BAB II GAMBARAN UMUM UPT TAMAN BUDAYA JAWA TIMUR. pendokumentasian dan penginformasian seni budaya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendokumentasian dan penginformasian seni budaya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : UPT. Taman Budaya Jawa Timur Surabaya. : Jalan Gentengkali No. 85, Surabaya

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 120 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA KOTA BINJAI KEPALA DINAS

BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 101 TAHUN 2011 TENTANG

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

KEBIJAKAN DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN. Batas Waktu Pencapaian Tahun

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

WALIKOTA TASIKMALAYA

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Balai mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan operasional Balai; b. menyelia dan member

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0157 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB III DESKRIPSI MENGENAI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. 1. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

1 S A L I N A N. No. 150, 2016 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 150 TAHUN 2016 NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

S A L I N A N. No. 152, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 152 TAHUN 2016 NOMOR 152 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

AVATARA, e-journal Pendidikan Sejarah Volume 2, No. 3, Oktober 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR JAMBI GUBERNUR JAMBI

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III PROFILE PERUSAHAAN

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM UPT TAMAN BUDAYA JAWA TIMUR 2.1 Sejarah UPT Taman Budaya Jawa Timur Pada tanggal 20 Mei 1978 Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Daoed Joesoef. Sebagaimana 25 Taman Budaya lainnya di seluruh Indonesia, TBJT merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang kebudayaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan yang berkedudukan di Jakarta. Tugas Taman Budaya adalah melakukan peningkatan dan pengembangan kesenian, menyelenggarakan penyajian kesenian, melaksanakan pendokumentasian dan penginformasian seni budaya. Taman Budaya merupakan rumah kedua bagi kreator seni budaya, karena di tempat inilah para kreator seni budaya dapat melakukan proses kreatif dan mengapresiasikan karya-karyanya bagi masyarakat. Taman Budaya memiliki arti penting karena dapat memfasilitasi para kreator seni budaya untuk mengenal, mengerti, mencintai, dan menghargai seni budaya. Pada mulanya TBJT bernama Taman Budaya Surabaya (TBS) dan menjadi bagian dari Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan (Kanwil Depdikbud), khususnya Bidang Kesenian. Tiga belas tahun kemudian, pada 1991 Organisasi dan Taman Budaya mengalami perubahan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0221/O/1991. Selanjutnya Taman Budaya di seluruh Indonesia ditempatkan dalam struktur Pemerintah Daerah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah. 7

8 Di Jawa Timur, Taman Budaya berada dalam naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur yang berkembang sebagai pusat kegiatan kesenian (Art Center) dengan berbagai kegiatan kesenian yang sempat sangat fenomenal. Beberapa kegiatan periodik yang terkenal antara lain Festival Cak Durasim, Surabaya Full Music, Gelar Akbar Seni Rupa, Festival Kresnayana, Festival Kesenian Pesisir Utara, Festival Kesenian Pesisir Selatan dan lain lain. TBJT juga aktif melakukan jejaring dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota, dan Taman Budaya di seluruh Indonesia dalam kegiatan bersama yang secara rutin dilakukan secara bergiliran di Taman Budaya Taman Budaya lain. Sampai tahun 2007, Taman Budaya Jawa Timur berada dalam naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 85 Tahun 2008. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur akhirnya tidak lagi mengurusi Kebudayaan, sehingga namanya hanya menjadi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Urusan kebudayaan berpindah ke Dinas Pariwisata Jawa Timur dengan nama baru yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) Provinsi Jawa Timur. Sejak awal tahun 2011 Taman Budaya Jawa Timur kembali memulai kiprahnya sebagai Art Center dengan berbagai kegiatan seputar pergelaran kesenian, pengkajian kesenian, apresiasi, dan inventarisasi dan dokumentasi kesenian. Pergelaran periodik dijadwalkan sepanjang tahun sehingga TBJT betulbetul menjadi pusat kegiatan seni budaya Jawa Timur, seperti pergelaran periodik Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Janger, Seni Musik dan

9 Apresiasi Seni Pakeliran serta Gelar Seni Budaya Daerah, bahkan juga Diskusi Seni Budaya. 2.2 Fungsi UPT Taman Budaya Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, UPT Taman Budaya mempunyai fungsi: a. Pengumpulan, pengolahan, analisis data dan informasi, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan dan penyajian seni dan budaya; b. Pelaksanaan lomba, seminar, sarasehan, diskusi, lokakarya, workshop, dan peningkatan apresiasi seni dan budaya; c. Peningkatan profesionalisme pembina dan pekerja seni; d. Peningkatan keterampilan seni dan budaya bagi masyarakat; e. Pelaksanaan pemberian fasilitas pengembangan seni budaya; f. Penyelenggaraan kerja sama presentasi karya seni; g. Pelaksanaan pendokumentasian seni dan budaya; h. Pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat; i. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2.3 Visi dan Misi UPT Taman Budaya Jawa Timur UPT Taman Budaya Jawa Timur memiliki visi dan misi untuk menjalankan fungsinya, yaitu: a. Visi Terwujudnya Taman Budaya yang terpercaya dan terdepan dalam melestarikan, mengelola dan mengembangkan budaya di Jawa Timur.

10 b. Misi Misi dari UPT Taman Budaya Jawa Timur adalah sebagai berikut: 1. Melestarikan dan mengembangkan seni seni Jawa Timur secara adil dan berkesinambungan; 2. Mempromosikan potensi kesenian dan karya karya seniman Jawa Timur melalui penyediaan sarana yang apresiatif; 3. Memfasilitasi proses olah seni para seniman dan pelaku seni untuk berkarya yang lebih kreatif dan inovatif agar mampu bersaing; 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia seniman dalam menghadapi berbagai tantangan di masyarakat; 5. Mengembangkan dan memperkuat jejaring berkesenian. 2.4 Struktur Organisasi UPT Taman Budaya Jawa Timur UPT Taman Budaya Jawa Timur dipimpin oleh seorang Kepala UPT. Kepala UPT membawahi satu sub bagian dan dua seksi yaitu Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pengembangan Seni dan Budaya, dan Seksi Penyajian Seni dan Budaya. Bagan struktur organisasi tersebut dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT Taman Budaya Jawa Timur

11 2.5 Deskripsi Pekerjaan pada UPT Taman Budaya Jawa Timur Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Setiap bagian mempunyai tugas dan fungsi masing masing yaitu: 1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. Melaksanakan pengelolaan surat menyurat, rumah tangga, kehumasan, dan kearsipan; b. Mengelola keamanan, kebersihan, keindahan, dan kenyamanan; c. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor; d. Melaksanakan pengelolaan administrasi pegawai; e. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; f. Melaksanakan penatausahaan dan pelayanan masyarakat; g. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT. 2. Seksi Pengembangan Seni dan Budaya mempunyai tugas: a. Melaksanakan peningkatan kemampuan teknis dan non teknis berkesenian bagi pembina dan pekerja seni dan budaya; b. Melaksanakan peningkatan keterampilan seni dan budaya bagi masyarakat; c. Melaksanakan seminar, sarasehan, diskusi, lokakarya, workshop dan dialog seni; d. Melaksanakan inventarisasi dan pendokumentasian seni dan budaya; e. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. 3. Seksi Penyajian Seni dan Budaya mempunyai tugas: a. Melaksanakan pagelaran dan pameran karya seni dan budaya;

12 b. Melaksanakan festival, dan lomba seni dan budaya secara reguler dan temporer; c. Melaksanakan inventarisasi, monitoring, dan evaluasi sanggar; d. Menerbitkan majalah atau tabloid seni budaya; e. Melaksanakan kunjungan duta wisata seni; f. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.