SKRIPSI. Oleh : ANGGORO NUR FAJAR B

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE

WIDIYARTI B

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Economic Value Added (EVA) pertama kali dicetuskan oleh Stewart dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (Sholikhah N.R & Rina T, 2004). adalah kinerja keuangan. Pada prinsipnya semakin baik prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

memungkinkan para pemodal {investor) untuk melakukan diversifikasi investasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

ini, terutama harapan dari pihak-pihak yang menginvestasikan dananya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

I. PENDAHULUAN. 2009). Dengan kata lain perusahaan adalah suatu bentuk badan usaha yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang

Oleh: Inayah B

BAB I PENDAHULUAN. dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan. Perkembangan nilai perusahaan, khususnya perbankan selama lima tahun

BAB I PENDAHULUAN. industri pesawat terbang, industri listrik dan lain-lain (ICN, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau

diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam penentuan kebijakan investasi, pemilik, manajer dan

PENGARUH RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN. para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Tujuan

I. PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah menjadi perhatian sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan institusi yang mempengaruhi ekonomi negara terutama negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. atau keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi. telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan sehingga. tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan oleh pemegang saham adalah pendapatan berupa deviden (divident

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kondisi ini menuntut sebuah

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan perusahaan yang bermunculan di dunia global tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

I. PENDAHULUAN. Semua kegiatan investasi adalah mencari keuntungan atau dalam rangka untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat diukur dengan menganalisis dan mengevalusi data-data keuangan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. informasi perusahaan di Indonesia sangat sulit didapatkan, sekalipun perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. pengaruh rasio profitabilitas, economic value added dan residual income terhadap

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa mendatang. Para investor dapat membeli saham, obligasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Jogianto (2003) dalam Novita Indriani dan Toto Sugiharto (2010) semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen keuangan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. efektif dalam menunjang pertumbuhan perusahaan, karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan dalam saham atau beberapa kelompok saham melalui suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. modal menfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB I PENDAHULUAN. optimal semua sumber daya yang dimiliki perusahaan. indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang dapat dipilih pemodal adalah investasi di

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, tidak sedikit orang yang memiliki berbagai macam bentuk investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

Transkripsi:

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (2003-2005) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : ANGGORO NUR FAJAR B 200040039 FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana melakukan investasi, yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan (Tandelilin, 2001 dalam Sasongko dan Wulandari, 2006). Investasi pada sekuritas bersifat likuid (mudah dirubah), oleh karena itu sebelum mengambil keputusan investasi, investor perlu mengadakan penilaian terhadap perusahaan melalui laporan keuangan. Laporan keuangan digunakan perusahaan sebagai salah satu alat mengukur kinerja perusahaannya. Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui perubahan dari tahun ke tahun, serta dapat digunakan juga untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (Baridwan, 2002). Biasanya para investor mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan. Kemampuan perusahaan 1

2 menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian kinerja perusahaan karena laba merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada para penyandang dana dan juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang, karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan dalam pelaksanaan fungsi fungsi keuangan. Pencapaian laba dipengaruhi beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Agar tujuan dapat dicapai, maka diusahakan agar sumber daya dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Salah satu informasi yang penting bagi pemakai (yang berkaitan dengan laporan keuangan) yaitu informasi profitabilitas perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan bisa diidentifikasikan dengan besarnya laba yang diperoleh pada suatu periode tertentu. Para pemakai sering menggunakan informasi profitabilitas perusahaan yang berasal dari laporan keuangan sebagai indikator utama untuk landasan dalam pengambilan keputusan berinvestasi, dan rasio profitabilitas dapat menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Tingkat profitabilitas diukur dari beberapa aspek, yaitu berdasarkan ROS (Return On Sales), EPS (Earning Per Share), ROA (Return On Asset), dan ROE (Return On Equity). Selama ini, pengukuran kinerja keuangan jarang menggunakan perhitungan nilai tambah terhadap biaya modal yang ditanamkan. Pengukuran kinerja keuangan umumnya dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan seperti rasio profitabilitas. Pengukuran yang hanya menganalisa laporan

3 keuangan memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal, sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut telah dikembangkan konsep baru yaitu EVA (Economic Value Added ) dan MVA (Market Value Added ). EVA dan MVA merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. EVA dan MVA dianggap paling memiliki korelasi dengan perubahan dan penciptaan nilai saham di perusahaan. Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dipatenkan oleh Stewart & Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan terkemuka yang berkantor pusat di kota New York, Amerika Serikat. EVA dan MVA adalah pengukuran dengan memperhatikan secara tepat semua faktor faktor yang berhubungan dengan penciptaan nilai (value). EVA mengukur nilai tambah (value creation ) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. MVA merupakan ukuran kumulatif kinerja keuangan yang menunjukkan seberapa besar nilai tambah terhadap modal yang ditanamkan investor selama perusahaan berdiri, atau secara jelas MVA merupakan selisih antara nilai pasar ekuitas ( market value of equity ) dan nilai buku ekuitas (book value of equity), seperti yang didefinisikan oleh Stewart (1990) dalam Makelaners (1998) dalam Baridwan dan Legowo (2002). EVA dan MVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pasar dan pemilik modal karena perusahaan dapat

4 menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat bia ya modalnya. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Sebaliknya, EVA dan MVA yang negatif menunjukkan nilai perusahaan yang menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal. Penggunaan EVA sebagai pe ngukur kinerja (performance measurement) telah begitu luas digunakan di Amerika Serikat, seperti perusahaan Coca Cola, AT&T, Quaker Oats, Elilily dan Tenneco. EVA menurut beberapa ahli dianggap mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada pengukur kinerja lainnya, karena EVA memperhitungkan biaya modal ekuitas sehingga membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai perusahaan. EVA tergantung dari dua hal, yaitu manajemen operasi dan manajemen neraca. Laba operasi akan rendah, jika perusahaan beroperasi secara tidak efisien, misalnya terlalu banyak asset lancar dan terlalu banyak modal ekuitas atau terlalu banyak modal hutang, maka tentunya biaya modal akan relatif tinggi. Di Indonesia sendiri, konsep ini relatif baru dan belum banyak diterapkan. Lehn dan Makhija (1996) dalam Nur Rohmah dan Trisnawati (2004), meneliti kaitan antara pengukur kinerja perusahaan dengan stock return dari 241 perusahaan di Amerika Serikat pada tahun 1987 1993. Lehn dan Makhija menggunakan pengukuran kinerja seperti ROE, ROS, dan EVA. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa semua pengukur kinerja tersebut menunjukkan hubungan yang positif dengan stock return, tetapi ternyata

5 hubungan EVA dengan stock return memiliki hubungan yang erat dibandingkan pengukur kinerja lainnya. Sedangkan penelitian di Indonesia dilakukan oleh Roussana (1993) yang menggunakan sampel 30 perusahaan publik selama tahun 1989 1993, untuk menguji hubungan EVA dengan harga saham. Dalam penelitian ini korelasi EVA dengan harga saham diperlihatkan dengan cara menghubungkan nilai EVA dengan MVA-nya. MVA (Market Value Added ) adalah nilai sekarang dari EVA di masa yang akan datang. Hasilnya menunjukkan bahwa EVA independen terhadap MVA. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Roussana (1993) terdapat pada variabel yang mempengaruhi harga saham. Penelitian Roussana menjelaskan pengaruh EVA terhadap harga saham yang diperlihatkan dengan MVA, sedangkan dalam penelitian ini, EVA dan MVA menjadi variabel independen yang diuji pengaruhmya terhadap harga saham, ditambah rasio profitabilitas sebagai variabel independen lainnya, rasio profitabilitas tersebut adalah ROA, ROE, dan ROS. Hal lain yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Roussana terletak pada sampel perusahaan yang diteliti, Roussana melakukan penelitian terhadap perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang mewakili industri, sedangkan penelitian ini meneliti pengaruh EVA, MVA, dan rasio profitabilitas terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kekuatan konsep EVA dan MVA adalah penciptaan nilai perusahaan dan manajemen dipaksa mengetahui beberapa the true cost of capital dari bisnisnya, sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal bisa diperlihatkan

6 secara jelas. Akan tetapi perhitungan EVA cukup rumit, serta nilai EVA dan MVA tidak tercantum pada laporan keuangan perusahaan, sehingga hanya investor yang benar benar mengerti tentang konsep EVA dan MVA inilah yang akan menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. B. Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut di atas, maka skripsi mengambil perumusan masalah Apakah EVA (Economic Value Added), MVA (Market Value Added), ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), ROS (Return On Sales) berpengaruh terhadap harga sa ham pada perusahaan manufaktur? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value Added), MVA (Market Value Added), ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity ), ROS (Return On Sales) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur. D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Memberi masukan bagi manajemen dalam menilai kinerja perusahaan b. Menambah wawasan pengetahuan tentang pengukuran kinerja, terutama tentang EVA dan MVA

7 c. Memberi kontribusi bagi manajer dalam menentukan suatu alat pengukur kinerja perusahaan d. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat khususnya investor tentang konsep pengukuran kinerja perusahaan dengan metode EVA dan MVA E. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dan memberikan gambaran secara menyeluruh dalam penelitian ini, maka penulis membaginya ke dalam lima bab berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan la tar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan tentang pengertian kinerja perusahaan, tinjauan tentang laporan keuangan, pengertian analisa laporan keuangan, rasio profitabilitas, pengertian tentang EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added ), langkah langkah menghitung EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added), hubungan EVA, MVA, profitabilitas dengan harga saham, beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan landasan untuk menganalisa permasalahan dalam penelitian ini, dan hipotesis. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang berisi tentang jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik pemilihan sampel, data dan sumber data, identifikasi dan pengukuran variabel, dan model analisis data.

8 BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini tentang analisa data dari deskripsi data, pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V. PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian berdasarkan analisis yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian, serta saran saran yang perlu disampaikan kepada objek penelitian maupun bagi peneliti selanjutnya.