Program Studi Agronomi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus UNSRAT Manado korespondensi:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar jenis anggrek spesies tersebar di hutan-hutan Indonesia

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK (Dendrobium sp.) TERHADAP PEMBERIAN BAP DAN NAA SECARA IN VITRO

ORGANOGENESIS TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) LOKAL PALU SECARA IN VITRO PADA MEDIUM MS DENGAN PENAMBAHAN IAA DAN BAP ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di

I. PENDAHULUAN. karena penampilan bunga anggrek yang sangat menarik baik dari segi warna maupun. oleh masyarakat dan relatif mudah dibudidayakan.

PENGARUH PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK Dendrobium phalaenopsis Fitzg TERHADAP PEMBERIAN IBA DAN KINETIN SECARA IN VITRO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berbagai macam tanaman hias. Pengembangan komoditi tanaman hias dilakukan

I. PENDAHULUAN. yang unik adalah hibrida Phalaenopsis Sogo Vivien yang merupakan hasil

UJI KONSENTRASI IAA (INDOLE ACETIC ACID) DAN BA (BENZYLADENINE) PADA MULTIPLIKASI PISANG VARIETAS BARANGAN SECARA IN VITRO

PENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO

PERBANYAKAN IN VITRO PISANG BARANGAN (Musa paradisiaca Var. Sapientum L.) PADA MEDIA MURASHIGE DAN SKOOG DENGAN PENAMBAHAN BENZYLAMINOPURIN

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. anggrek yang mendominasi pasar adalah anggrek impor, yaitu Dendrobium dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anggrek adalah tanaman hias yang banyak diminati oleh para kolektor

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan tanaman hias yang termasuk ke dalam famili Orchidaceae,

PENGARUH KONSENTRASI BAP TERHADAP MULTIPLIKASI TUNAS ANTHURIUM (Anthurium andraeanum Linden) PADA BEBERAPA MEDIA DASAR SECARA IN VITRO

Pengaruh Retardan dan Aspirin dalam Menginduksi Pembentukan Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum) Secara In Vitro

I. PENDAHULUAN. Tanaman anggrek termasuk familia Orchidaceae terdiri atas

I. PENDAHULUAN. Bunga anggrek memiliki pesona yang menarik penggemar baik di Indonesia

Pembuatan Larutan Stok, Media Kultur Dan Sterilisasi Alat Kultur Jaringan Tumbuhan. Nikman Azmin

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju (Sugeng, 1985)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

PENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perbanyakan pisang raja bulu secara in vitro dengan menggunakan pupuk daun. The in vitro multiplication of raja bulu banana using foliar fertilizer

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel pertumbuhan yang diamati pada eksplan anggrek Vanda tricolor

GAHARU. Dr. Joko Prayitno MSc. Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

I. PENDAHULUAN. diminati orang (Widiastoety dkk, 2010). Tingginya minat akan bunga anggrek

JENIS SENYAWA ORGANIK SUPLEMEN PADA MEDIUM KNUDSON C UNTUK PERTUMBUHAN PROTOCORM LIKE BODIES DENDROBIUM BERTACONG BLUE X DENDROBIUM UNDULATUM

PENGARUH BENZILADENIN DAN VITAMIN B TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM

Substitusi Medium Sintetik dengan Pupuk Daun, Air Kelapa dan Ekstrak Nabati pada Subkultur Anggrek Cattleya pastoral Innocence secara In Vitro

PERTUMBUHAN EMBRIO KELAPA KOPYOR (Cocos nucifera L.) PADA BERBAGAI MODIFIKASI MEDIA KULTUR IN-VITRO SKRIPSI

UJI KONSENTRASI PUPUK GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KENTANG Solanum tuberosum L. VARIETAS KALOSI DAN GM 08 SECARA IN VITRO.

PENGARUH PEMBERIAN BAP (Benzil Amino Purin) DAN NAA (Naftalen Asam Asetat) TERHADAP MORFOGENESIS DARI KALUS SANSEVIERIA (Sansevieria cylindrica)

KULTUR MERISTEM PUCUK STROBERI (Fragaria chiloensis dan F. Vesca) DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA ZAT PENGATUR TUMBUH SKRIPSI OLEH:

RESPON PERTUMBUHAN MERISTEM KENTANG (Solanum tuberosuml) TERHADAP PENAMBAHAN NAA DAN EKSTRAK JAGUNG MUDA PADA MEDIUM MS

Biosaintifika Journal of Biology & Biology Education

PENGGANDAAN TUNAS KRISAN MELALUI KULTUR JARINGAN MULTIPLICATION OF CRISAN BUD THROUGH TISSUE CULTURE. Yekti Maryani 1, Zamroni 1

STERILISASI DAN INDUKSI KALUS Aglaonema sp PADA MEDIUM MS DENGAN KOMBINASI 2,4-D DAN KINETIN SECARA IN VITRO SKRIPSI

Pupuk Daun dan Air Kelapa Sebagai Medium Alternatif untuk Induksi Tunas Anggrek Dendrobium Whom Leng in vitro

Sigti Fatimah Syahid dan Ika #ariska2) ABSTRACT

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gunung Merapi. Bunga Anggrek dengan warna bunga putih dan totol-totol merah

PENGARUH IAA DAN BAP TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN NILAM (Pogestemon cablin Benth) IN VITRO

PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP REGENERASIBAWANG PUTIH (Allium sativum L) SECARA KULTUR JARINGAN

Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

PENGARUH PEMBERIAN ZPT 2,4 D TERHADAP PERTUMBUHAN DAN METABOLIT KALUS KEDELAI PADA PROSES HYPOXYDA SKRIPSI OLEH:

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBANYAKAN TUNAS Boesenbergia flava DENGAN PEMBERIAN BAP DAN NAA SECARA IN VITRO SKRIPSI. Oleh :

Penambahan Bahan Organik pada Media Pertumbuhan Krisan (Dendrathema grandiflora Tzvelve) secara In Vitro

3 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

Lampiran 1. Data Pengamatan Jumlah Muncul Tunas (Tunas) PERLAKUAN ULANGAN

PENGARUH BEBERAPA MEDIA KULTUR JARINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK PHALAENOPSIS BELLINA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

`PENGARUH IAA DAN BAP TERHADAP INDUKSI TUNAS MIKRO DARI EKSPLAN BONGGOL PISANG KEPOK ( Musa paradisiaca L) SKRIPSI OLEH :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Riau-Pekanbaru

LAPORAN BIOTEKNOLOGI KULTUR ORGAN_by. Fitman_006 LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN. Kultur Organ OLEH : FITMAN D1B

PEMBUATAN MEDIA KULTUR JARINGAN TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai nilai estetika

PENGAYAAN NUTRISI PADA MEDIA VACIN DAN WENT TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK Dendrobium spectabile

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis

Pengaruh Formulasi Media dan Konsentrasi Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Protokorm Anggrek Phalaenopsis In Vitro

PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DENGAN PENAMBAHAN GA 3 DAN NAA DALAM MEDIUM MS SECARA IN VITRO

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobromacacao L.)

BAB I PENDAHULUAN. tropis seperti Asia, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di Indonesia

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Fakultas

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS AKSILAR UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) VARIETAS CILEMBU SECARA IN VITRO

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Air leri merupakan bahan organik dengan kandungan fosfor, magnesium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi pembiakan in vitro tanaman pisang yang terdiri

TINJAUAN PUSTAKA Kultur Jaringan Tanaman Eksplan

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

INDUKSI TUNAS DARI NODUL KRISAN KULO DALAM MEDIA MURASHIGE DAN SKOOG YANG DIBERI SITOKININ

METODE PENELITIAN. I. Persilangan dialel lengkap dua tetua anggrek Phalaenopsis. Pengaruh media dasar dan arang aktif terhadap pengecambahan biji

Pertumbuhan Plantlet Anggrek Cattleya sp. dengan Perlakuan Benzyl Amino Purine pada Media Dasar Pupuk Daun Modifikasi

Pertumbuhan dan Perkembangan Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) secara In Vitro pada beberapa Konsentrasi BAP dan IAA

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PUPUK DAUN HYPONEX HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KENTANG Solanum tuberosum L. VARIETAS ATLANTIK SECARA IN VITRO

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA SECARA HIDROPONIK

Pupuk anorganik sebagai alternatif media untuk pertumbuhan

UJI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) HASIL RADIASI SINAR GAMMA (M 2 ) PADA CEKAMAN ALUMINIUM SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH:

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) memiliki peran strategis dalam pangan

SKRIPSI RESPON KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP PEMBERIAN IBA DAN BAP SECARA IN VITRO. Oleh Dian Rahmawati H

UPAYA PEMBIBITAN BIJI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DENGAN KULTUR JARINGAN. Heru Sudrajad

PENGGUNAAN IAA DAN BAP UNTUK MENSTIMULASI ORGANOGENESIS TANAMAN Anthurium andreanum DALAM KULTUR IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. yang produknya digunakan sebagai bahan baku industri serta sangat penting

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TANAMAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman, Jurusan

Ainun Fithriyandini *), Moch. Dawam Maghfoer dan Tatik Wardiyati

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Pelaksanaan Bahan dan Alat Metode Penelitian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang penting dalam

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PRODUKSI BIBIT PISANG RAJA NANGKA (Musa sp.) SECARA KULTUR JARINGAN DENGAN EKSPLAN ANAKAN DAN BUNGA

Transkripsi:

Substitusi Media Murashige dan Skoog/MS dengan Air Kelapa dan Pupuk Daun Majemuk pada Pertumbuhan Anggrek Dendrobium secara in vitro (In Vitro Growth of Dendrobium Orchids under Substitution Murashige dan Skoog/MS Medium With Coconut Water and Compound Leaf Fertilizer) Annatje E.B. Inkiriwang 1)*, Jeany Mandang 1) dan Semuel Runtunuwu 1) 1) Program Studi Agronomi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus UNSRAT Manado 95115 Email korespondensi: a_inkiriwang@yahoo.com Diterima 3 Februari 2016, diterima untuk dipublikasikan 29 Februari 2016 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi substitusi air kelapa dan pupuk daun majemuk yang tepat pada media MS terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 10 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah persentase eksplan yang bertunas, jumlah tunas, jumlah daun, tinggi tanaman dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan substitusi media MS 50 %, air kelapa 30 % dan pupuk daun majemuk (Growmore ) 1,5 g/l menghasilkan rata-rata persentase eksplan yang bertunas sebesar 6,78 %; jumlah tunas sebesar 1,26 dan tinggi tanaman sebesar 1,20 cm. Kata kunci: air kelapa, in vitro, media MS, pupuk daun majemuk Abstract This research was aimed to determine the proper concentration of substitution of coconut water and compound leaf fertilizer in Murashige dan Skoog (MS) medium on the in vitro growth of Dendrobium orchids. The completely randomized design experiment consisted of 7 treatments and 10 replicates. The measured parameters were the percentage of sprouted explants, number of shoots, number of leaves, plant height and number of roots. The result showed that the substitution of 50% media MS, 30% coconut water and 1.5 g/l leaf fertilizer (Growmore ) resulted the growth of shoot explant as much as 6.78% the shoot number of 1.26 and 1.20 cm plant height. Keywords: coconut water, compound leaf fertilizer, in vitro, MS medium PENDAHULUAN Tanaman anggrek termasuk tanaman hias yang mempunyai nilai keindahan pada bunganya, bahkan anggrek merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena bentuknya unik, warnanya menarik dan daya tahannya lebih lama dari pada bunga potong komersial lainnya seperti mawar, anyelir dan gladiol. Keunikan karakternya menjadikan kehadiran anggrek di dalam suatu rangkaian bunga potong sulit digantikan oleh bunga lain (Iswanto 2010). Pengembangan anggrek di Indonesia masih relatif lambat. Rendahnya produksi akibat penggunaan bibit yang kurang bermutu merupakan salah satu penyebabnya. Untuk mengatasi masalah penyediaan

16 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2016, VOL. 6 NOMOR 1 bibit bermutu dan dalam skala besar perlu dilakukan teknik perbanyakan secara tepat dan efisien. Penggunaan kultur in vitro merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Kultur in vitro dapat menghasilkan bibit tanaman dalam skala besar dan seragam dengan waktu yang relatif singkat. Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam perbanyakan tanaman melalui kultur in vitro adalah media yang digunakan. Media kultur jaringan tidak hanya menyediakan unsur-unsur hara makro dan mikro tetapi juga gula, vitamin dan zat pengatur tumbuh. Berbagai komposisi media kultur in vitro telah diformulasikan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dikulturkan. Media kultur in vitro yang sering digunakan untuk perbanyakan tanaman anggrek adalah media MS (Murashige dan Skoog). Media ini mengandung unsur hara makro dan unsur mikro seperti myoinositol, niacin, pyridoxin HCl, thiamin HCl, glycine dan glukosa (Gunawan 1987). Air kelapa mengandung komponenkomponen yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman kultur in vitro. Bahan organik yang dikandung air kelapa hampir sama seperti pada media MS, yaitu gula, gula alkohol, asam amino, asam organik, vitamin dan fitohormon (Mandang 1995). Modifikasi media kultur in vitro menggunakan pupuk daun majemuk yaitu growmore sebagai media dasar dan air kelapa digunakan dalam penelitian ini. Pupuk daun majemuk growmore mengandung unsur-unsur makro seperti N 32 %, P 2O 5 10%, K 20 10% dan unsur-unsur mikro seperti Ca 0,05%, Mg 0,10%, S 0,20%, B 0,03%, Cu 0,05% sehingga diharapkan dapat mensubstitusi kebutuhan unsur hara makro dan mikro yang terkandung dalam media MS serta air kelapa diharapkan dapat mensubstitusi kebutuhan vitamin dalam media MS. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian tentang substitusi media MS dengan air kelapa dan pupuk daun majemuk terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi substitusi air kelapa dan pupuk daun majemuk yang tepat pada media MS terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium secara in vitro. METODE Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Budidaya Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado dari bulan Mei sampai Agustus 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 10 kali ulangan, sehingga terdapat 70 satuan percobaan (Tabel 1). Tiap satuan percobaan terdiri dari 2 botol kultur dengan 2 tunas setiap botol sehingga terdapat 140 botol dan 280 tunas. Variabel yang diamati dalam penelitian ini ialah persentase eksplan yang bertunas, jumlah tunas, jumlah daun, tinggi tanaman dan jumlah akar. Data yang hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan apabila berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Prosedur kerja mengikuti tahap sterilisasi alat, pembuatan media sesuai perlakuan (A, B, C, D,E, F dan G), penanaman eksplan dan pemeliharaan kultur.

Inkiriwang dkk., Substitusi 17 Tabel 1. Variasi dalam penelitian Komposisi Media MS (%) Air Kelapa (%) Pupuk Daun Majemuk Growmore (g/l) A 100 0 0 B 50 15 0 C 50 15 1,5 D 50 0 1,5 E 50 30 1,5 F 0 30 3,0 G 0 0 3,0 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2 memperlihatkan bahwa substitusi air kelapa dan pupuk daun majemuk pada media MS menyebabkan perbedaan persentase eksplan yang bertunas. Uji lanjut dengan BNT 5 % menunjukkan bahwa perlakuan E (MS 50 %, air kelapa 30 % dan pupuk daun majemuk 1,5 g/l) menyebabkan rata-rata persentase eksplan bertunas yang tertinggi, yaitu 6,78% dan berbeda dengan perlakuan lain. Pertumbuhan eksplan yang baik merupakan indikator keberhasilan suatu perbanyakan in vitro. Penambahan bahan subsitutisi seperti air kelapa dan pupuk daun majemuk dengan konsentrasi yang tepat pada media dasar kultur in vitro akan menunjang keberhasilan perbanyakan tanaman anggrek Dendrobium. Media MS merupakan media kultur telah secara luas digunakan (Hartman et al. 1997) dan media MS cocok digunakan untuk perbanyakan tanaman secara in vitro karena memiliki kandungan garam dan nitrat yang tinggi (Taji et al. 1995). Selanjutnya penambahan air kelapa pada media kultur sangat membantu dalam menstimulir perkecambahan, mendorong pembelahan sel dan membantu pertumbuhan tunas (Mandang et al. 1997, Mandang 1997). Tabel 2. Persentase eksplan yang bertunas Rata-rata persentase eksplan bertunas Notasi (BNT 5 % = 1,99)* A 1.58 a C 2.88 ab B 3.08 ab G 4.25 b D 4.39 b F 4.71 b E 6.78 c Tabel 3. Jumlah tunas Rata-rata Notasi (BNT jumlah tunas 5% = 0,19)* A 0.77 a C 0.85 ab B 0.88 ab D 0.94 ab G 0.98 b F 0.99 b E 1.26 c substitusi air kelapa MS menyebabkan perbedaan pertumbuhan jumlah tunas anggrek Dendrobium (Tabel 3). E (MS 50 %, air kelapa 30 % dan pupuk daun majemuk 1,5 g/l) menghasilkan rata-rata jumlah tunas terbanyak, yaitu

18 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2016, VOL. 6 NOMOR 1 1,26. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Mandang et al. (1997a dan 1997b) dan Matatula (2003) bahwa air kelapa yang disubstitusi pada media kultur akan meningkatkan pembentukan tunas tanaman krisan dan anggrek. Pemberian air kelapa dapat mendorong pertumbuhan planlet Dendrobium Sonia deep pink (Widiastoety et al. 1997). terhadap penggunaan air kelapa 20 % baik bagi pertumbuhan tunas Dendrobium spp. (Parera 1997). Penambahan air kelapa pada media kultur jaringan dapat memperbaiki pertumbuhan tunas, mendorong pertumbuhan kalus dan morfogenesis (Watimena, Mandang dan Purwito 1990) dan penambahan pupuk daun dalam media MS akan sangat baik untuk masa pertumbuhan vegetatif (Iswanto 2010). substitusi air kelapa MS tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun anggrek Dendrobium (Tabel 4). Pengamatan visual menunjukkan jumlah daun pada seluruh botol pengamatan sangat sedikit (rata-rata tertinggi 1,06) dan adanya kontaminasi pada kultur. Tabel 4. Jumlah daun Rata-rata jumlah daun A 0.96 B 0.96 C 1.04 D 1.06 E 1.06 F 0.94 G 1.01 Hanya perlakuan E (MS 50 %, air kelapa 30 % dan pupuk daun majemuk 1,5 g/l) yang berpengaruh terhadap tinggi tanaman sebesar 1,20 cm (Tabel 5). Hasil ini sesuai penelitian Mandang (1993) yang menyatakan bahwa penambahan air kelapa sampai 40 % dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah tunas tanaman krisan. Air kelapa mengandung zat-zat aktif untuk perkembangan embrio seperti sitokinin yang berperan dalam pembelahan sel tanaman terutama mempengaruhi metabolism asam nukleat dan sintesa protein yang nantinya akan berpengaruh terhadap pembelahan sel dan diferensiasi tanaman (Watimena 1988). Tabel 5. Tinggi Tanaman Rata-rata Tinggi Tanaman Notasi (BNT 5% = 0,10)* F 0.99 a G 1.00 a C 1.01 a A 1.01 a B 1.03 a D 1.05 a E 1.20 b substitusi air kelapa MS tidak mempengaruhi jumlah akar anggrek Dendrobium (Tabel 6). Jumlah akar yang terbentuk selama pengamatan relatif sedikit dan hampir sama untuk semua perlakuan Minimnya jumlah akar terbentuk dapat disebabkan oleh adanya sejumlah ulangan yang terkontaminasi dan data pengamatan tidak diperoleh. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan substitusi media MS 50 %, air kelapa 30 % dan pupuk daun majemuk (Growmore ) 1,5 g/l menghasilkan rata-rata persentase eksplan yang bertunas sebesar 6,78 %; jumlah tunas sebesar 1,26 dan tinggi tanaman sebesar 1,20 cm.

Inkiriwang dkk., Substitusi 19 Tabel 6. Jumlah Akar Rata-rata Jumlah Akar A 0.79 B 0.85 C 0.85 D 0.99 E 1.02 F 0.93 G 0.91 DAFTAR PUSTAKA Gunawan LW (1987) Teknik kultur jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB, Bogor Hartman HT, Koster DE, Geneve RL (1997) Plant propagation: principles and practices. 6 th Edition. Prentice Hall, Inc. Simon and Schester. New Jersey Iswanto H (2010) Petunjuk praktis merawat anggrek. Penerbit PT Agromedia Pustaka. Jakarta Mandang JP (1993) Peranan air kelapa dalam kultur jaringan tanaman krisan. Disertasi. Institut Pertanian Bogor (1995) Air kelapa sebagai bahan substitusi media MS pada kultur jaringan krisan. Eugenia 1(1):1-11, Tilaar W, Sumampouw DMF, Suhari (1997a) Pertumbuhan krisan yang mengalami vitrifikasi pada media MS yang sebagian disubstitusi dengan air kelapa. Eugenia 3(2): 52-58, Rondonuwu-L S, Mait M (1997b) Pengaruh air kelapa dan sukrosa terhadap pertumbuhan protocorm anggrek Dendrobium sp. in vitro. Eugenia 3(3):114-119 Parera DjF (1997) Pengaruh tingkat konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan dan perbanyakan tanaman anggrek Dendrobium spp melalui teknik kultur jaringan. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2 Taji AM, Dodd WA, Williams RR (1995) Plant tissue culture practice. Armidale. University of New England Watimena GA, Mandang J, Purwito A (1990) Pemanfaatan air kelapa muda pada kultur jaringan tanaman. Seminar Nasional II Agrokimia. IPB. Bogor