BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang dikemukakan pada Bab-bab sebelumnya yang menjadi perhatian penelitian ini, maka dapat diambil

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku: Adiwarman Azwar Karim. (2008). Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

BAB I PENDAHULUAN. Sistem bank mana yang dimaksud adalah perbankan yang terbebas dari praktik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB I PENDAHULUAN Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII. Press, 2005, h. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Subagyo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 2002, hlm. 127.

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

DAFTAR PUSTAKA. Afifah, Liza Muzayana. Strategi Meminimalisasi dan Menanggulangi Resiko. Pembiayaan Macet Pada BMT Muhajirin Salatiga.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian penulis yang berjudul Evaluasi Manajemen Risiko. Bina Sejahtera maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORITIS. secara dini indeksi-indeksi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan

DAFTAR PUSTAKA. Mosher.A.T, Menggerakkan Dan Membangun Pertanian, Jakarta : C.V. Yasaguna 1966.

BAB V PENUTUP. dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme pembiayaan istishna: nasabah datang ke bank untuk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh. pembiayaan mudharabah dan musyarakah terhadap Non Performing

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Agus Pramuka, Faktor-faktor yang Berpengaruh. Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank UmumSyariah Jurnal Jurusan

Wawancara dengan Rudi Rusmanto, Manajer BMT Aulia tanggal 15 Februari. 2 Wawancara dengan Lilik, Marketing tanggal 20 Februari 2016.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. 1 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari ah, Depok : Rajagrafindo Persada, 2014, h. 24

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1993, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) selalu berupaya untuk. sehingga tercipta pemerataan ekonomi untuk semua kalangan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia. Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Produk Lembaga Keuangan Islam Kode Mata Kuliah : IE 327

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. dengan mengambil judul Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro pada Bank

DAFTAR PUSTAKA. A. Karim, Adiwarman Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan (Jakarta: RajaGrafindo Persada.

BAB IV. IMPLEMENTASI AKAD IJĀRAH DALAM BNI ib PEMBIAYAAN HAJI DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. 1. nilai-nilai syariah berusaha menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA. Amir, M. Taufiq, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, Jakarta: PT Raja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mikro ini tampil dalam bentuk Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Lembaga ini secara

PERAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP PENERIMAAN KAS PADA BMT KI AGENG PANDANARAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi pioner bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan. sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. mengalihkan dana yang tersedia dari penabung kepada pengguna dana, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

DAFTAR PUSTAKA. Sudarsono Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Ekonisia, Yogyakarta, 2003.

WAKA<LAH PADA KJKS MBS

BAB I PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional. Kegiatan utama dari perbankan syariah adalah

DAFTAR PUSTAKA. pa-fungsi-tugas-wewenang-customer-service-bank/amp/ [29 Agustus 2017] Agus Bank Syariah Mandiri Kepala Warung Mikro.

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan pembiayaan modal usaha pembelian barang di Bank

BAB V PENUTUP. modal sendiri, nisbah bagi hasil, LAR (Loan to Assets Ratio) dan CAR (Capital

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

DAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil (BMT), UII Pres Yogyakarta,

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

KAJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KOPERASI AGRO NIAGA INDONESIA SYARIAH JAWA TIMUR (Studi Kasus Cabang Pembantu Ngantang) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

Sosial Volume 13 Nomor 2 September 2011 EVALUASI SISTEM...41

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, ada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti perbankan, reksadana, dan takaful. 1. Banking System, atau sistem perbankan ganda, di Indonesia.

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

ANALISIS PRINSIP 5C DALAM PEMBIAYAAN MULTIJASA PADA AKAD IJARAH DI BPRS SURIYAH KANTOR CABANG SLAWI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

BAB V PEMBAHASAN. A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI. Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MEKANISME PEMBIAYAAN KOPERASI AGRO NIAGA INDONESIA SYARIAH JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU NGANTANG TUGAS AKHIR

BAB V PENUTUP. berdasarkan prinsip syariah, di dalam bank syariah tidak menggunakan sistem

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

DAFTAR PUSTAKA. Algaoud, M. Latifa dan Mervyn K.Lewis, Perbankan Syariah; Prinsip, Praktik, dan Prospek Jakarta: PT.Serambi Ilmu Semesta, 2004.

BAB IV. A. Analisis Penerapan Referensi dalam Pembiayaan Mud{a<rabah di Koperasi. Penerapan referensi yang dilakukan di Koperasi BMT Nurul Jannah

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB I BAB V PENUTUP PENDAHULUAN. Bab ini merupakan bab penutup yang berisi. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB I PENDAHULUAN. 2015, h Gita Danupranata, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta: Salemba. Empat, 2013, h. 103.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh sistem

DAFTAR PUSTAKA. Aldrin Wibowo dan Susi Suhendra, Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk pembiayaan didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2016, h. 1.

DAFTAR PUSTAKA. Bank Islam, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Agung, Ken Hermanto Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Komitmen Dan

DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku dan Tulisan-Tulisan

BAB V PENUTUP. praktik akuntansi pembiayaan murabahah pada Bank BRI Syariah telah

BAB II Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin. meningkat pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

RESCHEDULING DAN KOLEKTABILITAS

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dikarenakan dari hasil penyaluran pembiayaan bank dapat

DAFTAR RUJUKAN. dan Kebijakan Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank Muamalat Tulungagung.

Dampak Pembiayaan Bmt terhadap Kesejahteraan Nasabah di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, UPP-AMP YKM, Yogyakarta, 2002, hlm.

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang dikemukakan pada Bab-bab sebelumnya yang menjadi perhatian penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Realisasi pembiayaan Ijarah dimulai dari Calon debitur datang ke BMT kemdian menghubungi Teller untuk mengajukan permohonan pembiayaan. Nasabah melengkapi Aplikasi Permohonan Pembiayaan yang didapat dari teller, disertai dengan melampirkan identitas diri, KK, dan Surat Pernyataan Agunan. Agunan dapat berupa BPKB, Sertifikat Tanah atau Sertifikat Lain yang disetujui oleh BMT. Calon debitur menandatangani surat permohonan pembiayaan dan selanjutnya diserahkan ke Teller. Petugas Administraasi pembiayaan mencatat dan memberi nomer registrasi pada Aplikasi Permohonan Pembiayaan yang masuk. Setelah itu Aplikasi Permohonan Pembiayaan diserahkan kepada Manager untuk mendapatkan disposisi. Kemudian bagian menyurvei ke lokasi rumah atau usaha nasabah, untuk melakukan wawancara dengan nasabah, mencocokkan data yang tertera pada Aplikasi Permohonan Pembiayaan dengan kondisi nasabah yang sesungguhnya. Selanjutnya pihak manager mempertimbangkan hasil analisis pembiayaan dan memutuskan apakah pembiayaan disetujui untuk direalisasi atau tidak. Untuk pembiayaan yang disetujui, bagian umum kemudian mempersiapkan Akad Pembiayaan Ijarah dan berbagai dokumen yang dibutuhkan yaitu: Disposisi Persetujuan Pembiayaan, Formulir Taawun, Perjanjian Pembiayaan, Slip Angsuran Pembiayaan, Kartu Angsuran Pembiayaan. Apabila hasil survey menunjukkan bahwa pembiayaan tidak layak, maka bagian pembiayaan akan memberhentikan proses permohonan pembiayaan. Maka semua doumen dikembalikan kepada calon debitur. Pembiayaan dapat 54

55 dicairkan berupa uang, hal inii berdasarkan atas permintaan dari debitur. Jika pencairan berupa uang maka uang tersebut diberikan sepenuhnya kepada debitur tetapi secara otomatis dipotong langsung oleh baiaya administrasi. Pelunasan dilakukan dengan cara diangsur, pembayarannya dapat dilakukan dengan cara debitur datang ke BMT Aulia langsung atau diambil oleh pihak marketing. Pada BMT Aulia Magelang pembiayaan ijarah yang digunakan adalah Ijarah Multiguna. Dimana pembiayaan ini dapat digunakan untuk biaya kesehatan, untuk layanan pendidikan, sserta pembiayaan lainnya dalam hal sewa yang dibutuhkan oleh nasabah. Bahwa nasabah yang melakukan pembiayaan ijarah sebanyak 377 orang dengan jumlah pembiayaan sebesar 1.512.388.150. Dengan sebagian besar para debitur adalah pedagang dapat disimpulkan bahwa kemampuan nasabah dalam membayar angsuran adalah lancar karena banyaknya pembiayaan lancar sebesar 1.145.339.042 dari seluruh jumlah 1.512.388.150 dari jumlah seluruh debitur sebanyak 377 yang memiliki kemampuan membayar angsuran dengan lancar adalah sebanyak 292 orang. Hal ini dikarenakan kehati-hati BMT Aulia Magelang dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah dengan tidak mengabaikan sitem 5C yang terdiri dari Character ( watak), Collateral (jaminan), Capacity (kemampuan), Capital (modal), Condition of economic (kondisi ekonomi). Selain 5C pihak BMT juga memperhaikan prinsip 7P yang terdiri dari Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection. Ada juga prinsip 3R yang diperhatikan oleh pihak BMT dalam memberikan pembiayaan yang terdiri dari Return, Repayment, Risk. Sedangkan untuk nasabah yang dalam kategori kurang lancar, diragukan dan macet terdapat beberapa faktor yang memperngaruhinya diantaranya adalah Tidak ada denda yang di tetapkan, adanya saudara dari karyawan BMT yang mengajukan pembiayaan, dan langsung di berikan pembiayaan tanpa

56 memperhatikan kemampuan nasabah, ketidak sanggupan nasabah membayar angsuran yang ditagihkan per bulannya, ketidak pastian pendapatan nasabah, kerena paling banyak yang menggunakan pembiayaan Ijarah adalah dari kalangan pedagang. Sedangkan cara mengatasinya adalah Silaturrahmi dengan nasabah, memberikan surat pemberitahuan pertama, memberikan surat pemberitahuan kedua, memberikan surat pemberitahuan ketiga, Mengakad ulang pembiayaan ijarah, Menyita/mengeksekusi jaminan. B. Saran Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi perbakan syariah pada umunya dan KJKS BMT Aulia Magelang pada khususnya sebagai berikut: 1. Untuk KJKS BMT Aulia Magelang a. Dalam kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat, yaitu dengan pembiayaan, sebelum memberikan pembiayaan alangkah baiknya dengan meningkatkan ketelitiannya dalam menlai calon debitur. b. Untuk nasabah yang melakukan pembayaran angsuran dengan terlambat alangkah baiknya diberi denda supaya mereka menjadi lebih tertib lagi dalam mebayar angsuran. Dan untuk debitur yang membayar angsuran tidak sesuai dengan besarnya nominal tiap bulan sebaiknya ditegur, hal ini karena dapat menyebabkan debitur menjadi tidak tertib dalam membayar angsuran. c. Untuk menjalankan operasionalnya KJKS Aulia dalam meningkatkan Sumber Daya Insani (karyawan), agar KJKS BMT Aulia menjadi semakin maju dan mampu mencapai visi misinya. 2. Untuk anggota

57 a. Anggota harus mampu mengatur keuangannya sehingga kewajiban pada KJKS BMT Aulia dapat di penuhi. b. Sebaiknya anggota tidak menyalahgunakan pembiayaan yang diberikan KJKS BMT Aulia dan memakai sesuai kebutuhan. C. Penutup Alhamdulillahhirobbil alamin, rasa syukur penulis ucapkan sedalam-dalamnya kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-nya. Tugas Akhir yang berjudul Kemampuan Nasabah Dalam Membayar Angsuran Pada Pembiayaan Ijarah Di BMT Aulia Magelang ini dapat penulis selesaikan. Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah dan ketidak sempurnaan banyak terdapat pada Tugas Akhir ini, hal tersebut terjadi semata-mata karena keterbatasan penulis. Maka dari itu kritik serta saran sangat penulis harapkan guna untuk memperbaiki Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis serta pembaca sekalian. Akhirnya hanya kepada Allah penulis berserah diri, mudah-mudahan mendapat manfaat serta Hidayah-Nya. Amin, amin Ya Rabbal alamin.

58 DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an dan Terjemahan. Al-Husni, Al-Imam Taqiyuddin Abu Bakar, Kifayatul Akhyar Fii Ghayatil ikhtishaar, (terj) oleh Ahmaad Zainuddi dan A. Ma ruf Asrori, surabaya : PT. Bina Ilmu, cet ke-1,1997. Antonio, Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta : Gema Insani Press, cetakan pertama, 2001. Arikunto, Suharsimi, Managemen Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta, Cet Kedua, 1993. Asbisindo, Tim, Standar Operasonal Produk BPR Syari ah, 1999. Atmaja, Karnaen Permata dan Muhammad Syafi i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta : Dana Bakti Prima Yasa, cet ke-1, 1992. Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, edisi kedua, 2008. Brosur BMT Aulia Magelang. Dewi, Gemala, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Jakarta : Kencana, cet ke 2, Edisi pertama, 2006. Fatwa Dewan Syariah Nasional No 09/DSN-MUI/IV/2000, Tentang Pembiayaan Ijarah, DSN-MUI, BI, 2001. Hariyani, Iswi, Restruksi & Penghapusan Kredit Macet, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2010. Heykal, Nurul Huda Mohammad, Lembaga Keuangan Islam, Cetakan ke 1, Jakarta : Kencana Persada Media Grup, 2010. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Karim, Adiwarman A, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta : Rajawali Press, 2011. Lathif, AH. Azharuddin, Fiqih Muamalah, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005. Mardyatmoko, Erdy, Analisis Kredit Berdasarkan Prinsip Syari ah Pada BMT di Salatiga dan Kabupaten Semaeang, Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 2005. Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, cet ke-8, 2010. Mohd Fachrudin, Fuad, Riba dalam Bank, Koperasi, Perseroan, & Assuransi, Bandung : Alma arif, 1993. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syraiah, Yogyakarta : Ekonisia, cet ke-2, Edisi Pertama, 2005. Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta : UPP AMP YKPN,t.th. Nabhan, Faqih, Dasar-dasar Akuntansi Bank Syariah, Salatiga : Lumbung Ilmu, 2008.

Peraturan Bank Indonesia Nomer 13/9/PBI/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/PBI/2008 Tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Hasil Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Yogyakarta : UII Press, 2004. Rivai, Veithzal dan Andira Permata Veithzal, Islamic Financial Management, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008. Sabiq, Sayyid Sabiq, Fkih Sunnah, (terj) oleh H. Kamaluddin A. Marzuki, Bandung : Al-Ma arif, cet ke-vii, Jilid XIII, 1997. SEBI Nomor 30/16/UPPB Tanggal 27 Februari 1998 tentang Penetapan Kriteria Terhadap Penggolongan Kredit. Sholihin, Ahmad Ifham, Buku Pintar Ekonomi Syari ah, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2010. Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta : Ekonisia, cet.ke-1, 2003. Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta : Ekonomi, Ekonisia, 2004. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan kuantitatif,kualitatif sd R.d. Bandung : Alfabeta, cet ke-10, 2010. Suhendi, Hendi, Fiqih Muamalah membahas Ekonomi Islam Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etka Bisnis dan lain-lain, Jakarta : PT. Raja Grafindo, edisi ketiga, 2007. Sumiyanto, Ahmad, BMT Menjadi Koperasi Modern, Yogyakarta : Ises Publishing, 2008. Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. RajaGrafindo, Cet 16, Edisi Kedua, 2004. Usanti, Trisadini Prasastinah dan A. Shomad, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah, 2008. Z, A. Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama. 2012. 59