Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

dokumen-dokumen yang mirip
Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

Basic laboratory skills terampil menggunakan alat dasar

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM KIMIA MODUL I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PENGENALAN ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM KIMIA

Contoh Laporan Praktikum Pengenalan Alat alat Laboratorium BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

I. Pengenalan Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

MODUL I Pembuatan Larutan

MENGOPERASIKAN PIPET

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

NERACA ANALITIK. yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitudengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Selain itu, menyimpan peralatan gelas dalam keadaan kotor, atau dari hasil pencucian yang tidak/kurang bersih akan menyukarkan proses pencucian atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

Laboratorium MIPA Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UM Palangkaraya)

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

Metodologi Penelitian

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Modul l Modul 2 Modul 3

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR

Anna Permanasari. Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR STPK

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

A. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menghasilkan minyak sereh dengan cara destilasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

SNI Standar Nasional Indonesia. Lada hitam. Badan Standardisasi Nasional ICS

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

Revisi BAB I PENDAHULUAN

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Disusun Oleh : Drs. Ali Kusrijadi, M.Si.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

3 Metodologi Penelitian

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel Ca-Bentonit, Ca-Bentonit Merah muda, dan Na-Bentonit

BAB V METODOLOGI. 1.1 Alat dan bahan yang digunakan Alat yang digunakan. 1. Spektrofotometri Visible. 2. Magnetic Stirer. 3.

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Sampel. Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun

Alat Laboratorium IPA

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

Transkripsi:

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan yang akan diencerkan atau masukkan zat dengan bantuan kertas isap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas. Pembersihan sangat disarankan menggunakan busa / sikat plasik yang halus sehingga tidak merusak peralatan gelas tersebut. 2. Tabung Reaksi Banyak digunakan oleh ahli kimia untuk menahan, campuran, atau jumlah kecil panas bahan kimia padat atau cair, terutama untuk percobaan kualitatif dan tes. Cara menggunakan tabung reaksi adalah dibersihkan terlebih dahulu lalu dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan kedalam tabung reaksi. Mengantisipasi air kapur dan kerak yang melekat pada tabung, pengaduk kaca dibalut kapas dibasahi larutan asam lalu dikorokkan ke tabung, setelah bersih baru dibilas air. 3. Gelas Beker (Gelas Kimia) Untuk memanaskan larutan sebagai wadah, untuk tiltrasi, dan sebagai perkembangbiakan bakteri. Bersihkan gelas dengan aquadest sebanyak tiga kali, kemudianmasukkan larutan percobaan dan simpan gelas diatas kasa asbes diatas kakitiga untuk melakukan pembakaran. Penanggulangan sisa sisa bahan kimia dan bekas pembakaran yang melekat pada gelas, pengaduk kaca dibalut kapas dibasahi larutan asam lalu digosokkan ke bagian gelas yang mengerak. 4. Gelas Ukur Gelas ukur adalah untuk mengukur volume 10 hingga 2000 ml. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik benda cair Bersihkan gelas ukur dengan aquadest sebanyak tiga kali lalumasukkan larutan kimia kedalamnya dengan pipet sebanyak 10ml. Membersihkan noda-noda yang lengket pada gelas, pengaduk dibalut kapas sekaligus dibasahi larutan asam lalui digosokkan ke gelas setelah bersih lalu dibilas

maupun benda padat pada berbagai ukuran volume. 5. Corong adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan 6. Batang Pengaduk Mengaduk larutan yang belum tercampur. Untuk memasukan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit seperti botol, labu ukur. Masukan batang pengaduk ke dalam larutan yang akan dicampur. air. Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk 7. Kawat Kasa Sebagai alas penyebaran panas Simpan kawat kasa di atas pemanas, lalu simpan tabung reaksi di atas kawat kasa tersebut. Simpan kawat kasa di atas pemanas, lalu simpan tabung reaksi di atas kawat kasa tersebut. 8. Filler Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur. Kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate), Sedot cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction), Kemudian tekan katup E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur. Kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate), Sedot cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction), Kemudian tekan katup E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

9. Buret Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu Masukan zat yang akan dititrasi, kemudian tempelkan buret pada statip, buka kran yang ada pada buret dengan perlahan. Bilas ujung buret dengan air dari botol mencuci (labu semprot) dan mengeringkan hati-hati 10. Pipa kapiler Media yang menentukan aliran refrigerant pada sistem pendingin berukuran kecil semacam Freezer, Kulkas dan lainnya 11. Statif Menegakkan buret, corong, corong pisah, dan peralatan gelas lainnya. Pipa kapiler disanggah dengan klem dan statif. Lalu larutan atau senyawa yang akan ditentukan titik lelehnya dimasukkan kedalam pipa kapiler. Lalu termometer dicelupkan kedalam larutan atau senyawa tersebut. Bunsen diarahkan di bagian bawah pipa kapiler. Letakkan statif pada bidang datar lalu bagian atasnya dipasangkan klem sebagai penyangga buret. Dibersihkan menggunakan larutan asam Dibersihkan dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air. 12. Pipet Ukur Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung. Cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan. Dicuci menggunakan air dan sabun untuk bebrapa zat.

13. Batang Pengaduk (Strirring Rod) Digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi yang umumnya berada pada gelas kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi. Serta digunakan pula sebagai alat bantu untuk memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana lain. Masukan batang pengaduk ke dalam larutan yang akan dicampur. Bersihkan menggunakan air dan sabun untuk 14. Pipa U Menghubungkan tabung reaksi dan sebagai media pemindah pada proses reaksi 15. Plat tetes Tempat mereaksikan zat-zat, tapi dalam jumlah kecil dan tempat untuk menentukan ph larutan asambasa. Tabung yang berisi larutan yang akan dianalisis adanya gas dihubungkan melalui mulut tabungnya memakai pipa U. Letakkan kertas lakmus merah/biru yang sudah dipotong kecil. Lalu teteskan larutan yang akan diperiksa sifat asam/basanya. Dibersihkan menggunakan larutan asam Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk 16. Corong buchner Untuk memfiltrasi ataumemisahka n suatu cairan (filtrat) dari endapannya(resi du), dan biasanyafiltrat lah yang akan digunakan Siapkan kertas saring yang telah dibentuk seukuran dengan corong. Letakkan kertas saring pada corong, lalu basahi sedikit dengan aqua DM. Diselipkan lagi kertas saring di mulut labu ukur agar udara yang masuk memudahkan larutan untuk masuk kedalam labu. Lalu Membersihkan dengan cara membilas dahulu dengan air kemudia ndicuci menggunakan detergen dan dibilas dengan air suling.

dalam proses selanjutnya letakkan corong di mulut labu, tuang larutan yang akan disaring. 17. Kaca arloji Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan bahan. Selain itu, gelas arloji juga digunakan sebagai wadah saat menimbang bahan kimia dan wadah untuk mengeringkan padatan dalam desikator 18. Rak Tabung Reaksi Tempat tabung reaksi Simpan zat atau bahan kimia yang akan ditimbang diatas kaca arloji lalu timbang. Simpanlah tabung rekasi pada lubang-lubang yang tersedia pada rak tabung reaksi. Dicuci dengan sabun untuk menghhilangkan Dibersihkan menggunakan sikat pembersih 19. Termometer Untuk mengukur suhu dan perubahan suhu suatu larutan Untuk di mesin di tancapkan di pipa tempat termometer. Termometer bisa dibersihkan dengan mencelupkannya pada air hangat 20. Bunsen Untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan Simpan bunsen di bawah kaki tiga,dan simpan zat yang akan di panaskan diatasnya. Tempat spirtus apabila kotor dapat digojok dengan larutan detergent kemudian dikeringkan.

nikrom seperti jarum platina dan ose 21. Cawan Porselen Cawan porselen digunakan sebagai wadah untuk bahan berupa padatan dalam skala kecil. 22. Botol Timbang Digunakan di dalam menentukan kadar air suatu zat. Selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair yang bersifat higroskopis. Saat menimbang zat cair yang bersifat mudah menguap botol timbang harus dalam kondisi tertutup agar tidak terjadi penguapan Larutan yang akan dikristalisasi dimasukkan ke dalam cawan porselen kemudian dipanaskan diatas Bunsen yang telah diberi klawat kasa dan diberi penyangga kaki tiga. Masukan larutan yang akan ditimbang massanya ke dalam botol. Lalu timbang botol beserta massa yang ada di dalam botol di neraca. Dicuci degan air dan sabun untuk Dibersihkan menggunakan larutan asam

23. Labu Erlenmeyer Untuk menyimpan dan memanaskan larutan. 24. Sikat Pembersih Untuk membersihkan alatalat gelas 25 Kertas indikator Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Siapkan Erlenmeyer yang sudah dibersihkan, isi dengan larutan yang Jika gelas kimia telah selesai digunakan,cuci gelas kimia dengan menggunakan sikat pembersih supaya gelas kembali bersih. Setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal. Membersihkan dengan cara membilas dahulu dengan air kemudian dicuci menggunakan detergen dan dibilas dengan air suling Membersihkan dengan cara membilas dahulu dengan air kemudian dicuci menggunakan detergen dan dibilas dengan air suling Tidak dapat dibersihkan karena kertas indikator hanya dilakukan sekali percobaan 26 Timbangan atau neraca Untuk menimbang massa suatu zat Gantungkan beban pada pengait. Tunggu hingga beban stabil (diam). Lihat hasil pengukuran pada skala yang tertera Bersihkan dengan menggunakan sikat pembersih 27 Neraca analitik Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas. Pastikan angka yang tertera pada neraca adalah 0. Buka salah satu kaca. Letakkan bahan kimia yang akan diuji dengan menggunakan alat bantu. Jangan gunkan tangan untuk meletakkan bahan kimia. Karena tangan mengandung debu yang akan mempengaruhi hasil perhitungan dari neraca Bersihkan dengan menggunakan sikat pembersih

tersebut. Tekan tombol yang ada di neraca, lalu tunggu hingga angka yng tertera pada neraca 4 digit di belakang koma.