27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Showa Indonesia Manufacturing adalah perusahaan swasta asing (PMA) yang merupakan joint venture antara Showa Manufacturing Co.Ltd yang berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di Indonesia. PT. Showa Indonesia didirikan berdasarkan akte notaris Kartini Mulyadi S.H No. 74 pada tanggal 18 Maret 1978 sebagai perusahaan PMA yang mengacu pada peraturan mengenai investasi penanaman modal asing No. 1 tahun 1967 telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman melalui keputusan menteri No. Y.A.5/161/25 pada tanggal 11 April 1979, yang diberitakan melalui lembaran negara No. 322 tanggal 18 Maret 1979. PT. Showa Indonesia Manufacturing berdiri diatas tanah seluas 18.142 M2 yang terletak di Jalan Raya Gaya Motor Sunter II Jakarta Utara, lahan ini telah mengalami perluasan dari sejak didirikannya pada tahun 1978 yang memiliki area seluas 12.092 M2. Ditempat tersebut terdapat gedung perkantoran dan pabrik yang merupakan tempat kegiatan operasi perusahaan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri komponen otomotif yang memfokuskan pada pembuatan shock absorber untuk kendaraan roda 2 maupun roda 4. Di dalam perkembangan usahanya PT. Showa Indonesia Manufacturing membeli lahan pabrik di Kawasan Industri Jababeka Cikarang Bekasi Propinsi 27
28 Jawa Barat dengan luas tanah ± 14.640 M2. Pemasaran produk oleh PT. Showa dilakukan melalui dua segmen pasar, yang meliputi pasar dalam negeri dan pasar ekspor. 1. Visi dan Misi a. Visi Menyediakan komponen otomotif kelas dunia, terutama Shock Absorber dan Steering Stem untuk pasar global OEM (Original Equipment Market) dan REM (Replacement Equipment Market) dengan kualitas terbaik dan aman untuk kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan. b. Misi Menjadi pemimpin industri Shock Absorber OEM di kawasan Asean dan sebagai pemasok global Part Shock Absorber dan Shock Absorber, menciptakan kepuasan pelanggan dengan kualitas tertinggi, harga bersaing, sumber daya manusia yang kompeten. Dan berkomitmen sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, aman, nyaman, efisien dan produktif. 2. Bidang Usaha/Ruang Gerak Perusahaan ini bergerak dibidang otomotif dan hasil produksi dari PT. Showa Indonesia Manufacturing menghasilkan berbagai macam type shock absorber untuk kendaraan roda 2 atau strut type dan gear untuk kendaraan roda 4, disamping itu pula perusahaan juga membuat steering
29 stem yaitu suatu rangka kemudi untuk kendaraan roda 2 serta komponen kendaraan bermotor. Dalam produk jadi yang dihasilkan beberapa macam produk diantaranya: 1. Shock Absorber (kendaraan roda 2) 2. Strut Type (kendaraan roda 4) 3. Steering Steem (kendaraan roda 2) 4. Gear (kendaraan roda 4) 3. Kegiatan Marketing Pada saat ini PT. Showa Indonesia Manufacturing telah memproduksi Shock Absorber dan Steering stem dengan pemasaran kepada pelanggan yang berasal dari industri kendaraan bermotor, baik dari dalam maupun luar negri antara lain : Pasar domestik seperti : 1. PT. Astra Honda Motor (Honda Roda 2) 2. PT. Indomobil Suzuki International (Suzuki Roda 2 dan 4) 3. PT. Honda Prospect Motor (Honda Roda 4) 4. PT. Astra Daihatsu Motor (Daihatsu) 5. PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi) 6. PT. Kawasaki Motor Indonesia (Kawasaki) Pasar internasional seperti : 1. Showa Coorporation (Japan) 2. Armstrong Auto Parts (Malaysia)
30 3. Summit Showa Manufacturing (Thailand) 4. Asian Auto Parts Co. Ltd. (Thailand) 5. Honda Philippine Inc (Philippine) 6. Showa, Europe S.A. (Spain) 7. Koshu Shoa Goshu (China) 8. Sichuan Ninjiang Showa (China) 9. Machino Auto Parts (Vietnam) 10. Nissin Showa (England) B. Metode Penelitian Menurut Sumadi Suryabrata dalam buku Metodologi Penelitian (2000 : 79) mendefinisikan metode penelitian sebagai suatu cara yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan ilmiah berupa penyelidikan yang hati-hati, kritis, terencana, sistematis, terarah, sistematis dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang relevan guna memecahkan suatu masalah yang tepat. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penulis berupaya menjelaskan dan memaparkan data-data yang diolah dengan teori yang telah dipelajari oleh penulis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan yang ilmiah. C. Definisi Operasional Variabel Operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara menspesifikasikan suatu kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan pada Bab II,
31 maka penulis mengidentifikasikan variabel-variabel yang ada dalam skripsi ini, yaitu : 1. Biaya Overhead Pabrik Adalah semua biaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang berhubungan dengan proses produksi. 2. Harga Pokok Produksi Adalah harga pokok produk yang telah selesai ditransfer ke produk dalam proses pada periode berjalan atau biaya-biaya yang termasuk biaya material, tenaga kerja dan teknologi, biaya overhead 3. Activity Based Costing Adalah merupakan metode kalkulasi biaya yang menciptakan suatu kelompok biaya untuk setiap kejadian atau transaksi dalam suatu organisasi yang berlaku sebagai pemicu biaya. Biaya overhead kemudian dialokasikan ke produk dan jasa yang dihasilkan. D. Metode Pengumpulan Data Metode ini merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data atau informasi secara obyektif sehingga dapat dilakukan analisa data dengan cara yang sistematis. Dalam penulisan ini metode yang digunakan adalah : 1. Riset Perpustakaan (Library Research) Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data teoritis dari literatur-literatur sebagai dasar mengadakan studi perbandingan antara teori dengan prakteknya.
32 2. Riset Lapangan (Field Research) Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung perusahaan yang menjadi obyek penelitian. Dari riset lapangan ini dihasilkan 2 data, yaitu : a. Data Primer Adalah data mentah yang dikutip langsung oleh penulis dari responden individual. Data mentah tersebut diperoleh dengan cara : 1) Wawancara yaitu diadakannya tanya jawab langsung kepada pihak-pihak dalam perusahaan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan penulisan skripsi. 2) Observasi yaitu peninjauan / pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. b. Data Sekunder Adalah data jadi yang telah disediakan oleh unit atau lembaga dimana data itu dihasilkan. E. Metode Analisa Data Metode analisa data yang digunakan untuk menganalisis data agar tujuan penelitian tercapai adalah analisa deskriptif komparatif, dimana penulis menjelaskan dan memaparkan data-data yang diperoleh sehingga dapat dilakukan penilaian-penilaian atas info kualitatif yang diperoleh penulis. Penilaian ini dilakukan berdasarkan perbandingan fakta-fakta dengan segi teoritisnya dan hasil
33 studi perbandingan dilakukan secara keseluruhan maupun secara terperinci mengenai kondisi-kondisi yang ada pada perusahaan dan memberikan gambarangambaran secara deskriptif bagaimana perbandingan antara kondisi tersebut dengan dasar-dasar teoritis yang telah dipelajari oleh penulis maupun teori-teori yang dikumpulkan dari penelitian literatur sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan yang cukup ilmiah. Sedangkan karena banyaknya jenis produk yang diproduksi oleh PT. Showa Indonesia Mfg., maka penulis menggunakan data sampling dengan teknik high & low method. Yaitu produk dengan jumlah produksi tertinggi dan terendah.