DAMPAK MEROKOK TERHADAP FREKUENSI BERKEDIP DAN KELUHAN YANG DIRASAKAN PADA MATA STAF BAIS TNI

dokumen-dokumen yang mirip
EFFECT OF SMOKING ON BLINKING FREQUENCY AND EYE COMPLAINTS OF BAIS TNI STAFF ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu cross sectional. Penelitian observasi memiliki ciri yaitu

HUBUNGAN PENGARUH ASAP ROKOK DENGAN TERJADINYA KELUHAN PADA MATA.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

I. PENDAHULUAN. tersebut oleh American Optometric Association (AOA) dinamakan Computer

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

Kata kunci : asap rokok, batuk kronik, anak, dokter praktek swasta

LASIK (Laser Assisted In-situ Keratomileusis)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terdiri dari 4

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang laki-laki, sehingga proporsi kematian terkait dengan akibat dari rokok

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sarana informasi sejak abad ke-dua puluh

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung ( perokok aktif ), sedangkan 600 ribu orang lebih meninggal

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Asrama Polisi Bojong Kota Tasikmalaya Terletak di Propinsi Jawa Barat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh asap rokok orang lain (Harbi, 2013). Gerakan anti rokok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Undip pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di masing-masing ruangan operator Sistem

Efektiitas Terapi Musik Klasik Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Bersalin Seksio Sesarea Di RSUD dr.pirngadi Medan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan jangka panjang di bidang kesehatan, dimulai

BAB I PENDAHULUAN. besar. Salah satu industri yang banyak berkembang yakni industri informal. di bidang kayu atau mebel (Depkes RI, 2003).

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. SWT seperti yang tercantum pada QS. An-Nahl (16:78) yang berbunyi :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN KASIR SWALAYAN DI KOTA GORONTALO. (Intan Blongkod, Rany Hiola, Ekawaty Prasetya)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Penggunaan komputer di setiap tempat kerja sangat membantu dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti terhadap otot-otot akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

BAB I PENDAHULUAN. memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan jenis kelamin menurut Suma mur (2014) memiliki kekuatan otot yang

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGUNJUNG DI LINGKUNGAN RSUP Dr. KARIADI TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN IBU HAMIL PEROKOK PASIF DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSU MEURAXA BANDA ACEH

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gangguan kesehatan. Beberapa masyarakat sudah mengetahui mengenai bahaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan analisis data dari Centers of Disease Control and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

KUESIONER PENELITIAN. PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau kerja dengan gejala photokeratitis pada pekerja las PT. Adhi Karya Persero Tbk Duri, Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) Tahun 2005

KUESIONER ANALISA KUALITAS UDARA DAN KELUHAN IRITASI MATA SERTA KELUHAN SALURAN PERNAPASAN PADA PEKERJA DI PETERNAKAN SAPI PT

ABSTRAK. Kata Kunci : Kadar debu kayu industri mebel, keluhan kesehatan pekerja, Kepustakaan : 9 ( )

KORELASI PERILAKU MEROKOK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dan dunia kerja, kesehatan kerja berkontribusi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant, 1997). kondisi kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan.

BAB 1: PENDAHULUAN. ketergantungan) dan tar yang bersifat karsinogenik. (1)

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

Kuesioner Penelitian

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN TINDAKAN MEROKOK REMAJA DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO

BAB 6 HASIL PENELITIAN. Gambar 6.1 Sumber Pencahayaan di ruang Radar Controller

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB 1 : PENDAHULUAN. adanya peningkatan kulitas tenaga kerja yang maksimal dan didasari oleh perlindungan hukum.

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latarbelakang. merokok merupakan faktor risiko dari berbagai macam penyakit, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. impotensi, emfisema, dan gangguan kehamilan (Pergub DIY, 2009).

November sampai dengan tanggal 20 Desember tahun untuk membuat gambaran atau deskritif tentang suatu keadaan suatu objektif.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi yang beredar adalah gadget. Gadget tidak

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. otomatis, terintegrasi dan terkoordinasi. luas dewasa ini, ditambah penggunaan internet yang semakin populer

BAB V PEMBAHASAN. balita yang menderita ISPA adalah kelompok umur bulan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan tembakau telah lama diketahui merupakan faktor yang merugikan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik numerik

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat, terutama pada kondisi lingkungan yang di bawah standar. (1)

BAB I PENDAHULUAN. muncul pula tingkat kecanduan yang berbeda-beda dan bentuk implementasi

Tingginya Paparan Asap Rokok di Dalam Rumah pada Balita Oleh : Septian Emma Dwi Jatmika, M.Kes Muchsin Maulana, S.KM., M.PH

ANALISIS FUNGSI FAKTOR KELUARGA DAN PERSEPSI FATWA HARAM MEROKOK PEGAWAI TERHADAP PERILAKU PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UMY TENTANG MEROKOK

Pada sebuah penelitian potong lintang berbasis populasi peneliti ingin mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah Game Online. Menurut data statistik yang diperoleh dari Google Analytic

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

BAB I PENDAHULUAN. global yang harus segera ditangani, karena mengabaikan masalah mata dan

HUBUNGAN LARANGAN MEROKOK DI TEMPAT KERJA DAN TAHAPAN SMOKING CESSATION

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB I PENDAHULUAN. untuk anak-anak, bahkan orang dewasa pun menyukainya. Tempat tujuan utama yang

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

LAMPIRAN 1 KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI GAMBARAB ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PAKASA PARU PEKERJA BAGIAN PRODUKSI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengkajian Sistem Penglihatan Mula Tarigan, SKp. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lensa kontak merupakan suatu cangkang lengkung

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. masih cenderung tinggi, menurut world health organization (WHO) yang bekerja

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA ANAK BALITADI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKARAYA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. asma di dunia membuat berbagai badan kesehatan internasional. baik, maka akan terjadi peningkatan kasus asma dimasa akan datang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Bandarharjo, Kota Semarang Jawa Tengah.

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran pengetahuan..., Rowella Octaviani, FKM UI, 2009

Transkripsi:

DAMPAK MEROKOK TERHADAP FREKUENSI BERKEDIP DAN KELUHAN YANG DIRASAKAN PADA MATA STAF BAIS TNI Dhini Vien Arista, Nurfitri Bustamam, Gatot Soeryo Koesoemo

Latar Belakang Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Memberikan informasi berbagai hal strategis yang berkaitan dengan intelijen kemiliteran kepada presiden 2

Berdasarkan observasi terdapat sejumlah anggota BAIS yang merokok Kandungan dalam asap rokok dapat mengiritasi mata (Physician for a Smoke-Free Canada, 2008). Beberapa zat dalam rokok bersifat toksik terhadap jaringan mata (Optometrists Association Australia, Action on Smoking and Health, 2005) 3

PERMASALAHAN 1. Apakah terjadi perubahan frekuensi berkedip akibat merokok? 2. Apa saja keluhan yang dirasakan pada mata seorang perokok? TUJUAN: Mendapatkan gambaran pengaruh merokok terhadap fungsi mata. 4

Cepat Lelah Gatal Merokok Frekuensi Berkedip Berpasir Nyeri Menusuk Keluhan yang Dirasakan pada Mata Kering Lakrimasi Kemerahan 5

Metode Desain potong lintang Populasi staf BAIS TNI Bogor Subjek penelitian: kelompok perokok (merokok minimal satu tahun) dan bukan perokok Kriteria subjek: usia 20-50 tahun, tidak mempunyai gangguan oftalmologis selain gangguan refraksi ringan, tidak menggunakan lensa kontak, tidak pernah operasi mata, tidak alergi, tidak menggunakan obat lokal untuk mata maupun obat hipertensi, tiroid dan lainnya, bersedia menjadi subjek penelitian. 6

Metode Besar sampel setiap kelompok 35 orang Consecutive sampling Kuesioner kebiasaan merokok dan keluhan yang dirasakan pada mata Video kamera pada saat subjek membaca frekuensi berkedip Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Chi- Square/Kolmogorov Smirnov 7

8

Hubungan antara Merokok dan Frekuensi Berkedip Frekuensi Mengedip Responden >20 x / menit 15 20 x / menit Total p n % n % N % Merokok 22 62,9 13 37,1 35 100 Tidak Merokok 11 31.4 24 68.6 35 100 0.017 Total 33 47.1 37 52.9 70 100 10

Hubungan antara merokok dan keluhan nyeri menusuk pada mata responden Nyeri Menusuk Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p n % n % n % N % Merokok 9 25.7 21 60 5 14.3 35 100 Tidak Merokok 35 100 0 0 0 0 35 100 0.000 Total 44 62.9 21 30 5 7.1 70 100 11

Hubungan antara merokok dan keluhan mata kering responden Kering Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p N % n % n % N % Merokok 12 34.3 16 45.7 7 20 35 100 Tidak Merokok 35 100 0 0 0 0 35 100 0.000 Total 47 67.1 16 22.9 7 10 70 100 12

Hubungan antara merokok dan keluhan lakrimasi berlebih responden Lakrimasi Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p n % n % n % N % Merokok 11 27.5 14 70 10 100 35 100 Tidak Merokok 29 72.5 6 30 0 0 35 100 0.000 Total 40 100 20 100 10 100 70 100 13

Hubungan antara merokok dan keluhan kemerahan pada mata responden Kemerahan Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p n % n % n % N % Merokok 12 34.3 16 45.7 7 20 35 100 Tidak Merokok 30 85.7 5 14.3 0 0 35 100 0.000 Total 42 60 21 30 7 10 70 100 14

Hubungan antara merokok dan keluhan cepat lelah pada mata responden Cepat Lelah Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p n % n % n % N % Merokok 13 37.1 17 48.6 5 14.3 35 100 Tidak Merokok 31 88.6 2 5.7 2 5.7 35 100 0.000 Total 42 62.9 19 27.1 7 10 70 100 15

Hubungan antara merokok dan keluhan gatal pada mata responden Kemerahan Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p n % n % n % N % Merokok 10 28.6 19 54.3 1 17.1 35 100 Tidak Merokok 29 82.9 5 14.3 1 2.9 35 100 0.000 Total 39 55.7 24 34.3 7 10 70 100 16

Hubungan antara merokok dan keluhan mata berpasir responden Kemerahan Total 1x/ bulan 2-4 x/bulan >4x/bulan p n % n % n % N % Merokok 12 34.3 16 45.7 7 20 35 100 Tidak Merokok 33 94.3 2 5.7 0 0 35 100 0.000 Total 45 64.3 18 25.7 7 10 70 100 17

Pembahasan Merokok Gangguan stabilitas film prekorneal Terpapar langsung lingkungan eksternal Refleks berkedip + Keluhan pada mata 18

Pembahasan Pada kelompok perokok terdapat beberapa keluhan oftalmologik, sedangkan pada kelompok bukan perokok hanya ada satu/dua keluhan (Jansen 2009). 19

Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa merokok mempunyai dampak negatif terhadap fungsi mata. Oleh karena itu, agar dapat melaksanakan tugas secara optimal harus ada peraturan tegas yang melarang staf BAIS TNI merokok. 20

21