HUJAN DAN PANAS SILIH BERGANTI ( 1 )

dokumen-dokumen yang mirip
kegiatan sehari hari pelajaran 2

Matahari dan Kehidupan Kita

41 A. Menyampaikan Pesan Pendek

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

Indonesian Beginners

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

Ramadan di Negeri Jiran

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

Kura-kura dan Sepasang Itik

manfaat matahari pelajaran 7

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

tempat umum gambar 1

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

Di Pantai Pasir Putih

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Kegiatan Sehari-hari

cinta lingkungan pelajaran 3

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat!

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Belajar Memahami Drama

Kuda Berkacamata Hitam

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

BAB 1 BERKEMAH. Petualangan Ke Dunia Es Krim 9

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript

Tujuh Sahabat. Satu Bintang

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak )

Ucok: Si Penjala Ikan

KUESIONER PERILAKU SEHAT PADA KELAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS GARUDA KECAMATAN TEMPURAN

Pertama Kali Aku Mengenalnya

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Lebih dekat dengan Mu

Perjuangan Meraih Cita-cita

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Pemilik jiwa yang sepi

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

AKU AKAN MATI HARI INI

Bab 1. Kehilangan mimpi

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Bab 1. Awal Perjuangan

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Indonesian Beginners

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Bina Diri Makan Anak Tunagrahita Sedang Kelas III SDLB. No Komponen Kegiatan Indikator

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan

Mengajarkan Budi Pekerti

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

Bagaimana kondisi cuaca di pantai? Cuaca di pantai sangat dingin di siang hari. Cuaca di pantai mendung di malam hari.

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

cs maulana Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Dr. Drs. H. Maisondra, S.H, M.H, M.Pd, Dipl.Ed Staf Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Cermin. Luklukul Maknun

INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE. Apek penilaian mendengar dan berbicara. Apek penilaian membaca dan menulis

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea,

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

JMSC Tingkat SD/MI2017

Oleh: Windra Yuniarsih

Transkripsi:

HUJAN DAN PANAS SILIH BERGANTI ( 1 ) M alam ini aku gelisah. Malam terasa amat panjang, kuingin fajar pagi cepat menyingsing. Rasanya ingin kurobek waktu agar cepat ketemu pagi. Kulihat jam diding sudah menunjukkan jam 11 malam, mataku belum juga terpejam. Pikiranku melayang-layang apa yang akan kualami besok pagi di hari pertamaku memasuki pendidikan formal. Masuk Sekolah Dasar. Angan-anganku melambung jauh ke masa depan yang indah. Aku tak mau menjadi petani seperti bapakku. Setiap hari pergi ke sawah, ke ladang, bercocok tanam, mengurus ternak. Bila hujan kehujanan, bila panas kepanasan. Kulit jadi hitam legam, tangan jadi kapalan, kepala selalu menjujung 1 beban berat. Penat dan letih bekerja dari pagi hingga sore. Namun demikian, hasilnya tetap tak mencukupi. Aku membayangkan jika besar nanti aku ingin menjadi tentara, aku ingin jadi polisi, aku ingin menjadi pilot dan aku juga ingin menjadi dokter. Banyak benar, memang. Pada waktu itu, kukira aku bisa merangkap pekerjaan itu semuanya. Aku ingin jadi tentara karena kulihat tentara itu 1 Membawa beban di atas kepala. 1

gagah berani, badannya kekar, jalannya tegap, dan bisa menenteng bedil kesana kemari. Aku ingin menjadi polisi karena polisi sangat ditakuti oleh pencuri, sehingga kampungku akan aman, tidak ada lagi pencurian. Aku ingin menjadi pilot, karena aku sering melihat pesawat terbang melintasi langit kampungku dari Pekanbaru ke Padang atau sebaliknya. Alangkah gagahnya aku, bila aku bisa terbang kesana kemari seperti burung. Aku ingin menjadi dokter, karena dokter cuma ada di rumah sakit ibu kota kabupaten, dan belum ada di kampungku pada saat itu. Kulihat pekerjaan dokter itu gampang sekali, tinggal periksa pasien lalu disuntik, selesai. Enak benar jadi dokter, kerja sedikit, uangnya banyak, pikirku saat itu. Lamunanku semakin jauh, jauh dan semakin jauh. Rupanaya lama-lama tertidur juga. Di.., Di.., Di.. ayo bangun Di, sudah siang..., terdengar suara lembut ibu sambil menepok-nepok pantatku. Ibuku memang lemah lembut, penyayang sekali, terutama kepadaku, satu-satunya anak lelaki dalam keluarga. Aku menggeliat tanpa membuka mata, karena mata ini masih ngantuk, tapi ku jawab: Ya, Bu.... Tak lama kemudian, ibu membangunkan aku lagi. Ayolah bangun, lupa ya, sekarang tanggal 1 Juli, nanti kau terlambat sekolah, katanya mengingatkan. Sekolah... ya sekolah..., baru aku sadar. Langsung kusingkirkan selimut, duduk, berdiri dan bergegas mencari perlengkapan mandi. 2

Pagi ini cerah betul, secerah hatiku yang girang tidak terkira. Kulihat mentari mulai memancarkan sinarnya dari ufuk timur, langit biru terbentang luas tanpa dihalangi oleh secuil awanpun. Hati sangat ceria di hari pertamaku menginjakkan kaki di lingkungan pendidikan formal, meskipun baru sekolah SD --- pendidikan terendah karena tidak ada Taman Kanak-Kanak di kampungku. Pancaran sinar matahari masih belum bisa mengusir udara dingin karena kampungku terletak di pedalaman deretan bukit barisan yang terbentang dari ujung utara sampai ujung selatan pulau Sumatera. Karena cuaca yang dingin dan mereka pada umumnya petani, orang di kampungku jarang yang mandi pagi. Buat apa mandi pagi, karena setelah itu akan kotor lagi bekerja di sawah atau di ladang. Kebiasaan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang berprofesi sebagai guru atau pegawai kantor serta anak-anak sekolah yang masuk pagi. Cuaca yang masih dingin di pagi itu tak kupedulikan, aku langsung pergi ke mesjid untuk mandi pagi --- belum ada orang kampung yang mempunyai kamar mandi di rumahnya. Semuanya mandi ke mesjid 2 atau luak 3 dan ada juga yang mandi di sungai yang airnya mengalir jernih melewati kampung kami. Rasa dingin tak kurasakan lagi karena sebentar lagi aku akan memakai baju baru, pakaian kebanggaan anak-anak, baju putih dan celana hitam, pakaian seragam SD di daerahku pada masa itu. Setiap mandi, aku tak lupa menggosok gigi dengan sikat gigi yang sudah diberi odol, termasuk bila aku tidak 2 Di samping mesjid ada air pancuran untuk mandi dan mencuci pakaian. 3 Sumur umum untuk mandi dan mencuci pakaian. 3

mandi pagi karena sekolah siang atau libur. Pada waktu itu belum banyak orang kampungku yang menggosok gigi seperti anggota keluargaku, mereka lebih banyak menggosok gigi dengan daun banto 4. Mungkin karena mereka menghemat uang atau mungkin juga pengetahuannya yang masih minim tentang kesehatan. Menggosok gigi dua kali sehari adalah ajaran bapakku atas anjuran dokter gigi agar gigi gerahamku dapat tumbuh lagi seperti semula. Aku memang sudah menderita sakit gigi berlobang sejak usiaku 4 tahun. Aduuuuhhh... sakit sekali..., aku menangis berguling-guling sambil memegangi pelipisku yang bengkak bila sakitnya kumat. Rasanya aku ingin mencabutnya, membuangnya jauh-jauh agar aku terhindar dari penderitaan ini. Tapi aku tak mampu. Cuaca dingin membuat badanku menggigil, kulitku berbintik-bintik, gigiku juga gemetaran. Cepat-cepat kuambil handuk, melap badanku, pakai baju dan langsung lari pulang. Sesampainya di rumah, ibuku telah menyiapkan baju seragam yang dibeli minggu lalu di pasar Balai Sabtu --- satusatunya pasar di kampungku dan ramainya hanya pada hari sabtu. Rasa dinginku hilang, menggigilku pergi, bibirku langsung tersenyum. Cepat-cepat kupakai baju baru tersebut. Gagah benar, ganteng benar, hebat benar rasanya aku pagi ini dengan pakaian seragam tersebut. Sarapan pagipun sudah tersedia. Pagi itu, ibuku memasak nasi malukuk 5 diberi kelapa parut dan gula saka 6. Kadang-kadang ibuku memasak nasi beras merah. Ssshhh 4 Sejenis rumput yang daunnya agak kasat. 5 Beras yang patah-patah, kecil-kecil. 6 Gula merah, baik yang berasal dari tebu maupun dari aren. 4

... nikmat benar rasanya, apalagi ditambah minuman teh tawar yang hangat. Aku lebih suka sarapan seperti itu daripada makan nasi dingin dan lauk sisa kemaren. Tujuh kurang seperempat, aku sudah siap berangkat. Tas sudah disalempangkan di bahu. Tas tersebut berisi batu tulis sebagai buku, anak batu tulis sebagai pensil, air sebagai penghapus dan seikat lidi berisi 10 batang untuk berhitung. Sepatu hitam dan kaus kaki putih sudah terpasang rapi di kakiku. Aku berangkat bersama kakakku yang terkecil dan kakakku yang nomor dua, setelah pamit kepada ibu dan bapak, karena lonceng sekolah akan berbunyi tepat jam 7 pagi. Sesampainya di sekolah, sudah banyak anak-anak berkeliaran di halaman. Ada yang bercanda sambil kejarkejaran, ada yang main kelereng, ada yang cuma dudukduduk sambil ngobrol. Tetapi, ada juga yang sudah jajan. Kutanya kepada kakakku: Pagi-pagi begini mengapa dia sudah jajan, Ni 7. Mungkin mereka belum sarapan pagi di rumahnya, jawab kakakku. Ibunya tidak memasak ya?. Mungkin nasi yang kemaren sudah habis, dan ibunya belum sempat memasak. Ibunya belum bangun?. 7 Ni adalah singkatan dari uni atau kakak perempuan dalam bahasa minang 5

Sudah. Mungkin mengurus anaknya yang kecil terlebih dahulu, baru nanti memasak nasi. Mereka diberi uang jajan. Kenapa kita tidak diberi uang jajan oleh ibu?. Kita kan sudah sarapan dengan nasi. Kita akan kenyang sampai siang. Lagi pula, kalau suka jajan, pikiran kita ingin jajan saja. Tak konsentrasi belajar. Nanti nilai kita jelek, jelas kakakku. Teng... teng... teng... teng..., lonceng berbunyi tepat jam 7. Semua permainan berhenti, semua obrolan diakhiri, semua yang sarapan disudahi. Anak-anak berlarian ke dekat tiang bendera, membentuk barisan sesuai kelas masing-masing. Kelas 2 sampai dengan kelas 6 sudah tahu di mana harus berbaris. Sementara anak kelas 1 masih bingung karena belum pernah berbaris. Lalu datang seorang ibu guru yang cantik pakai baju kurung dan selendang berwarna ungu. Serasi sekali pakaiannya. Aku sudah kenal dengan ibu guru ini, namanya bu Yana. Rumahnya tak jauh dari rumahku, dan beliau selalu melewati rumahku setiap pulang pergi ke sekolah. Ibu guru yang cantik ini adalah idola kakak-kakakku. Mereka ingin menjadi guru seperti bu Yana yang selalu memakai baju bagus. Mereka tidak ingin seperti ibuku sebagai petani yang setiap hari membanting tulang di sawah atau di ladang di bawah terik matahari atau guyuran hujan. Ibuku tak pernah memakai baju bagus, kecuali kalau pergi ke pasar seminggu sekali. Anak-anak kelas 1 berbaris di sini ya..., kata bu Yana dengan lembut sambil menunjuk tempat yang paling kiri. Buat 2 barisan yang rapi. Yang paling pendek di depan. 6

Makin kebelakang makin tinggi, perintahnya. Karena anakanak masih bingung, maka ibu guru ini terpaksa menarik anak yang pendek ke depan dan yang tinggi ke belakang. Ketika komandan barisan meneriakkan: Siiaaap... grak!, maka seluruh anak-anak berdiri siap dengan tangan lurus di samping badan. Bu Yana terpaksa mengajarkan dan membetulkan posisi siap anak-anak kelas 1, sambil berkata: Contohlah kakak kelasmu. Kemudian komandan barisan meneriakkan: Lancang depaaan... grak!. Semua anak menjulurkan tangan kanannya ke depan sampai menyentuh bahu temannya. Anak kelas 1 yang paling depan juga ikut menjulurkan tangan kanannya ke depan karena mencontoh teman yang di belakangnya. Lalu ibu guru kembali mengatakan bahwa anak yang paling depan tetap berdiri dalam posisi siap. Dan seterusnya... 7