JAKARTA, 19 SEPTEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017

Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu DITJEN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA Jakarta, 18 September 2017

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT METROLOGI

RENCANA KERJA T.A DIREKTORAT TERTIB NIAGA

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KONSUMEN

STRATEGI NASIONAL PERLINDUGAN KONSUMEN

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tamba

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

PENYEMPURNAAN PERMENDAG NO. 20/M- DAG/PER/5/2009 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

DIREKTORAT TERTIB NIAGA DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 14 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan P

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

SAMBUTAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2017

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

DD. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PERDAGANGAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

BUPATI SEMARANG TANGGAL 16 JANUARI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Perdagangan Dalam Negeri PEMERINTAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Sambutan/Arahan Kepala Bappeda Kalimantan Tengah

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Laporan. Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada

DD. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA SUB BIDANG

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015

2 Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tent

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

ARAHAN MENTERI PERTANIAN/ KETUA HARIAN DEWAN KETAHANAN PANGAN PADA SIDANG REGIONAL DEWAN KETAHANAN PANGAN WILAYAH BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.556, 2009 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Label. Pencantuman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.556, 2009 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Label. Pencantuman.

2 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Hotel Aston Pontianak, 3 Agustus 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

Nama : Frida Adiati. Jabatan : Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Laporan Kepala Bidang Perencanaan selaku Pejabat Pembuat Komitmen

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

KAMIS, 05 MEI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1991 TENTANG TENTANG STANDAR NASIONAL INDONESIA. Presiden Republik Indonesia,

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

KATA PENGANTAR. Jakarta, 25 Maret 2014 Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, W i d o d o. LAK Direktorat Jenderal SPK 1

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

: Syahrul Mamma : Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. : Enggartiasto Lukita : Menteri Perdagangan. Jakarta, Januari2OlT

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 6 MEI 2015

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA LAPORAN SEKRETARIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Pada Acara

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

SAMBUTAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERDAGANGAN

BUPATI MUARA ENIM. Bismillahirohmanirrohim. Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Sore dan Salam Sejahtera bagi kita Semua.

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara SOSIALISASI KURIKULUM 2013 Sabtu, 16 Maret 2013

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PERATURAN PELAKSANAANNYA

KEYNOTE SPEECH MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2014

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORNIS) PERHUBUNGAN DARAT SURABAYA, 2 OKTOBER 2013

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 37/M-DAG/PER/9/

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA DIES NATALIS KE-49 UNTAN PONTIANAK

ARAHAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN PADA ACARA SOSIALISASI PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2017 Ungaran, 8 Februari 2017

Upaya Perlindungan Konsumen di Daerah Masih Terkendala

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yth. Para Narasumber, Para Peserta Sosialisasi, Serta hadirin yang berbahagia.

Transkripsi:

PEMBACAAN RUMUSAN DAN SAMBUTAN PENUTUPAN SEKRETARIS DITJEN PADA SINKRONISASI KEBIJAKAN JAKARTA, 19 SEPTEMBER 2017

PEMBACAAN RUMUSAN DAN SAMBUTAN PENUTUPAN SEKRETARIS DITJEN PADA SINKRONISASI KEBIJAKAN Bismillahirrohmanirrohim Assalamua alaikum Warahmatuallahi Wabarakaatuh Selamat sore dan Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yth. Bpk. Karoren dan Bpk dan Ibu Direktur di Lingkungan Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan Bpk dan Ibu Kepala Dinas yang membidangi Perdagangan di 34 Provinsi Yth. Para Kepala Bidang Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan di 34 Provinsi Hadirin, dan Undangan yang berbahagia. Alhamdulillah puji syukur kita persembahkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat Nya kita dapat menyelesaikan acara Sinkronisasi Kebijakan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga ini dalam keadaan sehat wal afiat dan suasana yang baik. Hadirin yang saya hormati, Perkenankanlah kami membacakan dan menyampaikan hasil rumusan dari kegiatan ini dari beberapa Narasumber maupun hasil diskusi sebagai berikut: 1. Arah kebijakan pemerintah yakni (1) melindungi konsumen; (2) memprioritaskan produk dalam negeri; (3) memberdayakan UKM agar mampu bersaing di dalam negeri dan mengisi pasar domestik; (4) melakukan pengawasan terhadap barangimpor. 2. Keberpihakan pemerintah pada konsumen adalah yang wajib dan mutlak. Pemerintah daerah merupakan ujung tombak, karena pemerintah pusat tidak mampu menjangkau sampai ke pelosok. Begitu juga dengan pemerintah provinsi harus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan pengawasan perlindungan konsumen di wilayah masing-masing. Maka pemerintah harus menjadi 2

satu dan bersinkronisasi, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 50 tahun 2017 tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen (Stranas PK) dan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen (RAN PK). Stranas PK dan RAN PK merupakan acuan dan kerangka kerja kementerian/ lembaga dalam melaksanakan pengembangan perlindungan konsumen di Indonesia. 3. Dalam Stranas PK, kebijakan perlindungan konsumen Indonesia tahun 2017-2019 diarahkan untuk memperkuat fondasi perlindungan konsumen di Indonesia dan mempercepat penyelenggaraannya pada 9 (sembilan) sektor prioritas. Sektor tersebut adalah obat, makanan, dan minuman; jasa keuangan; jasa pelayanan publik; perumahan/properti; jasa transportasi; jasa layanan kesehatan; jasa telekomunikasi; barang-barang konsumsi tahan lama; serta e-commerce. Sektorsektor tersebut dipilih dengan harapan dapat membantu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, menciptakan iklim usaha pro konsumen serta hubungan yang lebih berkeadilan antara pelaku usaha dan konsumen. 4. Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga saat ini sedang menyusun beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut: a. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyediaan Tenaga Teknis Yang Kompeten Di Bidang Perdagangan Jasa merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. RPP ini mengatur mengenai kewajiban Penyedia Jasa yang bergerak di bidang Perdagangan Jasa untuk wajib didukung Tenaga Teknis yang Kompeten, selain diwajibkan oleh K/L yang berwenang. Pemberlakuan kewajiban Penyedia Jasa memiliki dan mempekerjakan Tenaga Teknis yang Kompeten ditetapkan oleh Menteri, menteri, atau kepala lembaga pemerintah non kementerian sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan pertimbangan tertentu terkait K3L dan kesiapan dunia usaha. b. Rancangan Peraturan Presiden tentang Penetapan Dan Pendaftaran Barang Terkait Dengan Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, Dan Lingkungan Hidup merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 32 ayat (5) dan Pasal 34 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. R-Perpres ini menetapkan jenis barang yang terkait dengan K3L yaitu Barang Listrik dan Elektronika dan Barang yang mengandung bahan kimia berbahaya. Penetapan barang K3L 3

berdasarkan kriteria SNI atau standar lain yang diakui yang belum diberlakukan secara wajib. Produsen atau Importir yang memperdagangkan Barang K3L tersebut wajib mendaftarkan Barang yang diperdagangkan kepada Menteri, sebelum Barang beredar di Pasar. Perpres ini diharapkan dapat melindungi masyarakat terkait penggunaan barang K3L sebelum diberlakukan SNI wajib. c. Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Tata Cara Pengawasan Kegiatan Perdagangan disusun untuk melaksanakan ketentuan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Ruang lingkup pengawasan kegiatan Perdagangan meliputi perizinan di bidang Perdagangan; Perdagangan Barang yang diawasi, dilarang, dan/atau diatur; Distribusi; pendaftaran Barang produk dalam negeri dan asal Impor yang terkait dengan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup; pemberlakuan Standar Nasional Indonesia, persyaratan teknis, atau kualifikasi secara wajib; pendaftaran Gudang; penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan/atau Barang Penting; dan Perdagangan melalui Sistem Elektronik. 5. Sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, saat ini sedang disusun beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78/M-DAG/PER/11/2016 tentang Unit Metrologi Legal merupakan salah satu norma, standar, prosedur, dan kriteria bagi pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren di bidang perdagangan sub urusan standardisasi dan perlindungan konsumen khususnya terkait metrologi legal. Pemerintah daerah harus mempedomani dan memenuhi persayaratan yang diatur dalam Permendag ini untuk membentuk Unit Metrologi Legal yang melaksanakan tera, tera ulang, dan pengawasan metrologi legal. b. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6/M-DAG/PER/2/2017 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen merupakan salah satu norma, standar, prosedur, dan kriteria bagi pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren di bidang perdagangan sub urusan standardisasi dan perlindungan konsumen khususnya NSPK terkait pelaksanaan perlindungan konsumen dalam hal ini penyelesaian sengketa konsumen. Permendag ini mengatur bahwa pembentukan BPSK di kabupaten/kota dan provinsi DKI Jakarta diusulkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri Perdagangan disertai kesanggupan penyediaan pendanaan. 4

c. Revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2009 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang dan/atau Jasa disusun dalam rangka menyesuaikan dengan kewenangan pengawasan di daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Selain itu penyempurnaan pengaturan tata cara pengawasan barang beredar dan jasa agar lebih fokus pada pengawasan dan penegakan hukum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan disesuaikan dengan perkembangan ketentuan peraturan perundang-undangan teknis yang mengatur parameter pengawasan barang beredar dan jasa, antara lain pengambilan contoh yang semula 3 (tiga) gugus menjadi 1 (satu) gugus. d. Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas, Dan Fungsi Perangkat Daerah Yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan yang saat ini sedang proses finalisasi. Pemerintah Daerah harus mempedomani pengaturan dalam RPermendag ini dalam membentuk perangkat daerah, untuk melaksanakan urusan pemerintahan konkuren di bidang perdagangan termasuk sub urusan standardisasi dan perlindungan konsumen sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 6. Berbeda dengan penyelenggaraan sinkronisasi tahun sebelumnya yang lebih bersifat sosialisasi arah kebijakan tahun berjalan, sinkronisasi pada tahun 2017 fokus pada rencana arah kebijakan tahun mendatang. Perubahan pola pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan ruang untuk pemerintah pusat maupun daerah untuk saling mensinergikan seluruh rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2018 sebelum seluruh rencana kerja dan anggaran disahkan. 7. Terkait penyelenggaraan dekonsentrasi, karena sasaran dan indikator kinerja kegiatan dekonsentrasi telah diatur dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perdagangan, maka DIPA Dekonsentrasi Bidang PKTN dan Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) belum dapat dipisahkan sampai dengan tahun 2019. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan dana dekonsentrasi di daerah akan dipertimbangjan untuk ditetapkan pejabat pengelola keuangan yang terpisah antara Bidang PKTN dan Bidang PDN 8. Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Perdagangan memberikan dukungan terhadap 7 (tujuh) Prioritas Nasional. Dari 7 (tujuh) prioritas nasional 5

tersebut Ditjen PKTN memberikan dukungan pada 4 prioritas nasional yaitu (1) Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata; (2) Pembangunan Wilayah; (3) Ketahanan Energi; serta (4) Politik, Hukum, dan Pertahanan Kemananan. Dukungan terhadap pengembangan dunia usaha dan pariwisata dilakukan melalui edukasi konsumen cerdas dan pelaku usaha, pembentukan Pasar Tertib Ukur dan Daerah Tertib Ukur, pengawasan kemetrologian, pengawasan barang beredar dan jasa, pembinaan PPNS PK dan PPBJ, pengawasan kegiatan perdagangan, pengembangan ruang lingkup pengujian mutu barang, sertifikasi dan kalibrasi, penyediaan sistem informasi standar dan mutu yang berlaku negara tujuan ekspor serta peningkatan kualitas SDM bidang standardisasi dan pengendalian mutu. Dukungan terhadap pembangunan wilayah dilakukan melalui pengawasan barang beredar dan jasa di daerah perbatasan darat. Dukungan terhadap ketahanan energi dilakukan melalui pembangunan instalasi Pengujian Izin Tipe Meter Gas dan Instalasi uji meter gas untuk program jaringan gas. Dukungan terhadap politik, hukum, dan pertahanan kemananan dilakukan melalui Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) 9. Diharapkan Pemerintah Daerah tingkat Provinsi mengkoordinir Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kewenangannya terkait penyelenggaraan pelayanan Metrologi Legal. Bagi Kabupaten/Kota yang belum memiliki UPTD, mohon untuk difasilitasi oleh provinsi untuk bekerjasama/ membuat MoU terkait pelayanan tera-tera ulang antar Kabupaten/Kota. 10. Kewenangan sub urusan standardisasi dan perlindungan konsumen dalam Undang- Undang 23 Tahun 2014 harus dikualifikasikan sebagai kewenangan perlindungan konsumen dan tertib niaga, sehingga tertib niaga berada di provinsi kecuali pengaturan lain seperti Bahan Berbahaya (B2) dan pupuk bersubsidi. 11. Pembagian pada anggaran didasari oleh 2 (dua) prinsip, yang pertama adalah constrain anggaran yang kedua money follow program, untuk itu apabila ada usulan dan masukan terkait kegiatan terutama dana dekonsentrasi dapat disampaikan kepada kami paling lambat akhir minggu ini. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang saya hormati, Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat dikembangkan dan diimplementasikan di daerah masing-masing secara tepat guna dan tepat sasaran dalam menghadapi tantangan perubahan yang terus berjalan. 6

Akhir kata, pada kesempatan ini pula kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas dan undangan karena telah berpartisipasi aktif, semua direktur dan narasumber yang semua eselon II atas komitmen untuk sharing pikiran dan waktu dengan kitab semua. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan tugas dan mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi. Selamat Jalan dan Selamat Kembali ke Daerah masing-masing. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobil alamin, Sinkronisasi Kebijakan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga saya nyatakan ditutup. Wabilahi taufik wal hidayah Wasalamu alaikum Warahmatuallahi Wabaarakaatuh. Jakarta, 19 September 2017 Sekretaris Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga 7