BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB VII HASIL PERANCANGAN. A. Lokasi dan Tapak Proyek 1. Lokasi Proyek Sebagai hasil rancangan, berikut penjelas lokasi proyek secara singkat:

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

TA Sekolah Alam Gunungpati

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

- BAB IV - ANALISA PERENCANAAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan tema combined methapor dari

BAB III ANALISA. Lokasi masjid

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB III: DATA DAN ANALISA

STUDIO TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : RAHY R. SUKARDI, Ir., M.T.

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

OPHILIA LARASATI FERNANDO SITUNGKIR HIDRATUL FIDIC D DWI DUMA CHRISTINA R FIKRI FAROBI

6.1 Program Dasar Perencanaan

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

STUDIO TUGAS AKHIR BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Fungsional 4.1 Pemintakatan

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

PANTI ASUHAN DAN SEKOLAH UNTUK ANAK TERLANTAR & TUNADAKSA DI KOTA CIANJUR

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

BAB III PROGRAM PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

Structure As Aesthetics of sport

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB 3 METODE PERANCANGAN. cukup dan dapat di olah kembali sehingga menjadi uraian yang lebih terperinci.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YANG UNGGUL, INKLUSIF, DAN HUMANIS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!"#$%&'(&)#*+'#%,"()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisa Tapak Aksesbilitas

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. ini dilakukan sebagai pendekatan dalam desain Rumah Susun yang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

Transkripsi:

60 BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Analisis Perencanaan 1. Tata Guna Lahan Berikut analisis tata guna lahan: TANAH KOSONG DAN PESWAHAN KOMPLEKS PERUMAHAN (RENCANA KOMPLEKS PERUMAHAN) TINGGI 1-2 LANTAI TAPAK FASILITAS UMUM DAN KANTOR TINGGI 1-2 LANTAI Gambar 5.1 Ilustrasi Analisis Tata Guna Lahan Peruntukan lahan yang digunakan sebagai tapak merupakan bagian tanah kosong yang akan menjadi bagian blok perumahan baru. Di sekitar lahan masih merupakan bagian Perumahan Bumi Adi Putra. Peruntukan bangunan sebagai fasilitas umum dari perumahan akan menjadi tepat sasaran.

61 2. Pencapaian dan Aksesbilitas Berikut analisis pencapaian dan aksesibilitas menuju tapak: 8 9 4 3 6 5 7 1 2 Gambar 5.2 Ilustrasi Pencapaian dan Aksesbilitas Keterangan: Pusat Keramaian Terdekat Lokasi Jalur Menuju Jalan Gede Bage Selatan Pusat Keramaian Terdekat: 1) Perumahan De Marrakesh (5 Menit 2KM) 2) Pintu Tol Gedebage (7 Menit 3,4KM) 3) Perumahan Buana Soeta (8 Menit 3,5KM) 4) Perumahan Riung Bandung (8 Menit 3,5KM) 5) Perumahan Griya Cempaka Arum (9 Menit 3,6KM) 6) Terminal Peti Kemas (9 Menit 4,2KM) 7) Stasion Gelora Bandung Lautan Api (11 Menit 4,9KM)

62 8) Pasar Induk Gedebage (11 Menit 5,2 KM) 9) Rumah Sakit Al-Islam (14 Menit 4,58 KM) Akses Kendaraan Umum: Angkot (Anguktan Kota) 1. Rute Panyileukan Sekemirung (Merah Muda Hijau) 2. Rute Sekemirung Panyileukan (Merah Muda Hijau) Pencapaian Pejalan Kaki dari Jl. Gedebage Selatan: 1. Melaui Jl. Adi Flora Raya (10 Menit 800M) 2. Melalui Jl. Cemara (12 Menit 1KM)

63 3. Tapak Analisis pada tapak dapat dikelompokan sebagai berikut: a. Ukuran, Luas dan Peraturan Berikut analisis dari aspek ukuran, luas dan peraturan: Ilustrasi analisis ukuran, luas dan peraturan Peraturan : l: 6,5 M GS B : 4, 5 M - KDB: 50 % - KDH: 50 % - KLB: 2 AREA YANG BOLEH DIBANGUN Luas = 11.102 M 2 Maksimal lantai dasar : Lx KDB = 22.204 M 2 GSB : 9,5 M Masimal lantai Bangunan : Gambar 5.3 Ilustrasi Analisis Ukuran, Luas dan Peraturan l: 16,5 M L x KLB = 22,204 M 2 Maksimal lantai bangunan: KDB/KLB = 4 lantai

64 b. Iklim Berikut analisis iklim: Angin Muson Barat Buffer tanaman Angin (lokal) 21 Des 21 Sep 21 Jun Kisi-Kisi atau overstack untuk menyaring sinar matahari langsung Angin Muson Timur - Kecepatan Rata-rata Angin = 3,6 m/s - Suhu Tertinggi = 25,86 o C - Suhu Terendah = 25,86 o C - Curah hujan = 3 Maks/hari Ideal bukaan mempunyai Arah Kelas dan Gambar bukaan 5.4 Ilustrasi Analisis Iklim Overstack kelas ideal

65 c. Sirkulasi dan Kebisingan Berikut analisis sirkulasi dan kebisingan: Buffer tanaman ENTRANCE Letak Massa Bangunan Utama Ruang terbuka memberi jarak pada bangunan SUMBER KEBISINGAN STATIS SUMBER KEBISINGAN DINAMIS KENDARAN PEJALAN KAKI Gambar 5.5 Ilustrasi Analisis Sirkulasi dan Kebisingan

66 d. Drainase dan Kontur Berikut analisis drainase dan kontur: 662,9 MDPL Arah aliran drainase Irigasi dari pesawahan Drainase perumahan Rencana perubahan saluran drainase 662,5 MDPL Gambar 5.6 Ilustrasi Analisis Drainase dan Kontur Presentase kemiringan Lahan : ((662,9 662,5) / 150 ) % = 0.62 %

67 e. View dan Lingkungan Berikut analisis view dan lingkungan: KOMPLEKS PERUMAHAN TANAH KOSONG - TANAH KOSONG VIEW + - BUFFER TANAMAN KOMPLEKS PERUMAHAN + + + Gambar 5.7 Ilustrasi Analisis View dan Lingkungan KANTOR KELURAHAN POLSEK TANAH KOSONG

68 4. Sistem Utilitas Lingkungan Sistem utilitas pada lingkungan untuk bangunan TK dan SD pada dasarnya sama dengan bangunan pendidikan lainnya dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana utilitas pada lingkungan, yaitu: 1. Kemudahan sumber air (termasuk air minum) dari PDAM atau air tanah atau air permukaan (air hujan) 2. Kemudahan drainase untuk saluran pembuangan air hujan dan saluran pembuangan dari air kotor atau limbah berkapasitas cukup. 3. Kemudahan sumber air bersih. 4. Kemudahan penyambungan jaringan listrik PLN tegangan menengah dari lingkungan ke lokasi 5. Kemungkinan penyambungan jaringan telekomunikasi

69 B. Analisis Perancangan 1. Kegiatan Kegiatan dalam TK dan SD Terpadu Bandung ini dapat dikelompokan berdasarkan relasi antar aktivitas. Kegiatan dapat dibagi sebagai berikut: a. Pendidikan,kegiatan pendidikan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang digunakan. TK dan SD Terpadu ini pada dasarnya mengacu pada kurikulum TK dan SD Model Sleman dengan penyesuaian dengan lokasi dan kebijakan yang berlaku. Kegiatan pendidikan pada jenjang TK meliputi: Kegiatan bermain dan belajar dalam ruangan kelas Kegiatan bermain dan belajar di ruang terbuka Kegiatan bermain dan belajar fisik motorik di ruaang terbuaka atau ruang khusus Kegiatan bermain dan belajar seni musik, tari, dan rupa Kegiatan pada jenjang SD meliputi: Kegiatan belajar mengajar dalam ruangan kelas Kegiatan belajar mengajar praktik dalam ruangan khusus Kegiatan belajar mengajar di ruang terbuka Kegiatan belajar mengajar seni musik, tari, dan rupa Kegiatan belajar keagamaan b. Kegiatan Pengelolaan, kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sekolah seperti administrasi sekolah. c. Kegiatan Penunjang Pendidikan, kegiatan yang menunjang kegiatan pendidikan seperti upacara, bimbingan konseling, seminar dan sebagainya. d. Kegiatan Pelayanan, kegiatan yang menyangkut kebutuhan pelayanan umum dan dasar pada semua pengguna seperti MCK, ibadah, kebersihan dan sebgaianya. e. Kegiatan Tambahan, kegiatan yang menyangkut dengan kegiatan lainnya namun berdiri sendiri seperti kegiatan kesehatan sekolah, pelayanan terhadap tamu/pengunjung/masyarakat, kegiatan khusus untuk dilakukan bersama seperti acara sekolah baik bagi peserta, pendidik pengelola dan masyarakat.

70 2. Pelaku Kegiatan Pelaku kegiatan dalam TK dan SD Terpadu ini dapat dikelompokan sebagai berikut: a. Peserta Didik, terdiri dari anak jenjang TK kelas A-B dan anak jenjang SD kelas 1-6. Berikut alur kegiatan dan ruang peserta didik: R. PENUNJANG PENDIDIKAN MASUK GERBANG KELAS ISTIRAHAT KELAS KELUAR SERVIS Diagram 5.1. Alur Kegiatan dan Ruang Peserta Didik b. Pengelola, berdasarkan Struktur Organisasi yang digunakan, pelaku pada kelompok pengelola terdiri dari Kepala Sekolah, Komite, Staf Keuangan, Staf TU, Koorditor TK, Koordinator SD, Kelompok Jabatan Fungsional TK, dan Kelompok Jabatan Fungsional SD. Berikut alurkegiatan dan ruang pengelola: MASUK LOBI KANTOR ISTIRAHAT KANTOR PULANG PARKIR SERVIS PARKIR Diagram 5.2. Alur Kegiatan dan Ruang Pengelola c. Pengajar, terdiri dari guru kelas untuk TK dan SD, guru magang, dan guru matapelajaran khusus seperti olah raga dan seni. Pengajar dapat merupakan bagian dari pengelola.berikut alur kegiatan dan ruangpengajar:

71 R. PENUNJANG PENDIDIKAN MASUK LOBI R. GURU KELAS R. GURU PULANG PARKIR SERVIS KANTOR PARKIR Diagram 5.3. Alur Kegiatan dan Ruang Pengajar d. Pengunjung Pengunjung terdiri dari orang tua murid, tamu pengelola, dan masyarakat. Tujuan mereka bergantung pada kegiatan yang akan dilakukan seperti bertamu, mengantar anak, menjemput, dan sebagainya. Berikut alur kegiatan dan ruangpengajar: MASUK LOBI / R. TUNGGU PULANG PARKIR SERVIS PARKIR Diagram 5.1. Alur Kegiatan dan Ruang Pengunjung e. Pelayanan Kelompok pelayanan terdiri dari penjaga sekolah, OB, penjaga kantin dan koki.berikut alur kegiatan dan ruangpengajar: MASUK R. SERVIS PULANG PARKIR PARKIR Diagram 5.1. Alur Kegiatan dan Ruang Pelayanan Berdasarkan pengelompokan pelaku di atas, berikut pembagian kelompok pelaku berdasarkan kegiatan:

72 NO. KEGIATAN KELOMPOK PELAKU UTAMA 1. Pendidikan Peserta Didik dan Pengajar 2. Pengelola Pengelola 3. Penunjang Pendidikan Peserta Didik, Pengajar, Pengelola 4. Pelayanan Semua Kelompok Pelaku Utama 5. Tambahan Peserta Didik, Pengajar, Pengelola, dan Pengunjung. Tabel 5.1 Pelaku Kegaiatan Berikut jumlah pelaku utama kegiatan yang direncanakan: No. Pelaku Kegiatan Banyaknya Pelaku Kegiatan 1. Peserta Didik a. TK A (terdiri dua rombel dengan 16 perkelas = 2 kelas) b. TK B (terdiri dua rombel dengan 16 perkelas = 2 kelas ) c. SD (terdiri dua rombel dengan 16 32 siswa 32 siswa 192 siswa perkelas = 12 kelas) Total 226 siswa 2. Pengajar (Kelompok Jabatan Fungsional) a. TK b. SD 24 guru 24 guru 3. Pengelola a. Kepala b. Komite c. TU d. ADM Front Office 4. Pelayanan a. Penjaga sekolah b. Satpam c. Koki Dapur d. Penjaga Kantin Total 5. Pengunjung a. Penunggu dan Penjemput (TK A dan B, SD Kelas 1 dan 2 dengan asumsi 1 penjemput dengan 4 siswa) Total Akhir 1 orang 1 orang 5 orang 1 orang 1 orang 2 orang 2 orang 2 orang 63 orang 32 orang 321orang Tabel 5.2.Jumlah Pelaku Kegaiatan

73 3. Program Ruang dan Bangunan Berikut detail program ruang dan bangunan: a. Program Ruang dan Kebutuhan Luas Ruang Minimal Berikut detail kebutuhan ruang berdasarkan pengelompokan fungsi: 1) Ruangan Fungsi Utama No. Ruang Jumlah Peti Luas Total Luas Jumlah Kemas (M2) (M2) 1. Ruang Kelas TK 4 buah (20ft) 60,5 4 242 2. Ruang Kelas SD 2 buah (20ft) 60,5 24 1452 1 buah (40ft) 3. Ruang - 100 1 100 Terbuka/speeloo d/playground TK 4. Ruang Guru TK - 1.44* 24 34,56 5. Ruang Guru SD - 1.44* 24 34,56 Total 1.863,12 Sirkulasi (20%) 372,624 Total Kebutuhan Minimal Luas Ruangan Fungsi Utama 2.235,744 *kebutuhan ruang kerja perpengajar Tabel 5.3. Kebutuhan Luas Ruangan Kelompok Ruangan Fungsi Utama 2) Ruangan Fungsi Penunjang No. Ruang Jumlah Peti Luas Total Luas Jumlah Kemas (M2) (M2) A. Penunjang Kegiatan Pengelola (Administrasi) 1. Ruang Kepala - 12* 1 12 2. Ruang Komite - 12* 1 12 3. Ruang Tata - 1.44* 5 7.2 Usaha 4. Ruang Rapat - 18* 3 54 5. Front Ofiice dan Lobby - 30 1 30 B. Penunjang Kegiatan Pendidikan 6. Laboratorium 4 buah (20ft) 60,5 1 60,5 IPA (SD) 7. Laboratorium 4 buah (20ft) 60,5 1 60,5 Bahasa (SD) 8. Laboratorium 4 buah (20ft) 60,5 2 121 Komputer (SD) 9. Ruang Seni 4 buah (20ft) 60,5 1 60,5 Musik (SD) 10. Ruang Seni Rupa dan Kerajinan (SD) 4 buah (20ft) 60,5 1 60,5

74 11. Perpustakaan 1 buah (20ft) 72 1 72 2 buah (40ft) 12. Gedung Olah - 500 1 500 Raga / Aula (Lapangan Bulu Tangkis) 13. Lapangan 400 1 400 Upacara dan Olah Raga (Lapangan Futsal) 14. Ruang Bermain 6 buah (20ft) 85,77 1 85,77 Indoor (TK) 15. Ruang Makan Bersama (TK) - 0.32 per Anak + 18 m 2 (untuk fasilita 32 28,24 16. Ruang Serba Guna/ Ruang seni (TK) s) 3 buah (40ft) 87 1 87 Total 1641,21 Sirkulasi (20%) 328,242 Total Kebutuhan Minimal Luas Ruangan Fungsi Penunjang 1.969,452 Tabel 5.4. Kebutuhan Luas Ruangan Kelompok Ruangan Fungsi Penunjang 3) Ruangan Fungsi Pelayanan No. Ruang Jumlah Peti Luas Total Luas Jumlah Kemas (M2) (M2) 1. Mushola dan - 5,5 4 22 Tempat Wudhu 2. WC Guru - 1,2 2 2,4 3. WC Siswa SD 1,2 4 4,8 4. WC Anak TK 4 (A) 4 20,8 1,2 (B) 4 5. WC Tamu 1,2 4 4,8 (Penunggu) 6. WC Pegawai 1,2 4 4,8 7. WC dif 3 4 12 8. Dapur dan 21 1 21 Ruang Saji (TK) 9. Gudang 8 2 16 10. Rumah Penjaga 2 28,9 1 28,9

75 11. R. Genset - 6 3 18 Total 155,5 Sirkulasi (20%) 31,1 Total Kebutuhan Minimal Luas Ruangan Fungsi Pelayanan 186,6 Tabel 5.5. Kebutuhan Luas Ruangan Kelompok Ruangan Fungsi Pelayanan 4) Ruangan Fungsi Tambahan No. Ruang Jumlah Peti Luas Kemas (M2) Jumlah 1. Ruang Tamu - 4,68 3 14,04 2. Aula/GOR 4 buah (20ft) 28 294 10 buah (40ft) Luas lapang Bulu tangkis dikali 2 (7x14 x2) ditambah fasilitas 50 % luas total lapang Total Luas (M2) 3. Ruang tunggu - 25 1 25 tebuka 4. Kantin - 50 1 50 Total 383,04 Sirkulasi (20%) 76,608 Total Kebutuhan Minimal Luas Ruangan Fungsi Tambahan 459,64 Tabel 5.6. Kebutuhan Luas Ruangan Kelompok Ruangan Fungsi Pelayanan Rekapitulasi kebutuhan minimal luas lantai banguanan: No. Kelompok Fungsi Ruang Luas (M2) 1. Utama 2.236 2. Penunjang 1.970 3. Pelayanan 187 4. Tambahan 460 Total 4.853 Sirkulasi (20%) 970,6 Total Kebutuhan Minimal Luas Lantai 5.823,6 ~ 5.824 Tabel 5.7. Rekapitulasi Kebutuhan Minimal Luas Lantai Banguanan

76 No. Ruang 1. Parkir Mobil Pengunjung (asumsi 40% Jumlah Pengunjung) 2. Parkir Mobil Pegawai(asumsi 40% Jumlah Pegawai dan Pengelola) 3. Parkir Sepeda Motor Pengunjung (asumsi 20% Jumlah Pengunjung) 4. Parkir Sepeda motor Pegawai (asumsi 10% Jumlah Luas Total Luas Jumlah (M2) (M2) 15 5 75 15 15 225 2 15 30 2 10 20 Pegawai dan Pengelola) 5. Drop Off Area Siswa/Tamu 24 2 48 6. Drop Off Area Pegawai 24 1 24 Total 422 Sirkulasi (100%) 422 Total Kebutuhan Minimal Ruang Luar 844 Tabel 5.8. Kebutuhan Ruang Luar b. Program Bangunan Program bangunan didasarkan pengelompokan fungsi dan aktivitas, disamping itu didasarkan pertimbangan perilaku, diantaranya yaitu mengutamakan ruang yang akan sering dilalui oleh pelaku utama (anak usia TK dan SD), memishakan jenjang karena perbedaan karakterisitik perkembangan dan untuk keefektifan pelakasanaan kurikulum. Maka progam bangunan utama pada tapak dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Kantor Administrasi, untuk mewadahi fungsi penunjang umum (pengelolaan). 2. Bangunan TK, untuk mewadahi fungsi pendidikan dan penunjang pendidikan TK. 3. Bangunan SD, untuk mewadahi fungsi pendidikan dan penunjang pendidikan SD. 4. Gedung Olah Raga, untuk mewadahi fungsi penunjang pendidikan dan fungsi tambahan.