KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
PENDAHULUAN Pengambilan Keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan sering menjadi kegelisahan tersendiri bagi manajer dalam suatu perusahaan. Mengapa demikian?
Mengapa...? Hal ini disebabkan keputusan yang telah dibuat akan mengikat seluruh komponen dalam perusahaan untuk melaksanakan hasil keputusan tersebut. Dengan demikian tidak mudah bagi manajer untuk membuat keputusan, karena hal tersebut menyangkut aktivitas orang banyak. Kemampuan seorang manajer dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila dia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan dalam pembuatan keputusan diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi kerja dari manajer.
Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan prasyarat penentu tindakan Keputusan dapat dipandang sebagai suatu tindakan koreksi terhadap pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari rencana awal
Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan secara umum dapat diartikan sebagai pemilihan diantara banyak alternatif, sehingga pengertian ini mencakup : 1.Choice Making / Pembuatan Pilihan 2.Problem Solving / Pemecahan Masalah
Definisi menurut ahli Manajemen George R. Terry Pengambilan Keputusan adalah pemilihan dari dua alternatif atau lebih Chester Bernard Analisis pengambilan keputusan yang menyeluruh merupakan penerapan teknik-teknik untuk penyempitan pilihan
Definisi Pengambilan Keputusan Sondang P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat Azhar Kasim : Pembuatan keputusan adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi perumusan masalah, pembahasan alternatif dan penilaian serta pemilihan bagi penyelesaian masalah
Kesimpulannya?
Pengambilan Keputusan sebagai Ilmu & Seni PK merupakan ilmu krn aktivitas tsb memiliki sejumlah cara, metode, atau pendekatan tertentu yg bersifat sistematis, teratur dan terarah dlm rangka mencari solusi/ pencapapaian tujuan PK merupakan seni krn aktivitas tsb selalu dihadapkan pada sejumlah peristiwa yg memiliki karakteristik keunikan tersendiri
Pengetahuan dan Kreativitas Pengetahuan harus dimiliki oleh Pengambil Keputusan agar mampu mengidentifikasi situasi keputusan yang dihadapinya secara benar. Ketiadaan pengetahuan dpt membuat analisis yg dilakukan mjd salah Kreativitas dibutuhkan untuk menentukan berbagai alternatif yang mungkin dilakukan dalam penyelesaian masalah. Ketidakkreatifan pengambil keputusan akan membatasinya mengakses alternatif yg paling baik Hal tsb dpt berakibat alternatif yg diambil tdk efektif dan efisien
Persoalan Persepsional & Persoalan Riil Persepsi Adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu yg muncul sbg akibat cara orang itu mengambil kesimpulan atas informasi tersebut Pengambil Keputusan harus mampu membedakan antara persoalan yang dipersepsikan dan persoalan riil yang dihadapi Kegagalan dalam mengidentifikasi akan berakibat kesalahan dalam pengambilan keputusan Framming Terkadang, Persepsi pengambil keputusan terhadap masalah dipengaruhi oleh hukumhukum keberhasilan masa lalu. Oleh karena itu cara menghadapi masalahnya dengan pola yang mirip dengan sebelumnya
Pendekatan Normative dan Deskriptif Normatif Merupakan pendekatan ideal dlm pengambilan keputusan Pembuat keputusan dipandang sebagai salah satu unsur dalam sebuah proses yang berjalan dengan logika dan aturan baku Deskriptif Menempatkan manusia sebagai bagian sentral dengan peranan mayoritas dalam terlaksananya sebuah keputusan Proses pembuatan keputusan diamati secara empiris dan ditelaah dari sudut pandang manusia
Komponen Pengambilan Keputusan Keputusan bersifat ke masa yang akan datang, karena apa yang diputuskan saat ini akan berdampak ke masa depan dan akan mempunyai efek yang cukup lama (Keputusan Managerial) Sebelum mengambil suatu keputusan perlu memperhatikan komponen-komponen pengambilan keputusan (Martin Starr): 1. Penetapan Tujuan 2. Identifikasi Alternatif 3. Uncontrolable Events 4. Sarana untuk Mengukur Hasil
Komponen Pengambilan Keputusan Penetapan Tujuan Tujuan jelas (utk apa keputusan dibuat), disesuaikan dg kemampuan Identifikasi Alternatif Setiap alternatif diukur kemungkinan keberhasilannya/kegagalannya. Uncontrolable Events Adanya ketidakpastian situasi di masa datang. Manajer dituntut untuk mempunyai kemampuan memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi agar keputusan dapat diimplementasikan dengan baik Sarana untuk Mengukur Hasil Alat/sarana ukur ini digunakan sebagai pembanding antara rencana (tujuan) dengan realisasi implementasi keputusan. Jika antara realisasi dan tujuan sudah sesuai berarti keputusan sudah benar dan sebaliknya.
Efektifitas Pengambilan Keputusan Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif apabila keputusan yang diambil membawa pada peningkatan hasil. Pengambilan Keputusan yang efektif dapat dikategorikan menjadi lima urutan tahapan : 1. 1. Tahap Menerima Tantangan 2. 2. Tahap Mencari Alternatif 3. 3. Tahap Penilaian Alternatif 4. 4. Tahap Menentukan Pilihan dan Menjadi Terikat 5. 5. Tahap Berpegang pada Keputusan
Tahap Menerima Tantangan Pengambilan keputusan dimulai manakala seseorang dihadapkan kepada suatu tantangan pada kondisi yang sedang berlaku. Sikap tiap orang terhadap suatu tantangan berbeda-beda. 1. Akan mengikuti proses pengambilan keputusan yang efektif 2. Tidak menanggapi tantangan 3. Menghindari tantangan 4. Panik
Tahap Mencari Alternatif Ada kemungkinan pengambil keputusan tidak melihat alternatif yang baik untuk memutuskan suatu masalah, dalam kondisi ini sebaiknya dia meminta nasihat / saran dari orang yang mempunyai keahlian dalam persoalan yang sedang dihadapi. Ketahui tujuan secara jelas Jawab pertanyaan 5W+1H
Tahap Penilaian Alternatif Tahap Menentukan Pilihan dan Menjadi Terikat Tahap Berpegang dalam Keputusan
Mengapa Pengambilan Keputusan Dipelajari? Ada tiga alasan yang menjadi dasar mengapa perlu mempelajari pengambilan keputusan : 1. Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Manajer 2. Untuk Meningkatkan Produktifitas Perusahaan 3. Untuk Meningkatkan Karir Pembuat Keputusan