BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Penelitian Korelasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mencari hubungan antar variabel. Variabel-variabel dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan peneliti gunakan adalah penelitian Korelasional. Tujuan dari penelitian Korelasi adalah untuk mengetahui tingkat hubungan variable-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Hubungan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan antara variabel Pola Asuh Permissive Indulgent dengan Prestasi belajar matematika. B. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Ngablak, yang beralamatkan di desa Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Sekolah ini Pada tahun ajaran 2011/2012 memiliki total kelas sebanyak 16 kelas yang terdiri dari 5 kelas di kelas II, 5 kelas di kelas III dan 6 kelas di kelas IX. Jumlah siswa setiap kelasnya antara 21-23 siswa. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekumpulan objek atau subjek yang yang akan diamati sebab mempunyai kualitas dan karakteritik tertentu (Sugiono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi di SMP Negeri 1 Ngablak, yang diambil berdasarkan cara pemberian angket kepada masing-masing siswa yang menandakan bahwa setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SMP Negeri 1 Ngablak yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 109 siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh objek atau subjek dalam populasi (Sugiono, 2009). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sebagian dari kelompok individu yang diteliti dan harus mencerminkan populasi secara keseluruhan, yaitu dengan menggunakan teknik Cluster Sampling yaitu teknik pengambilan sampel pada populasi fisik ( jumlah anggotanya dapat diketahui dengan jelas) yang dilakukan antar kelompok populasinya, dengan demikian setiap kelompok mempunyai peluang yang 16

17 sama untuk menjadi sampel penelitian. perhitungan sample dihitung dengan rumus yang dikemukakan oleh Bungin (2006) n = ukuran sample N = Ukuran populasi e= Nilai kritis (batas ketelitian yang diinginkan) Karena semua anggota populasi dijadikan anggota sampel maka nilai kritisnya 0(e= 0). Dengan demikian sampel berdasarkan rumus adalah sejumlah 109 siswa. D. ariabel Penelitian ariabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. ariabel bebas adalah variabel yang dipilih untuk dicari pengaruhnya terhadap variabel terikat sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. ariabel bebas dalam penelitian ini adalah Pola asuh Permissive indulgent, sedangkan variabel terikat dalam peneltian ini adalah Prestasi belajar Matematika E. Definisi Operasional 1. Pengertian Pola asuh Permissive indulgent Pola asuh Permissive-Indulgent merupakan gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan siswa-siswanya tetapi hanya menetapkan sedikit tuntutan dan kendali atas tindakan-tindakan mereka (Baumrind dalam santrock, 2002). 2. Pengertian prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika adalah suatu kemampuan siswa yang didapat setelah mengikuti kegiatan belajar matematika di sekolah, biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai rapor (Suryabrata, 2002). Skor yang diperoleh siswa merupakan nilai dari hasil belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini diambil dari nilai ulangan akhir semester gasal siswa kelas III SMP Negeri 1 Ngablak.

18 F. Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengenai Pola asuh Permissive Indulgent dan Prestasi belajar Matematika adalah menggunakan satu angket yaitu angket pola asuh Permissive Indulgent sedangkan untuk prestasi belajar matematika siswa di dapat dari nilai semester gasal siswa kelas III SMP Negeri 1 Ngablak tahun ajaran 2011/2012. Pengertian dari angket adalah daftar pertanyaan yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang diukur dan hanya dijawab oleh orang yang menjadi subjek penelitian (Narbuko, 2007). Angket dibagikan kepada siswa kelas III yang terdiri dari 5 kelas, tujuan dibagikannya angket adalah untuk melihat hubungan yang antara pola asuh Permissive Indulgent dengan Prestasi belajar matematika siswa. G. Instrumen Pengambilan Data Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas data dan hasil penelitian yaitu kualitas pengumpulan data dan kualitas Instrumen. kualitas pengumpulan data berkaitan dengan ketepatan terhadap cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan kualitas Instrumen berkaitan dengan validitas dan reliabilitas, Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti melalui observasi dan angket. Pengumpulan data dalam penelitan ini menggunakan metode angket yang akan dibagikan kepada sejumlah responden yang akan diteliti. Selain meggunakan metode angket, peneliti juga menggunakan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Pengumpulan data prestasi belajar matematika diperoleh dari nilai ulangan akhir semester gasal siswa kelasiii SMP Negeri 1 Ngablak tahun ajaran 2011/2012. Angket pola asuh orang tua dibuat berdasarkan indikator-indikator pola asuh yang dikemukakan oleh Baumrind dalam Santrock (2002) yang dikatagorikan menjadi empat dimensi: a. Strictness yang berisi tentang seberapa jauh tingkat keketatan dalam membuat banyak peraturan yang mengatur perilaku siswa b. Supervision yang berisi tentang seberapa jauh tingkat pengawasan orang tua terhadap perilaku dan aktivitas siswa

19 c. Aceptance yang berisi tentang seberapa jauh tingkat penerimaan orang tua terhadap perilaku siswa d. Involvement yaitu seberapa jauh tingkat keterlibatan orang tua dalam kehidupan siswa. Penellitian ini menggunakan angket dengan pilihan 2 jawaban, yaitu jawaban Ya untuk jawaban (setuju) dan Tidak untuk jawaban (tidak setuju ) atau sering disebut Skala Gutman (Riduwan, 2011). Alasan digunakan angket jenis Skala Gutman adalah memperoleh jawaban yang bersifat kategorial sehingga subjek dapat diteliti tentang pola asuh permissive indulgent yang diterapkan oleh orang tua mereka. Sistem Skoring dalam penelitian ini bergerak dari 1 sampai 0 untuk pertanyaan yang Favorabel, sedangkan 0 sampai 1 untuk pertanyaan yang Unfavorabel. Perhitungan lebih jelasnya akan dijelasnya adalah sebagai berikut: Pertanyaan yang Favorabel diberi skor Ya : skornya 1 Tidak : skornya 0 Pertanyaan yang Unfavorabel diberi skor Ya : skornya 0 Tidak : skornya 1 Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, semakin tinggi pula subjek mendapatkan pola asuh Permisive Indulgent, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek, semakin rendah pula subjek mendapatkan pola asuh Permisive Indulgent. Blue print pola asuh Permissive Indulgent dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Blueprint Kuisioner pola asuh Permissive Indulgent orang tua N o Aspek Pola asuh Permissive Indulgent 1 Keketatan rendah dan penerimaan tinggi Pengertian Indikator Adanya tingkat Keketatan rendah dan tingkat penerimaan yang tinggi dari orang tua Indikator Empiris 2). Orang tua tidak pernah mengharuskan saya merapikan kamar saya sebelum berangkat sekolah, karena takut kalau saya terlambat sampai sekolah. Jumlah Item F UF Total

20 N o Aspek Pola asuh Permissive Indulgent Pengertian Indikator Indikator Empiris Jumlah Item F UF Total 13). Orang tua tidak pernah mengijinkan saya pergi ke rumah teman, meskipun tugas-tugas sekolah saya sudah saya kerjakan. 19). Orang tua tidak mengharuskan saya belajar setiap hari dan tidak marah jika nilai rapot saya jelek. 24). Orang tua mengharuskan saya untuk tetap mengerjakan tugas-tugas rutin di rumah, walaupun saya dalam keadaan lelah setelah pulang sekolah. 32). Orang tua tidak akan menuntut saya untuk ikut membantu pekerjaannya yang dapat menimbulkan kelelahan sehingga mengganggu konsentrasi belajar saya. Jumlah 3 2 5 2 Keketatan rendah dan Pengawasan rendah Adanya tingkat Keketatan rendahdan tingkat. Pengawasan yang rendah dari orang tua terhadap segala macam aktifitas siswa 3). Orang tua membebaskan saya pulang ke rumah sampai jam berapapun, karena orang tua jarang menanyakan tentang waktu kepulangan saya. 8). ketika berada di rumah orang tua selalu mengawasi setiap kegiatan yang saya lakukan dan melarang saya untuk pergi main di luar rumah. 14). Orang tua mengijinkan saya bergaul dengan siapa sajadan tidak pernah mencari tahu tentang latar belakang temanteman saya.

21 N o Aspek Pola asuh Permissive Indulgent Pengertian Indikator Indikator Empiris Jumlah Item F UF Total 20). Orang tua mengijinkan saya menonton T sampai larut malam dan tidak pernah mengawasi tentang acara T yang saya tonton. 25). Orang tua akan mengikuti kemanapun saya pergi dan segala kegiatan yang saya lakukan harus mendapatkan ijin dari orang tua. 29).Orang tua selalu menentukan jam belajar saya dan berusaha memantau belajar saya setiap hari Jumlah 3 3 6 3 Keketatan rendah dan keterlibatan tinggi Adanya tingkat Keketatan rendah dan tingkat keterlibatan 4).Orang tua tidak pernah menuntut saya untuk belajar, tetapi jika nilai tes saya jelek orang tua akan berusaha mencarikan guru les. yang tinggi dari 15).Orang tua marah jika saya orang tua terhadap segala macam aktifitas siswa. tidak belajar, namun orang tua tidak pernah membantu saya ketika mengalami kesulitan dalam belajar. 26) Saya diwajibkan untuk mematuhi semua peraturan yang dibuat oleh orang tuadan orang tua tidak pernah memberikan kesempatan kepada saya untuk menolaknya Jumlah 1 2 3

22 N o Aspek Pola asuh Permissive Indulgent 4 Penerimaan tinggi dan keterlibatan tinggi Pengertian Indikator Tingkat penerimaan yang tinggi dan tingkat keterlibatan yang tinggi dari orang tua terhadap segala macam aktifitas siswa. Indikator Empiris 1).Orang tua mendukung dan mengijinkan saya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan kegiatan yang saya ikuti tersebut. 7). Jika saya ketahuan memakai uang yang seharusnya untuk membeli buku orang tua akan marah dan tidak akan memberikan memberikan uang lagi seandainya saya meminta untuk membeli buku. 9) Jika nilai saya jelek orang tua tidak pernah marah dan berusaha memberikan solusi dengan membelikan buku-buku tambahan atau menyarankan saya untuk mengikuti les 10).Jika saya pulang terlambat dalam kegiatan di luar rumah orang tua tidak marah tetapi hanya menanyakan alasan saya terlambat pulang dan menasehati saya agar tidak mengulanginya lagi. 16). Jika saya memberitahukan nilai ulangan saya tidak memuaskan orang tua tidak pernah menghukum saya, tetapi akan menanyakan penyebabnya untuk dicari solusi. Jumlah Item F UF Total

23 N o Aspek Pola asuh Permissive Indulgent Pengertian Indikator Indikator Empiris 18).Orang tua diskusi dengan saya tentang rencana masa depan dan menghargai setiap keputusan yang saya pilih. 21).Jika saya mempunyai masalah di sekolah orang tua akan memakluminya dan berusaha datang ke sekolah untuk berdiskusi dengan wali kelas untuk mencari pemecahan masalahnya. 27). Jika saya ketahuan berbohong maka orang tua akan marah dan tidak pernah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjelaskan alasannya. 30).Jika nilai raport saya jelek orang tua tidak marah dan berusaha menanyakan kesulitan serta mendorong saya untuk belajar lebih giat. Jumlah Item Jumlah 7 2 9 Tingkat 5).Orang tua mendukung segala Keterlibatan kegiatan saya ikuti tanpa adanya tinggi dan pantauan dari orang tua. Pengawasan yang rendah dari orang tua terhadap segala aktifitas siswa 5 Keterlibatan tinggi dan Pengawasan rendah 11). Jika saya meminta uang saku tambahan orang tua akan berusaha memberikan tanpa menanyakan kegunaan uang tersebut. F UF Total 17). Orang tua selalu mengawasi penampilan saya tetapi selama ini tidak pernah menegur kalau penampilan saya kurang sesuai.

24 N o Aspek Pola asuh Permissive Indulgent Pengertian Indikator Indikator Empiris 22). Orang tua tidak mengijinkan saya untuk belajar kelompok di rumah, karena khawatir jika saya disana tidak belajar melainkan hanya bermain. 28).Orang tua selalu berusaha mencukupi kebutuhan sekolah saya tetapi tidak pernah mengontrol sekolah saya. Jumlah Item F UF Total Jumlah 3 2 5 6 Penerimaan tinggi dan pengawasan rendah Tingkat Penerimaan tinggi dan tingakt pengawasan rendah dari orang tua terhadap segala aktifitas siswa 6). Orang tua tidak pernah marah jika nilai tes saya jelek, karena selama ini orang tua tidak pernah memantau sekolah saya 12 Jika besok hari libur orang tua tetap mengawasi belajar saya dan tidak mengijinkan saya untuk menonton acara T. 23). Segala jenis kegiatan yang saya ikuti orang tua akan menyetujuinya tanpa adanya pantauan. 31). Orang tua akan memperbolehkan saya untuk berteman dengan siapapun asalkan mereka baik dan sopan. Jumlah 2 2 4 H. aliditas dan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian yang baik perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data itu juga valid. Instrumen yang valid akan dapat mengukur apa yang akan diukur dalam penelitian. Instrument yang diukur adalah angket pola asuh Permissive Indulgent yang selanjutnya akan dilakukan penghitungan tingkat validitas dan tingkat reliabilitasnya.

25 1. aliditas Suatu alat ukur atau instrument penelitian dapat diketahui memiliki validitas yang tinggi jika alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2000). Uji aliditas instrument menguji validitas item dengan mengkorelasikan item dengan total yang dikorelasikan dengan butirnya (corrected item correlation) Perhitungan validitas alat ukur menggunakan korelasi product moment dengan rumus (Arikunto, 2010) sebagai berikut. Keterangan: = Korelasi product Moment = Banyaknya siswa = Skor butir Instrumen = Skor total = Jumlah (X) (Y) Harga menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasi. Setiap nilai korelasi mengandung tiga mekna yaitu tidak ada korelasi, arah korelasi dan besarnya korelasi. Harga di interrstasikan dengan r table pada taraf signifikan 5 % dan N= 32. Butir soal dikatakan valid jika. Proses perhitungan diselesaikan dengan bantuan komputer SPSS version 16 for Windows. Kriteria untuk menetukan validitas item instrument menurut Arikunto (2002) : Sangat tinggi : Tinggi : cukup : Rendah : Sangat rendah

26 Cara menentukan validitas item yang digunakan kriteria dari Arikunto (2002) yang menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien item teruji bila batas bawah sama dengan 0,20. Suatu instrument dikatakan valid jika disusun dari item yang valid juga. 2. Reliabilitas Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpa cronbach dihitung dengan SPSS ersion 16 for Windows., untuk mengistemasi reliabilitas instrumen kriteria untuk menentukan besarnya koefisien menggunakan pedoman dari Budi (2006) sebagai berikut: : Kurang Reliabel : Agak Reliabel : Cukup Reliabel : Reliabel : Sangat Reliabel I. Teknik analisis data Analisis data adalah cara seseorang untuk mengumpulkan data sampai dengan proses pengolahan data yang akhirnya didapat suatu kesimpulan data dalam suatu penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui apakah ada hubungan yang negatif dan signifikan antara pola asuh permissive indulgent orang tua siswa SMP N 1 Ngablak dengan prestasi belajar matematika siswa. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus yang digunakan adalah Pearson s product moment, sebab dalam penelitian ini menggunakan dua varibel. Sebelum dilakukan perhitungan korelasi Pearson s product moment akan dilakukan uji normalitas dan Linearitas terlebih dahulu. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data yang diperoleh mendekati distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dihitung dengan menggunakan rumus kolmogrov-smirnov. Data yang diperoleh dikatakan normal jika memiliki tingkat signifikansi yang diperoleh (P ). Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel linear atau tidak. Seberapa besar hubungan pola asuh Permissive indulgent orang tua dengan prestasi belajar matematika siswa, setelah semua data yang berhubungan dengan penelitian dikumpul

27 akan dianalisis dengan rumus korelasi Pearson s product moment, sesuai yang dikemukakan oleh Hadi ( 2004). = Koefisien Korelasi antara variabel 1 dengan variabel 2 = Jumlah Produk dari x dan y Interpretasi dari korelasi menurut Iskandar (2008) Table 3.2 Interpretasi Koefisien korelasi r Tingkat Hubungan 0,80 1,00 atau (-0,80) (-1,00) Sangat kuat 0,60 0,79 atau (-0,600) (- 0,79) Kuat 0,40 0,59 atau (-0,40) (- 0,59) Sedang 0,20 0,39 atau (-0,20) (-0,39) Rendah 0,01 0,19 atau (-0,01) (-0,19) Sangat rendah 0,00 tidak ada korelasi