[TAMBANG TERBUKA ] February 28, Tambang Terbuka

dokumen-dokumen yang mirip
Tambang Terbuka (013)

Metode Tambang Batubara

Penambangan Bijih Nikel di Pomalaa

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

PROSES PENAMBANGAN BATUBARA

BAB II TINJAUAN UMUM

SISTEM TAMBANG TERBUKA

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN POLA DAN ARAH PENGUPASAN LAPISAN TANAH PADA PENAMBANGAN NIKEL LATERITE DI PULAU GE.

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

II. TUJUAN DAN MANFAAT


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIJIH BESI OLEH : YUAN JAYA PRATAMA ( ) KEOMPOK : IV (EMPAT) GENESA BIJIH BESI

1. Tambang terbuka. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP DASAR PERENCANAAN TAMBANG 3.1 PENGERTIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

Aplikasi Teknologi Informasi Untuk Perencanaan Tambang Kuari Batugamping Di Gunung Sudo Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Penataan Lahan Bekas Kolam Pengendapan Timah Di Pit Tb 1.42 Pemali PT.Timah (Persero) Tbk, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Gophering Adalah metode penambangan yang tidak sistematis, umumnya dilakukan secara tradisional / manual. Dipakai untuk endapan tersebar dengan nilai

Istilah-istilah dalam Tambang Bawah Tanah

Artikel Pendidikan 23

1. PERANCANGAN PIT DAN PUSHBACK

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

TERHADAP RANCANGAN PUSH BACK

RENCANA TEKNIS PENATAAN LAHAN PADA BEKAS PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI QUARRY 1 PT. HOLCIM BETON PASURUAN JAWA TIMUR

BAB VI POLA EKSTRAKSI AKTUAL DAN ANALISA EKONOMI PENAMBANGAN PASIR BESI

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

Variabel yang mempengaruhi pekerjaan land clearing yaitu :

BAB III. KONDISI UMUM PT. INCO SOROWAKO

BAB II TINJAUAN UMUM

DESAIN TAMBANG PERTEMUAN KE-3

BAB I PENDAHULUAN. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan ultramafik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

BAB II TINJAUAN UMUM

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

CARA PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

TEMPAT PENIMBUNAN STOCK PILE AND WASTE DUMP

SISTEM PENAMBANGAN BAWAH TANAH (Edisi II) Rochsyid Anggara, ST. Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

PASCA TAMBANG. IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI NOMOR: 545 / Kep. 417 BPMPPT / 2014

BAB II TINJAUAN UMUM

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Jurnal Cartenz, Vol.4, No. 6, Desember 2013 ISSN

BAB II TANAH DASAR (SUB GRADE)

STANDART OPERASIONAL PROCEDURE

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

EKSPLORASI ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ j/! /1I.05/HK/2015

Sistem Penambangan Bawah Tanah (Edisi I) Rochsyid Anggara, ST. Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

BAB II TINJAUAN UMUM

A N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

Metode Tambang Batubara

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari alam dan lingkungannya. Manusia selalu

AUDIT ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA STUDI KASUS ANALISIS INDEKS BAHAN BAKAR (FUEL INDEKS) BAB I PENDAHULUAN

ANALISA PERHITUNGAN BIAYA PENGUPASAN OVERBURDEN PADA ALAT BULLDOZER DI PT. ALAM RAYA ABADI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

DEFINISI RUMUS - APLIKASI NISBAH KUPAS COG BECOG - ICOG

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

A.A Inung Arie Adnyano 1 STTNAS Yogyakarta 1 ABSTRACT

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penambangan Batubara

BAB I PENDAHULUAN. bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, dan migas). Rangkaian

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tailing yang dihasilkan dari industri pertambangan menjadi perdebatan karena volume

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. industri adalah baja tahan karat (stainless steel). Bila kita lihat di sekeliling kita

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN, EKSPLOITASI DAN PRODUKSI

ANGAN MARMER AN BANJ

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Tambang Terbuka I. Pengertian Tambang Terbuka Tambang Terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat dipermukaan tanah, betujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambila bijih masih berlangsung. Penambangan dengan metode tambag terbuka adalah suatu kegiatan penggalian bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya dimana para pkerja secara langsung berhubungna dengan udara luar dan iklim. Tambang terbuka (open pit mining) juga disebut degna open cut mining, adalah metode penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat permukaan. Metode ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang memungkinkan produkssi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun stripping termsuk dalam penambangan terbuka, namun strip minig biasanya dipakai untuk penambangan batubara dan quarry mining yang dipakai berhubungan dengan produksi non-metalic minerals, seperti dimension stone, rock aggregates,dll. IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 1

II. Pengelompokan Tambang Terbuka Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan : a. Open pit/open mine/open cut/open cast Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain. Tambang nikel GPS adalah salah satu tambang nikel yang berada di Maluku b. Strip Mine Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tambang Batubara di Tanjung Enim. Tambang Batubara di Tanjung Enim c. Quarry AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri (industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung. d. Alluvial mining Dapat dikatakan sebagai placer Mining ataupun di Australia disebut Beach-mine yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya. IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 2

III. Aktivitas Pertambangan Pada Tambang Terbuka a) TAHAP PERSIAPAN Kegiatan kegiatan yang dilakukan pada awal proses pengambilan atau penambangan bahan galian terdiri dari tahap persiapan (pra penambangan), Kegiatan tersebut meliputi : 1. Pembuatan Jalan Rintasan Jalan rintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat alat berat ke lokasi tambang, kemudian dikembangkan sebagai jalan angkut material dari front penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan jalan diguna-kan dengan memakai Bulldozer yang nantinya digunakan pula sebagai pengupasan lapisan penutup. 2. Pembersihan Lahan Pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekerjaan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon yang tumbuh pada permukaan daerah yang akan ditambang dengan tujuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adanya gangguan tetumbuhan yang ada didaerah penambangan. Kegiatan pembersihan ini dilakukan dengan menggunakan Bulldozer. Pembersihan dilakukan pada daerah yang akan ditambang yang mempunyai ketebalan overburden beberapa meter dengan menggunakan Bulldozer dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pengupasan lapisan tanah penutup. IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 3

3. Pengupasan Tanah Penutup Pembuangan lapisan tanah penutup dimaksudkan untuk membersihkan endapan batu gamping yang akan digali dari semua macam pengotor yang menutupi permukaanya, sehingga akan mempermudah pekerjaan penggaliannya disamping juga hasilnya akan relatif lebih bersih. Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top soil dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan reklamasi nantinya. Setelah lapisan top soil terkupas, selanjutnya dilakukan pengupasan pada lapisan overburden lalu didorong dan ditempatkan pada daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras jalan. Kegiatan pengupasan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan bulldozer 4. Persiapan Peralatan Tambang Penambangan yang akan dilakukan difokuskan dengan menggunakan peralatan mekanis. Adapun alat yang digunakan diperlukan untuk menunjang kegiatan penambangan, yaitu : Bulldozer, yang digunakan untuk pembersihan lahan dan pengupasan lapisan tanah penutup. Gambar Bulldozer IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 4

Loader, yang digunakan untuk memuat bongkahan batu gamping hasil dari pembongkaran keatas alat angkut. Gambar Loader Dump Truck (Mining Truck) yang digunakan sebagai alat angkut hasil front penambangan ke tempat pabrik peremukan/penggerusan. Gambar Dump Track Crushing Plant, yaitu suatu unit pengolahan yang berfungsi sebagai alat preparasi batu gamping dari front penambangan guna mendapatkan ukuran butiran yang diinginkan oleh pasar. Gambar Crushing Plant Gambar Drigline Gambar Power Sovel IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 5

Gambar Bucket Power Excavator Pembangkit Listrik, berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang akan dipakai sebagai penerangan, untuk alat pengolahan dan menggerakkan alat alat yang bekerja didalam pabrik. Pompa Air, digunakan untuk memompa atau mengambil air guna memenuhi kebutuhan peralatan dan karyawan. 5. Persiapan Pabrik Peremukan Pabrikan peremukan ini harus dibuat cukup luas agar dapat menampung material hasil penambangan sebelum proses peremukan. Dan proses ini terbagi lagi menjadi beberapa tahapan. Pemilihan Lokasi Peremukan dan Stock File Pemilihan lokasi biasanya bedasarkan topografi daerahnya yang agak landai. Lokasi pabrik dipilih daerah yang relatif datar dan tanpa vegetasi sehingga hanya perlu proses atau pekerjaan perataan seperlunya saja. dan dekat dengan Infrastruktur yang ada seperti jalan, dan penerangan Pemasangan Alat Pada Pabrik Peremukan Untuk penempatan mesin peremuk dibutuhkan pondasi yang cukup kuat agar dapat bertahan cukup lama sesuai dengan proyek yang diselenggarakan dan masalah konstruksi pondasi diborongkan kepada pihak kontraktor dengan pihak pemasok mesin peremuk sebagai konsultan Letak kantor Pusat Perawatan Alat Penerangan Sumber Air Prasarana Penunjang Lainnya IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 6

b). OPERASI PENAMBANGAN Setelah operasi persiapan penambangan selesai dan pengupasan lapisan tanah penutup pada bagian atas cadangan batugamping terlaksana (arah kemajuan penambangan dari kontur atas ke bawah). Maka dapat dimulai kegiatan operasi penambangan.kegiatan penambangan terbagi atas tiga kegiatan, yaitu pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan. Adapun rincian dari ketiga kegiatan tersebut adalah: 1. Pembongkaran Pembongkaran merupakan kegiatan untuk memisahkan antara endapan bahan galian dengan batuan induk yang dilakukan setelah pengupasan lapisan tanah penutup endapan batugamping tersebut selesai. Pembongkaran dapat dilakukan dengan menggunakan peledakan, peralatan mekanis maupun peralatan non mekanis. 2. Pemuatan Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat angkut. Kegiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan penggusuran, pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat muat Wheel Loader dan diisikan ke dalam alat angkut. Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan batugamping hasil pembongkaran kedalam alat angkut. Pengangkutan dilakukan dengan sistem siklus, artinya truck yang telah dimuati langsung berangkat tanpa harus menunggu truck yang lain dan setelah membongkar muatan langsung kembali ke lokasi penambangan untuk dimuati kembali. IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 7

3. Pengangkutan Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau membawa material atau endapan bahan galian dari front penambangan dibawa ke tempat pengolahan untuk proses lebih lanjut. Kegiatan pengangkutan menggunakan Dump Truck yang kemudian dibawa ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan (crushing), jumlah truk yang akan digunakan tergantung dari banyaknya material batugamping hasil peledakan yang akan diangkut. c). PENGOLAHAN DAN PEMASARAN 1. Pengolahan, Yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk bahan industri lain. 2. Pemasaran Yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menjual suatu produk kepada para pemakai produk atau konsumen dengan harga yang telah ditentukan atau berdasarkan atas perjanjian antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Kegiatan pemasaran dilakukan setelah kegiatan pengolahan atau setelah syarat-syarat yang telah ditentukan oleh konsumen terhadap mutu produk terpenuhi. d). REKLAMASI Reklamasi merupakan pekerjaan-pekerjaan yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan tata lingkungan hidup agar lebih berdaya guna. Usaha ini harus dilakukan setiap pengusaha (pengusaha pertambangan) sesuai peraturan pemerintah yang berlaku. IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 8

SUMBER : (http://marwanminer.blogspot.com/2010/02/tambang-terbuka.html) (http://www.senyawa.com/2010/05/tambang-terbuka-open-pit.html) (http://ssokoj.blogspot.com/2009/08/surface-mining.html) (http://zakaria-jaya.blogspot.com/2009/12/tambang-terbuka-surface-mining.html) (http://coalmodel.blogspot.com/) (http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html) (http://bortambang.naikdaun.com/2010/08/bucket-wheel-excavator-alat-tambangraksasa/) (http://sanggapramana.wordpress.com/category/alat-berat/) IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 9

BIOGRAFI PENULIS Nama : IRFAN TTl : Sampit, 19 Mei 1992 Status : Mahasiswa/ S1 Teknik Pertambangan Universitas : Universitas Palangkaraya 2010/2011 IRFAN Universitas Palangkaraya http://dunia-atas.blogspot.com 10