III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. suatu kebutuhan yang sangat penting untuk saat ini, terlebih lagi bagi para

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan di Dinas Pemuda dan Pariwisata

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN


I. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam mengembangkan Sistem Tryout Online berbasis web di SMP ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: keputusan tingkat kesehatan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponnen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem perangkat lunak (software) merupakan programprogram. pendukung dalam menjalankan perangkat keras.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam

METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Semester Genap Tahun Akademik mendukung dan menunjang pelaksanaan penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM

Gambar 3.1. SDLC Alur Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang


BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM


Bab 3. Metode Perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI. Bab V Implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretariat Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN). Waktu penelitian

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN. basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang akan dibangun, informasi dan data yang telah ada akan di digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

19

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Matematika semester ganjil tahun ajaran Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Waktu penelitian adalah pada semester genap tahun ajaran 2010-2011 sampai dengan semester ganjil tahun ajaran 2011-2012. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam mengembangkan sistem ini yaitu 1 unit notebook dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut: 1. Processor Intel Core 2 Duo @ 2.00 GHz 2. HDD 250 GB 3. RAM 4 GB Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu: 1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 2. Xampp-win32-1.7.4-VC6 3. Macromedia Dreamweaver

24 Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah kumpulan contoh soal TOEFL Paper-Based Test, beberapa sample data mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung, dan berbagai literatur mengenai fuzzy set. C. Tahapan Penelitian Penelitian mengenai Penerapan Fuzzy Set untuk Pengkategorian Soal pada Sistem Simulasi English Proficiency Test (EPT) Berbasis Web ini melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut: Menentukan rumusan masalah dan batasan masalah Study literatur (fuzzy set, EPT, metode waterfall, UML, black-box testing, PHP dan MySQL) Mengembangkan sistem dengan menggunakan metode waterfall Kesimpulan Gambar 3.1 Alur kerja penelitian

25 Pada tahap awal yang dilakukan yaitu mencari rumusan masalah dan batasan masalah. Rumusan masalah digunakan untuk memfokuskan permasalahan apa yang akan dibahas dalam penelitian, dan disesuaikan dengan batasan-batasan masalah yang telah ditentukan. Rumusan dan batasan masalah pada penelitian ini telah diuraikan pada bab I. Tahapan kedua yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu study literatur. Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan materi-materi dan informasi pembelajaran baik dari buku-buku, jurnal, maupun internet. Materi yang dikumpulkan berkaitan dengan tentang fuzzy set, English Proficiency Test (EPT), metode waterfall, UML, black-box testing, PHP, MySQL, serta data-data pendukung yang berkaitan dengan sistem. Data-data pendukung tersebut yaitu berupa contoh soal TOEFL (R) Paper-Based Test (PBT) dan data mahasiswa. Tahapan yang ketiga dari penelitian ini yaitu pengembangan sistem dengan menggunakan metode waterfall. Penarikan kesimpulan baru dapat dilakukan setelah tahap pengembangan sistem dengan metode waterfall selesai dilakukan. 1. Analisis Kebutuhan (Requirements Definition) Tahapan analisis kebutuhan bisa disebut juga sebagai dasar dari proses pengembangan sistem, yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari dan mengumpulkan semua kebutuhan baik user maupun sistem, kemudian mendefinisikan dan menganalisis semua kebutuhan yang akan dipenuhi

26 oleh sistem yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengkategorian soal dengan menerapkan fuzzy set, dimana soal yang akan dikategorikan adalah soal-soal yang telah dikerjakan oleh para peserta simulasi EPT berbasis web. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi kebutuhan dalam proses pengembangan sistem ini adalah: a. Kebutuhan user 1) Registrasi serta login bagi peserta dan admin agar bisa masuk ke dalam sistem. Sistem akan membaca hak akses dari user yang telah melakukan login dan akan memproses halaman mana yang dapat diakses, halaman peserta atau halaman admin. Login untuk para peserta didapat dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi dilakukan dengan cara mencocokkan input NPM dan nama ibu dari peserta dengan NPM dan nama ibu peserta yang ada di dalam database, setelah dinyatakan cocok maka peserta dapat melengkapi data-data peserta dengan sekaligus membuat username dan password mereka masing-masing. 2) Adanya jadwal simulasi yang dapat dilihat oleh peserta. Pelaksanaan tes simulasi berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh administrator, dan pada masing-masing pelaksanaan tes akan mengujikan soal dengan kode yang berbeda-beda, dengan catatan kode soal tersebut hanya dapat dikeluarkan satu kali dalam satu hari. Pembagian waktu dan kode soal dijabarkan pada Tabel 3.1:

27 Tabel 3.1 Pembagian jadwal dan kode soal Waktu Pagi Siang Sore Kode Soal A B C 3) Pelaksanaan tes simulasi EPT untuk mendapatkan data jawaban dari para peserta. Pada tiap pelaksanaan tes simulasi EPT diujikan satu kode soal yang terdiri dari 3 sesi dengan jumlah secara keseluruhan yaitu 140 soal. Total waktu yang tersedia yaitu 120 menit dengan pembagian pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Sesi, jumlah soal, dan waktu Sesi Soal Waktu Listening Comprehension 50 40 menit Structure and Written Expression 40 20 menit Reading Comprehension 50 60 menit 4) Menampilkan hasil perhitungan skor dilakukan setelah peserta selesai mengerjakan seluruh soal, rumus untuk menghasilkan skor mengikuti perhitungan skor pada TOEFL Paper-Based Test. 5) Penambahan soal diperlukan untuk memperbanyak koleksi soal. 6) Pengkategorian soal merupakan tujuan utama dari pembuatan sistem ini, teori tentang fuzzy set akan diterapkan pada proses ini. Soal yang

28 dikategorikan yaitu soal-soal yang telah dikerjakan oleh para peserta tes simulasi EPT. b. Kebutuhan sistem Kebutuhan sistem lebih mengarah kepada spesifikasi layanan atau kemampuan sistem dan batasan-batasannya. Kebutuhan sistem pada Sistem Simulai EPT ini antara lain pengolahan data peserta, pemrosesan soal, penyimpanan dan pengoreksian jawaban peserta, penghitungan skor, serta pengkategorian soal. 2. Perancangan Desain Sistem (System and Software Design) Pada tahap ini yang dilakukan yaitu membuat rancangan sistem yang terbagi atas lima bagian penting yaitu: a. Merancang penerapan fuzzy set ke dalam sistem Pada tahap ini yang dilakukan yaitu merepresentasikan fuzzy set, variabel linguistik serta fungi keanggotaan ke dalam permasalahan pengkategorian soal. Hasil representasi tersebut dapat mempermudah ketika akan mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman. b. Menentukan arsitektur sistem Pada tahap ini arsitektur sistem akan ditentukan apakah berbasis web, desktop, atau mobile. Pada penelitian ini akan dibuat sistem berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem Tes Simulasi EPT merupakan sistem berbasis web yang

29 dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan web server Apache. Gambar 3.2 Arsitektur Sistem c. Membuat desain proses sistem Proses di dalam sistem ini digambarkan dengan menggunakan usecase diagram dan activity diagram. 1) Usecase diagram Gambar 3.3 Usecase diagram

30 2) Activity diagram registrasi peserta Gambar 3.4 Activity diagram registrasi peserta

31 3) Activity diagram tes simulasi Gambar 3.5 Activity diagram tes simulasi

32 4) Activity diagram menu admin tambah jadwal Gambar 3.6 Activity diagram menu tambah jadwal

33 5) Activity diagram menu admin tambah soal Gambar 3.7 Activity diagram menu tambah soal

34 6) Activity diagram menu admin pengkategorian soal Gambar 3.8 Activity diagram menu pengkategorian soal d. Membuat desain database Setiap sistem tentunya memiliki data yang akan diproses. Pengelompokkan data sesuai dengan jenisnya sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam melakukan pemrosesan data. Data yang akan

35 diproses pada Sistem Simulasi EPT ini berupa data peserta dan admin, data soal, data jadwal, data skor, serta data kategori soal. Pada umumnya di setiap sistem terdapat data yang akan disimpan ataupun diolah, dan database adalah tempat penyimpanan data-data tersebut. Komponen dari suatu database yaitu berupa tabel-tabel yang saling berhubungan. Sistem Simulasi EPT menggunakan database MySQL sebagai media penyimpanan seluruh data yang berkaitan dengan sistem. Berikut ini merupakan nama-nama tabel yang digunakan pada database Sistem Simulasi EPT beserta field-field yang terdapat di dalamnya. 1) Tabel Mahasiswa Tabel mahasiswa merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data para mahasiswa yang menjadi calon peserta simulasi EPT. Berikut adalah Tabel 3.3 mengenai fields dan properties pada tabel mahasiswa. Tabel 3.3 Struktur Tabel Mahasiswa Field Type Null npm varchar (12) No nama varchar (30) No alamat varchar (50) No jenis_kelamin enum ( Pria, Wanita ) No nama_ibu varchar (30) No nama_ayah varchar (30) No

36 2) Tabel Peserta Tabel peserta merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data para mahasiswa yang telah melakukan registrasi. Berikut adalah Tabel 3.4 mengenai fields dan properties pada tabel peserta. Tabel 3.4 Struktur Tabel Peserta Field Type Null npm varchar (12) No nama varchar (30) No no_hp varchar (15) No username varchar (20) No password varchar (32) No aktivasi varchar (5) No kode_soal varchar (2) No test varchar (5) No 3) Tabel Akses Tabel akses merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data jenis-jenis hak akses yang ada pada sistem. Berikut adalah Tabel 3.5 mengenai fields dan properties pada tabel akses. Tabel 3.5 Struktur Tabel Akses Field Type Null id int (2) No level int (2) No page varchar (30) No

37 4) Tabel User Tabel user merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data para user, yaitu para peserta dan admin. Berikut adalah Tabel 3.6 mengenai fields dan properties pada tabel user. Tabel 3.6 Struktur Tabel User Field Type Null id int (3) No username varchar (20) No password varchar (32) No level int (2) No 5) Tabel Jadwal_tes Tabel jadwal_tes merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data jadwal tes yang telah ditentukan oleh admin. Berikut adalah Tabel 3.7 mengenai fields dan properties pada tabel jadwal_tes. Tabel 3.7 Struktur Tabel Jadwal_tes Field Type Null id int (5) No tanggal Date No jam Time No kode_soal varchar (1) No 6) Tabel Listening_a Tabel listening_a merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data soal khusus untuk sesi listening bagian A, yaitu soal listening

38 dengan percakapan singkat. Berikut adalah Tabel 3.8 mengenai fields dan properties pada tabel listening_a. Tabel 3.8 Struktur Tabel Listening_a Field Type Null soalid int (5) No session tinytext No part varchar (1) No pertanyaan Text No file_gambar varchar (20) No file_suara varchar (20) No pilihan_a tinytext No pilihan_b tinytext No pilihan_c tinytext No pilihan_d tinytext No jawaban varchar (1) No kode_soal varchar (2) No 7) Tabel Temp_listening Tabel temp_listening merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data nomor-nomor soal yang akan dikeluarkan pada sesi litening bagian A. Berikut adalah Tabel 3.9 mengenai fields dan properties pada tabel temp_listening. Tabel 3.9 Struktur Tabel Temp_listening Field Type Null username varchar (20) No id_sound Text No kode_soal varchar (3) No

39 8) Tabel Jawaban Tabel jawaban merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data jawaban dari para peserta lengkap dengan jadwal yang telah melakukan registrasi. Berikut adalah Tabel 3.10 mengenai fields dan properties pada tabel jawaban. Tabel 3.10 Struktur Tabel Jawaban Field Type Null id int (11) No tanggal Date No jam Time No username varchar (20) No kode_soal varchar (1) No soal_id varchar (4) No kunci varchar (1) No jawaban varchar (1) No hasil_cek int (1) No 9) Tabel Score Tabel score merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data score per sesi (listening, structure, reading) dari masing-masing peserta simulasi EPT. Berikut adalah Tabel 3.11 mengenai fields dan properties pada tabel score.

40 Tabel 3.11 Struktur Tabel Score Field Type Null username varchar (20) No listening int (3) No structure int (3) No reading int (3) No 10) Tabel Test Tabel test merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data jumlah benar dan salah dari masing-masing soal yang telah dikerjakan. Berikut adalah Tabel 3.12 mengenai fields dan properties pada tabel test. Tabel 3.12 Struktur Tabel Test Field Type Null id int (4) No soal_id int (4) No jumlah_benar int (4) No jumlah_salah int (4) No e. Membuat desain interface sistem Interface merupakan tampilan antarmuka dari sistem. Pada Sistem Simulasi EPT tampilan interface-nya didesain menggunakan editor web Macromedia Dreamweaver dan editor image Photoshop. Perancangan interface merupakan tahapan perancangan tampilan sistem. Berikut ini adalah beberapa contoh rancangan interface yang dibuat untuk sistem simulasi EPT ini.

41 1) Desain halaman utama Pada halaman utama ini user dapat melakukan registrasi, login ke sistem, dan melihat about sistem. Gambar 3.9 Desain halaman utama 2) Desain halaman login Pada halaman ini semua user, baik peserta atau admin melakukan login agar bisa masuk ke halaman sesuai hak akses mereka. Gambar 3.10 Desain halaman login

42 3) Desain halaman peserta User dengan hak akses peserta akan masuk ke halaman ini setelah melakukan login, di halaman ini peserta dapat melihat jadwal tes simulasi, mulai tes simulasi, serta melihat skor hasil tes simulasi. Gambar 3.11 Desain halaman peserta 4) Desain halaman schedule Halaman ini menampilkan jadwal pelaksanaan tes simulasi EPT. Gambar 3.12 Desain halaman schedule

43 5) Desain halaman tes simulasi Halaman tes simulasi akan terbagi dalam 3 sesi, dengan konten yang ditampilkan pada tiap setiap sesi berbeda-beda. Sesi listening akan menampilkan dialog atau percakapan, gambar, serta teks soal daan pilihan jawaban. Sesi structure hanya akan menampilkan teks soal dan pilihan jawaban. Sesi reading akan menampilkan teks bacaan serta teks soal dan pilihan jawaban. Gambar 3.13 Desain halaman tes simulasi 6) Desain halaman admin User dengan hak akses admin akan masuk ke halaman ini setelah melakukan login, pada halaman ini admin dapat melakukan penggantian password, menambah admin baru, menambah soal, melihat kategori soal, mengatur jadwal tes simulasi, serta mengakses database.

44 Gambar 3.14 Desain halaman admin 7) Desain halaman tambah soal Fungsi dari halaman ini yaitu untuk menambahkan soal-soal tes simulasi yang baru. Gambar 3.15 Desain halaman tambah soal 8) Desain halaman kategori soal Admin dapat melihat kategori soal berdasarkan jawaban dari para peserta tes simulasi pada halaman ini.

45 Gambar 3.16 Desain halaman kategori soal 9) Desain halaman pengaturan jadwal Admin dapat membuat jadwal tes simulasi yang baru pada halaman ini. Gambar 3.17 Desain halaman pengaturan jadwal

46 10) Desain halaman database Admin dapat mengakses database sistem melalui halaman ini. Gambar 3.18 Desain halaman database 3. Implementasi Sistem (Implementation and Unit Testing) Pada tahap ini desain sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan dengan menerjemahkannya ke dalam kode-kode bahasa pemrograman dan juga database yang dipahami oleh komputer, dan sekaligus dilakukan pengujian terhadap unit-unit yang telah dibuat. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah: a. Membuat kode-kode program Kode program dibuat untuk setiap unit-unit dari desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

47 b. Menguji setiap unit program Setelah kode program dibuat langkah selanjutnya adalah menguji unitunit program yang telah dibuat. Pada Sistem Simulasi EPT yang merupakan beberapa unit program utama, yaitu unit login user, unit penambahan soal, unit tes simulasi, dan unit pengkategorian soal. 4. Pengujian Sistem (Integration and System Testing) Setelah dibuatkan kode program dari setiap unit, selanjutnya unit-unit program tersebut diintegrasikan menjadi satu untuk dilakukan pengujian terhadap sistem secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa semua persyaratan sistem telah terpenuhi dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan kode programnya. Pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem secara keseluruhan pada Sistem Simulasi EPT ini menggunakan black box testing. 5. Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem (Operation and Maintenance) Setelah sistem melalui tahapan pengujian dan dinyatakan layak digunakan, maka sistem dapat mulai digunakan, dalam proses penggunaannya tidak menutup kemungkinan terjadinya error pada sistem, maka dari itu perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan (maintenance) sistem secara berkala.