BAB IV INSTALASI ELECTRICAL BTS DI PT GCI INDONESIA 4.1 Proses Instalasi Instalasi Grounding Instalasi Koneksi PLN Pengukuran Grounding Pengukuran PLN Gambar 4.1 Alur proses instalasi electrical Setelah semua persiapan dilakukan, melanjutkan proses instalasi. Pertama melakukan instalasi grounding kemudian instalasi koneksi PLN selanjutnya proses function test untuk mengukur apakah hasil instalasi sesuai dengan standar. 4.1.1 Melakukan Instalasi Grounding Melakukan instalasi grounding dengan acuan yang ada di as plan drawing seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.2 Grounding layout 35
- Melakukan pemasangan splitzen yang disambungkan ke badan tower menggunakan kabel grounding BCC50MM. - Memasang upper busbar, middle busbar dan lower busbar dengan external grounding bar kemudian dihubungkan dengan kabel AAAC50MM. - Melakukan instalasi kabel grounding dari vertikal tray dan ACPDB ke external grounding bar menggunakan kabel grounding BCC 50 MM dan BC 50 MM. - Melakukan instalasi kabel grounding dari KWH meter ke external grounding bar menggunakan kabel BC 50 MM. - Memasang kabel grounding BC 50 MM dari external grounding bar ke parimeter. - Melakukan instalasi copper bonder rod 4 di semua sudut pagar kemudian menyambungkan dengan kabel grounding BC 50 MM ke parimeter. - Memasang copper bonder rod 3. - Melakukan instalasi copper plat dan menyambungkannya ke ring parimeter dengan menggunakan kabel BC 50 MM. Gambar 4.3 Lower busbar 36
4.1.2 Melakukan Instalasi Koneksi PLN Setelah semua instalasi grounding selesai, kemudia melakukan instalasi koneksi PLN. Instalasi dilakukan oleh pihak PLN setelah mendapatkan surat perintah kerja seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di sub bab persiapan. - Melakukan pemasangan box ACPDB dan menginstal panel ACPDB. Gambar 4.4 Instal ACPDB - Melakukan instalasi kabel power ke panel ACPDB. Gambar 4.5 Instal kabel power ACPDB 37
- Melakukan penarikan kabel power dari saluran PLN. Gambar 4.6 Tarikan kabel PLN - Melakukan sambungan aliran PLN. Gambar 4.7 PLN connection 38
- Melakukan instalasi KWH meter. Gambar 4.8 KWH meter 4.2 Function Test Setelah semua proses instalasi selesai, kemudian melakukan function test untuk menguji apakah instalasi yang dilakukan sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau tidak. 4.2.1 Pengukuran Grounding Pembumian yang baik atau yang benar-benar efektif mempunyai nilai dibawah 1 ohm, apabila lebih dari 1 ohm berarti pembumian kurang baik. Berikut ini adalah cara pengukuran grounding. Gambar 4.9 Melakukan grounding test 39
- Melakukan kalibrasi jarum pada alat ukur harus dalam posisi nol. - Earth Tester mempunyai tiga kabel diantaranya adalah kebel merah, kuning dan hijau. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyambungan kabel merah serta kuning ke tanah dengan masing-masing jarak kurag lebih 10 meter dari pentanahan atau grounding. - Kemudian menghubungkan kabel hijau ke grounding yang sudah terpasang, lalu menghubungkan ketiga kabel tersebut ke Earth Tester dengan warna pada alat ukur. - Test grounding dengan mengarahkan skala pada ukuran 20 ohm, bila display menunjukkan dibawah angka 1 ohm maka sesuai dengan standar pembumian dan sebaliknya bila display menunjukkan diatas 1 ohm berarti pembumian kurang bagus. Berikut ini adalah hasil grounding test yang dilakukan. Hasil yang didapat kurang dari 1 ohm, berarti hasil pembumian dalam keadaan baik. Gambar 4.17 adalah foto hasil pengukuran pembumian. Gambar 4.10 Grounding test 40
4.2.2 Pengukuran ACPDB / KWH Meter - Pengukuran R-N Gambar 4.11 Pengukuran R-N - Pengukuran G-N Gambar 4.12 Pengukuran G-N 41
- Pengukuran input tegangan PLN Gambar 4.13 Pengukuran tegangan PLN 42