar akan lebih menyenangkan bagi peserta didik yang pada akhirnya akan membuat peserta didik lebih mudah dalam menyerap dan menguasai materi pembelajaran.. Masalah penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari atau dibuktikan jawabannya dalam sebuah penelitian. Mengacu pada latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan Teknik Idex Card Match dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraankelas IVSekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo? Agar pembahasannya lebih fokus dan terperinci,maka masalah umum di atas dibagi menjadi beberapa masalah khusussebagai barikut; (1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaranpendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo? (2) Bagaimanakah pelaksanaan proses pembelajaranpendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo? (3) Bagaimanakah peningkatan aktivitas fisik peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo? (4) Bagaimanakah peningkatan aktivitas mental peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo? (5) Bagaimanakah peningkatan aktivitas emosional peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo? Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaranpendidikan Kewarganegaraandengan menggunakanteknikindex card matchkelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo.Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalahuntuk mendeskripsikan tentang: (1) Peningkatan perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo. (2) Peningkatan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo. (3) Peningkatan aktivitas fisik peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo. (4) Peningkatan aktivitas mental peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IVSekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo. (5) Peningkatan aktivitas

emosional peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknik index card match di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo. Adapun manfaat penelitian ini antara lain: (a) Bagi peserta didik, untuk mengenalkan kepada peserta didik teknik pembelajaran index card match yang mengandung unsur permainan sehingga sesuai dengan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yaitu belajar sambil bermain. (b) Bagi Guru, melatih dan membiasakan guru untuk bersikap professional serta terampil menggunakan dan menerapkan berbagai metode dalam pembelajaran,dengan harapan proses belajar yang interaktif dan komunikatif antara guru dan peserta didik dapat terwujud dengan baik yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. (c) Bagi Sekolah, dapat meningkatkan profesionalitas guru dan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah serta dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi sekolah untuk penyusunan program peningkatan mutu di sekolah.aktivitas. Menuruh Oemar Hamalik (2007:43) Aktivitas artinya kesibukan atau kegiatan baik secara fisik, mental maupunemosional.sedangkan yang dimaksud dengan Kewarganegaraan menurut Ahmad Zubaidi (2010:1), yang dimaksud dengan Pendidikan kewarganegaraan adalah ilmu yang mendidik warga negara memiliki kesadaran tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. TeknikIndex card match menurut Agus Suprijono (2011:135) adalah suatu teknik pembelajaran yang mengandung unsur permainan. Dalam teknik Index Card Match, peserta didik dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama memegang kartu soal, kelompok kedua memegang kartu jawaban, kemudian mereka mencari pasangan kartu yang mereka pegang masing-masing. Setelah menemukan pasangan kartu masing-masing, mereka berdiri atau duduk berdekatan dengan pasangannya. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi (2007:63) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang sedang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya. Senada dengan apa yang dikemukakan oleh Hadari Nawawi tersebut Hamid Darmadi (2011:7) yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah Suatu metode penelitian yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala juga untukmenjawab pertanyaan-pertanyaan dengan suatu subjek penelitian pada saat ini. Dengan kata lain, metode deskriptif ini digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian dengan cara menggambarkan atau memaparkan objek penelitian berdasarkan hasil dimana penelitian berlangsung. Bentuk penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Igak Wardhani (2008:1.4) yang di maksud dengan "Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang di lakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sendiri sebagi guru, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi

meningkat". Senanda dengan pendapat tersebut Paizaluddin (2013:6) mengatakan bahwa "Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang di terapkan pada suatu subjek penelitian dikelas tersebut". Sifat penelitian ini adalah penelitian kolaboratif. Yang di maksud denganpenelitian kolaboratif menurut Kunandar (2009:65) "Penelitian kolaboratif adalah penelitian yang di lakukan secara bersama-sama antara dua orang atau lebih dalam menyelesaikan suatu tahapan-tahapan penelitian". Berdasarkan pengertian diatas makaa dapat di artikan juga bahwa yang dimaksud dengan penelitian kolaboratif adalah suatu penelitian dimana seorang peneliti dalam melaksanakan sebuah penelitian di bantu oleh teman sejawat yang berpungsi sebagi kolaborator. Tugas seorang kolaborator dalam penelitian kolaboratif adalah membantu peneliti dalam melaksakan penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar Pendidikan Kewarganegaraankelas IV sebagai peneliti dan seluruh peserta didikkelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo yang berjumlah 20 orang peserta didik terdiri dari 14peserta didik laki-laki dan 6 orang peserta didik perempuan.setting penelitian ini adalah setting dalam kelas.dikatakan setting dalam kelas karena penelitian dilakukan di dalam kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis Kecamatan Jelimpo. Penelitian dilaksanakan pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan teknik index card match. Prosedur penelitian ini ada empat tahap sebagaimana yang terdapat pada skema berikut ini: Gambar 1 Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan skema penelitian tindakan kelas sebagaimana yang terdapat di atas, maka tahapan penelitian ini adalah, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.sedangkan teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung, dengan alat pengumpul data adalah lembar observasi. Data yang dikumpulkan adalah data tentang aktivitas peserta didik dan guru dalam pembelajaran PKn menggunakan teknik index card match

Data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data tentang aktivitas peserta didik baik aktivitas visik, mental, maupun emosional, sebagai mana yang di uraikan pada sub masalah 1 dan 2 menggunakan rumus rata-rata. Sedangkan untuk menjawab sub masalah 3, 4 dan, 5 mrnggunakan rumus persentase. Rumus persentase menurut Suharsimi Arikunto (2010:164) sebagai berikut : Skor = 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014.Dilaksanakan sebanyak dua siklus pada mata pelajaran Pendidikan Kewrganegaraan kelas IV. Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Setelah masuk ke dalam kelas guru menertibkan peserta didik agar proses pembelajaran bisa segera dimulai. Setelah peserta didik tenang dan tertib, guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam pembuka, peserta didik menjawab salam yang diucapkan guru. Guru kemudian mempersilakan peserta didik untuk berdoa bersama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Setelah berdoa, dilanjutkan guru mengecek kehadiran peserta didik hari itu.setelah diabsen ternyata peserta didik hadir lengkap yaitu dua puluh orang. Karena hadir lengkap maka guru dan kolaborator bersepakat untuk meneruskan proses penelitian. Selanjutnya guru melakukan appersepsi dengan cara bertanya jawab dengan peserta didik.setelah appersepsi selesai, guru kemudian menginformasikan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Proses pembelajaran mulai memasuki kegiatan inti, dalam kegiatan inti ini ada beberapa langkah yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Langkah-langkah tersebut sesuai dengan langkah-langkah teknik index card match, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut: Peserta didik dan guru bertanya jawab untuk menggali pengetahuan awal peserta didik tentang lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tata cara melaksanakan permainan/teknik index card match. Guru membagikan potongan kertas yang berisi soal/jawaban kepada peserta didik masing-masing satu kertas. Setelah semua mendapatkan satu kartu peserta didik diminta mencari pasangan kartunya masing-masing.setelah menemukan pasangan kartunya masing-masing, peserta didik berdiri dekat pasangannya masing-masing.peserta didik dan guru mengklarifikasi mana pasangan yang berpasangan dengan benar dan mana yang berpasanganan dengan salah.peserta didik yang berpasangan dengan benar mendapat point sedang yang berpasangan salah mendapat hukuman.tanya jawab antara guru dan peserta didik tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh peserta didik. Guru meluruskan pemahaman peserta didik yang salah tentang materi. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan penutup.dalam kegiatan penutup ini guru bersama peserta didik merangkum materi pembelajaran yang baru saja dipelajari.setelah dianggap cukup kegiatan dilanjutkan dengan peserta didik mengerjakan evaluasi.kemudian tindak lanjut.pembelajaran berakhir tepat pukul 08.10 WIB, Guru kemudian

mengucapkan salam penutup, peserta didik menjawab salam yang diucapkan peserta didik. Tabel 1 Aktivitas Peserta dalam Pembelajaran PKn Menggunakan Teknik Index Card Match Siklus1 No. Aspek yang diamat Jumlah Rata-rata Persentase Aktivitas Fisik 1 A Memperhatikan penjelasan guru 11 0,55 55% 2 Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran 11 0,55 55% 3 Menjawab pertanyaan 9 0,45 45% Rata-rataA 0,52 51,67% Aktivitas Mental 1 Tanggap terhadap masalah pembelajatran 11 0,55 55% B Ikut serta memecahkan masalah dalam 2 pembelajaran 9 0,45 45% 3 Ikut merangkum materi pembelajaran 11 0,55 55% Rata-rata B 0,52 51,67% Aktivitas Emosional 1 C Serius dalam pembelajaran 11 0,55 55% 2 Gembira dalam pembelajaran 12 0,60 60% 3 Antusias dalam pembelajaran 11 0,55 55% Rata-rata C 0,57 56,67% Jumlah A+B+C 96 4,80 160% Rata-rata A+B+C 0,53 53% Berdasarkan observasi yang telah dilangsungkan sebagaimana yang terdapat pada tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas peserta didik dalam pembelajaran pada siklus 1 ini masih relatfi rendah, dan masih pada kisaran 45% - 55% dengan kategori rendah. Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa, pada siklus 1 peserta didik yang aktif memperhatikan penjelasan guru ada 11 orang peserta didik atau 55% dari 20 peserta didik kelas IV. Selanjutnya peserta didik mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran ada juga ada 11 orang atau 55%.Sedangkan peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan pada siklus 1 9 orang atau 45%.Sehingga rata-rata peserta didik yang melakukan aktivitas pada aktivitas fisik sebanyak ratarata 52%. Untuk aktivitas mental, peserta didik yang tanggap terhadap masalah pembelajaran ada 11 orang atau sebanyak 55%.Selanjutnya peserta didik yang ikut serta memecahkan masalah dalam pembelajaran ada 9 orang atau sebanyak 45%.Sedangkan peserta didik yang ikut merangkum materi pada siklus 1 ada 11 orang atau sebanyak 55%. Dengan demikian rata-rata peserta didik yang mau beraktivitas pada aktivitas mental ini rata-rata 52%.

Selanjutnya untuk peserta didik yang beraktivitas pada kategori aktivitas emosional dengan rincian, peserta didik yang serius dalam proses pembelajaran pada siklus 1 ini ada 11 orang atau sebanyak 55%. Peserta didik yang gembira dalam pembelajaran ada 12 ora ng atau sebanyak 60%. Sedangkan peserta didik yang antusias dalam proses pembelajaran ada 11 orang peserta didik atau sebanyak 55%. Dengan demikian rata-rata peserta didik yang aktif pada aspek aktivtas emosional ini rata-rata 57% dengan kategori rendah. No. Tabel 2 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran PKn Siklus 2 Aspek yang diamat Jumla h Ratarata Persentase Aktivitas Fisik 1 Memperhatikan penjelasan guru 16 0,80 80% A Mencatat hal-hal penting dalam 2 17 0,85 85% pembelajaran 3 Menjawab pertanyaan 17 0,85 85% Rata-rataA 0,83 83,33% Aktivitas Mental Tanggap terhadap masalah 1 17 0,85 85% pembelajatran B Ikut serta memecahkan masalah dalam 2 16 0,80 80% pembelajaran 3 Ikut merangkum materi pembelajaran 18 0,90 90% Rata-rata B 0,85 85% Aktivitas Emosional 1 Serius dalam pembelajaran 17 0,85 85% C 2 Gembira dalam pembelajaran 16 0,80 80% 3 Antusias dalam pembelajaran 17 0,85 85% Rata-rata C 0,83 83,33% Jumlah Rata-rata A+B+C 151 7,55 252% Rata-rata A+B+C 16,78 0,84 83,89% Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siklus 2 ini sudah sangat baik, jumlah peserta didik yang beraktivitas sudah hampir seluruhnya beraktivitas.walaupun masih ada yang belum beraktivitas, tapi jumlahnya sudah sangat sedikit. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel di atas, maka dapat diuraikan : Untuk aktivitas fisik, peserta didik yang memperhatikan penjelasan guru pada siklus 2 ini sebanyak 16 orang atau sebanyak 80%. Peserta didik yang mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran sebanyak 17 orang atau sebanyak 85%.Sedangkan peserta didik yang menjawab pertanyaan pada siklus 2 ini ada 85%. Jadi rata-rata aktivitas fisik sebesar 83,33%. Untuk itu rata-rata aktivitas fisik adalah 83,33% dengan kategori sangat baik.

No. Untuk aktivitas mental, peserta didik yang tanggap terhadap masalah dalam pembelajaran pada siklus 2 ini sebanyak 17 orang atau sebanyak 85%.Selanjutnya peserta didik yang ikut serta memecahkan masalah dalam pembelajaran ada 16 orang atau 8%. Sedangkan peserta didik yang ikut serta merangkum materi pembelajaran sebanyak 18 orang atau sebanyak 90%. Dengan demikian dapat dilihat bahwa rata-rata aktivitas mental rata 85% dengan kategori sangat baik. Untuk aktivitas emosional peserta didik yang gembira dan antusias dalam pembelajaran masing-mmasimg 17 orang atau 85%. Sedangkan peserata didik yang serius dalam pembelajaran ada 16 orang atau 80%. Jadi rata-rata aktivitas emosional rata-rata 83,33% dengan kategori sangat baik. Untuk lebih rinci tentang aktivitas belajar peserta didik ini dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:. Tabel 3 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran PKn Menggunakan Teknik Index Card MatchSiklus 1 dan 2 Aspek yang diamat Persentase Peningkatan siklus 1 Siklus 2 Persentase Persentase Peningkatan Aktivitas Fisik A 1 Mencatat hal penting dalam pembelajaran 55% 80% 25% 2 Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran 55% 85% 30% 3 Menjawab pertanyaan 45% 85% 40% Rata-rataA 51,67% 83,33% 31,66% Aktivitas Mental B 1 Tanggap terhadap masalah pembelajaran 55% 85% 30% Ikut serta memecahkan masalh dalam 2 45% 80% 35% pembelajaran 3 Ikut merangkum materi pembelajaran 55% 90% 35% Rata-rata B 51,67% 85% 33,33% Aktivitas Emosional 1 Serius dalam pembelajaran 55% 85% 30% C 2 Gembira dalam pembelajaran 60% 80% 20% 3 Antusias dalam pembelajaran 55% 85% 30% Rata-rata C 56,67% 83,33% 26,66% Jumlah A+B+C 160,01% 251,66% 91,62% Rata-rata A+B+C 53,34% 83,89% 30,55% Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa peningkatan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siklus 1 dan 2. Secara keseluruhan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran PKn menggunakan teknik index card matchkelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Pawis sebagai berikut:

Aktivitas fisik pada siklus 1 rata-rata 51,67% dengan kategori kurang, meningkat menjadi 83,33% di siklus 2 dengan kategori baik. Meningkat sebesar 31,66%. Selanjutnya untuk aktivitas mental, pada siklus 1 rata-rata 51,67% dengan kategori kurang, meningkat menjadi 85% di siklus 2 dengan kategori baik. Meningkat sebesar 33,33%. Sedangkan untuk aktivitas emosioanal, pada siklus 1 rata-rata 56,67% dengan kategori kurang di siklus 1, meningkat menjadi 83,33%, di siklus 2 dengan kategori baik. Meningkat sebesar 26,66% dari siklus 1 ke siklus 2. Untuk lebih jelasnya tentang peningkatan aktivitas ini dapat dilihat pada grafik berikut ini: Aktivitas 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 83.33% 85% 83.33% 51.67% 51.67% 56.67% Fisik Mental Emosional Siklus 1 Siklus 2 Gambar 2 Grafik Peninngkatan Aktivitas Peserta Didik Siklus 1 dan 2 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sebagaimana yang telah diuraikan pada BAB IV dalam skripsi ini dimana secara keseluruhan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini telah meningkat secara signifikan, untuk lebih rincinya dapat dilihat pada kesimpulan berikut ini : (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah sesuai dengan pedoman umum dalam penyusunan rpp dan telah disusun berdasarkan langkah-langkah pembelajaran teknik index card match.() RPP yang telah disusun dan sesuai dengan langkah-langkah teknik index card match. (3) Penerapan teknik index card match dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan aktivitas fisik peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran yaitu dari 51,67% di siklus 1 menjadi 83,33% di siklus 2. Terjadi peningkatan sebesar 31,66% dengan kategori baik. (4) Penerapan teknik Index card match dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan aktivitas mental peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran yaitu dari 51,67% di siklus 1 menjadi 85% di siklus 2. Terjadi peningkatan sebesar 33,33%, dengan kategori baik. (5) Penerapan teknik index card match dalam pembelajaran pendidikan kerwarganegaraan dapat meningkatkan aktivitas emosional peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peserta didik yang

aktif dalam proses pembelajaran yaitu dari 56,67% di siklus 1 menjadi 83,33% di siklus 2. Terjadi peningkatan sebesar 26,66%, dengan kategori baik. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut; (1) Teknik index card match dapat dijadikan salah satu alternatif dalam usaha meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan. (2) Teknik index card match sangat sesuai jika diterapkan pada pembelajaran yang bersifat ilmu sosial seperti PKN dan IPS. DAFTAR RUJUKAN Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Ahmad Zubaidi. (2010). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Anas Sudijono.(2011). Statistik Pendidikan.Jakarta : Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Hamalik Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hisyam, Zaini. (2010). Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Bumi Aksara I.G.A.K Wardhani. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Universitas Terbuka Paizaluddin (2013).Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sardiman.A.M. (2010).Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Suharsini Arikunto. (2010). Perosedur Penelitian.Jakarta : PT. Rineka Cipta